Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“ PENYUSUNAN KARYA ILMIAH “

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Bahasa Indonesia : Mawardi Nurullah S.Pd ,M.Pd

Disusun oleh
Kelompok 10
Anggota:

1. Elok Farikoh (191011201345 )

2. Havifah Ariyanti ( 191011200721 )

3. Nurmiati ( 191011201945 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum .wr.wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH” tepat
pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad
SAW,keluarga,sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Aamiin…
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini di kemudian hari. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamiin...
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Tangerang , 16 Juni 2020

Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 1

C. Tujuan.............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 3
A. Pengertian Karya Ilmiah.................................................................. 3

B. Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah........................ 4

C. Cara atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang Baik....................... 6

D. Bentuk-bentuk Karya Ilmiah........................................................... 9

BAB III PENUTUP.................................................................................. 12


A. Kesimpulan.................................................................................... 12

B. Saran.............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh
masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga
tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.

Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan
penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan,
dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan,
kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena
sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait.
Oleh karena itu, menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian,
karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian
yang sama antara penulis dan pembaca.

Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di setiap
proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya belajar
menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya penelitian
sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh
pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai bahan
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

2. Bagaimana sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah?

3. Bagaimana cara penulisan karya ilmiah yang baik?

4. Jenis atau bentuk – bentuk apa saja yang termasuk karya ilmiah?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah.

2. Untuk mengetahui sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah.

3. Untuk mengetahui cara penulisan karya ilmiah yang baik.

4. Untuk mengetahui jenis atau bentuk dari karya ilmiah.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.[1]

Karya ilmiah adalah tulisan yang berisikan ilmu pengetahuan dan kebenaran ilmiah yang
disusun secara sistematis menurut metode penulisan ilmiah dengan menggunakan ragam
bahasa resmi. Karya ilmiah merupakan laporan ilmiah yang dapat berupa laporan kajian dan
penelitian. Karya ilmiah dibuat untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan
bentuknya dapat berupa makalah, skripsi, dan laporan penelitian.[2]

Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan
sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang
tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun
bahasa dan isisnya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.

Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :

1. Memberi penjelasan

2. Memberi komentar atau penilaian memberi saran

3. Menyampaikan sanggahan

4. Membuktikan hipotesa

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi
yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya
lewat metode ilmiah. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat
dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan
ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta
yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya
serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
Antara karangan ilmiah dan karangan ilmiah populer tidak banyak perbedaan yang
mendasar. Perbedaan yang paling jelas hanya pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi
karangan. Dalam karangan ilmiah digunakan kosakata yang khusus berlaku di bidang ilmu
tertentu. Dalam karangan ilmiah populer bahasa yang terlalu teknis tersebut terkadang
dihindari. Sebagai gantinya digunakan kata atau istilah yang umum.

B. Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah

Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan karya ilmiah. Oleh
karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka penulisan tertentu. Aturan
penulisan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga yang bersangkutan. Secara
umum, kerangka penulisan karya ilmiah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu: pendahuluan,
isi, dan penutup.

1. Bagian Pendahuluan

Bagian ini biasanya berisi : halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar dan grafik.

a. Halaman Judul

Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis dengan huruf
kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi lain.

b. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan ini digunakan terutama untuk karya-karya ilmiah yang biasa
diujikan atau dipertahankan di depan penguji seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Halaman
pengesahan bermaksud menginformasikan kepada panitian ujian akhir bahwa karya ilmiah
yang akan diujikan itu telah memenuhi syarat dan disetujui oleh pembimbing untuk
dipertahankan di depan para penguji.

c. Kata Pengantar

Kata pengantar terdiri atas sejumlah paragraf yang bertujuan mengantarkan sebuah karya
tulis kepada pembaca. Di dalamnya berisi antara lain garis besar atau substansi pokok yang
terdapat dalam karya tulis dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan dalam menggarap dan menyelesaikankarya tulis tersebut.

d. Halaman Abstrak

Abstrak adalah ikhtisar atau inti dari sebuah karangan. Selain itu, abstrak juga bia
dikatakan ringkasan sebuah karangan. Hal-hal yang perlu dimuat di dalamnya adalah sebagai
berikut:

1) Paragraf pertama latar belakang masalah;

2) Paragraf kedua rumusan masalah, metode yang dipakai dalam penelitian, dan sumber
data atau tempat data itu diperoleh;

3) Paragraf ketiga cara/teknik menganalisis data;

4) Paragraf keempat hasil analisis data.

Keempat hal tersebut harus disusun sesingkat mungkin.

e. Daftar Isi

Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Daftar isi harus ditempatkan di
bagian depan karya ilmiah dan bukan di bagian penutup atau di bagian belakang. Daftar isi
hampir sama dengan kerangka karangan. Perbedaannya ialah daftar isi memakai nomor
halaman, sedangkan kerangka karangan tidak. Keduanya terdiri atas bab-bab dan subbab
serta rinciannya

f. Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik

Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi laporan, maka
harus mencantumkan nomor urut dan halaman dengan jelas.
2. Bagian Isi

Secara umum, bagian isi terdiri dari:

a. Pendahuluan

Memaparkan: latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,
hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian.[5]

1) Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong mahasiswa untuk
melakukan penelitian. Pengungkapan latar belakang masalah harus berurutan dari hal-hal
yang bersifat umum sampai hal-hal yang bersifat khusus.

2) Rumusan Masalah

Rumusan masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan dibahas dalam
karya tulis. Masalah yang dirumuskan harus merupakan hasi penspesifikasian atau
pengkhususan masalah utama yang harus dijawab pada bab kesimpulan.

3) Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian. Tujuan penelitian biasanya untuk
mengetahui sebuah atau sejumlah fenomena tertentu. Manfaat penelitian yakni sesuatu yang
bisa irasakan dan dilaksanakan. Manfaat terdiri dari manfaat yang bersifat teoritis dan
manfaat yng bersifat praktis.

4) Metodologi Penelitian

Metodologi merupakan alat, prosedur,dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan


penelitian. Metodologi menyangkut berbagai hal yang diperlukan dan digunakan selam
penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut mencakup:

a) Metode yang digunakan dalam penelitian;


b) Sumber data;

c) Cara mengambil data;

d) Cara menganalisis data;

e) Cara menyimpulkan/membuat simpulan;

b. Landasan teori

Landasan teori diletakkan pada bab dua dan berisi uraian teoritis yang berhubungan
dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan hipotesis. Hal-hal yang
perlu ditulis dalam landasan teori harus sesuai dengan bidang kajian atau fenomena yang
sedang diteliti. Agar tidak salah dalam memasukkan teori kita harus berpedoman pada judul,
topic, masalah, kerangka berpikir, dan atau pada variabel-variabel penelitian (bagi yang
penelitiannya terdiri atas beberapa variabel).

c. Hasil penelitian

Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.

d. Kesimpulan dan Saran

Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang dirujukkan


kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan beberapa saran.

3. Bagian Penutup

Pada umumnya terdiri dari:

a. Daftar Kepustakaan

Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku sumber yang
digunakan dalam penulisan laporan.

b. Lampiran

Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik, tabel, dan
lain-lain.

c. Indeks

Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun menurut abjad.
C. Cara atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang Baik

Secara umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat tertentu,
hasil penulisan karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena karya
ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat di buat berdasarkan imajinasi ataupun
khayalan penulis.

Suatu karya ilmiah harus apa adanya sesuai dengan kenyataan adapun syarat – syarat
penulisan karya ilmiah adalah prinsip ilmiah dan sesuai dengan tatatulis baku (EYD). Syarat
penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal sebagai berikut :

1. Objektivitas

Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus bersikap
objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–buat. Sehingga hasil
tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang ada.

2. Pola berfikir deduktif – induktif

Dalam mengemukakan atau menarik kesimpulan, penulis harus menggunakan pola


berfikir yang logis (runtut dan sesuai dengan nalar) ada dua pola berfikir logis yaitu :
dedukatif dan indukatif. Pola berfikir deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum untuk
menarik kesimpulan yang khusus. Contoh : Secara umum dikatakan semua dokter tulisannya
jelek, lalu fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik kesimpulan ayahku
tulisannya jelek.

Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari fakta
– fakta khusus kepada fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang bersifat
umum. Contoh : Fakta – fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen. Hewan
membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka dapat disimpulkan bahwa
“semua mahluk hidup membutuhkan oksigen”

3. Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman
yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan
sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing – masing lembaga mempunyai
peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai
patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :

a. Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.

b. Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.

c. Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.

Tata Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari: penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka.

1. Kutipan

Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis orang lain,baik
langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya kutipan dibedakan menjadi dua,yaitu:
Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

a. Kutipan Langsung

Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata, ejaan, maupun tanda bacanya).
Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip: rumus, peraturan hukum, surat
keputusan, peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan langsung dibedakan
menjadi dua:kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kutipan langsung
panjang, ditulis lebih darti tiga baris, ditulis sendiri dalam alinea baru dengan perubahan
spasi. Baris pertama kutipan dituluskan pada ketukan kedelapan dari margin kiri, baris
berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima.

Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam kalimat
penulis diantara tanda petik (“…”) dan tanpa perubahan spasi.

b. Kutipan Tak Langsung

Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata sendiri berdasarkan
pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat pribadi tidak boleh dikemukakan
didalamnya.penulisanya tanpa tanda petik dan spasi.Sumber asal kutipan dapat dituliskan
langsung dengan mencantumkan nama penulis,tahun terbit,dan halaman buku.

2. Catatan Kaki

Catatan kaki yaitu keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada
kaki halaman karangan yang bersangkutan. Apabila ditempatkan pada akhir bab atau akhir
karangan maka catatan semacam itu disebut keterangan. Jenis catatan kaki terdiri dari
penunjukkan sumber, catatan penjelas, dan gabungan sumber dan penjelas. Tujuan penulisan
catatan kaki adalah:

a. Menyusun pembuktian;

b. Menyatakan utang budi;

c. Menyampaikan keterangan tambahan;

d. Merujuk bagian teks lain.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki meliputi sebagai berikut:

a. Hubungan catatan kaki dan teks menggunakan nomor urut dan penunjukkan.;

b. Untuk memudahkan catatan kaki, hal yang perlu dihindari ialah memulai nomor urut baru
pada setiap bab;

c. Dalam penulisan catatan kaki yang menggunakan mesin tik atau komputer perlu
diperhatikan teknik penempatannya (spasi).

Untuk menghindari pencatatan sumber yang diulang –ulang, digunakan singkatan-singkatan


dari bahasa Latin sebagai pengganti sumber. Pemakaian sumber tersebut sebagai berikut:

a. Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya menyatakan bahwa kutipan itu diambil
dari sumber dan halaman yang sama yang datanya telah dicantumkan dengan lengkap
sebelum kutipan tersebut. Jadi, di antara kutipan itu dengan kutipan sebelumnya tidak ada
sumber lain. Bila halamannya saja yang berbeda dipakai Ibid halaman.

b. Loz. Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama dengan sumber yang telah
mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya telah diselingi sumber lain.
Contoh: Jauhari, Loz. Cit.

c. Op. Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih dahulu. Contoh:
Muttaqin, Op. Cit. hlm.207.

3. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan dalam


penulisan.Komponen yang harus ada dalam daftar pustaka adalah,nama pengarang,tahun
terbit,judul buku,kota penerbit,nama penerbit.

D. Bentuk-Bentuk Karya Ilmiah

Dilihat dari bobot dan kedalaman analisisnya bisa dibedakan adanya beberapa karangan
ilmiah, yaitu karya tulis, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan hasil penelitian. Pada
prinsipnya semua karangan ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang
membedakan hanyalah materi, susunan , tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah
tersebut.

1. Karya Tulis

Karya tulis adalah karangan ilmiah yang lazim diberikan kepada siswa sekolah
menengah mengenai salah satu aspek satu mata pelajaran. Di dalamnya terdapat komponen
masalah, tujuan penulisan, pembahasan, dan kesimpulan. Panjangnya kurang lebih sepuluh
halaman ketikan dua spasi pada “kertas ukuran A4”.

2. Makalah
Makalah adalah karangan ilmiah yang ditulis untuk disajikan dalam seminar atau
simposium. Tebalnya sekitar 15 halaman diketik satu setengah spasi pada kertas ukuran A4,
termasuk abstrak dan daftar pustaka.

Makalah juga harus disusun berdasarkan hasil penelitian, entah penelitian lapangan
maupun penelitian pustaka. Jadi, semua komponen penelitian ada tercakup di dalamnya.
Namun, format susunannya tidak perlu formal seperti pada skripsi, tesis, dan disertasi.
Abstrak yang diletakkan pada awal makalah, biasanya berisi tujuan penulisan, masalah
penulisan, dan hasil atau kesimpulan. Abstrak lazim berisi kata kunci dari abstrak itu.

Kemajuan teknologi dewasa ini tidak menuntut penyaji makalah membacakan


makalahnya melainkan hanya menjelaskan makalah dari power point yang ditayangkan.

3. Skripsi

Skripsi adalah karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan


pendapat orang lain yang ditulis untuk menjadi syarat tugas akhir pada pendidikan strata satu
(S1). Masalah yang diajukan berkenaan dengan salah satu aspek yang menjadi substansi
bidang keilmuan yang ditekuni. Skripsi memiliki bobot yang lebih tinggi dari sebuah karya
tulis. Semua komponen penelitian yang dikemukakan pada subbab 8.1 harus jelas tampak
dalam sebuah skripsi.

Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif
baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung
(study kepustakaan). Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran
ilmiah yaitu logis dan emperis. Jumlah halaman untuk skripsi minimal 60 halaman. Kalau
karya tulis tidak diujikan, dan makalah disajikan dalam suatu seminar atau suatu pertemuan
ilmiah, maka skripsi diujikan di muka suatu sidang ujian skripsi.

4. Tesis

Tesis adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata dua. Isinya
merupakan pendalaman dari salah satu aspek atau segi program studi yang diikuti. Tesis juga
diujikan dalam satu sidang ujian tesis.

Penulisan tesis bertujuan mensintesikan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi
guna memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah
ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang
suatu hal yang menjadi tema tesis tersebut. Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80 halaman.

5. Disertasi

Disertasi adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata tiga.
Isinya merupakan tinjauan filosofis terhadap satu aspek atau segi dari bidang ilmu yang
diteliti. Penekanan pada aspek filosofis ini menjadi ciri pada pendidikan strata tiga.
Mengapa? Karena induk dari segala ilmu adalah filsafat. Mereka yang sudah menyelesaikan
pendidikan strata tiga atau yang telah menyelesaikan disertasi dikatakan pengetahuannya
telah sampai pada tingkat filsafat. Maka itu, di Inggris atau di negara lain, mereka yang telah
lulus dalam pendidikan strata tiga diberi gelar Ph.D (=Philosophy Degree). Artinya, telah
mencapai derajat filosof.

Disertasi merupakan suatu karangan ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil
yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat
guru besar atau penguji pada suatu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-
penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal
yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis
sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor. Jumlah halaman untuk Disertasi
minimal 250 halaman.

6. Laporan Hasil Penelitian


Laporan hasil penelitian adalah laporan yang dibuat setelah suatu penelitian
dilakukan. Laporan penelitian juga berisi komponen masalah, metode penelitian, objek
penelitian, instrumen penelitian, hasil yang dicapai. Lalu rekomendasi untuk melakukan
sesuatu yang lain berdasarkan hasil penelitian itu.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu sesuai
dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh masyarakat akademik. Adapun
yang masuk kedalam penelitian meliputi masalah penelitian, tujuan, metode, kajian teori,
objek data variabel dan hasil penelitian. Kemudian cara – cara penulisan karya ilmiah yang
baik adalah:

1. Objektif

2. Pola berfikir deduktif – induktif

3. Sistematika
Tata cara penulisan karya ilmiah mencakup : penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka. Adapun bentuk – bentuk karya ilmiah meliputi :

1. Karya tulis

2. Makalah

3. Skripsi

4. Thesis

5. Disertasi

6. Laporan hasil penelitian

B. Saran

Kami membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami mengambil dari
berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan, maka kami
sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca merasa ada kekurangan
dapat membaca buku yang menjadi referensi secara lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

Sundari, Ida, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa
Asing (STBA LIA)

Finoza,Lamuddin. 2010.KOMPOSISI BAHASA INDONESIA. Jakarta: Diksi Intan


Mulia

https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah, diakses pada tanggal 16 November 2015


pukul 15.20 WITA

http://ptcindonesia.heck.in/pengertian-karya-ilmiah-fungsi-syarat-je.xhtml, diakses pada


tanggal 16 November 2015 pukul 15.30 WITA
http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang penulisan.html, diakses
pada tanggal 16 November 2015 pukul 16.00 WITA

[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah, diakses pada tanggal 16 November 2015 pukul 15.20


WITA

[2] Ida Sundari Husen, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa Asing
STBA LIA, 2012) h. 1

[3] http://ptcindonesia.heck.in/pengertian-karya-ilmiah-fungsi-syarat-je.xhtml, diakses pada tanggal


16 November 2015 pukul 15.30 WITA

[4] Lamuddin Finoza, KOMPOSISI BAHASA INDONESIA, (Jakarta: Diksi Intan Mulia,2010) h.235

[5] Heri Jauhari, PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010) h. 24

[6] http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang-penulisan.html, diakses


pada tanggal 16 November 2015 pukul 16.00 WITA

[7] http://niummukulsum30.blogspot.com/2016/12/makalah-bahasa-indonesia-tentang-karya.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai