PERDAGANGAN INTERNASIONAL
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “NEGARA DAN
KONSTITUSI”.
Dengan materi kuliah ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna
dari Negara dan konstitusi di Indonesia. Dengan demikian, kami sadar materi ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya bisa memahami pengertian negara dan konstitusi,
karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1. Latar belakang..........................................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah.....................................................................................................................1
1.3. Maksud dan tujuan....................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................................2
2.1. Konsep dan Arti Perdagangan Internasional.............................................................................2
2.2. Ruang lingkup Arti Perdagangan Internasional........................................................................2
2.3. Peran Internasional dalam Perekonomian Indonesia................................................................2
2.4. Manfaat mempelajari Perdagangan Internasional.....................................................................2
2.5. Hambatan Perdagangan Internasional dalam Perekonomian Indonesia...................................3
2.6. Kebijakan dalam Perdagangan Internasional............................................................................3
BAB 3 PENUTUP........................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................................12
3.2. Saran.......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.3. Peran Internasional dalam Perekonomian Indonesia
Hubungan perdagangan yang dibina antara satu Negara dengan Negara lainnya akan
menimbulkan manfaat secara ekonomis maupun non-ekonomis dapat berdampak positif maupun
negative bagi suatu Negara.
1. Pengaruh Ekonomis
Pengaruh Perdagangan Internasional pada kegiatan – kegiatan ekonomi, meliputi
kegiatan konsumsi dan produksi.
a. Kegiatan konsumsi
Pengaruh ekonomis Perdagangan Internasional pada kegiatan konsumsi, antara lain
semakin banyaknya jumlah serta pilihan barang yang dapat dikonsumsi. Dengan
adanya Perdagangan Internasional, barang yang tersedia di pasar bukan hanya berasal
dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.
Akibat lainnya dari kegiatan konsumsi adalah timbulnya demonstration
effect (pengaruh mencontoh), misalnya produk makanan fastfood (cepat saji) yang
merupakan kebiasaan makan di Negara lain. Menjamurnya restoran fastfood di Indonesia
merupakan pengaruh dari meniru kebiasaan makan orang luar negeri.
b. Kegiatan Produksi
Perdagangan Internasional memberikan pengaruh yang besar pada kegiatan produksi.
Perdagangan Internasional akan mendorong setiap Negara melakukan spesialisasi sesuai
dengan keunggulan yang dimilikinya. Spesialisasi yang didasarkan pada keunggulan,
akan membuat suatu Negara berusaha memproduksi dalam kualitas yang lebih baik serta
jumlah yang lebih banyak.
Spesialisasi juga akan mendorong peningkatan produktivitas atau keahlian pekerja.
Semakin spesialisasi produk suatu Negara maka semakin tinggi kualitas dan
produktivitasnya. Peningkatan produktivitas berarti pekerjaannya lebih baik dan cepat
sehingga produksi lebih banyak dan berkualitas.
2. Pengaruh non-ekonomis
Pengaruh non-ekonomis Perdagangan Internasional meliputi aspek budaya, aspek
pendidikan, aspek politik dan aspek militer.
6
a. Perdagangan Internasional dapat membuka hubungan budaya antarnegara yang
melakukan perdagangan, misalnya dengan mengadakan pertukaran seni budaya
antarnegara.
b. Dalam aspek pendidikan, Perdagangan Internasional dapat menigkatkan hubungan
kedua Negara dengan cara mengadakan pertukaran pelajar antarnegara, memberikan
beasiswa untuk belajar di suatu Negara, atau memberikan bantuan untuk membangun
sekolah-sekolah di Negara yang kurang mampu.
c. Aspek politik dari Perdagangan Internasional ialah meningkatnya jalinan kerjasama
antarnegara yang berdagang.
d. Perdagangan Internasional dapat menjadi pinyu pembuka untuk kerjasama
antarnegara dalam bidang militer, misalnya mengawasi penyelundupan barang –
barang terlarang dan pembajakan yang dapat merugikan kedua belah pihak.
Bagi banyak Negara, termasuk Indonesia, Perdagangan Internasional mempunyai peranan sangat
penting, yaitu sebagai motor penggerak perekonomian nasional dan salah satu faktor utama
untuk meningkatkan GDP. Perdagangan Internasonal juga mendorong industrialisasi, kemajuan
transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
7
menurunkan tingkat pengangguran. Dengan begitu, buat seseorang yang belum
mendapatkan pekerjaan akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan.
3. Meningkatkan kemakmuran negara
Manfaat perdagangan internasional selanjutnya yakni dapat meningkatkan
kemakmuran negara. Perdagangan internasional memiliki peranan untuk menaikkan
pendapatan dari masing-masing negara yang bersangkutan. Pasalnya, negara yang
kelebihan dan kekurangan akan suatu barang dapat menjual dan memperoleh barang yang
dibutuhkan. Dengan adanya perdagangan internasional maka kebutuhan terpenuhi dan
membuat pendapatan menjadi meningkat.
Pada dasarnya manfaat perdagangan internasional hampir sama dengan dampak
positif ekspor dan impor. Manfaat perdagangan internasional adalah:
a) Kebutuhan setiap negara terpenuhi
b) Menambah devisa negara
c) Dapat diadakan spesialisasi produksi
d) Mendorong peningkatan jumlah produksi
e) Mempererat hubungan persahabatan antar negara
f) Mendorong kemajuan (IPTEK)
g) Memperluas pasar/jaringan konsumen
8
untuk melindungi produk dalam negerinya, seperti adanya kuota impor atau larangan impor
terhadap barang-barang tertentu.
3) Perbedaan bahasa antara negara pengekspor dengan pengimpor
Adanya perbedaan bahasa antara negara pengekspor dengan pengimpor akan dapat
menghambat perdagangan internasional, seperti antara negara Indonesia dengan negara Filipina.
Baik importir maupun eksportir harus saling berkomunikasi dan saling mengetahui maksud dan
keinginannya, apabila ada kendala dalam komunikasi maka transaksi perdagangan antarkedua
belah pihak sulit terjadi.
4) Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi
Untuk melindungi produksi dalam negeri dari produk luar negeri maka setiap Negara
akan melakukan tindakan, salah satunya adalah dengan mengenakan bea masuk yang tinggi
terhadap produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Hal ini dapat menghambat
perdagangan antarnegara.
5) Adanya perbedaan ketentuan atau peraturan
Setiap negara mempunyai ketentuan dan peraturan sendiri dalam mengatur perdagangan
dengan negara lain. Tentu saja ketentuan antara negara satu dengan negara lainnya berbeda. Hal
inilah yang dapat menghambat perdagangan internasional, karena negara pengekspor harus
mematuhi ketentuan yang berlaku di Negara pengimpor, begitu juga sebaliknya. Misalnya
Indonesia sebagai pengekspor tekstil ke Amerika, harus mematuhi ketentuan-ketentuan dalam
perdagangan yang berlaku di Amerika.
6) Adanya organisasi ekonomi yang mementingkan negara anggotanya
Banyak organisasi ekonomi, baik regional maupun internasional yang dibentuk untuk
melindungi kepentingan dan memberikan keuntungan bagi anggotanya sehingga hal ini dapat
menjadi penghambat bagi negara lain yang bukan menjadi anggotanya dalam menjalankan
perdagangan internasionalnya. Misalnya ASEAN dan MEE, tentu saja kebijakan ekonomi atau
perdagangan yang dikeluarkan akan mementingkan dan menguntungkan anggotanya. Seperti
halnya pengenaan tarif impor yang tinggi terhadap negara-negara yang bukan menjadi
anggotanya sedangkan dengan anggotanya sendiri dikenakan tarif impor yang relatif rendah,
bahkan dibebaskan.
7) Proses dan prosedur ekspor impor yang panjang dan lama
9
Adanya proses dan prosedur ekspor impor yang panjang yang harus dilalui serta
banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi oleh eksportir maupun importir dapat menjadi
penghambat dalam perdagangan internasional.
8) Adanya perang yang dialami suatu negara dan perompak.
Terjadinya perang dan keadaan yang kurang aman, baik di darat maupun di laut dapat
menjadi penghambat dalam perdagangan internasional, seperti terjadinya perang di negara Irak,
banyaknya perompak di Selat Malaka dan adanya konflik di Negara lainnya dapat menghalangi
para pelaku dalam perdagangan internasional untuk melakukan transaksi atau pengiriman barang
ke negara lain.
Setiap kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu negara akan
memberikan dampak langsung maupun tidak lagsung bagi perekonomian Negara tersebut.
Demikian juga dengan perdagangan internasional yang dilakukan oleh Indonesia akan
berdampak juga terhadap perekonomian dalam negeri Indonasia. Perdagangan internasional akan
memberikan dampak positif dan negatif.
10
Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat
memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
5. Premi
Memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi tertentu
dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing.
b. Perdagangan Bebas
Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan internasional untuk
menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional. Penentuan dan pentapan
harga di serahkan bebas, itu hanya berlaku bagi negara anggota yang tergabung dalam kelompok
perdagangan bebas tersebut.
c. Politik Dumping
Politik dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil produksi
lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Tujuan politik dumping adalah untuk
meningkatkan daya saing untuk memperluas pasar.
Contoh:
1. Mobil Jepang di Singapura di jual dengan harga 1 juta yen, sementara di Jepang dijual
dengan harga 1,4 juta yen.
2. Mie instan di Malaysia di jual Rp 500- sedangkan di dalam negeri di jual Rp 750.-
11
BAB III
LATAR BELAKANG
Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang sangat diperlukan oleh setiap individu.
Karena dengan melakukan sebuah kegiatan pembelajaran ini maka individu tersebut akan dapat
berkembang dengan baik.
Ketika kita membicarakan tentang kegiatan pembelajaran ini maka kita mungkin akan langsung
mengarahkan pandangan kita pada kegiatan pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
Tentunya untuk mendapatkan sebuah kegiatan pembelajaran yang efektif ini memerlukan banyak
komponen yang harus diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah mengenai tenaga pendidik,
para peserta didik, media pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran dan
perencanaan kegiatan pembelajaran.
Komponen yang saya sebutkan tersebut masing-masing harus dapat digunakan secara maksimal
agar proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung dapat berjalan dengan efektif.
Salah satu elemen terpenting dalam sebuah kegiatan pembelajaran adalah adanya sebuah
perencanaan pembelajaran yang baik.
Selama ini kita melihat pada kenyataan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah,
maka mungkin yang akan memenuhi benak kita adalah tentang bagaimana kekurang matangan
perencanaan kegiatan pembelajaran di sekolah.
12
BAB IV
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud
dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah
suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Manfaat perdagangan internasional adalah:
a) Kebutuhan setiap negara terpenuhi
b) Menambah devisa negara
c) Dapat diadakan spesialisasi produksi
d) Mendorong peningkatan jumlah produksi
e) Mempererat hubungan persahabatan antar negara
f) Mendorong kemajuan (IPTEK)
g) Memperluas pasar/jaringan konsumen
Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara untuk
mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain proteksi, perdagangan
bebas, dan politik dumping.
3.2. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih
fokus dan detail didalam menyebutkan perihal makalah di atas bersama sumber-sumber yang
lebih banyak yang tentunya mampu dipertanggungjawabkan. Untuk wejangan mampu berisi
13
kritik atau saran kepada kami supaya mampu untuk menanggapi terhadap analisis berasal dari
bahasan makalah yang sudah dijelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
14