Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik dan hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, atau petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
BAB II CYBER LAW Dan UU ITE......................................................
A.CYBER LAW 2
1. Pengertian Cyber Law 5
2. Topic Seputar Cyber Law 5
3. Ruang Lingkup Cyber Law 6
4. Komponen Dari Cyber Law 6
5. Asas-asas Cyber Law 7
6. Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan
Informasi Dunia Maya 8
B.UNDANG-UNDANG ITE 10
1. Pengertian UU ITE 10
2. Pasal-pasal Dalam UU ITE 11
a. Pelanggaran Norma Kesusilaan 12
b. Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik 13
c. Pasal Pencemaran Nama Baik 13
3. Dampak Positif dan Negatif Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik 14
a. Dampak Positif UU ITE 15
b. Dampak Negatif UU ITE 15
BAB III PERKEMBANGAN INTERNET DAN
PENTINGNYA ETIKA DI DUNIA MAYA.........................................
1. Perkembangan Internet 17
2. Pentingnya Etika di Dunia Maya 18
BAB IV PENUTUP................................................................................
1. Kesimpulan 19
2. Saran dan Kritik 19
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini telah lahir suatu rezim hukum baru yang dikenal dengan
hukum siber atau hukum telematika. Hukum siber atau
cyber law, secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang
terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi.Demikian pula, hukum telematika yang merupakan
perwujudan dari konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media, dan
hukum informatika. Istilah lain yang jugadigunakan adalah hukum
teknologi informasi (law of information technology), hukumdunia maya
(virtual world law), dan hukum mayantara. Istilah-istilah tersebut
lahirmengingat kegiatan yang dilakukan melalui jaringan sistem
komputer dan sistemkomunikasi baik dalam lingkup lokal maupun
global (Internet) dengan memanfaatkant eknologi informasi berbasis
sistem komputer yang merupakan sistem elektronik yangdapat dilihat
secara virtual. Permasalahan hukum yang seringkali dihadapi adalah
ketika terkait dengan penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau
transaksi secaraelektronik, khususnya dalam hal pembuktian dan hal
yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem
elektronik.
Berdasarkan permasalahan hukum tersebutlah pemerintah sebagai
penjaminkepastian hukum dapat menjadi sarana pemanfaatan teknologi
yang modern. Sebagaisalah satu yaitu perekonomian bertumpu pada
kekuatan danmekanisme pasar tetapi pasar tersebut tidak kebal dari
intervernsi pemerintahsingkatnya sistem ekonomi ini merupakan
campuran antara unsur-unsur dalamperekomian pasar dan perekomian
sosialis.
BAB II
CYBER LAW Dan UU ITE
A. CYBER LAW
B. Undang-Undang ITE
1. Pengertian UU ITE
UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik)
adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan
perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam undang - undang ini, baik
yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah
hukum Indonesia. Undang - undang informasi dan transaksi elektronik
(UU ITE) atau yang disebut cyberlaw, digunakan untuk mengatur
berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan
internet sebagai medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan
informasinya.
“(2) Jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau gambar yang disiarkan,
dipertunjukan atau ditempelkan dimuka umum,maka diancam karena
pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama 1 tahun 4
bulan…”
1. Perkembangan Internet
Dari tahun ke tahun, perkembangan internet mengalami perubahan
yang signifikan dari segi cakupan, transmisi, kecepatan, dan
penggunaan.
Dari segi cakupan sendiri meliputi skala wilayah atau batas
tersedianya jangkauan akses internet di wilayah tertentu. Saat ini,
banyak negara yang berlomba – lomba untuk memperluas jaringannya
menggunakan satelit. Dengan adanya satelit, maka mampu untuk
menjangkau wilayah yang lebih luas.
Berikutnya adalah dari perkembangan internet pada transmisi paket
data yang digunakan. Untuk saat ini proses transmisi data yang
dilakukan sangat berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Karena
didukung oleh banyak teknologi terbaru dan lebih modern yang sesuai
dengan konsep dan pengertian internet.
Dari sisi kecepatan, banyak industri teknologi yang
mengembangkan beberapa generasi jaringan. Mulai dari 2G, 3G, 4G,
hingga yang terbaru sekarang adalah 5G. Tentunya untuk dapat
menggunakan teknologi jaringan internet 5G
membutuhkan resources yang cukup besar bagi suatu negara.
Dan terakhir, perkembangan internet dari segi penggunaannya.
Pengembangan teknologi informasi tidak ada habis – habisnya.
Sehingga, banyak sekali perubahan yang terjadi mulai dari informasi,
komunikasi dan perangkat yang digunakan. Jika awal pengembangan
internet digunakan untuk kebutuhan riset militer, maka untuk sekarang
cakupannya lebih banyak lagi. Seperti penggunaan untuk bidang
pendidikan, sosial, politik, budaya, militer, komunikasi, informasi,
bisnis, dan lain sebagainya.
PENUTUP
1.Kesimpulan
Di dunia ini banyak hal yang memiliki dualisme yang kedua
sisinya saling berlawanan. Seperti teknologi informasi dan komunikasi,
hal ini diyakini sebagai hasil karya cipta peradaban manusia tertinggi
pada zaman ini. Namun karena keberadaannya yang bagai memiliki dua
mata pisau yang saling berlawanan, satu mata pisau dapat menjadi
manfaat bagi banyak orang, sedangkan mata pisau lainnya dapat
menjadi sumber kerugian bagi yang lain, banyak pihak yang memilih
untuk tidak berinteraksi dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Sebagai manusia yang beradab, dalam menyikapi dan menggunakan
teknologi ini, mestinya kita dapat memilah mana yang baik, benar dan
bermanfaat bagi sesama, kemudian mengambilnya sebagai penyambung
mata rantai kebaikan terhadap sesama, kita juga mesti pandai melihat
mana yang buruk dan merugikan bagi orang lain untuk selanjutnya kita
menghindari atau memberantasnya jika hal itu ada di hadapan kita.
2.Saran dan Kritik
Demikian makalah ini saya susun dengan usaha yang maksimal
dari tim kami, kami mengharapkan yang terbaik bagi kami dalam
penyusunan makalah ini maupun bagi para pembaca semoga dapat
mengambil manfaat dengan bertambahnya wawasan dan pengetahuan
baru setelah membaca tulisan yang ada pada makalah ini. Namun
demikian, sebagai manusia biasa saya menyadari keterbatasan kami
dalam segala hal termasuk dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu
saya mengharapkan kritik atau saran yang membangun demi terciptanya
penyusunan makalah yang lebih sempurna di masa yang akan datang.
Atas segala perhatiannya saya haturkan terima kasih.