Modul Teori Akuntansi Pert.4 - Nurmiati (191011201945)
Modul Teori Akuntansi Pert.4 - Nurmiati (191011201945)
Modul Teori Akuntansi Pert.4 - Nurmiati (191011201945)
Disusun oleh :
Nurmiati (191011201945)
Assalamu’alaikum .wr.wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan modul yang berjudul “Sejarah Perkembangan Akuntansi” tepat
pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW,keluarga,sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Aamiin…
Saya menyadari bahwa modul ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan modul ini di
kemudian hari. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Akhir kata, semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamiin...
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Nurmiati
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Sifat Stuktur Teori Akuntansi......................................................................................2
B. Tujuan Laporan Keuangan..........................................................................................3
C. Sifat Postulat Akuntansi..............................................................................................6
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Apresiasi penuh pada lingkup akuntansi sekarang dan masa mendatang tergantung
pada pemahamanteknik akuntansi maupun struktur teori akuntansi di mana teknik
diturunkan. Pengembangan struktur teori akuntansi untuk memberikan justifikasi yang
lebih baik pada aturan-aturan dan teknik-teknik yang telah ada dimulai dengan pengujian
yang dilakukan oleh Paton tentang pondasi dasar akuntansi.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana sifat struktur teori akuntansi ?
b. Apakah tujuan laporan akuntansi ?
c. Seperti apa sifat postulat akuntansi itu ?
d. Apa postulat-postulat akuntansi ?
e. Apakah konsep-konsep teoritis akuntansi ?
f. Seperti apakah prinsip-prinsip dasar akuntansi ?
g. Apa saja standar (teknik) dari akuntansi ?
C. TUJUAN PENULISAN
a. Untuk mengetahui materi tentang struktur teori akuntansi
b. untuk memenuhi tugas dari Dosen yang bersangkutan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
a. Membuat keputusan mengenai penggunaan sumber daya yang terbatas dan menentukan
sasaran serta tujuan dari penggunaan sumber daya tersebut.
b. Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya manusia dan factor produksi lainnya
secara efektif.
c. Memelihara dan melaporkan pengamanan atas sumber daya (Aktiva).
d. Memfasilitasi fungsi dan pengendalian social.
2. APB Statement No. 4
Accounting Principles Board (APB) dibentuk oleh AICPA pada tahun 1959.
Tujuan utama dari APB adalah mengajukan rekomendasi secara tertulis mengenai prinsip
akuntansi, menentukan praktek akuntansi yang tepat, dan mempersempit celah
perbedaan-perbedaan yang ada serta ketidak-konsistenan yang terjadi dalam praktek
akuntansi saat itu.
Pada tahun 1970, APB menerbitkan Statement No. 4 yang berjudul “Basic
Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statement Of Business
Enterprises”. Laporan ini berisi tentang tujuan khusus dan tujuan umum laporan
keuangan.
a. Tujuan khusus laporan keuangan menurut APB Statement No. 4 adalah menyajikan posisi
keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
b. Tujuan Umum laporan keuangan menurut APB Statement No. 4 adalah :
c. Memberikan informasi yang terpecaya tentang sumber daya ekonomi (Aktiva) dan
kewajiban perusahaan, dengan maksud :
d. Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
e. Untuk menunjukkan posisi keuangan da investasi perusahaan.
f. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya.
g. Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan.
h. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal
dari kegiatan usaha dalam mencari laba, dengan maksud :
i. Memberikan gambaran tentang jumlah deviden yang diharapkan pemegang saham.
j. Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada supplier,
kreditur, pegawai, pemerintah dan kemampuannya dalam mengumpulkan dana untuk
kepentingan ekspansi perusahaan.
k. Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi
perencanaan dan pengendalian.
l. Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba jangka panjang.
m. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilakan laba.
n. Memnerikan informasi lainnya tentang perubahan aktiva dan kewajiban.
o. Mengungkapkan informasi yang relavan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
3
3. Trueblood Committee Report
Untuk menyusun konsep yang menjelaskan tentang tujuan laporan keuangan,
Presiden AICPA saat itu (Marsall S. Amstrong) pada tahun 1971 membentuk tim
perumus tujuan laporan keuangan, yang dikenal dengan nama Trueblood Committee. Tim
ini pada tahun 1973 berhasil merumuskan tujuan laporan keuangan, yang dimuat dalam
sebuah laporan yang berjudul ”Objectives of Financial Statement”.
4
k. Tujuan laporan keuangan bagi organisasi pemerintah dan organisasi yang bukan pencari
laba adalah untuk memberikan informasi yang berguna dalam mengevaluasi aktivitas
pengelolaan sumber daya dalam mencapai tujuan organisasi.
l. Melaporkan aktivitas perusahaan yang mempengaruhi lingkungan social (masyarakat
sekitar).
5
Pada tahun 1980, FASB No. 4 yang berjudul “Objectives of Financial
Reporting by Non-Business Organization” . Laporan ini memuat tentang rumusan
tujuan keuangan untuk organisasi yang bukan pencari laba (non-profit organization),
yaitu :
1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan mengenai alokasi seumber daya (aktiva)
perusahaan.
2. Untuk menilai kemampuan organisasi dalam memberikan pelayanan kepada public.
3. Untuk menilai bagaimana manajemen melakukan pembiayaan dan investasi.
4. Memberikan informasi tentang sumber daya (aktiva), kewajiban, dan kekayaan
perusahaan, serta perubahannya.
5. Memberikan informasi tentang kinerja organisasi.
6. Memberikan informasi tentang kemampuan organisasi dalam melunasi kewajiban jangka
pendeknya.
7. Memuat penjelasan dan penafsiran manajemen.
6
D. POSTULAT – POSTULAT AKUNTANSI
1. Postulat Entitas (Entity)
Akuntansi mencatat hasil kegiatan operasi dari suatu entity (lembaga atau
perusahaan) yang terpisah dan dibedakan dari pemilik. Menurut konsep ini kita bisa
menyusun laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan pemakainya, maka setiap
perusahaan dianggap sebagai uni akuntansi yang terpisah dari pemiliknya.
Berdasarkan pengertian ini maka yang menjadi objek dan perhatian dari akuntansi
yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan adalah kejadian yang dialami oleh lembaga
atau perusahaan dan bukan merupakan gabungan dengan pribadi pemiliknya. Konsep ini
disebut dengan firm oriented.
Dari sisi lain konsep entity ini dilihat dari kepentingan ekonomi dari beberapa
konsumen laporan keuangan suatu entity bukan dari kegiatan administrasi lembaga tadi.
Pengertian ini disebut dengan user oriented.
Dalam konsep ini yang menjadi perhatian dalam penyusunan laporan keuangan adalah
para pemakainya. Informasi apa yang diinginkan pemakai itulah yang dilaporkan dalam
laporan keuangan . Untuk mengetahui apa yang diinginkan para pemakai laporan, perlu
diketahui :
Kepentingan para pemakai laporan
Sifat-sifat dari para pemakai laporan
Contoh yang paling jelas di sini adalah Akuntansi Sosial, Akuntansi Lingkungan,
Akuntansi SDM, dll. Dalam bidang ini yang menjadi dasar bertolak adalah apa yang
diinginkan oleh para pemakai laporan keuangan dan bukan tentang apa maunya teori
akuntansi.
8
berhubungan dengan tahun kalender akan lebih bermanfaat untuk mengakhiri periode
akuntansi ketika aktivitas bisnis telah mencapai titik terendah.
Karena kebutuhan akan informasi yang tepat waktu, relevan dan sering,
kebanyaka perusahaan juga menerbitkan laporan interim yang menyediakan informasi
keuangan triwulanan atau bulanan. Studi empiris tentang reaksi pasar modal atas
penerbitan laporan interim dan dampaknya terhadap keputusan investasi pemakai
mengindikasikan kegunaan laporan interim. Untuk menjamin kredibilitas laporan interim,
Accounting Principles Board menerbitkan APB Opinion No.28, yang mensyaratkan
laporan interim seharusnya didasarkan pada prinsip akuntansi dan praktik yang sama
dengan yang digunakan dalam pembuatan laporan tahunan.
10
Beberapa istilah akuntansi yang dipengaruhi oleh teori ini adalah seperti
penyajian deviden per share,earning per share, equity method dalam pencatatan
perkiraan investasi pada perusahaan lain, dan lain-lain. Sprague dan Hatfield
merupakan pendukung teori ini.
Asset = Equities
Asset = Liabilities + Stockholder’s Equity
Aset adalah hak perusahaan, equity (pemilik fiktif) merupakan sumber aset
yang bisa berasal dari kreditor atas pemilik yang merupakan kewajiban entity.
Kreditor dan pemilik sebenarnya adalah pemilik perusahaan yang merupakan
tempat dimana entity memiliki kewajiban. Walaupun mereka berbeda dalam hal
perlakuan atas income, risiko, pengawasan, dan likuidasi. Laba adalah milik entity
sebelum dibagikan kepada pemilik.
Teori entity ini berorientasi pada income atau income oriented atau income
statement oriented. Pertanggungjawaban pada pemilik dilakukan dengan cara
mengukur presatasi kegiatan dan prestasi keuangan yang ditunjukkan entity atau
perusahaan. Dengan demikian, income adalah merupakan kenaikan equity pemilik
atau kenaikan kewajiban entity kepada pemilik. Setelah dikurangi hak kreditor
kenaikan equity pemilik terjadi setelah deviden dikeluarkan dan laba ditahan tetap
dianggap sebagai hak pemilik entity sampai suatu saat dibagikan. Dalam teori ini
pajak dan bunga pinjaman dianggap sebagai bagian laba untuk pemerintah dan
kreditor. Oleh karena itu, bukan biaya.
11
Beberapa pengaruh teori ini pada metode pencatatan dan penyajian
akuntansi adalah:
1) Penggunaan LIFO dalam menilai persediaan pada masa inflasi, Metode ini
lebih baik dalam penetuan pendapatan daripada FIFO, pada masa inflasi;
2) Penyajian laporan keuangan konsolidasi;
3) Definisi tentang revenue dan expense yang lazim sesuai dengan konsep
ini.
Kalau teori entity menekankan pada penentuan income pada pemilik, teori
Proprietory menekankan pada penilaian aset, maka kedua teori ini mengarah pada
Current Value Accounting bukan Historical Cost Accounting. Paton dan Littleton
merupakan penganut teori ini.
12
mana dana perusahaan dan kemana dana pengguna perusahaan. Umumnya teori
ini berlaku untuk organisasi pemerintahan atau nonprofit (nirlaba).
Karena dalam organisasi seperti ini fokusnya adalah penggunaan aset yang
harus dikontrol sesuai penggunaannya yang ditetapkan oleh parlemen (organisasi
pemerintahan) atau donatur (untuk nirlaba seperti yayasan). Teori ini umumnya di
praktikkan dalam melaporkan keuangan lembaga pemerintahan dan lembaga
nonprofit seperti rumah sakit, universitas, pemerintah pusat, pemerintah kota,
kabupaten, provinsi dan lain-lain. Namun, bukan berarti tidak berguna bagi
perusahaan yang mencari laba seperti untuk Akuntansi Cabang, Sinkin Fund, dan
lain-lain.
d. The EnterpriseTheory
Sejalan dengan kemajuan sosial dan meningkatnya pertanggung jawaban
publik oleh perusahaan, maka konsep teoritis akuntansi juga berubah. Hal ini
terbukti dengan munculnya enterprise theory ini. Sekarang ini perusahaan besar
biasanya harus memperhatikan berbagai kepentingan khususnya kepentingan
masyarakat secara umum. Stakeholders dalam konsep teori ini menjadi pusat
perhatian adalah keseluruhan pihak atau kontestan yang terlibat atau yang
memiliki kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan
atau entity. Misalnya pemilik, manajemen, masyarakat, pemerintah, kreditor,
fiskus, regulator, pegawai, langganan, dan pihak yang berkepentingan lainnya.
Dalam teori ini pihak-pihak harus diperhatikan dalam penyajian informasi
keuangannya. Menurut teori ini akuntansi jangan hanya mementingkan informasi
bagi pemilik entity, tetapi juga pihak lainnya yang juga memberikan konstribusi
langsung dan tidak langsung kepada eksistensi dan keberhasilan suatu perusahaan
atau lembaga. Munculnya employee reporting, human resources accounting,
value added reporting, environmental accounting, socio-economic accounting
merupakan fenomena yang sejalan dengan teori enterprise ini.
e. Residual Equity Theory
Sebenarnya ini merupakan bagian dari entity theory atau bisa juga disebut
sebagai gabungan antara entity dan proprietory theory. Menurut Andrew Paton
(1959) yang menjadi sorotan itu adalah residual equity bukan semua pemilik,
13
residual equity itu hanya pemegang saham biasa atau common stockholders.
Residual equity dari pemegang saham umum (common stock) tergambar dari
perusahaan penilai aset, laba, laba ditahan dan perubahan dari pemilik lainnya. Di
luar common stockholders ini dianggap pihak luar yang diperlakukan sebagai
kreditor sehingga rumus kepemilikannya adalah:
14
Specific Equities ini dianggap sama dengan kreditor dan pemegang saham
preferred stock sedangkan sisanya adalah pemegang saham biasa. Teori Investor
ini hamper sama dengan residual equities theory hanya saja perbedaannya kalau
investor theory ini fokusnya adalah para investor. Biasanya kebutuhan investor
adalah untuk peramalan tentang kesanggupan perusahaan untuk mendapatnkan
kas di masa yang akan dating. Menurut Staubus, kas yang akan diterima investor
di masa yang akan datang tergantung pada:
1) Kemampuan perusahaan untuk melakukan pengeluaran kas
2) Keinginan manajemen untuk membayar investor
3) Prioritas pembayaran terhadap klaim investor
Sehingga dalam teori ini peranan laporan arus kas sangat penting untuk
memenuhi kepentingan informasi investor dalam proses pengambilan keputusan.
15
perbedaan dan juga persamaan. Berikut ini akan kita berikan beberapa pendapat
tersebut.
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia memberikan dua asumsi dasar
yaitu:
a. Dasar Akural
Artinya bahwa dalam menyusun laporan keuangan pengakuan transaksi
didasarkan pada kejadian atau peristiwa bukan didasarkan pada transaksi
kas.
b. Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi bahwa enity yang
dimaksud akan terus melanjutkan usahanya, dalam asumsi dasarnya tidak
ada maksud untuk melakukan likuidasi.
Cost adalah suatu jumlah tertentuyang diukur dalam bentuk uang dari kas
yang dibelanjakan atau barang lain yang diserahkan, modal saham yang
dikeluarkan, jasa yang diberikan, atau utang dibebankan sebagai imbalan
dari barang dan jasa yang diterima atau akan diterima.
Cost dapat dibagi: expired dan unexpired. Unexpired cost atau asset adalah
semua yang dibebankan kepada produksi dari penghasil yang akan datang.
16
Expired cost adalah pengurangan dari penghasilan sekarang atau dibebankan
ke laba tahun ini.
Kelemahan dari prinsip ini yang paling utama adalah akibat nilai
uang/kemampuan daya beli yang tidak stabil sehingga bias terjadi
kemungkinan kesalahan pembaca dalam membaca laporan keuangan yang
disajikan secara cost principle karena harga buku biasanya lebih kecil dari
harga pasar
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Aturan dan teknik akuntansi yang ada didasarkan pada pondasi teori akuntansi.
Pondasi ini dibentuk dari elemen-elemen hirarki yang berfungsi sebagai kerangka acuan atau
struktur teoritis. Pendekatan dan metodologi apapun yang digunakan dalam penyusunan teori
akuntansi, rerangka acuan atau struktur teori yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian
elemen dan hubungan yang mengatur pengembangan teknik akuntansi.
Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut :
1. Pernyataan tujuan laporan keuangan
2. Pernyataan postulat dan konsep teroritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi
lingkungan
dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari pernyataan tujuan
3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep
teroritis.
4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip
akuntansi
18
DAFTAR PUSTAKA
http://indahsariakt.blogspot.com/2016/12/makalah-struktur-teori-akuntansi-teori.html
19