Produk digital yang baik tidak lahir begitu saja. Ada tahapan yang harus dilalui
dalam melakukan desain produk. Co-founder Gibbon Wouter de Bres
dalam laman blog miliknya menceritakan prinsip dasar desain produk yang
ia dan timnya gunakan. Prinsip yang mungkin juga bisa Anda pakai untuk
mendesain produk Anda. Di bawah ini dua belas prinsip desain produk dari
Wouter.
Tentukan masalah
Performa desain
Ada banyak cara untuk membuat hirarki visual dalam desain, posisi, ukuran,
warna, dan ruang. Tentukan hirarki visual yang ketat dalam setiap desain.
Jangan biarkan elemen, aksi, atau fitur untuk bersaing mendapatkan
perhatian dari pengguna, Anda harus tentukan.
Desain produk yang berhasil adalah yang mampu memecahkan masalah atau
memenuhi kebutuhan pengguna. Usahakan tidak untuk mengejar efek
“WOW”. Desain produk yang efektif dan menyenangkan adalah desain yang
menimbulkan reaksi semacam “Tentu saja, ini sangat jelas”.
Pernahkah anda membayangkan bagaimana sebuah pesawat yang begitu besar dapat terbang di udara?
Bagaimana sebuah roket dapat terbang tinggi hingga menembus atmosfer bumi menuju luar angkasa?
Bagaimana sebuah gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dapat berdiri kukuh walaupun diterpa angin
yang begitu kencang? Bagaimana benda-benda yang ada di sekitar kita seperti komputer, televisi, handphone,
mobil, dan speaker, dapat kita gunakan dengan mudah? Engineering adalah jawaban dari semua teka-teki
tersebut. Lalu apakah itu engineering? Engineering adalah penerapan ilmu pengetahuan alam yang
diaplikasikan ke dalam kehidupan kita untuk mempermudah kita dalam melakukan
kegiatan. Engineering mampu mengatasi permasalahan yang ada di sekitar kehidupan kita sehari-
hari. Engineering juga mempunyai kontribusi yang besar untuk kemajuan pembangunan suatu negara [1].
Demikian pula kontribusi besar engineering yang dibutuhkan dalam dunia desain produk, sehingga saat ini
muncul adanya Product Design Engineering dimana ia menjadi salah satu ilmu yang mempelajari tentang
sebuah desain produk yang mengedepankan fungsi secara engineering dan sekaligus juga mempelajari aspek
keindahannya secara sinergi.
Profesi desainer produk yang berbasis pada bidang keilmuan teknik atau Engineering di Indonesia pada saat
ini merupakan suatu profesi yang belum umum, namun hal itu bukan berarti bahwa prospek kerja sebagai
desainer produk sangat kecil. Seorang desainer produk dapat menjadi seorang konsultan desain, perancang
mainan, atau bahkan menjadi seorang entrepreneur. Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus mengetahui
definisi dasar mengenai desain produk.
Desain produk atau product design sendiri terdiri dari dua kata yakni “desain” yang berarti seni terapan atau
suatu hasil dari tindakan kreatif dan “produk” yang berarti suatu barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan.
Adapun definisi dari desain produk menurut para ahli seperti W.J. Stanton yang telah diterjemahkan oleh DR.
Buchari Alma dalam bukunya Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, yaitu:
“Yang dikatakan produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di
dalamnya masalah warna, harga nama baik perusahaan, nama baik toko yang menjual, dan pelayanan pabrik
serta pelayanan pengecer yang diterima pembeli guna memuaskan keinginannya” [2].
Desain menurut W.J. Stanton yang diterjemahkan oleh Y. Lamarto, yaitu:
“Desain adalah ragam khusus dari sebuah bentuk atau penampilan dalam seni, produk atau ikhtiar” [3].
Selain itu, pendapat Yus R. Hadjadinata (1995:18) tentang definisi desain produk menyatakan bahwa:
“Product design berhubungan dengan bentuk dan fungsi. Design mengenai bentuk berhubungan dengan
perencanaan dan penampilan dari product tersebut. Sedangkan design mengenai fungsi berhubungan dengan
bagaimana product tersebut dapat di gunakan” [4].
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain produk adalah proses rancang bangun dari suatu
produk yang akan dibuat.
Lalu apa maksud dan tujuan dari desain produk itu sendiri? Pada umumnya maksud dan tujuannya adalah
untuk membantu perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil
produksi yang sesuai dengan keinginan konsumen serta untuk menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Maksud dari desain produk, antara lain:
Untuk menghindari kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu produk.
Untuk memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk.
Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang akan dibuat.
Untuk menghitung biaya dan menentukan harga produk yang akan dibuat.
Untuk mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau masih
perlu perbaikan kembali.
Sedangkan tujuan dari desain produk itu sendiri, adalah:
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya.
Untuk membuat produk yang ekonomis dengan menggunakan bahan baku dan biaya yang
terjangkau tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut [5].
Untuk membuat suatu produk dibutuhkan langkah yang tepat untuk memperkecil tingkat kegagalan yang
mungkin terjadi, berikut adalah langkah-langkah desain produk yang tepat
Namun hal yang tidak kalah penting untuk menjadi seorang desainer produk adalah kreativitas yang tinggi,
pemahaman yang luas akan suatu hal yang sedang booming, dan kejelian dalam melihat suatu hal yang
dibutuhkan atau diinginkan oleh masyarakat. Dengan demikian maka desain produk jika dilengkapi dengan
engineering maka akan menjadi memghasilkan banyak desainer handal serta memiliki
inovasi engineering yang bermanfaat untuk membantu manusia dengan sentuhan keindahan desain yang
unggul.
Kontributor : Aditya Widhi Wiratama (PDE Semester 2 2016/2017)