Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Jebus


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok :Menemukan esensi debat dan Mengonstruksi bagian-
bagian dalam debat
Alokasi Waktu :4 x 45 menit (2x pertemuan)
A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d.
budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif,
c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, dalam ranah
konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD KI-3 Indikator Pencapaian Kompetensi


3.12 Menghubungkan permasalahan/ isu, 3.12.1. Mengidentifikasi unsur-unsur
sudut pandang dan argumen beberapa debat.
pihak dan simpulan dari debat untuk 3.12.3 Merumuskan tata cara debat
menemukan esensi dari debat. 3.12.4 Merumuskan mosi berdasarkan isu
atau permasalahan yang sedang
berkembang
KD KI-3 Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12.5
Menanalisis pendapat dan argumen
disampaikan tim afirmasi, tim oposisi,
dan tim netral terhadap mosi.

KD KI-4 Indikator Pencapaian Kompetensi


4.12 4.12.1
Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut Melakukan debat dan Menyimpulkan
pandang dan argumen beberapa pihak, hasil debat.
dan simpulan dari debat secara lisan untuk
menunjukkan esensi dari debat.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik tahapan-tahapan dalam debat dengan organisasi yang tepat
secara lisan dan tulis maka diharapkan siswa dapat;
1. Siswa mampu merumuskan batasan debat esensi debat
2. Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur debat
3. Siswa dapat merumuskan tata cara debat
4. Siswa mampu merumuskan mosi berdasarkan isu atau permasalahan yang sedang
berkembang dalam permasalah debat
5. Siswa dapat melakukan dan menyimpulkan serta menganalisis pendapat argumen yang
disampaikan tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral terhadap mosi.
D. Materi Pembelajaran
Debat:
 Esensi debat;
 Unsur-unsur debat
 Tata cara debat
 Mosi (permasalahan yang didebatkan);
 Argumen untuk menguatkan pendapat sesuai dengan sudut pandang yang diambil; dan
tanggapan (mendukung dan menolak pendapat disertai argumen).
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode : diskusi, kerja kelompok
F. Media Pembelajaran
 Lembar Kerja untuk melaksanakan pembelajaran
 laptop dan LCD proyektor

G. Sumber Pembelajaran

 Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Wajib) kelas X


 Pengalaman siswa dan guru
H. Kegiatan Pembelajaran

2. Pertemuan Ke-2( 2 x 45 menit )


Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahulua Guru : 15 Menit
n Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran(religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan
materi/tema/kegiatanpembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan
materi/tema/kegiatansebelumnya, yaitu :

o Menemukan Esensi Debat


o Merumuskan esensi debat;
o Mengidentifikasi unsur-unsur debat;
o Merumuskan tata cara debat.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang
materiesensi debat dan mosi (masalah yang
diperdebatkan)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang
akan= dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
 Guru membagi kelompok menjadi 3 tim

Mengamati 60 menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
dengan cara :
  Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
  Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat

  Membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
  Peserta didik diminta membaca penggalan
debat yang terdapat pada buku siswa halaman 185-
186.
  Peserta didik diminta membaca mosi yang
terdapat pada buku siswa halaman 188.
  Peserta didik diminta membaca teks yang
dirumpangkan pada buku siswa halaman 192.
  Peserta didik diminta membaca kembali teks
debat Bahasa Inggris sebagai Alat Penting di Era
Globalisasi yang terdapat pada buku siswa
halaman 232-233.
  Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
  Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
  Mengajukan pertanyaan tentang :
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau


pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya  :
Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
diidentifikasi melalui kegiatan:
  Mengamati obyek/kejadian,
  Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat
  Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain gunamenemukan
solusi masalah terkait materi pokok yaitu
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat
  Aktivitas
  Peserta didik diminta membaca penggalan debat
berikut ini kemdian kerjakan soal-soal berikut ini.
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

  Peserta didik diminta menyusun mosi dengan


bertolak dari tema-tema berikut ini.

  Peserta didik diminta membaca mosi-mosi yang


terdapat pada tabel kolom dan menyampaikan
pendapat tentang mosi. Lengkapi dengan argument
yang mendukung pedapmu.
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

  Peserta didik diminta  membaca teks yang di


rumpangkan yang terdapat pada buku siswa
halaman 192, kemudian melengkapi bagian yang
rumpang dengan kesimpulan yang tepat dan
tentukan cara penarikan kesimpulan yang kamu
lakukan dengan menggunakan tabel.
  Peserta didik diminta membaca kembali teks
debat Bahasa Inggris sebagai Alat Penting di Era
Globalisasi, kemudian buatlah simpulan pendapat
yang disampaikan (a) Tim afirmasi (b) tim oposisi
(c) tim netral.
  Mempraktikan
  Mendiskusikan
  Peserta didik diminta membaca surat surat
penawaran yang terdapat pada buku siswa
halaman 208 kemudian berdikusi untuk menemukan
isi surat tersebut yang menunjukan bahwa surat
penawaran juga termasuk teks negosiasi.
  Saling tukar informasi tentang  :
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan
koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
……
  Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
  Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat

  Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada


pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan :
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat

Mengkomunikasikan(Generalization)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat
  Mengemukakan  pendapat  atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
  Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan  untuk
menjawabnya.
  Menyimpulkan  tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang
 Merumuskan mosi berdasarkan isu atau
permasalahan yang sedang berkembang
 Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim
oposisi, dan tim netral dalam debat
 Melakukan debat Menyimpulkan hasil debat

  Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku


pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
  Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan  beberapa pertanyaan kepada
siswa.
  Menyelesaikan  uji kompetensi  yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
Kegiatan Kreatifitas
akhir 1. Guru dan siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah di lakukan
3. Guru memberikan umpan balik terhadaphasil dan
proses pembelajaran
15 menit
Kegiatan Guru
1. Melakukan penilaian
2. Memberikan tugas kepada siswa
3. Menyampaikan rencana pembelajarn
selanjutnya
4. Menutup pembelajaran dengan salam

I. Penilaian, Proses dan Hasil Belajar


1. Kompetensi Sikap
a. observasi/ pengamatan
b. Penilaian Diri
c. Penilaian teman sebaya
2. Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik penilaian : tes tulis dan tes penugasan
b. Bentuk Penilaian : tugas individu dan tugas kelompok.
c. Instrumen penilaian :  lembar kerja

3. Kompetensi keterampilan:           


a. Teknik penilaian : tes penugasan
b. Bentuk : tugas tertulis.
c. Instrumen penilaian : lembar kerja

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali  yaitu dengan cara menugaskan kepada
peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi
ketentuan yang ditetapkan.

5. Pengayaan
a. Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
b. Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
c. Siwa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.

Lampiran :
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Jumla Skor Kode
N
Nama Siswa Dinilai h Skor Sikap Nilai
o
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh
guru terlebih dahulu.Berikut Contoh format penilaian :
Tida Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya
k Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumla Skor Kode


h Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan. 450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN


Instrumen Soal Pengetahuan
1. Jelaskan Pengertian Debat?
2. Tuliskan Hal-Hal Pokok dalam Debat?
3. Tuliskan Pihak dan Unsur dalam Debat?
4. Tuliskan Tata Cara Berdabat?
5. Buatlah Contoh Teks Debat!
  Rublik Penilaian Uraian
No URAIAN SKOR
1 Jika semua jawaban terjawab dengan benar dan lengkap 0-20
2 Jika semua jawaban terjawab dengan benar dan lengkap 0-20
3 Jika semua jawaban terjawab dengan benar dan lengkap 0-20
4 Jika semua jawaban terjawab dengan benar dan lengkap 0-20
5 Jika semua jawaban terjawab dengan benar dan lengkap 0-20
TOTAL 100

KUNCI JAWABAN

1. Debat adalah Debat adalah kegiatan argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara
individual maupun kelompok dalam mendiskusikan dan memecahkan suatu masalah. Debat
dilakukan menuruti aturanaturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui
voting atau keputusan juri.
2. Hal-Hal Pokok dalam Debat
a. Topik
b. Debat melibatkan beberapa pihak
c. Setiap kelompok menyatakan argumennya masing-masing
d. Debat dipimpin oleh seorang moderator
3. Pihak dan Unsur dalam Debat
Pihak dan peran yang terlibat dalam debat
a. Moderator
Moderator merupakan orang yang memimpin jalannya debat.
b. Peserta
Peserta adalah orang yang mengambil peran dan terlibat langsung untuk
menyumbangkan gagasan dalam sebuah debat.
 Unsur-Unsur dalam Debat
a. Mosi atau Topik
b. Definisi
c. Argumentasi
d. Sanggahan

4. Tata Cara Berdebat


a. Kedua tim debat dipersilahkan menyusun topic
b. Kedua tim memperkenalkan diri
c.  Pembicaraan pertama dari tim alfirmatif maju dan memberikan defenisi dari topik yang
diberikan.
d. Pembicara pertama dari tim oposisi maju dan memberikan tanggapan dari topik positif
yang diberikan.
e. Pembicara kedua tim alfirmatif maju dan merespon kasus dari pembicara pertama tim
oposisi.
f. Pembicara kedua tim oposisi maju dan merespon kasus dari pembicara pertama dan
kedua dari  tim alfirmatif.
g. Pembicara  ketiga dari tim alfirmmatif maju dan membuat suatu respon terhadap semua
kasus dari tim oposisi.
h. Pembicara ketiga dari tim oposisi maju dan membuat suatu respon terhadap semua kasus
dari tim alfirmatif.
i. Terakhir, waktu untuk memberikan pandangan terhadap kasus dari masing-masing tim,
dimulai dari tim oposisi terlebih dahulu kemudian disusul tim alfirmatif.
5. Contoh teks debat
(1)Dalam ruang sidang, kita bisa melihat bagaimana jaksa dan pembela saling
berdebat mengeluarkan berbagai macam argumentasi. Pembela berusaha untuk
membuktikan bahwa yang dibelanya itu benar/tidak bersalah dengan menghadirkan bukti-
bukti dan melontarkan argumen yang mampu mematahkan argumen jaksa, sehingga
pembela dapat memperoleh kemenangan. Kemudian, jaksa berusaha untuk menguatkan
pendapatnya melalui penyampaian pasal-pasal yang memberatkan pembela. Sedangkan
hakim bertindak sebagai penengah sekaligus juri yang akan memutuskan siapa yang
menang.
(2)Saya sangat menyesalkan pemikiran teman-teman semua tentang kontroversi UN
terutama yang berpikir untuk menghapuskan UN. Mengapa? Sekali lagi saya  tekankan, UN
sangat penting sebagai standar kelulusan. Untuk menjaga kualitas suatu sistem, wajib
diperlukan suatu standar termasuk untuk sistem pendidikan. Jika tidak ada standar kelulusan
tersebut maka suatu sistem tidak akan terjaga kualitasnya. saya sadar bahwa pelaksanaan
UN memang banyak kekurangan.  Namun, solusinya bukan dengan menghapuskannya.
Seharusnya, kita disini termasuk seluruh stake holder dapat meningkatkan kkualitas UN itu
sendiri, baik dari segi jenis soal, teknik pelaksanaan, pengawasan, dan lain-lain. Pada
akhirnya, jenis ujian nasional yang diterapkan di Indonesia mampu menilai semua aspek
pembelajaran siswa seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik. Itu tugas kita bersama.

INTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

1. Penilaian  Unjuk Kerja


Contoh instrumen penilaian  unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut :
a. Instrumen Penilaian
No Sangat Baik Kurang Tidak
. Aspek yang dinilai Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)       
1. Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2. Kesesuaian pemilihan kata
3. Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4. Pelafalan
b. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Kuran
Sangat Tidak
Baik g
No Aspek yang Dinilai Baik Baik
(75) Baik
(100) (25)
(50)

Kesesuaian respon dengan


1
pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

Kesesuaian penggunaan tata


3
bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

MATERI DEBAT
1. PENGERTIAN DEBAT
Debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan
saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2.  UNSUR - UNSUR DEBAT

1. Topik debat disebut mosi (motion)


2. Tim Afirmatif (yang setuju terhadap mosi) sering disebut juga Pemerintah
(Government),
3. Tim negatif (yang menentang mosi) disebut Oposisi (Opposition)
4. Tim netral,
5. Moderator
6. penonton/juri dipanggil Members of the House (Sidang Dewan yang Terhormat)
7. Penulis
3. CIRI-CIRI DEBAT
1. Terdapat dua sudut pandang
2.  Adanya suatu proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak
3. Adanya saling adu argumentasi atau pendapat yang bertujuan untuk memperoleh
kemenangan
4. Adanya sesi tanya jawab yang bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan
pihak lawan 
5. Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh
moderator
4. MENYIMPULKAN HASIL DEBAT
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Sebab - Akibat

METODE PEMBELAJARAN DEBAT


Pada tingkat sekolah menengah atas, pola pikir siswa harus mulai dibangun
membentuk karakter yang kritis dan cepat tanggap terhadap permasalahan yang terjadi di
sekitarnya. Biasanya, ketika siswa diajak memecahkan suatu kasus permasalahan yang
menuntut sebuah keputusan untuk diambil, akan terbagi menjadi 3 buah kubu. Siswa kubu
pendukung suatu keputusan (biasanya disebut kelompok Pro), siswa kubu penolak
(kelompok Kontra), dan kubu netral yang mengambil sikap “cari aman” dengan tidak
memilih pihak manapun.
Dengan pembelajaran smetode debat, siswa dibentuk menjadi hanya dua jenis kelompok
yaitu Pro dan Kontra.
Berikut ini adalah langkah-langkah debat yang biasanya diterapkan di kelas dalam
lingkup sekolah menengah atas:
a. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok peserta debat, yang satu pro dan yang
lainnya kontra.
b. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan diperdebatkan oleh kedua
kelompok di atas.
c.  Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro
untuk berbicara saat itu, kemudian setelah selesai ditanggapi oleh kelompok kontra.
Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
d. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap
pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan.
e. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkapkan.
f. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat
Kesimpulan atau rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Dengan adanya acuan teknis diatas, dapat dilihat bahwa model debat mengadopsi
gabungan dari beberapa metode pembelajaran seperti Diskusi, Ceramah, dan Pembelajaran
Kooperatif.
Contoh Debat
Dalam ruang sidang, kita bisa melihat bagaimana jaksa dan pembela saling berdebat
mengeluarkan berbagai macam argumentasi. Pembela berusaha untuk membuktikan bahwa
yang dibelanya itu benar/tidak bersalah dengan menghadirkan bukti-bukti dan melontarkan
argumen yang mampu mematahkan argumen jaksa, sehingga pembela dapat memperoleh
kemenangan. Kemudian, jaksa berusaha untuk menguatkan pendapatnya melalui
penyampaian pasal-pasal yang memberatkan pembela. Sedangkan hakim bertindak sebagai
penengah sekaligus juri yang akan memutuskan siapa yang menang.

Mengetahui, Jebus, Juli 2019


Kepala SMA N 1 Jebus Guru Mata Pelajaran

Kusmiati, S.Pd. Retna Kumalasari, S.Pd.


NurKhoimah, S.Pd. NIP -
NIP 197011121997032006

Anda mungkin juga menyukai