Anda di halaman 1dari 8

Dian

KELOMPOK
Ir. IkaP.E.
STUDIO Ratniarsih,
Laksmiyanti,
4 MT ST., MTARSITEKTUR 3
PERANCANGAN STUDI KASUS LAPANGAN (A) : Museum Angkut Malang PROSES EVALUASI & KONSEP
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 STUDI KASUS PUSTAKA (B) : Oleh – Oleh Kresna Bali TATANAN LAHAN
Ir. Ika Ratniarsih, MT STUDI KASUS LAPANGAN (A) : Museum Angkut Malang PROSES EVALUASI & KONSEP
STUDI KASUS PUSTAKA (B) : Oleh – Oleh Kresna Bali TATANAN LAHAN
Dian P.E. Laksmiyanti, ST., MT
KELOMPOK 4
EVALUASI SUB – MIKRO
RINCIAN DATA PARAMETER TEORI DATA A DATA B KESIMPULAN SARAN
ASPEK + - KONSEP
- TATANA  KONDISI Teori dapat mengambil dari Studi lapangan yang Data pustaka yang saya  Tatanan  Tatanan lahan  Setiap site memiliki  Saran dari saya pribadi  Nyaman
LAHAN SITE beberapa cara, diantaranya saya bahas kali ini ialah ambil yaitu toko oleh – oleh Lahan sama – pada bangunan tatanan lahan yang yaitu menguatkan
dari materi perkuliahan, merchandise di Krisna yang berada di Bali sama memiliki B kurang bagus, dan menerapkan konsep kebudayaannya,
studi kasus lapangan, Museum Angkut tatanan yang adanya sebuah cirikhas yang sesuai walaupun terdapat
searching, dan masih Malang bagus variasi seperti dengan konsep masing – pencampuran rancangan
banyak lagi. dikarenakan pada bangunan masing, namun masih modern, ituput tidak
memiliki A. memiliki kekurangan yang melebihi dari 40%, kalua
 Ukuran luas tiap cirikhas menguatkan kesan bisa 100%
bangunan tidak masing- budayanya. menggunakan konsepan
sama dengn (Sumber : Google Earth masing yang atau rancangan yang full
bangunan yang sesuai desain kebudayaan
Oleh – oleh Krisna Bali)
lainnya, karena dengan
(Sumber : Google Earth
menyesuaikan konsep yang
Museum Angkut  Total luas lahan
dengan apa yang diterapkan
Malang) 2100m² yang hanya
akan disediakan oleh masing –
terdiri satu site.
dalam ruang masing
 Lokasi sekitar lahat
tersebut bangunan.
terdapat
persawahan di
 Setiap site
bagian kanan, kiri
bangunan atau
terdapat
ruang tersusun
permukiman, untuk
ada yang berjejer
bagian belakang
ada pula yang
terdapat waterpark.
dikelompok-
kelompokkan.

 Walaupun
dikelompok-
kelompokkan,
tetap tidak
membedakan (sumber : Data Pribadi)
desain bangunan
tiap site yang  Ukuran lahan
dipakai.jarak tiap di masing –
bangunan juga masing
tidak terlalu jauh. bangunan
bervariasi,
Kondisi di sekitar
bangunan terkesan
menarik dan dipadukan
dengan nuansa alam.
Seperti adanya sungai
buatan tersebut

1
Nama : SEPTYO RIZKY WINARTO. NPM : 04.2017.1.03091
KELOMPOK
Ir.
DianIkaP.E.
STUDIO Ratniarsih,
Laksmiyanti,
4 MT ST., MTARSITEKTUR 3
PERANCANGAN
STUDI KASUS LAPANGAN (A) : Museum Angkut Malang PROSES EVALUASI & KONSEP
STUDI KASUS PUSTAKA (B) : Oleh – Oleh Kresna Bali TATANAN LAHAN

EVALUASI SUB – MIKRO


RINCIAN DATA PARAMETER TEORI DATA A DATA B KESIMPULAN SARAN
ASPEK + - KONSEP
 Sirkulasi pada  Sirkulasi pada  Sirkulasi pada  Sirkulasi pada  Saran dari saya pribadi  MENARIK
 Sirkulasi pada merchandise tempat ini terkesan masing- bangunan A bisa masing-masing yaitu menguatkan
ini terbilang cukup unik, seperti di tempat masing dikatakan bangunan terkesan konsep kebudayaannya,
dikarenakan tamu atau mall – mall atau bangunan kurangnya bagus, menarik dan walaupun terdapat
pengunjung yang datang swalayan seperti terkesan beberapa nyaman. pencampuran
akan diajak berjalan-jalan pada umumnya. bagus, pendukung. rancangan modern,
dan berkeliling dari took (Sumber : Google Earth menarik dan ituput tidak melebihi dari
merchandise satu ke yang Museum Angkut Malang)  Walau seperti itu, nyaman.  Sedangkan 40%, kalua bisa 100%
lainnya. Sirkulasi pada tempat ini Pengunjung tidak bangunan B menggunakan
terkesan seperti di akan terasa terbilang kurang konsepan atau
 Barang yang dijual juga perkampungan yang berada bingung di adanya view rancangan yang full
beragam, oleh karena itu di atas air. dalamnya, Karena yang lebih. desain kebudayaan
terdapat suatu terdapat desain
pengelompokkan tempat ruang yang bagus
untuk memudahkan dan nyaman,
- TATANA
 SIRKULASI pengunjung dalam memilih seperti peletakan
LAHAN
barang. barang maupun
desain ruangnya.
 Sirkulasi yang unik ini juga
tidak terlalu
membingunggkan
pengunjung, karena
pengunjung juga dapat
menikmati pemandangan
sungai buatan yang
terdapat perahu yang
fungsinya sebagai wahana
di area tersebut yang bisa
dikatakan mengelilingi area
merchandise ini.

2
Nama : SEPTYO RIZKY WINARTO. NPM : 04.2017.1.03091
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3
Ir. Ika Ratniarsih, MT STUDI KASUS LAPANGAN (A) : Museum Angkut Malang PROSES EVALUASI & KONSEP
Dian P.E. Laksmiyanti, ST., MT STUDI KASUS PUSTAKA (B) : Oleh – Oleh Kresna Bali TATANAN LAHAN
KELOMPOK 4

RINCIAN EVALUASI SUB – MIKRO


PARAMETER TEORI DATA A DATA B KESIMPULAN SARAN
ASPEK DATA + - KONSEP
 Dalam merancang desain  Orientasi pada  Orientasi pada  Kontur yang  Dengan kontur MAsing – masing bangunan  Menentukan arah  SESUAI
rumah, sebagai arsitek bangunan ini bangunan ini datar pada yang datar, telah menyesuaikan kondisi mata angin, view,
baik disengaja ataupun memiliki hadapan menghadap ke masing – sepertinya wilayah atau lahan masing – kondisi lingkungan.
tidak, disadari ataupun yang macam – arah utara masing kurang menarik masing.
tidak saya selalu macam, dan tidak dikarenakan di bangunan dibandingkan
merancang dengan sama semua, sebelah utara terkesan dengan kontur
membuat rumah memiliki karena fungsi bangunan terdapat cukup baik yang ada
- Orientasi orientasi tertentu. jalan raya. dan sesuai iramanya.
penerapan tersebut
Orientasi dibutuhkan agar demi terciptanya sama konsep
ruang dalam rumah sebuah irama yang yang
memiliki nilai lebih. Nilai unik dan tidak diterapkan.
lebih ini misalnya adalah monoton.
pemandangan, kesan
rekreatif, dan sebagainya.
 View yang didapat pada  View pada tempat  View pada  View pada Masing – masing bangunan  Memanfaatkan view  NYAMAN
tempat ini cukup menarik ini terbilang indah, masing – bangunan A menyesuaikan view dari alam yang baik yang ada  BAGUS
dan mendapat kesan dikarenakan masing masih sedikit sekitar atau kondisi sekitar. di sekitar site.
ketenangan, dikarenakan tempat atau lokasi bangunan terganggu
adanya bentuk bangunan berada di sekitar terbilang dengan adanya
yang khas tradisional dari persawahan yang sangan baik, bangunan
daerah Lombok, dan juga terkesan santai, dikarenakan utama yang
- TATANA penambahan sungai indah dan tenang. memanfaatka ada di wisata
LAHAN buatan di sekitar tempat. n konsisi dan Museum angkut
nuansa sekitar tersebut.
yang terbilang  Untuk view
alamia. pada bangunan
B masih kurang
adanya
beberapa view
- View pendukung
seperti ciri khas
yang ada di Bali
tersebut.

(sumber : Data Pribadi)


 Dapat kita lihat
pada gambar di
atas, bahwa kita
dapat merasakan
langsung nuansa
budayanya tanpa
hadir langsung ke
tempatnya.

3
Nama : SEPTYO RIZKY WINARTO. NPM : 04.2017.1.03091
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3
Ir. Ika Ratniarsih, MT STUDI KASUS LAPANGAN (A) : Museum Angkut Malang PROSES EVALUASI & KONSEP
Dian P.E. Laksmiyanti, ST., MT STUDI KASUS PUSTAKA (B) : Oleh – Oleh Kresna Bali TATANAN LAHAN
KELOMPOK 4

ASPEK EVALUASI SUB – MIKRO


RINCIAN DATA PARAMETER TEORI DATA A DATA B KESIMPULAN SARAN
+ - KONSEP
 Dalam Mendesain  Tata Lahan pada tempat ini  Tata Bangunan  Tata bangunan  Tata bangunan Pada masing –  Menerapkan Bagus, Indah
tatanan Lahan, Biasanya terkesan rapih dan didesain Pada bangunan terbilang cukup pada masing – masing bangunan sesuai seperti
menerapkan atau seperti bentuk pemukiman ini terkesan rapi dan masing sudah terbilang bagus nyatanya dan
- Tata mengaplikasikan sesuai pada umumnya yang modern, namun menarik. bangunan dalam penataan menjelaskan
banguna seperti pada nyatanya, menambah kesan santai, pada interior dan masih bangunan. fungsi atau
n demi mendapatkan nilai nyaman dan benar – benar furniture kurangnya pengelompokan
utama dalam penatan bisa menikmati konsep menggunakan petunjuk bangunan.
bangunan dan suasana tradisionalnya. konsep budaya komplek.
yang menarik. khas bali.
 Zonifikasi memiliki peran  Zona pada tempat  Penataan zona  Zonifikasi di masing –  Memberikan  Realistik
penting dalam peletakan ini terletak pada pada masing- masing bangunan petunjuk arah
- TATANA atau penentuan suatu daerah masing bangunan sudah sesuai dengan menuju ke
LAHAN zona tempat dan lokasi, persawahan, dan terbilang sudah konsep yang pengelompokkan
Karena bila zonasinya dekat dengan akurat, namun diterapkan oleh zonanya.
tepat maka pengunjung jalan raya, masih ada masing – masng
maupun yang berada sehingga nuansa beberapa yang bangunan
- Zonifikasi dalam lokasi tersebut (Sumber : Google Earth Museum alamnya dapat kurang, seperti
dapat merasakan Angkut Malang) berpadu pada kurangnya
kenyamanan.  Peletakan zona pada konsep atau petunjung arah
tempat ini terdapat desain yang tempat atau
pengelompokan ataupun digunakan, yaitu barang yang di
bagian-bagian yang meniru tradisional bali jual.
nuansa perkampungan tersebut.
.
 Tampilan adalah suatu  Tampilan pada  Masing-masing  Untuk bangunan Menyesuaikan  Lebih  Sesuai
daya Tarik yang merchandise ini real seperti bentuk B masih dengan konsep menekankan lagi
berpengaruh demi aslinya, yaitu rumah bale bangunan kurangnya masing _ masing ke desain atau
memikat suatu lumbung khas dari Lombok. sangat sesuai nuansa bangunan unsur budayanya.
ketertarikan untuk  Tampilan pada sama konsep kebudayaannya,
- Tampilan berkunjung ke tempat bangunan ini yang diambil karena masih
tersebut. Apabila tampilan terkesan simetris oleh masing- ada unsur atau
tersebut taka da duanya dan kokoh, bisa masing konsep modern
di wilayah atau tempat dilihat pada bangunan. pada bangunan
lain. bagian kolomnya. itu.

 Dalam tampilan pasti ada  Pada bagian badan di  Pada bagian  Badan pada  Untuk bangunan Menguatkan ciri khas  Mengoptimalkan Realistik
BENTUK beberapa bagian juga bangunan ini Minim badan bangunan masing- B masih dan konsep masing – 
isi desain pada
yang harus diperhatikan, dinding penuh, dikarenakan berkonsep masing kurangnya masing bangunan. fasad maupun
seperti halnya bagian menyesuaikan dengan modern, dan tidak bangunan nuansa kontruksinya ke
badan bangunan. fungisnya, yaitu untu ada unsur atau sudah kebudayaannya, fasad desain
menjual oleh – oleh. nuansa memiliki ciri karena masih budayanya.
- Badan Berbeda dengan rumah budayanya. khas ada unsur atau
tinggal yang fungsinya masing- konsep modern
untuk tinggal di dalam masing. pada bangunan
bangunan tersebut dan itu.
untuk berlindung dari cuaca
maupun lain – lainnya.

4
Nama : SEPTYO RIZKY WINARTO. NPM : 04.2017.1.03091
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3
Ir. Ika Ratniarsih, MT STUDI KASUS LAPANGAN (A) : Museum Angkut Malang PROSES EVALUASI & KONSEP
Dian P.E. Laksmiyanti, ST., MT STUDI KASUS PUSTAKA (B) : Oleh – Oleh Kresna Bali TATANAN LAHAN
KELOMPOK 4

ASPEK EVALUASI SUB – MIKRO


RINCIAN DATA PARAMETER TEORI DATA A DATA B KESIMPULAN SARAN
+ - KONSEP
 Bagian Kepala atau  Pada bagian kepala atau  Pada bagian kepala  Sangat bagus,  Tata bangunan Menguatkan  Memperhatikan Realistik
atap biasanya bisa dikatakan atap, atau atapnya karena model pada masing – rancangan konsep iklim yang ada
menerapkan salah satu menerapkan desain menggunakan desain atau konsep masing desain di daerah site
desain rumah adat yang perseis pada bangunan atap perisai dan pada atap sangat bangunan
- Kepala ada di Indonesia. aslinya, tanpa bumbungannya terapat percis seperti masih
untuk jangka
panjang
mengurangi bagian- ornament yang desain pada kurangnya perawatan.
bagian yang ada. bercirikhas budaya dari aslinya.
Bali itu sendiri.
 Kaki atau pondasi  Pada bagian kaki atau  Pada bagian kaki atau  Penataan zona  Menyesuaikan  Menganalisa  PENYESUAIAN
biasanya tergantung pondasi tersambung atau pondasi, menggunakan pada masing- dengan keadaan karakter tanah
dari model bangunan jadi satu dengan pondasi pondasi yang langsung masing tanah di masng – dan juga
- BENTUK
dan juga jenis tanah jalan panggung yang ke tanah, tidak seperti bangunan masing lokasi menyesuaikan
yang ada pada tempat berada di tempat pada bangunan terbilang sudah dengan desain
bangunan tersebut. tersebut. Merchandise di Musium akurat, namun yang di ambil.
- Aspek angkut yang bermodel masih ada
kaki panggung. beberapa yang
kurang, seperti
kurangnya
petunjung arah
tempat atau
barang yang di
jual.
 Macam Ruang  Macam Ruang pada  Ruang ini tak banyak  Ruang pada  Cririkhas ataupun  Menambahkan  Realistik
tergantung dari bentuk tempat ini sangat pembagian macam masing – masing nuansa pada maaing poin yang bisa
atau desain yang beragam dan berfasiasi, ruang, dikarenakan bangunan – masng bangunan menambah
diterapkan pada Karena ada dua model konsep bangunannya terbilang sangat terbilang realistic kesan ciri khas.
bangunan itu, dan juga bentuk bangunannya, yang Cuma tunggal dan bagus, karena
melihat fungsi yang ada yang berkelompok- tak terdapat masing – masing
akan digunakan untuk kelompok, ada yang pengelompokan- bangunan
apa. menjadi satu tempat. pengelompokan seperti menerapkan ciri
RUANG - Macam studi kasus di khas konsep atau
Lapangan. Namun nuansa budaya
terdapat pe,bagian yang diambil.
zonazona tempat
menaruh perdagangan,
seperti baju, celana,
kain, makanan, camilan,
dll.

5
Nama : SEPTYO RIZKY WINARTO. NPM : 04.2017.1.03091
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3
Ir. Ika Ratniarsih, MT STUDI KASUS LAPANGAN (A) : Museum Angkut Malang PROSES EVALUASI & KONSEP
Dian P.E. Laksmiyanti, ST., MT STUDI KASUS PUSTAKA (B) : Oleh – Oleh Kresna Bali TATANAN LAHAN
KELOMPOK 4

EVALUASI SUB – MIKRO


RINCIAN DATA PARAMETER TEORI DATA A DATA B KESIMPULAN SARAN
ASPEK + - KONSEP
- RUANG  Fasilitas harus  Fasilitas pada tempat  Fasilitas pada bangunan  Untuk Masing –  Menambah Lengkap /
menyesuaikan dengan hanya terdapat tempat ini terdapat patung- Fasilitas masing fasilitas yang sesuai
konsep atau desain dan untuk menjual barang patung yang bisa yang ada bangunan telah sekiranya akan
juga fungsinya, karena baik itu pakaian, gelang, digunakan untuk berfoto cukup memiliki diperlukan baik
merchandise terdapat kalung, ukiran bambu, dan juga terdapat lumayan kelengkapan dari konsumen
banyak jenis fasilitas yang berkesan seperti di ukiran-ukiran pada lengkap. yang memadai dan juga
tergantung dengan pasar – pasar dindingnya. pegawai
- Fasilitas kegunaannya. tradisioanal.  Terdapat juga toilet
yang berada di bagian
dalam bangunan untuk
mempermudah
pengunjung yang ingin
melakukan kegiatan di
toilet tersebut.

 Kapasitas harus  Kapasitas untuk tiap  Kapasitas pada  Kapasitas  Setiap masing –  Melakukan  Mencukupi
diperhitungkan dengan outletnya bermacam – bangunan ini terbilang pada tiap- masing bangunan analisa akan
matang, karena melihat macam, ada yang luas luas, karena melihat tiap telah terpenuhi berapa banyak
fungsinya yaitu tempat ada yang sedang, fungsi dan kebutuhan bangunan sesuai dengan pengunjung
menjual oleh-oleh yang tergantung apa yang yang pastinya terdapat bisa fungsinya yang akan
pastinya terdapat ingin dijual oleh banyak pengunjung dikatakan dating.
banyak sekali penjualnya. yang dating pada cukup
- Kapasitas pengunjung yang  Walaupun seperti itu, tempat tersebut. terpenuhi..
datang.. tetap tidak mengurangi
kenyamanan dalam
berkunjung ke tempat
tersebut, karena ruang
sirkulasi yang bisa
terbilang luas.

 Ukuran ruang  Ukuran ruang bervariasi,  Besaran  Telah dioerkirakan  Menyesuaikan  Sesuai
tergantung pada desain dari yang berukuran ruang bisa mengenai dengan dengan melihat
yang ingin diterapkan. kecil, sedang, sampe dikatakan keributan, keramaia, seberapa
yang besar. cukup untuk dan aktifitas yang banyak produk
beraktifitas berjalan yang ad di yang dijual
 Besaran ruang pada di dalam sana.
- Besaran bangunan ini tergantung bangunan
dari fungsinya, baik dari tersebut,
ruang kasir, toilet, serta tempat dan tidak
untuk menjual dagangan terasa
yang berfariasi. rusuh, rebut,
maupun
sempit atau
berdesak-
desakan.

6
Nama : SEPTYO RIZKY WINARTO. NPM : 04.2017.1.03091
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3
Ir. Ika Ratniarsih, MT STUDI KASUS LAPANGAN (A) : Museum Angkut Malang PROSES EVALUASI & KONSEP
Dian P.E. Laksmiyanti, ST., MT STUDI KASUS PUSTAKA (B) : Oleh – Oleh Kresna Bali TATANAN LAHAN
KELOMPOK 4
EVALUASI SUB – MIKRO
RINCIAN DATA PARAMETER TEORI DATA A DATA B KESIMPULAN SARAN
ASPEK + - KONSEP
 Hubungan ruang  Hubungan ruang  Hubungan tiap ruang  Hubungan ruang Hubungan di tiap  Membuat pola Simpel.
tergantung dari terdapat dua macam, tidak terlalu ribet dan di pasing-masing masing – masing yang tidak
peletakan zona yaitu ada yang berjejer sulit untuk berpindah dari bangunan cukup ruang telah mencapai
- Hubungan rasa kenyamanan
membingungkan
barang atau menjadi satu, ada yang ruang satu ke ruang simple dan tidak
ruang fungsinya. ber jejer tiap bangunan yang lainnya. membingungkan. dan simple
seperti perkampungan.

- RUANG  Suasana harus  Suasana ruang  Suasana ruang yang  Suasana cukup  Ketenangan,  Memberikan  Nyaman
diperhitungkan berkesan tenang dan terkesan tenang walupun tenang dan kenyamanan telah lagu atau
dengan matang, berhasil menerapkan terdapat banyak jenis nyaman. terpenuhi instrument
- Suasana karena suasana dapat konsep suasana budaya produk atau barang yang sesuai dengan
mempengaruhi tersebut, dan juga dijual karena tempat budaya yang
ruang psikolog kenyamanan mendapat tambahan yang luas dan juga diterapkan.
seseorang dalam suhu alam sekitar. terdapat music-musik
berkunjung. instrument khas bali.

 Struktur atap harus  Sesuai seperti   Menggunakan  Menambah  Realistik


mengikuti konsep atau dengan struktur atap kesan realistic
desain yang mau penerapan yang tidak seperti pada
digunakan, baik budayanya merubah struktur aslinya.
modern ataupun atap aslinya
konsep yang  Struktu pada atap ini full  Besaran ruang pada
STRUKTUR - Atap bernuansa budaya menggunakan atau bangunan ini tergantung
tersebut. mengikuti struktur dari fungsinya, baik dari
bangunan pada aslinya. kasir, toilet, serta tempat
untuk menjual dagangan
yang berfariasi.

 Jarringan dalam   Jaringan di tiap – tiap   Terencana


sebuah bangunan bangunan telah
terbeilang sangat terencana dengan
penting, dikarenakan rapid an tidak
UTILITAS - Jaringan sebagai penunjang menggagnggu
bangunan demi knyamanan
tercapainya pengujung.
kenyamanan.
 Pencahayaan adalah  Pada bangunan ini bisa  Dibagungan ini terbilang  Kelebihan di  Pada bangunan B Pencahayaan telah  Pencahayaan  Baik
poin yang sangat dikatakan sangat kurang dibagian tercukupkan di setidaknya
penting dalam
masing – terdapat kekurangan
masing – masing
mencukupi di bagian pencahayaan alaminya, dibagian menerapkan
mendisain ataupun pencahayaan pada karena kurangnya area
masing pencahayaan, bangunan pencahayaan
merancang sebuah siang hari, karena terbuka dalam desain bangunan yaitu sehingga alami di waktu
SAINS desain, Karena tanpa melihat desain bangunannya, sehingga pencahayaan memerlukan siang hari biar
- Pencahayaan adanya pencahayaan
BANGUNAN bangunannya yang memerlukan adanya yang pencahayaan buatan lebih ramah
yang cukup, kebanyakan begitu pencahayaan buatan seperti lampu di
mencukupi di lingkungan
kenyamanan maupun terbuka. seperti lampu di siang siang maupun malam
penglihatan bisa dan malam harinya. masing-masing harinya, sehingga
terganggu. bangunannya memerlukan listri
setiap waktunya.

7
Nama : SEPTYO RIZKY WINARTO. NPM : 04.2017.1.03091
Ir. Ika Ratniarsih,
STUDIO KELOMPOK
Ir.
DianIkaP.E.
STUDIO Ratniarsih,
MTPERANCANGAN
PERANCANGAN Laksmiyanti,
4 MTARSITEKTUR
ST., MTARSITEKTUR
3 3 STUDI KASUS LAPANGAN (A) : Museum Angkut Malang PROSES EVALUASI & KONSEP
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 STUDI KASUS PUSTAKA (B) : Oleh – Oleh Kresna Bali TATANAN LAHAN
Ir. Ika Ratniarsih, MT STUDI KASUS LAPANGAN (A) : Museum Angkut Malang PROSES EVALUASI & KONSEP
Dian P.E. Laksmiyanti, ST., MT STUDI KASUS PUSTAKA (B) : Oleh – Oleh Kresna Bali TATANAN LAHAN
KELOMPOK 4
EVALUASI SUB – MIKRO
RINCIAN DATA PARAMETER TEORI DATA A DATA B KESIMPULAN SARAN
ASPEK + - KONSEP
Kurangnya elemen  Vegetasi
 Vegetasi dalam  Pada masing –  Kurang vegetasi pada diperbanyak
sebuah perancangan masing bangunan banyaknya masing – masing dan beragam
berperan sangat sudah terdapat jenis tanaman bangunan, sehingga lagi jenis atau
penting, Karena selain adanya vegetasi, dan dan juga kurangnya nuansa variannya
untuk penghijauan lumayan menambah jumlah pada alamia yang di yang
juga berfungsi untuk  Vegetasi pada lokasi ini kesan sejuk dalam masing – dapat. menyesuaikan
keindahan dan hanya ada di bagian penglihatan atau masing dengan
kenyamanan dalam luar saja, dan dibagian view. bangunan,
fungsinya.
- SAINS menikmati suatu dalamnya tidak terlalu sehingga Perhatian
tempat ataupun lokasi. banyak. kurangnya
BANGUNA - Vegetasi kenyamanan
vegetasi
N baik dalam
penglihatan,
ketenangan
dalam
 Vegetasi pada menempati
lokasi ini hanya lokasi
ada beberapa tersebut.
jenis tanaman
saja,

8
Nama : SEPTYO RIZKY WINARTO. NPM : 04.2017.1.03091

Anda mungkin juga menyukai