Anda di halaman 1dari 2

Nama : Uswatun Hasanah

Kelas : 4B2 Psikologi


NIM : 192030100110
Matkul : Observasi dan Wawancara

Observasi short movie


“Orang tua (terkadang) menjadi pembunuh terbesar mimpi anaknya.”

1. seorang pria tua berjalan memasuki sebuah ruang kamar dan mencari buku yang bertulisan diary rara
2. seorang pria tersebut duduk diatas kasur dan membuka-buka buku diary rara
3. didalam buku diary tersebut ada foto anak kecil dan pria tua itu berkata bahwa anaknya sangat lucu dan
suka mencoret coret dibuku,di meja bahkan ditembok (pria tersebut membuka halaman demi halaman
dengan mimik wajah senang)
4. sembari membuka halaman demi halaman pria tua tersebut berkata bahwa pernah memarahi anaknya
agar anaknya tidak seperti itu,karena anaknya ada seorang gadis perempuan.
5. pria tua tersebut bicara bahwa anaknya adalah anak yang penurut dan tumbuh menjadi anak yang
pintar. lalu ia memasukkan anaknya di universitas ternama di jurusan terbaik “ilmu kedokteran” yang
menurutnya terbaik,dan pria itu bangga.
6. didalam kamar tersebut terdapat figora putih foto wisudawati lengkap dengan baju toga dengan mimik
muka tertekan,flat terletak pada meja sebelah tanaman.
7. didinding kamar terdapat figora putih dengan foto seorang dokter muda perempuan berambut sebahu
dengan muka flat membawa teleskop dan melipat tangan kedepan
8. dan juga terdapat foto wisudawati dengan baju toga yang sama seperti di meja dekat tumbuhan
tadi,bedanya foto wisudawati ini dengan seorang pria tua tersebut.
9. pria tua tersebut tersenyum dan melihat foto dua perempuan berseragam SMA yang tertempel pada
halaman buku diary rara.
10. tidak lama kemudian pria tua tersebut menangis saat membuka-buka buku diary rara tepat di halaman
dimana terdapat foto 3 perempuan memakai seragam SMA.
11. sembari menangis pria tua itu berkata bahwa ia merindukan anaknya yang sudah lama tidak pulang
dan tidak bisa diajak mengobrol lagi apalagi bercerita dengannya.
12. pria tua meneteskan air mata ke buku diary rara dan berkata bahwa ia rindu sekali
13. pria tua berjalan menuju rumah sakit untuk menemui anaknya yang bernama rara untuk meminta maaf
dengan membawa paperbag hijau batik pink
14. pria tua itu berjalan ke arah taman dan bertemu perempuan berjas putih (dokter)
15. ada seorang dokter perempuan berambut sebahu memakai baju hijau yang sedang tersenyum ke arah
pria tua
16. pria tua itu jongkok dan memberi buku diary rara kepada seorang pasien perempuan pucat dan kusam
yang sedang duduk di kursi roda yang di pegang oleh seorang dokter perempuan
17. buku diary rara di berikan kepada tangan pasien perempuan tersebut oleh pria tua
18. pria tua tersebut jongkok didepan perempuan pucat yang sedang duduk dikursi roda dengan kondisi
wajah yang sangat setres dan depresi
19. pria tua jongkok dan menangis menyesal didepan perempuan pucat yang sedang duduk di kursi roda
tersebut
20. perempuan pucat tersebut ternyata adalah sosok anaknya yang bernama rara yang ia rindukan.

Anda mungkin juga menyukai