Anda di halaman 1dari 6

28 OKTOBER 2021

Dr. H. rohmat mulyana


Sekretaris Ditjen Pendidikan islam kementerian agama

1. Pluralisme
 Pluralisme adalah paham atas keberagaman dalam suatu masyarakat yang masyarakat
tersebut membolehkan untuk tetap menjaga keunikan masing masing
 Pluralisme di Indonesia adalah berkah yang harus di syukuri dan dijadikan kekuatan
dalam pembangunan bangsa
2. Prinsip dasar dalam pluralisme
 Membangun tanpa perbedaan
 Kebersamaan dalam perbedaan
 Menolak kekerasan
 Bersikap toleran atas perbedaan
 Tidak mengukur keyakinan orang lain dengan keyakinan diri sendiri
 Tidak mudah tersinggung
 Hidup harmonis
3. Manfaat pluralisme
 Perekat social
 Kemandirian
 Kebebasan
 Penghargaan
 Toleransi
4. Dampak positif pluralism
 Memahami perbedaan
 Masrarakat lebih modern
 Meningkatkan pendapaatan negara
 Meeningks dsys ystikrui
5. Dampak negative plularism
 Mudah mebuat konflik
 Kurang memahami perbedaan
6. Perilaku pluralism
 Kognitif
 Afektif
 Psikomotrik
7. Moderasi beragama
Moderasi beragama merupakan cara pandanng sikap dan praktik beragama dalam kehidupan
Bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama, yang melindungi martabat
kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum berlandaskan prinsip adil dan berimbang
serta mentaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa
8. Plularisme merupakan paham atas keberagaman dalam suatu masyarakat yang masyarakat
tsd membolehkan untuk tetap menjaga perbedaan antar budaya masing-masing
Prinsip dasar plurarisme
- Membangun tanpa perbedaan
- Kebersamaan dalam perbedaan
- Menolak kekerasan
- Bersikap toleran atas perbedeaan
- Tidak mengukut ketakinan orang lain dengan keyakinan sendiri
- Tidak mudah tersinggung
- Hidup harmonis
Manfaat plurarisme
- Perekat sosial
- Kemandirian
- Kebebasan
- Penghargaan
- Toleransi
Dampak positif pluralisme
- Memahami perbedaan
- Mayarakat lebih modern
- Meningkatkan pendapatan negara
- Maningkatkan daya Tarik turis untuk berkunjung
Dampak negative pluralisme
- Mudah menimbulkan konflik
- Kurangi memahami perbedaan
- Fanatisme berlebihan
Perilaku Pluralisme
- Kognitif
- Afektif
- Psikomotorik
Pliralisme agama
Merupakan kondisi hidup bersama antar agama dalam artian yg luas yang berbeda beda
dalam satu komunitas dengan tetap mempertahankan ciri ciri spesifik dari ajaran masing
masing
Drs. Nahduddin, M.Sc
Kepala pusat pengembangan SDM perhubungan darat

1. Visi misi dan 3 budaya


 Safety
 Service
 Security
2. Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di
negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk
di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan
angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi
darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak
uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi
udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya serta
memiliki tingkat kecelakaan yang relatif lebih rendah daripada transportasi darat dan air.
3. Skema system transportasi makro
 System jaringan : prasarana transportasi
 System pergerakan : moda transportasi + orng dan barang
 System aktivitas : pusat kegiatan/fungsi guna lahan
4. Filosofis keselamatan
 Keselamatan lalu lintas merupakan suatu program untuk menurunkan angka
kecelakaan beserta seluruh akibatnya, karena kecelakaan mengakibatkan kemiskinan
bagi keluarga korban kecelakaan
 Keselamatan lalu lintas bertujuan untuk menurunkan korban kecelakaan lalu-lintas di
jalan. Jumlah korban kecelakaan lalu lintas jauh lebih tinggi dari kecelakaan
transportasi laut, kereta api dan udara
5. Kecelakaan : dampak terhadap kesejahteraan
 Luka berat
Mengalami pemiskinan,tingkat kesejahteraan menurun, tidak mengalamai perubahan
ekonomi
 Mati
Mengalami pemiskinan
6. Permasalahan di bidang LLAJ
 Rendahnya kepedulian masyarakat dalam masalah ketertiban llaj
 Rendahnya pengetahuan dan permasalahan llaj
7. Visi RUNK (rencana umum nasional keselamatan)
 Keselamatan jalan di asia tenggara melalui penguatan koordinasi
8. Misi RUNK

 Mengarusutamakan keselamatan jalan menjadi prioritas nasional;


 Membudayakan penyelenggaraan lalu lintas jalan yang mengutamakan keselamatan
 Mensinergikan segala potensi guna memaksimalkan kinerja keselamatan jalan;
5 Pilar RUNK yang dilaksanakan adalah:
9. Pilar 1 (road safety management) yaitu Manajemen Keselamatan Jalan, yang fokus kepada:
- Penyelarasan dan Koordinasi Keselamatan Jalan;
- Protokol Kelalulintasan Kendaraan Darurat;
- Riset Keselamatan Jalan;
- Survailans Cedera (Surveilance Injury) dan Sistem Informasi Terpadu;
- Dana Keselamatan Jalan
- Kemitraan Keselamatan Jalan;
- Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Umum;
- Penyempurnaan Regulasi Keselamatan Jalan;
10. Pilar 2 (safer roads and mobiliti) yaitu Jalan yang Berkeselamatan, fokus kepada:
- Badan Jalan yang Berkeselamatan;
- Perencanaan dan Pelaksanaan Pekerjaan Jalan yang Berkeselamatan;
- Perencanaan dan Pelaksanaan Perlengkapan Jalan;
- Penerapan Manajemen Kecepatan;
- Menyelenggarakan Peningkatan Standar Kelaikan Jalan yang Berkeselamatan;
- Lingkungan Jalan yang Berkeselamatan;
- Kegiatan Tepi Jalan yang Berkeselamatan;
11. Pilar 3 (safer vehicles) yaitu Kendaraan yang Berkeselamatan, fokus kepada:
- Penyelenggaraan dan Perbaikan Prosedur Uji Berkala dan Uji Tipe;
- Pembatasan Kecepatan pada Kendaraan;
- Penanganan Muatan Lebih (Overloading);
- Penghapusan Kendaraan (Scrapping);
- Penetapan Standar Keselamatan Kendaraan Angkutan Umum;
12. Pilar 4 (safer road users) yaitu Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan, fokus kepada:
- Kepatuhan Pengoperasian Kendaraan;
- Pemeriksaan Kondisi Pengemudi;
- Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi;
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Sistem Uji Surat Izin Mengemudi;
- Penyempurnaan Prosedur Uji Surat Izin Mengemudi;
- Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi;
- Penanganan terhadap 5 (lima) Faktor Risiko Utama Plus;
- Penggunaan Elektronik Penegakan Hukum;
- Pendidikan Formal Keselamatan Jalan;
- Kampanye Keselamatan;
13. Pilar 5 (Post-crash Response) yaitu Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan, fokus kepada:
- Penanganan Pra Kecelakaan;
- Penanganan Pasca Kecelakaan;
- Penjaminan Korban Kecelakaan yang Dirawat di Rumah Sakit Rujukan;
- Pengalokasian Sebagian Premi Asuransi untuk Dana Keselamatan Jalan;
- Riset Pra dan Pasca Kejadian Kecelakaan pada Korban

14. Arah dan tujuan RUNK


- Formalisasi dan standarisasi proses penanganan kecelakaan lalu lintas
- Sistem penjamin bagi penyelesaian kerugian akibat kecelakaan lalulintas
- Pendidikan keselamatan yang terarah
Penyedia pelayanan sarana prasarana transportasi darat
- UU No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan pasal 14 ayat 1
- UU No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan pasal 14 ayat 2
Hierarki jalan dan tanggung jawab kelembagaan ( UU No 2 Tahun 2009)
- Jalan nasional : Dirjendat- badan pengeleola transporatsi darat
- Jalan provinsi : Dinas perhubungan provinsi
- Jalan kebupaten : Dinas perhubungan kabupaten/kota
- Jalan lokal : Kabupaten / kota

Capt. Sahattua P. Simatupang, M.M., M.H.

1. Organisasi dan tatalaksana pusat pengembangan SDM perhubungan laut


2. Capt Sahattua P Simatupang M.M.,M.H
Kepala pusat pegembangan SDM laut
Organisasi dan tatalaksana pusat pengembangan sdm perhubungan laut
Sejarah perkembangan pelayaran dunia
• 700-1000M kejayaan maritime sriwijaya
• 1300M kejayaan majapahit
• 1492M CHEISTOPER COLUMBUS Menemukan benua Amerika
• 1500-1800M Kesltanan Islam
• 1800-1900M VOC dan Kolonial HB
• 1838 M Muncunya komunikasi jarak jauh
• 1912M Tragedi Titanic
• 1921M Sekolah Pelayaran dasar di Makasar
• 1967M Tumpahnya minyak terroy canyon
• 1973M konvensi MARPOL diberakukan Indonesia menjadi dewan IMCO
• 2020M Pemberlakuan Traficc Separation Scheme(TSS) diSelat SUnda Dan Selat Lombok 1 juli
2020
Perkembangan pelayaran di Indonesia
Pembuatan prahu
• Perahu lesung
• Kapal besar bercadik
• Kapal besar tidak bercadik
Pembuatan peta untuk berlayar
Pengetahuan sisem angin periran
Pembaruan penggunaan system angin untuk mempercepat waktu tempuh
Pelayaran diguakan untuk menopang jalur perdagagan laut(jalur rempah) pada abad ke 15,16
3. Visi
Terwujudnya sdm di bidang tranportasi laut yang kompeten dan berdaya saing nasional dan
internasional
Misi
Penguatan dan peningkatan kelembagaan diklat yang efektif dan akuntable
Peran pusat pengembangan sdm perhubungan laut
• Pemantauan mobilisasi di kampus dan asrama terhadap pegawai serta taruna/I dengan cctv yang
terintregasi bersama
• Pengembangan sdm perhubungan laut yag unggul termasuk pengayaan jumlah dosen
• Mengkoordinir kerjasama tri dharma perguruan tinggi skala nasional dan internasional melalui
progam double degree
• Membuat pedoman rekomendasi izin penyelenggarakan prodi baru program sarjana
Kondisi eksisting peluang kerja dan ekspektasi perguruan tinggi pelayaran dalam rangka
meningkatkan peran sdm pelayaran (SDM STCW)
Pendidikan pelayaran sudah diatur sesuai dengan konvensi internasional
terkait(nautika,teknika,elektronika dan kalk)
Perwira pelaut dari perguruan tinggi pelayaran telah banyak bekerja diatas kapal dalam negri maupun
luar negri

Anda mungkin juga menyukai