Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

HAKIKAT PENELITIAN PENDIDIKAN


Penelitian atau riset adalah suatu upaya secara sistematis untuk memberikan jawaban
terhadap permasalahan atau fenomena yang kita hadapi.
A. BATASAN PENELITIAN
Istilah penelitian didefenisikan sebagai, “a systematic and careful investigation of
particular subject.”(Webster’s 2005)
Penelitian berkenaan dengan aplkasi pengetahuan metode ilmiah guna memecahkan
masalah. (Vockel & Asher, 1995)
Penelitian atau riset adalah suatu upaya secara sistematis untuk memberikan jawaban
terhadap permasalahn atau fenomena yang kita hadapi. Tuckman (1988, 1999, 2012)
mengemukakan batas tentang penelitian sebagai berikut, “Research is asystematic attemp to
provide answer to question.” Jawaban atas masalah ini mungkin bersifat abstrak dan umum
seperti halnya kita temukan dalam masalah penelitian dasar (basic research), atau jawanan
tersebut mungkin sangat konkret dan khusus sebagaimana kita dapatkan dalam penelitian
pterapan (applied research) dan penelitian tindakan (action research)
Penelitian ilmiah adalah suatu usaha penyelidikan yang sistematis dan cernat tentang
sesuatu pokok persoalan atau subjek tertentu untuk menemukan atau memperbaiki fakta,
teori, atau aplikasi. Batasan ini sesuai dengan pandangan Vocker & Asher (1995) yang
menyatakan, “Scientific research is a diligent and systematic inquiry or investigation of a
subject to discover or revise facts, theories, or application”. Penelitian ilmiah bukanlah
persoalan kepastian. Hal ini adalah sebuuah proses menjalankan tuntutan yang
memungkinkan kita semakin memperluas dan tepat melakukan generalisasi tentang fenomena
yang menjadi perhatian kita.
Jadi dapat kita simpullkan dari bacan sebelumnyabahwa ada beberapa tipe-tipe
penelitian;
1. Penelitian dasar
2. Penelitian terapan
3. Penelitian tindakan
4. Penelitian evaluasi sumatif
5. Penelitian evaluasi formatif

B. PENELITIAN ILMIAH
Suatu penelitian ilmiah bukanlah sesuatu kegiatan atau aktivitas yang hanya
mempersoalkan kepastian, tetapi ia juga ingin mencari berbagai alternatif jawaban suatu
masalah atau fenomena apakah dalam lingkup sosial maupun masalah-masalah laboratoris.
Penelitian ini merupakan suatu proses yang menerapkan pedoman-pedoman yang
memungkinkan kita membuat kesimpulan atau generalisasi semakin tepat dan luas tentang
gejala atau fenomena yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ilmiah menurut Asher dan Vockell (1995) didefinisikan, "sciennfic
research is a diligent and systematic inquiry or investigation of a subject to discover or revise
facts theories, or applications.”
Berdasarkan batasan Asher dan Vockell ini, penelitian ilmiah adalah suatu
penyelidikan atau investigasi secara cermat dan sistematis tentang suatu subjek untuk
menemukan atau melakukan perbaikan fakta, teori, atau aplikasi. Dalam kehidupan sehari-
hari penelitian ini dilakukan dengan cara deduktif-induktif.
Tujuan penelitian adalah ingin menemukan prinsip-prinsip umum atau menafsirkan
tingkah laku yang dapat digunakan untuk menerangkan dan mengendalikan kejadian-kejadian
dalam lingkup pendidikan. Ary Jacobs dan Sorensen (2010) menyatakan bahwa teori
berfungsi dalam pengembangan pengetahuan. Teori tersebut berguna untuk:
1. Mengorganisasi temuan-temuan empirik dan menjelaskan fenomena (organize
empirical findings and explain phenomena).
2. Memprediksi fenomena (predict phenomena)
3. Mendorong dilakukan penelitian baru (stimulate new research)
Kemudian Ary dkk menjelaskan bahwa karakteristik sebuah teori sebagai berikut:
1. Suatu teori menjelaskan fakta-fakta yang diamati yang berkenaan dengan masalah
tertentu,
2. Suatu teori harus konsisten dengan fakta-fakta yang diamati dan pengetahuan tertentu
yang telah ada,
3. Suatu teori itu sebagai alat untuk melakukan verifikasi atau pembuktian;
4. Suatu teori mendorong dilakukan penelitian-penelitian baru dan menunjukkan bidang
kajian lebih jauh dari perlunya dilakukan penelitian
Generalisasi berikut ini merupakan contoh yang telah kita lakukan berkenaan dengan
pebelajar
1. Para pebelajar atau subjek didik belajar secara efektif, karena mereka telah memilih
waktu belajar secara tepat dan efektif untuk menyelesaikan tugasnya.
2. Para pebelajar lebih unggul dalam bidang matematika, jika memiliki kecerdasan
tinggi dan menyediakan lebih banyak waktu untuk mempelajari matematika.
3. Anak-anak yang banyak menyediakan waktu untuk belajar komputer lebih terampil
dalam membuat laporan penulisan karya ilnmiah daripada mereka yang tidak biasa
menggunakan kompuer dalam menulis.
4. Belajar yang dilakukan dengan cara berulang-ulang (prinsip pengulangan) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Para pebelajar yang mempelajari konsep dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan
sosial melalui contoh dan noncontoh lebih baik prestasi belajarnya daripada mereka
yang hanya belajar melalui buku teks.
C. PERANAN PENELITIAN PENDIDIKAN
Penelitian pendidikan (educational research) merupakan penerapan atau aplikasi
pendekatan ilmiah dalam bidang pendidikan dalam rangka memecahkan masalah pendidikan,
atau lebih khusus berkenaan dengan masalah pembelajaran berkaitan dengan penelitian
pendidikan ini Ary, Jacobs dan Sorensen (2010) menjelaskan sebagai berikut:
“Educational research is the application of the scientific approach to the study of
educational problem. Educational research is the way in which people acquire dependable
and useful information about the educational process. Educators usually conduct research to
find a solution to some problem or to gain insight into an issue they do not understand. The
ultimate goal is to discover general prnciples or interpretations of behaviour that people can
use to explain, predict, and control events in educational situations in other words, to
formulate scientific theory.”
Selanjutnya, Ary dkk menyatakan bahwa tujuan akhir penelitian itu antara lain untuk:
1. Menemukan prinsip umum atau interpretasi tentang perilaku yang dapat dipakai
seseorang untuk:
 Menjelaskan
 Memprediksi
 Mengendalikan atau mengontrol peristiwa-peristiwa dalam dunia pendidikan
atau dengan ungkapan lain tujuan akhir penelitian itu untuk merumuskan teori
ilmiah.
Peranan penelitian bagi kehidupan kita, secara umum dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu mendeskripsikan atau menjelaskan, membuktikan memverifikasi dan menghasilkan.
Mendeskripsikan itu berkenaan dengan memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau
peristiwa yang ada. Misalnya, deskripsi tentang hasil belajar peserta didik yang mengikuti
pelajaran, deskripsi tentang peran serta masyarakat dalam kegiatan pendidikan, dan
sebagainya. Menjelaskan berarti memberikan uraian secara lebih detail tentang sesuatu objek
atau benda, keadaan atau peristiwa yang ada. Menjelaskan mengandung makna bahwa
sesuatu tidak cukup hanya dicandra atau digambarkan, tetapi perlu diberikan maknanya.
Membuktikan atau memverifikasi itu berkaitan dengan suatu pernyataan hipotetis, atau perlu
adanya pengujian terhadap hipotesis yang diajukan.
Hampir sejalan dengan Ary dkk. Di atas, Gall dan Borg (2013) mengemukakan
peranan penelitian secara lebih lengkap lagi berkenaan dengan kontribusi penelitian terhadap
pengetahuan tentang pendidikan adalah
1. Mendeskripsikan atau menjelaskan (to describe)
Berbagai kajian penelitian mencakup pemerian tentang masalah atau fenomena alam
dan sosial, baik bentuknya, struktur, aktivitas, perubahan maupun hubungannya dengan
fenomena lain dan seterusnya. Banyak temuan ilmiah yang dihasilkan oleh para peneliti
berupa pemerian. Misalnya, para ahli biologi telah menggunakan peralatan canggih untuk
memerikan perilaku binatang di hutan, para ahli geologi menggunakan alat pencatat gempa
untuk memerikan aktivitas gunung berapi, para guru melakukan perekaman selama
melakukan tindak mengajar guna memerikan seluruh aktivitas pembelajarannya, dan
sebagainya.
Berkenaan dengan kajian, deskripsi telah memberikan pengetahuan tentang hal ihwal
peristiwa, kejadian, objek, dan sebagainya. Penelitian-penelitian deskriptif yang kita lakukan
itu dimaksudkan untuk menghasilkan informasi secara statistik tentang berbagai aspek
2. Memprediksi (to predict)
Prediksi adalah kemampuan untuk memprediksi suatu fenomena yang akan terjadi
saat itu. Sebagai contoh, gerhana bulan dapat diprediksi secara tepat dari pengetahuan
tentang pergerakan relatif tentang bulan, Bumi, dan matahari. Pelaksanaan tes bakat atau
sejenisnya yang dilancarkan dalam kurun waktu satu atau dua tahun, sebelumnya dapat
dipakai sebagai alat untuk memprediksi prestasi atau hasil belajar siswa di sekolah.
Alasan untuk melakukan penelitian ini adalah untuk memberikan panduan atau
pedoman dalam seleksi siswa yang akan berhasil dalam lingkup pendidikan tertentu. Dalam
bahasa inggris kita mengenal test TOEFL untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris para
siswa yang akan memasuki perguruan tinggi, yang menggunakan Bahasa Inggris dan
sebagainya.
3. Meningkatkan atau memperbaiki (to improve)
Peranan ini berkaitan dengan efektivitas perlakuan atau intervensi. Bentuk-bentuk
perlakuan atau intervensi ini misalnya berupa pemberian obat dalam bidang kedokteran,
material konstruksi dalam bidang rekayasa, strategi pemasaran dalam bidang bisnis, strategi
atau program pembelajaran dalam bidang pendidikan.
Tujuan penelitian yang berkenaan dengan fungsi Ini dapat dilakuan melalui penelitian
eksperimen baik dalam situasi laboratarium maupun kelas, termasuk juga penelitian yang
diarahkan untuk meningkatkan atau mengubah keadaan. Penelitian untuk tujuan
meningkatkan ini lebih kita kenal dengan penelitian tindakan kelas (classroom action
research).
4. Menjelaskan atau eksplanasi (to explain)
Pengetahuan eksplanasi ini mencakup atau memasukkan ketiga pengetahuan di atas.
Misalnya, jika kita sebagai peneliti mampu menjelaskan suatu fenomena atau masalah
pendidikan, itu artinya kita sekaligus dapat juga mendeskripsikan, dapat memprediksi
akibatnya, dan pengetahuan tentang pemberian tindakan terhadap dampaknya.
Idealnya, para peneliti itu membuat kerangka eksplanasi itu sebagai teori yang
berkenaan dengan masalah atau fenomena yang dikaji. Suatu teori adalah suatu eksplanasi
tentang serangkaian fenomena tertentu yang diamati berkenaan dengan suatu sistem
konstruksi dan aturan aturan yang berhubungan satu sama lain. Sebagai ilustrasi terhadap
definisi tersebut, teori perkembangan intelektual Piaget telah memberikan pengaruh luas
terhadap kurikulum dan pembelajaran di Amerika, dan bahkan telah diakui dunia luas.

Anda mungkin juga menyukai