Anda di halaman 1dari 3

Home

blogspot "Ratni"
Seputar Manajemen

Search for:
TANYA JAWAB : PEREKONOMIAN INDONESIA
Search June 7th, 2012 | Author: ratni_itp

Kebijakan mengatasi inflasi, mengandung side effect terutama bagi suau Negara yang sudah mengalami inflasi
Recent Posts tinggi. Apa yang saudara ketahui tentang side effect?
Side Effect adalah efek samping yang ditimbulkan dari adanya inflasi.
Teori Pengambilan Keputusan
Kebijakan mengatasi inflasi terdiri dari dua jenis. Sebutkan?
Sistem Informasi Sumber Daya Inflasi tentunya harus diatasi. Untuk mengatasinya pemerintah dapat melakukan dengan beberapa kebijakan.
Manusia Diantaranya adalah kebijakan yang menyangkut bidang moneter, fiskal dan non moneter.
STRATEGI LOKASI
PENDAPAT /OPINI TERHADAP • Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara
HAK ASASI MANUSIA (HAM) mengubah jumlah uang yang beredar.
• Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah.
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT • Kebijakan Non-Moneter dapat dilakukan dengan cara menaikan hasil produksi, kebijakan upah dan
pengawasan harga dan distribusi barang.
Recent Comments
Apa yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation ?
Anonymous on Hello world! Demand pull inflation (inflasi tarikan permintaan) ini terjadi karena permintaan agregat masyarakat akan
berbagai macam barang terus meningkat, misalnya:
Archives • bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan uang baru
• bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kemudahan kredit bank
June 2012
Cost push inflation (inflasi desakan biaya), inflasi ini diakibatkan oleh kenaikan ongkos produksi, biasanya
diawali dengan:
Categories
• kenaikan biaya produksi, seperti kenaikan upah, kenaikan harga bahan modal
Uncategorized • berkurangnya jumlah penawaran
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah harus menerapkan kebijakan di bidang moneter, fiscal dan non
Meta moneter, yaitu dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar.
Log in Kebijakan di bidang moneter ini bertujuan untuk menjaga kestabilan moneter untuk meningkatkan
Entries RSS kesejahteraan rakyat. Kebijakan ini meliputi:
• Politik diskonto, dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan suku bunga bank, hal
Comments RSS ini diharapkan permintaan kredit akan berkurang.
WordPress.org • Operasi pasar terbuka, mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual SBIc. Menaikan
cadangan kas, sehingga uang yang diedarkan oleh bank umum menjadi berkurang.
Apa yang saudara ketahui mengenai hal hal di bawah ini dalam Strategi Kebijakan Moneter:
Kebijakan Strategi moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai
keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan
keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni
menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca
pembayaran internasional yang seimbang.
Prinsip Dasar Kebijakan Moneter adalah Kebijakan yang memiliki satu sasaran utama, yaitu sasaran inflasi,
yang dijadikan sebagai prioritas pencapaian (overiding objective) dan acuan (nominal anchor) kebijakan
moneter.
• Bersifat antisipatif (preempitive atau forward looking)
• mengingat adanya efek tunda (lag) kebijakan moneter
• Mengikatkan diri kepada suatu aturan (rule), tetapi cukup fleksibel dalam operasionalnya (constrained
discretion).
• Transparan dan berakuntabilitas (good governmance).
Sasaran Inflasi : Sasaran Inflasi pemerintah dan Bank Indonesia sepakat menetapkan sasaran inflasi 2008-
2010 sebesar 5% untuk 2008; 4,5% (2009); dan 4% (2010) dengan deviasi ñ 1%. Target inflasi 2008 yakni 5%
ñ 1 tersebut sesuai dengan target APBN 2008 yakni 6%.
Secara umum, kinerja perekonomian Indonesia pada Triwulan III-2010 terus menunjukkan perkembangan yang
membaik dan disertai dengan stabilitas makro yang terjaga. Jelaskan !
Kinerja perekonomian Indonesia pada Triwulan III-2010 yang digambarkan oleh Produk Domestik Bruto (PDB)
atas dasar harga konstan meningkat sebesar 3,5 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya. Kenaikan ini
lebih besar dibandingkan dengan kenaikan Triwulan II-2010 yang mencapai 2,8 persen. Jika dibandingkan
dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), pertumbuhan PDB Indonesia pada Triwulan III-2010
mencapai 5,8 persen

converted by W eb2PDFConvert.com
Ke depan, Bank Indoensia optimis bahwa perekonomian Indonesia pada tahun 2011 akan mendapat
pertumbuhan yang lebih tinggi dan disertai terjaganya stabilitas ekonomi. Jelaskan!
Pada tahun 2010 ini, kondisi perekonomian kita diprediksi tetap tumbuh positif. Bank Dunia bahkan merevisi
prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,9 persen dari sebelumnya 5,6 persen.
Bank Dunia memperkirakan, konsumsi swasta akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi yang bakal
meningkat secara bertahap dari sekitar 5,1 persen di 2010 ini menjadi 5,3 persen pada 2011 nanti. Alhasil,
berbagai sektor bisnis, seperti transportasi, komunikasi, berbagai jasa eceran, konsumer, dan usaha akan ikut
terdongkrak. Sektor investasi juga diprediksi menjadi faktor pendukung peningkatan ekonomi di Indonesia
tahun ini. Pendorongnya, kenaikan harga komoditas, peningkatan bertahap dalam iklim investasi, dan daya tarik
pasar dalam negeri yang berkembang.
Menurut BI prospek perekonomian global yang membaik sekarang ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan
ekonomi Indonesia di tahun 2010 dan 2011 terutama melalui ekspor. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada tahun 2011 masih sangat prospektif. Kondisi ini tentu kondusif untuk melakukan ekpansi bisnis.
Ekspor barang dan jasa dalam tahun 2010 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnua. Jelaskan !
Pada semua sektor perekonomian Indonesia pada Triwulan III-2010 mengalami peningkatan pertumbuhan.
Dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q), pertumbuhan terbesar terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 6,0
persen, terutama karena terjadinya pertumbuhan yang cukup tinggi pada Subsektor Perkebunan 22,7 persen.
Selanjutnya, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 5,1 persen, Sektor Konstruksi tumbuh 4,3 persen,
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran tumbuh 3,9 persen, Sektor Pertambangan dan Penggalian tumbuh 3,6
persen, Sektor Industri Pengolahan tumbuh 2,6 persen, Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan
tumbuh 1,7 persen, Sektor Jasa-jasa tumbuh 1,1 persen, dan Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih tumbuh 0,1
persen.
Ke depan, gambaran akan prospek ekonomi dan laju inflasi dapat dipengaruhi oleh beberapa factor resiko baik
dari eksternal maupun internal. Jelaskan !
Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan
jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal.
Untuk menjalankan kebijakan ini Bank Indonesia menjalankan beberapa politik/kebijakan yaitu politik diskonto,
politik pasar terbuka dan menaikan cash ratio.
• Politik Diskonto ditujukan untuk menaikan tingkat bunga karena dengan bunga kredit tinggi maka aktivitas
ekonomi yang menggunakan dana pinjaman akan tertahan karena modal pinjaman menjadi mahal.
• Politik Pasar Terbuka dilakukan dengan cara menawarkan surat berharga ke pasar modal. Dengan cara ini
diharapkan masyarakat membeli surat berharga tersebut seperti SBI yang memiliki tingkat bunga tinggi, dan ini
merupakan upaya agar uang yang beredar di masyarakat mengalami penurunan jumlahnya.
• Cash Ratio artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya
tergantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan jalan menaikan perbandingan antara uang
yang beredar dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan
kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang.
Krisis moneter yang terjadi 11 Juli 1997 dimulai ketika Bank Umum mengalami rush atau penarikan dana pihak
ketiga secara besar besaran. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dengan BLBInya, tidak mampu menghadapi
rus rupiah yang kemudian diiukti dengan rush terhadap cadangan devisi, yang tidak mungkin lagi dihadapi
dengan managed floating rate. Apa yang terjadi dengan kondisi rupiah pada waktu itu?
Pemerintah melalui Bank Sentral bebas menerbitkan sejumlah berapapun uang. Hal inilah yang menyebabkan
nilai mata uang cenderung terdepresiasi, baik terhadap mata uang kuat (hard currency) maupun terhadap
harga barang. Kondisi ini kemudian diperparah oleh aksi spekulan yang mengakibatkan nilai mata uang
berfluktuasi secara bebas. Meski bisa dikendalikan melalui intervensi—yang dikenal dengan managed floating,
otoritas pemerintah suatu negara cenderung menghindari hal ini karena membutuhkan sumber daya yang
sangat besar yang berupa cadangan devisa. Berakhirnya fixed exchange rate dan bermulanya floating exchange
rate, konon ditengarai sebagai awal dari berbagai rangkaian kesulitan moneter yang dikenal dengan “krisis
moneter internasional”
Apa yang dilakukan pemerintah untuk menangani krisis ekonomi global? jelaskan
Dalam mengatasi krisis, kerjasama yang bersifat praktis merupakan cara yang efektif. Dalam globalisasi
ekonomi dunia, semua negara sudah saling terikat dan sulit untuk lepas dari yang lain. Krisis keuangan
merupakan suatu ujian bagi kesiapan masyarakat internasional untuk meningkatkan kerjasama sekaligus
menguji kearifan kita.
Untuk mengatasi krisis, mengemban tanggung jawab merupakan suatu prasyarat. Saat pemerintah
mengemban tanggungjawab dengan berbagai resolusi dan keberanian, pemerintah bisa mempertahankan
tatanan keuangan yang stabil sekaligus mencegah krisis menimbulkan kerusakan yang lebih parah bagi
ekonomi riil.
Saluran transmisi adalah saluran dimana sector moneter menyentuh sector riil. Sebutkan enam, saluran yang
memfasilitasi sector moneter tersebut :
Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan kebijakan yang dilakukan oleh
otoritas moneter dalam upaya mempengaruhi kegiatan ekonomi melalui beberapa saluran
(channels) (Thomas, 1997:602). Saluran-saluran tersebut yaitu :
(1) saluran uang beredar (money channel),
(2) saluran kredit,
(3) saluran suku bunga,
(4) saluran nilai tukar,
(5) saluran harga aset, dan
(6) saluran ekspektasi inflasi.
Posted in Uncategorized

converted by W eb2PDFConvert.com
Comments are closed.

Log in
Copyright © 2017 blogspot "Ratni". All Rights Reserved.

Blogging by WordPress - Theme Created by green wordpress templates in partnership with used macs

converted by W eb2PDFConvert.com

Anda mungkin juga menyukai