Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Senam Dismenore

1. Definisi Senam Dismenore

Senam dismenore merupakan aktifitas fisik berupa gerakan-

gerakan yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pada saat

haid.Senam dismenore fokusnya membantu peregangan seputar otot

perut, panggul dan pinggang, selain itu senam tersebut dapat memberikan

sensasi rileks yang berangsur-angsur serta mengurangi nyeri jika

dilakukan secara teratur (Nurjanah dkk, 2019).

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, aktifitas fisik

dinilai cukup apabila dilakukan selama 30 menit setiap hari atau 3-5 hari

dalam satu minggu.Gerakan senam ini bukanlah aerobik, sehingga dapat

dilakukan sendiri dirumah (Wulanda dkk, 2020).

2. Manfaat Senam Dismenore

Senam dismenore yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan

volume darah yang mengalir keseluruh tubuh termasuk organ reproduksi,

hal tersebut dapat memperlancar pasokan oksigen ke pembuluh darah

yang mengalami vasokontriksi, sehingga nyeri dapat berkurang

(Novadela, 2019).

Selain itu, senam dismenore memberikan sensasi rileks pada tubuh

karena saat melakukan senam tubuh akan menghasilkan hormon

1
endhorpin yang berfungsi sebagai obat penenang alami yang diproduksi

otak sehingga menimbulkan rasa nyaman sehingga akan menurunkan

rasa nyeri dismenore (Nelfi & Ifni, 2020).

3. Frekuensi dan Lama Durasi Senam

Senam dismenore dilakukan secara teratur dengan memperhatikan

kontiunitasnya, frekuensi sebaiknya dilakukan 3-4 kali dalam satu

minggu dengan durasi yaitu 30-45 menit setiap kali melakukan senam

(Lina Silvia, 2020).

4. Gerakan Senam Dismenore

Teknik gerakan senam dismenore terdiri dari pemanasan, inti dan

pendinginan, antara lain sebagai berikut (Silvia, 2018):

a) Gerakan Pemanasan

1) Tarik nafas dalam melalui hidung, sampai perut

menggelembung. Tahan sampai beberapa detik dan hembuskan

nafas lewat mulut.

2) Kedua tangan di perut samping, tunduk dan tegakkan kepala (2x

8 hitungan).

3) Kedua tangan di perut samping, tengokkan kepala ke kanan-kiri

(2 x 8 hitungan).

2
4) Kedua tangan di perut samping, patahkan leher ke kanan - ke

kiri (2 x 8 hitungan).

5) Putar bahu bersamaan keduanya (2 x 8 hitungan).

Gambar 2.1 Gerakan Pemanasan

b) Gerakan Inti

Gerak Badan I

1) Berdiri dengan tangan direntangkan ke samping dan kaki

diregangkan kira-kira 30 sampai 35 cm.

2) Bungkukkan ke pinggang berputar ke arah kiri, mencoba meraba

kaki kiri dengan tangan kanan tanpa membengkokkan lutut.

3) Lakukan hal yang sama dengan meraba kaki kanan dengan

tangan kiri tanpa membengkokkan lutut.

4) Ulangilah masing-masing posisi sebanyak empat kali.

Gerak Badan II

1) Berdirilah dengan tangan di samping dan kaki sejajar.

2) Luruskan tangan dan angkat sampai melewati kepala. Pada

waktu yang sama tendangkan kaki kiri anda dengan kuat ke

belakang.

3) Lakukan bergantian dengan kaki kanan.

3
4) Ulangi empat kali masing-masing kaki.

Gambar 2.2 Gerakan Inti

c) Gerakan Pendinginan

1) Lengan dan tangan, genggam tangan kerutkan lengan dengan

kuat tahan, lepaskan.

2) Tungkai dan kaki, luruskan kaki (dorsi fleksi), tahan beberapa

detik, lepaskan.

3) Seluruh tubuh, kontraksikan/kencangkan semua otot sambil


nafas dada pelan teratur lalu relaks (bayangkan hal
menyenangkan).
Gambar 2.3 Gerakan Pendinginan

B. Tinjauan Tentang Yoga

1. Definisi Yoga

Yoga adalah aktivitas di mana seseorang memusatkan seluruh

pikiran untuk mengontrol panca indera dan tubuhnya secara menyeluruh.

4
Hal ini menyebabkan seseorang dapat mengendalikan, mengatur, dan

berkonsentrasi untuk menyelaraskan tubuh, jiwa,dan pikiran. Selain itu,

yoga juga dapat melancarkan aliran oksigen di dalam tubuh (Namuwali,

2017).

Yoga merupakan suatu mekanisme penyatuan dari tubuh (body),

pikiran (mind), dan jiwa (soul). Senam yoga mengkombinasikan antara

teknik bernafas, relaksasi, meditasi dan latihan peregangan tubuh

(Ultawiningrum, 2018).

2. Manfaat Yoga

Teknik relaksasi dalam yoga dapat merangsang tubuh untuk

melepaskan opioid endogen yaitu endorphin dan enkefalin (senyawa

yang berfungsi untuk menghambat nyeri, sesi latihan yoga akan

berlangsung selama 30 menit (Umayroh, 2018).

Yoga secara teratur dapat menstimulasi saraf tulang punggung.

Menstabilkan fungsi kerja tubuh, meningkatkan rasa nyaman, tentram

dan bebas stres, memperhalus perasaan, memperbaiki sikap dan perilaku,

meningkatkan rasa percaya diri, pola pikir yang lebih positif dan

penghargaan terhadap diri sendiri, memperlambat proses penuaan diri,

meningkatkan daya ingat, fokus terhadap satu masalah dan meningkatkan

kesehatan secara menyeluruh (holistik), keseimbangan kondisi fisik dan

kejiwaan seseorang (Ultawiningrum, 2018).

3. Gerakan Yoga

5
Yoga merupakan intervensi holistik yang menggabungkan postur

tubuh, teknik pernapasan dan meditasi, yang dilaksanakan secara teratur

selama 30-45 menit dan dilakukan 2-3 kali seminggu untuk menurunkan

nyeri haid (Wardani & Suryanti, 2020). Berikut gerakan yoga:

Anda mungkin juga menyukai