Metode Jembantan Gantung Cijambe
Metode Jembantan Gantung Cijambe
KONDISI EXISTINC
LINGKUP PEKERIAAN
Pekerjaan utama yang ditanganisesuai dengan DokLrmen Pelelangan lDaftar Kuantitas dan
Harga serta Gambar) yaitu Uraian singkat pekerjaan: Meliputi pembangunan Bangunan
Bawah (pondasi) dan Pemasangn Bangunan Atas Jembatan Gantung Garut yang berlokasi
dikabupaten Garut Provinsi .lawa Barat dengan bentang 60 meter dan oprit 140
meterdengan total panjang penanganan 200 M.
MASA PETAKSANAAN
Jadwal waktu pelaksanaan untuk semua item pekerjaan adalah selama 76 (tujuh puluh
enam) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mu ai Kerja (SPM() Untuk
memehtihl jadwal pelaksanaan tersebut maka harus disusun urutan pekerjaan sesuai dari
awal kegiatan sampai akhir pelaksanaan secara sistematis. ladi dalam penyusunan jadwal
pelaksanaan harus disesuaikan dengan tahapan pekerjaan, serta waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan tersebut. Selain itu volume atau
kuantiias dari masing masing pekerjaan juga harus diperhitungkan karena akan
berpengaruh kepada jumlah tenaga yang diperlukan, jenis dan kapasltas alat yang akan
dipergunakan serta jadwal pengiriman bahan material yang diperlukan.
LOKASI PE(ERJAAN
''!.
1
JAWA BARAT
KAB.GARUT
\)_
PI.Ei"ii,,"-":'
PENGENDATIAN TEKNIS LAPANGAN
c. ManajemenPeiaksanaanPekerjaan
Manalemen pelaksanaan pekerjaan ini dikelola oleh tim manajemen proyek yang
teadiri dari personil inti, Tim Manalemen proyek membuat rancangan urutan
pekerjaan mengacu pada denah pertahapan yang ada di dalam dokumen kontrak.
UntLrk selanjulnya berdasar pada urutan pelaksanaan pekedaan tersebut dlbuat
metode kerja sesuai dengan item pembayaran pada daftar kuantitas dan harga.
Dimaksudkan untuk mendapatkan suatu cara pelaksanaan yang efektif dan efisien
berdasarkan kondisi yang ada dengan tetap mengendalikan resiko selama
pelalsaraan pekerjaan h',rgga selesar.
PengatLrran Lokasi
Xegiatan inimerupakan penataan penempatan peralatan, bahan dan tehaga
yang disesuaikan dengan urutan pekerjaan dan metode kerja yang
dit€rapkan.
d. P€ngendalian Waktu
Berdasarkan metode kerja yang telah dipilih mak: baik keteraturan, produktivitas
dan keperluan alat, bahan dan tenaga dapat dikendalikan sehingga wakiu yang
telah dirancangjuga secara otomatis dapat dikerda ikan dengan benaf.
PEMELIHARAAN
Dengan telah diterbitkannya Sertifikat FHo maka selu.uh tanS8ung lawab telah
diserahkan kepada pemilik proyek dan kontra<tor pelaksana dibebaskan dari
segala macam tuntutan-
1.2_ Hari pertemuan dipllih pada hari dimana masyarakat kurang melakLlkan
aktivitas sehari - hari dan diinformasikar 7 (tuiuh) hari sebelum acara
' z__
Pl tiii r ''i''c:" '
sosialisasi dimulai, tempatnya di balai pertemuan ditingkat l(ecamatan aiau
di Balai Desa, dengan kata lain terrpat arara sosialisasi harus mudah dicapai
tanpa menggunakan kendaraan, sehingga masyarakat dapat hadir untuk
mendengarkan penjelasan.
1.3. Sosialisasi mengenai pengadaan Material Pekerjaan, AIat Kerja, dan lokasi
pekerjaan
7_4_ Dukun8an masyarakat ak€n diminta secara tertulis pada saaat itu ju8a, yang
ditandatanganioleh Kepala Desa atas nama masyarakat.
ii. Pada Saat Pelaksanaan / Pengaturan La{u Lintas/ Manajemen Lalu Linias
Secara urnum, pekerlaan dilaksanakan sebagai berikut:
Umum
Pekerjaan secara !mum se€ara Garis Besar Adalah memungkinkan selama tahapan
pelaksanaan terjadi perubahan terhadap hal- hal sebagai berikut i
. Metode Pelaksanaan yang akan diterapkan
. Sumber daya
. Estimasiwaktupelaksanaansampaiselesai
Faktor yang dapat mengubah jadwal pe,aksanaan konstruksi (Per item pekerjaan tidak
merubah masa pelaksanaan terkontrak) antara lain :
. Tambahan detail metode pelaksanaan yang dilakukan setelah design gambar kerja
selesaiselurLrhnya
. Umpan balik dari pemberi kerja dan konsultan pengawas
. Kondisiaktuallapangan
GAMBAR RENCANA
FOTO KONDISI EXISTING
Untuk memenuhi kebutuhan material Batching Plant yans memiliki jarak 5,6 Km dengan iokasi
pekerjaan. Dengan asumsi jarak ke lokasi pekerjaan dapat ditempuh dengan waktu 14 menit
terhrdap lokasi pehanganan, maka kondisi dan kualitas Betoh yang dikirim melalul rute tersebut
memenuhisyarat dan kondisi materia I Beton yang dapatdiS€lar pada lokasj pekerjaan.
ffi
lrl-"i/
PLEMffTgU{rlA
DAFTAR ITEM PEKERJAAN
DIVIS' 1. UMUM
1. Mobilisasi
2. Pengamanan Lingkungan hidup
3. Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan
4. Manajemen Mutu
DIVISI 7. STRUKTUR
Batching
I Plant
60 M3/Jam 1.OO
Truck
2 Mixer 5M3 4.OO
Water
5 3000-4500 L 1.00
Tanker
Watcr
6 t\rmp 7O - lfi) mm l.oo
ffi
n ERATB.ElqlA
DAFTAR MATA PEMBAYARAN UTAMA
No.
Jenis t'ekerj.r.ur
I'enunjang/Sementiua
I IUobili s:rsi
2 l'eng.im.rn.ut Lingkungan Hi<tup
l'engebor:rn, termasuk Sl'l' diur
3
Laporan
4 lla.najemel lvlutu
Dtvtst 1
1, Mobilisasi
Pekerjaan mobilisasi ini akan segera dilakukan setelah mendapatkan Surat Perintah Mulai Kerja
(sPMK)daridireksi pekerjaan (ementeaian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat. Adapun ltem
yang akan dimobilisasi diantaranya adalah I
Pekerjaan suruey lapangan ini dilaksanakan untuk mengetahui ientang kenungkinan adanya
kendala-kendala di proyek yanS akan dapat m€nggangg! pelaksanaan pekerjaan baik secara
langsung maupun tidak lEngsung.
sebelum pelaksanaan pekeriaan fisik, perlu dilakukan pengukuran ulang bersama antara
Kontraktor, Direksi Lapangan dan l(onsultan, dengan menggunakan alat ukur (Theodolite dan/atau
Waterpass). Dimana pada pengukuran tersebut akan ditentukan titik Bench Mark {BM) untuk
dijadikan patokan dalam menentukan titik, te.utama y3ne berhubungan dengan ketinggian
permukaan. Pekerjaan ini juEa dilaksanakan untuk mengetahui : Batas Pekerjaan, Layout dan
(ondisiLapangan
penge€ekan Kuantitas (Rekayasa Lapanganl akan dilaksanakan sejak awal pelaksanaan pekerjaan
dengan melaksanakan kegiatan englneering, yaitu mLllai dari survey bersama dengah pihak Direksi
Lapan8an dan Konsultan. Dari survey tersebLlt akan dapat diketahui quantity/volume pekerjaan
yang tepat- Apabilts terdapat perbedaan quantity yang dihitunB dengan quantity yang tercantum
dikontrak, maka Gs akan menyampaikan kepada Direksi lapangan dan mengaiukan usulan
perubahan quantity dimakud untuk mendapat tanggapan dan atau persetujuan dari Direksi
tapangan. Pengecekan perhituhgan quantity dimaksud tetap akan dilakukan selama
berlangsungnya proyek aga r qu antiiy pekerjaa n yang dilakukan dapatdipertangBungiawabk:n.
l(egiatan ini dilakukan untuk melakukan pengecekan maupun pefiasangan fasilitas saraana dan
prasarana yang akan digunakan selama proses pekerjaan berlangsung
Pengamanan tingkungan Hidup
Pen8ujuan dilapangan berguna untuk mengetahui karaktertanah dalam mendukung beban pondasi
den8an tidak dipenSaruhi oleh kerusakan kerusakan.
Peralatan:
. Alat UijiSPT
. Alat Bantu
Teknik Pengeboran
Teknik pemboran yang baik merupakan salah satu prasyarat untuk mendapatkan hasil ujisPT yang
baik. Teknik pemboran yang umum dlgunakan adalah teknik bor bilas (wosh borirg), teknik bor inti
lcorc dri ingl dan bor ulir (ouget boringl. Peralatan yang digunakan pada masing-masing teknik
pemboran harus mampu menghasilkan lubang bor yang bersih LJntuk memastikan bahwa uji SPT
dilakukan pada tanah yan€ relatii tidak terganggu
Bila digunakan teknik bor bilas maka mata bor yang digunakan harus mempunyaijalan air melalui
samping mata bor dan bukan melalui ujung mata bor Apa bala air yanB dapompakan melalui batang
pancang kedasar lubang keluar dari ujung mata bor maka aliran alr dari ujung mata bor tersebut
dapat mengakibatkan terjadinya pelunakan\ganSuan pada dasar lubang bor, yang pada gilirahrya
;kan menghasikkan nilai N yang lebih rendah dari pada yang seharusnya
4, Managemen muiu
Pengendalian mutu mencakup segala bidang yang terlibat dalam proses produksi baik SDM,
material, peralatan, sarana kerja, proses dan subkontraktor den8an rincian sebagai berikut :
- Memilih SDM yang bermoral baik dan mempunyai pengalaman dalam bidangnya
- Meiakukan kegiatan pelatihan, pelaporan seca.a berkala
b. Material
c, Peralaian
d. Proses Pekerjaan
- lVelakukan Pekerjaan sesuai dengan metodologi atau soP yang lelah ditentukan
L
PIERAfu,',
Bahan Materitsl yanB akan di8unakan yang didapat dari suppiier {pihak ketiga) harus
selalu dilengkapi dengan JoB MIX sesuai dengan komposisiyang dipersyaratkan
Untuk Pekerjaan Aspal maka dilakukan pengetesan awal (Trial Mix) pada lokasi
pekeriaan seguai dengan arahan direksi pekerjaan.
Setiap pelaksanaan pekerjaan dilengkapi dengan Request For Wo*, Request For
Check dan Uji Kualitas Mutu Pekerjaan
Adanya Proses Monitoring dan Pelaporan secara berkala.
E
@@
@@
@ Srldus Roda fl laie.M ,{tdu
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
2. Membersihakan area yang akan digali, ini dilakukan agar pada saat penggalian, tanah terbebas
dari pipa kabei {PlN, Listrik atau PAM dll) yang akan menghambat pengerjaan pekerjaan ini.
3. lika minimnya aksesdilapangan saatpeng€rjaan, maka diperlukan pembuatanjalan akses
4. Melakukan proses pengukuran kedalaman, agar dalam galian sesuai dengan kebutuhan yang
diingankan.
5. Jika dalam proses penggalian ditemukan mata air, maka harus dibu:tkan alur agar air bisa
mengalir deml menjaga lokasipekerjaan agartetap kering
5. Pekerjaan galian dilakukan hingga mencapai level yan8 sesuai dengan gambar rencana yang
telah disetujui Tanah bekas galian harus diangkut den8an Dump Truck ke lokasi pembuangan
yang telah ditentukan dan disepakati agar lokasitetap bersih dan terjaga
2. Timbunan Pilihan d ari su mber galian
Bahan - bahan :
- MateialTimbunan
Peralatan :
Tenaga Kerja
- Excavator
;
- Dump Truck
- l,iandor - l\,4otor Grader
- Pekeia - Vibro Roller
- Tukang - Waler Tank
- Alal Eantu
Tahapan Pekeriaan:
Pekerjaan ini termasuk ke8iatan pemadatan Can perapihan area yang telah digali sebelum
selanjutnya dihamparkah material agregat alao material lain yang dibutuhkan pada lokasi
pekerjaan.
Llraian Pekerjaan:
. Permukaan area hasil Flian diratakar dengan menggunakan Motor grader sesuai
dengan level atau kemiringan yang disyaratkah oleh diGksi pekerjaan
. Setelah didapat level dan elevasi hasil perataan dengan menggunakan moto. Erader,
maka permukaan area tersebut selanjutnya dipadatkan menggunakan Vibro Roller
. Proses perataan dan pemadatan badan jalan dibantu oleh para pekeda dengan
menggunakan alat bantu
q&'.,*
aggr.g.rE cL* I {d otl. ar:!o!..r
,ffi*
PI ERATAiA
DIVISI 4. PETEBARAN PER(IRASAN DAN EAHU IATAN
Bahanr Peraiatan:
PENGHAMPARAN
. Agregat Kelas s
. DumpTruck
Tenaga Kerja : . Motor Grader
. . Tandem Roller
t\,landor
. Pekerla
. Alat Bantu
. Tukang
FFRAPIHAN
uraian Pekerjaan :
1. Memproduksi matelial sesuai yang ditentukan dalam spesifikasi Yaitu mengenai ukuran,
gradasinya dan persyaratan teknis lainnya.
2. Campuran terdiri dari agregat kasar dan aeregat halus prodJksi mesin pernecah latu dengan
perbandingan sesuai spesifikasi.
3- Material dipersiapkan dan ditampung di Base Camp kemud an dimuat ke dalam Dump Truck
5. Material yang datang kelokasi pekerjaan cjihampar dam dibeltuk menggunakan lvotor Gr3d€r
sesuai ketebalan yanB disYaratkan.
6. Dipadatkan menggunakan Vibratory Roller hingga dicapai kepadatan yang disyaratkan sesuai
spesifikasi.
_ank
7, Selama pemadatan berlangsung, dilakukan penyiraman air menggunakan Water Truck'
8. Selama pemadatan sekelompok pekerja aGn merapikan tepi hamparan daln leve permukaan
(elas A
1. Lapis Pondasi Agregat
Bahan: Peralatan:
Agregat (elas A
. DumpTruck
. Motor Grader
. Tandem Roller
. WaterTank Truck
. Alat Bantu
Tenaga Keria I
- Mandor
- Pekerja
Uraian:
P€kerjaan ini dilaksanakan untuk pekerjaan lapis pondasi. Metode kerja dar;
pekerjaah ihi adalah sebagai berikut:
. Material Agregat kelas A dihampar dengah Motor Grader dan atat bantu, dan
dengan ketebalan padat sesuaiSambar rencana.
. Hamparah pondasi agregat disiram air dengan menS8unakan Water TankTruck
Pt EM Ti.-,, A E!/,ili
2. PERKERASAN BETON SEMEN
Persiapan :
Contoh material untuk pekerjaan beton diajukan ke Direksi untuk mendapat persetujuannYa.
Adapun kriteria material beton harus memenuhi pe6yaratan minimum seba8aiberikut :
' Air; harus bersih dari kotoran seperti minyak, 8aram, dan bahan-bahan organik
. Semen; sesuai kualitas untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi.
. Agregat kasar (kerlkil); ukuran butiran sesuai hasil job mix design dan persyaratan teknis
yanE ditentukan.
sebelum mulai pekerjaan beton, rencana campuran beton harus dilaksanakan oleh team
laboratorium ltr,al m,x design) dengan contoh materialyang akan dipakaitelah mendapat
persetujuah Direksi. Dari hasil mix design tersebut dengan persetujuan direksi dipakai
sebagai dasar campuran beton untuk konstruksi dilapan8an-
. Setelah pengukuran, pematokan, dan penentuan elevasi r€ncana jalan se esai dikerjakan
sesuai dengan gambar t(erja, tahap pekerjaan sebelumnya sudah diterima oleh Dir€ksa
Pekeriaan, maka dilakukah pembersihan badan jalan yang akan dikerjakan dari kotoran-
kotoran, termasuk pembersihan/perataan badan jalan dari gundukan tanah yang
men!npuk di badan dan pinggirjalan.
. Demi untuk meniaga konsistensi campuran, kemudahan kecepatan pelaksanaan, serta
kebersihan pekerjaan dan terjaminnya mutu beton maka digunakan beton ready mix.
Urutan Kerja I
. Euat bekisting/mal terbuat dari kayu dan muhiplek yang kuat dan kokoh dengan model
empat perse8i panjang berdasarkan ukuran plat seperti gambar rencana, ukuran ketebalan
mal melantang dibuat miring mengikuti kemiringan melintang jalan normal jalan sesuai
gambar rehcana, sedangkan ukuran ma memanjang mengikuti ketinggian pada kedla
ujunB mal melintang.
. Baglan tengah mal sambungan mai melintane dibuat lubang sebagai tempat memasang
dowel/ruii.
. Pada sisi mal sambungan rnemanjang dibuat lubang sebaEal tempat memasang tie bar.
. Pemasangan mal kotak ini dilakukan diatas jalan existing hanya pada satu sisi jalan saja
sehin8ga baBian atau sisijalan lainnya dapat dilewati oleh kendaraan ringan dengan model
papan catur (nanti setelah pengecoran selesai baru berpindah ke sisi lainnya) sekaligus
dapat dilewati oleh tru.k mixer sewaktu melakukan pengecoran.
. setelah pemasahSan kotak mal selesai dilakukan maka :
Proses perataan dan pemadatan terjadi karena alat baiok bervibrator tersebut
seiain
meratakan juga bergetar sehingga terladi pemadatan.
pada kotak yang ketiga
Kotak yang pertama di cor kemudian pengecoran dilanluikan
(satu kotak diantaranya kosong).
Sete13h slab beton selesai dipadatkan, maka plat beton tersebut ditutupi dengan atap
plastik untuk men8hindari sin.r matahari secara langsung yEne dapat membuat beton
mengering tadak se€ara alamiah, juga untuk mencegah terjadinva retak rambut
Pembuat:n alur (groovlng) dilakukan secara manual setelah beton dalam keadaan
s€tengah mengeras t3 _ 4jam ses!dah pengecoran.
Pada hari kedua setelah pengecoran seiesai, dilakukan proses curing dengan menggelar
karung goni diatas pltst beton dan disiram dengan air 3 kal' sehari selama 1 minggu'
Pada hari k€tiga setelah pengecoran maka mal (bekisting) samping dibuka
dilanjutkan
dengan pemasangar mal memanjang {samping)tanpa memasang mal melintang karena
pial beton Vang sudah dicor berfungsi sebagai mal melirtang
Setelah mal memanjang selesai dipasang dilanjutkan dengan menggelar/memasang
plastik jalan lama.
(emudian sebagai pemisah antara dua p at beton (yang sudah dicor dengan yang akan
dicor) dilekatka; gabus ataLl styro foam dengan tebal 0,5 .m uniuk membentuk
deletasr
(celah) untuk muai dan susut beton
DemikianLah system pengecoran tersebut dilakukan pada satu sisijalan dan diselesalkan
sesuai dengar panjang rencana ialan itu.
PIER,AIA;;I]-
3. I,APIS PONDASI BAWAH BETON XURUS
Masa Persiapan:
Contoh material untuk pekerjaan beton diajukan ke Direksi untuk mendapat persetujuannya.
Adapun Krlteria material beion harus memenuhi persyaratan minirnum sebagai berikut :
. Air; harus bersih dari kotoran seperti minyak, garam, dan bahan-bahan orSanik
semen ; sesuai kualitas untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi.
t' Pasir; gradasi baik, bebas dari kotoran sepertitanah liat, lanau, sampah dan bahan organik
lairhya.
r Agregat kasar (kerikil), ukuran butiran sesuai hasil job mix design dan persyaratan teknis
yanS ditentukan.
Sebelum mulai pekerjaan beton, rencana campuran beton herus dilaksanakan oleh team
laboratorium (triel mix design) dengan contoh materialyang akan dipakai telah mendapat
persetujuan Direksi. Dari hasil mix desiSn tersebut dengan persetujuan direksi dipakai
sebagai dasar campuran beton untuk konstruksi dilapangan.
. Setelah pengukuran, pematokan, dan pehentuan elevasi rencana jalan selesai dikerjakan
sesuai dengan gambar kerla, tahap pekerjaan sebelumnya sudah diterima oleh Direksi
Pekerjaan, maka dilakukan pembersihan badan jalan yang akan dikerjakan dari kotoran-
kotoran, termasuk pembersihan / perataan badan ralan dari gundukan tanah yang
menumpuk dibadan dan p nggirlalan.
. Demi untuk meniaBa konsistensi campuran, kemudahan kecepatan pelaksanaan, serta
kebersihan pekerjaan dan terjaminnya mutu beton maka digunakan beton ready mix.
Pelaksanaan:
lJntuk kelancaran pekerjaan pengBelaran lapis pondasi bawah beton kurus, seluruh lebar
jalan harus ditutup (arus lalu lintas dialihkan).
Kemudian dilakukan penentuan/penyesuaian elevasi rencana ketinggian lapis pondasi
bawah beton kurus berdasarkan hasilpenSukuran dan pematokah.
Setelah itu badan jalan dibasahi/disiram dengan air terlebih dahulu agar tidak t€rjadi
penverapan air semen dari lapis pondasi bawah beton kurus yang akan diSelar.
talu pasang bekisting meljntan8 dengan ukuran selebar l jalur lalu lintas d,lakukan serta
memperhatikah panjang lahan pengecoran yanB disesuaikan den8an kemampuan kerja pe.
hari berdasarkan kepasitas truck mixer.
oilakukan pengecoran dengan hatihati agar dihasilkan kondisi akhir permukaan lapis
pondasi bawah beton kurus yang rata dan bagus.
Ketebalan lapis pondasi bawah beton kurus yang digelar harus rata dan ketebalannya sama
karena bukan berfungsi sebagai leveling permukaan yang sudah ada tetapi sebaSai lantai
kerja perkerasan beton semen-
Setelah pengecoran lap;s pondasi bawah beton kurus selesai dikerjakan maka dilakukanlah
p oses cur ng dengan rnenggelar la.ung 8oni.
PT, ERI I
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
lapis Resap Pehgikat harus dlsemprot hanya pada permukaan yang kering atau mendekati kering,
tidak boleh dilaksanakan pada saet angir kencang, hujan atau akan turun huian-Sebelum
pelaksanaan kontraktor melakukan pengujian terlebih dahulu dengan sampel materialyang akan
dipakaidan disetujui Direksi Pekerjaan- Periksa semua peralatan yang akan dipakai, dan pastikan alat
berfungsidengan baik.pekerjaan dilakukan sedernikian rupa sehingga masih rnemungkinkan
lalulintas satu jalur ianp3 merusak pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan hanya menimbulkan
gangguan yang minimal bagi lrlu lintas.Bangunan dan benda lain di sekltar tempat kerja h;rus
dilindungiagartidak menjadikotor karena per€ikan aspal.sebelum penyemprotan aspaldimulai,
permukaan harus dibersihkan den8an memakai sikat mekanis atau kompresor atau kombinasi
keduanya. Bilamana peralatan ini belum dapat memberikan permukaan yang benar_benar bersih,
penyampuan tambahan harus dikerjakan dengan sikat Yang kaku.Pembersihan dilakukan melebihi
20 cm daritepi bidanE vang akan disemprot.
Urutan Keria:
Batas p€rmukaan yang akar disemprot harus ditandai dengan benang atau cal.
Penyemprotan dilakukan dengan batang penyemprot dengan campuran yang diperintahkan.
Apabila penyemprotan dengan distributor kurang praktis di daerah Yang sempit, atas persetujuan
Direksi Pekerjaan peny€mprotan dapat dilakukan dengan hand sprayer'
Bila diperintahkan, bahwa lintasan penyemprotan bahan aspalharus satu lajur atau setengah lebar
jalan dan harus ada bagian yanE tumpang tindih (overlap) selebar 20 cm sepanjanB sisi sisi lajur
yang bersebelahan. sambungan memanjang selebar 20 cm iniharus dlbiarkan terbuka dan tidak
boleh ditutup oleh lapisan berikutnya sampai lintasan penyemprotah di Iajur yang bersebelahan
telah selesai dilaksanakan. Demikian pula lebar yang disemprot harus !ebih lebar dari lebar yang
ditetapkan.
Lokasi awal dan akhir harus dilindungi dengan bahan yang .ukup kedap Penyemp.otan harus
dimulai dan dihentikan sampai seluruh batas bahan pelindung tersemprot, dengan demikian
seluruh noselbekerja dengan benarpada seluruh bidangjalan yang akan disemprot.
()
nrmti;.- ;r
2. Lapl3 Perekat - fupal cair
Sebelum Laston Lapis Aus {AC-WC) dlhampar, uhtuk merekatkan ahtara existing der€an hotmlx
baru, digunakan bahan lapis perekat y3ng disemprotkan dengan m€nggunakan aspal spEyer. Bahan
lapis perekatjuga digunakan untuk merekatkan antara laston tapisAntara (AC_BC) dah Laston rapis
Aus (AC-WC)
- Mandor
- Peke4a
. Asphalt Distributor
. Compressor
t,raian Pekerjaan:
. Sebelum melakukan pekerjaan harus diblat request dan diserahkan kepada di€ksi untuk
disetuiui.
. Permukaan yang akan dilepas dibersihkan dari debu dan kotoran dengan air Compressor.
. Bahan dasar berupa aspal dan *erosene dicampur dengan komposisi sesurai sp.sifikasi dan
dipanaskan sehingga menjadi campuran aspal cair.
. Campuran aspal cair disemprotkan dengan Asphalt Spayer ke atas permukaan yang akan
dilapisi.
. Untuk mengetahui kadar lapis perekat per m2 dilakukan paper test dilokasi pekerjran.
4. Larton Lapis AUS (AC-WC)
T€stKomposisi
. Wheel Loader
. Genset
. Dump Truck
. Asphalt Finisher
. Tandem Roller
. P. Tyre Roller
. Alat Bantu
L)
PI,EM+A,Ar-jjji
Tahapan Pekerjaan:
a. P€kerjaah persiapan
b. Pengukuran dan pematokan
c. Mengajukan contoh material yang akan digunakan benkut sumber material serta hasil test
materialtersebut.
d. Membuat Rumus Ran€angan Campuran (0MF)
e. Pembltan Trial Mix di AMP dan dilapangan
f. Pengadaan lVaterial
g. Mobilisasi alat dan tenaga kerja
h- Pembaruan & pengaiuran Lalu Lintas
Setelah Rumus Rancangan Campuran (DMFI dibuat maka dilanjutkan dengan membuat Rumus
Perbandingan Campuran {Ji/f) di laboratoriurn / unit AMP dan Trial lapangan sampai dengan
mendapat persetujuan dari Direksi LapanBan-
Pencampuran aspal dilaksanakan di Llnit AMP. Komposisi pencampuran sesuai dengan hasil
.lob Mix Formula (JMF) yang telah disetujui oleh Direksi Lapangan.5uhu sewaktu
pencampuran di Unit AMP antara 150 - 16Os C atau sesuai instruksi D,reksi
LapanBan.Sebelum diangkut ke lapangan menggunakan Durnp Truck, Hotmix diperiksa dan
ditimbang dahulu, dari setiap Truck diambil contoh benda uji untuk di ekstraksi
diLaboratorium.
2. Pembersihan Lokasi
. Pekerjaan persiapan alrt dan tenaga
. Lapisan kotoran yang tidak bisa hilang dengan kompressor dibersihkan dengan manual.
. Pembersihan lahan dilakukan sebelum pelapisan Lapis Perekat, hal lni dilakukan uhtuk
membersihkan lahan dari kotoran dan material l€pas yang ada diatas lahan yang akan
dikerjakan.
. Setelah dilakukan pembersihan lahan, dilakukan pemberian tanda pada existing sebagai
batas tahapan pelapisan Lapls Perekat.
. Tahap pertama dilakukan derisisidalam dan kedua dilakukan pada sisiluar. dst
HaulinE/AnBkutan
Setelah Dump Truck sel€sai ditimbang, material Campuran Aspal harus ditutup dengan
terpal. Penutupan dengan terpal tersebut untuk meniaga suhu agar dapat dipertahankan
dan Lnt.rk merghirdar terkena air apabila l-Jjar.
lumlah kendaraan Dump Truck untuk mengangkut Campuran Aspal disesuaikan dengan
kapasitas produksi AMP, jarak angkut serla kondisi diperjalanan, kondisi di lapangan dan
s€hedule pelaksanaan. Suhu pemasokan dara Dump Truck ke Aspal Finisher antara 11Os C
s/d 1s0-6 c.
5. Paving/Penghamparan
. Penghamparan dilaksanakan setelah pekerjaan persiapan seperti I Rambu- rambu,
penSaturan lalLr lintas, peralatan, tenaga kerja dan patok batas penShamparan telah
siap di lapangan dan lokasi telah dihampar lapis perekat coatinS, suhu antara 125e c -
145e C
. Penghamparah dimulai dari lajur yanS lebih rendah menuju ke lajur yang lebih tinggi,
apabila pekerjaan tersebut lebih darisatu lajur.
. Perbedaan akhir antara panjang penghamparan lajur yang satu dengan lajur yang
bersebelahan pada setiap hari penghamparan dibuat seminimal mungkin.
. Pehghamparan dilaksanakan pada siang hari pada kondisi cuaca terang / baik dan
apabila drlaksanakan pada malam hari maka disediakan lampu penerangan secukupnva.
. Ketebalan hamparan diatur pada alat Asphalt Finisher sesuai dengan ketebalan yan8
ditentukan. Apabila tebal hamparan lebih darlsatu lapis meka toleransi ketebalen harus
memenuhi persyareten dalam Spesifikasi.
. LJntuk mengetahui kerataan permukaan hasal hamparan, maka permukaan diukur
dengan mistar lurus panlang ! 3.00 mryang diletakan diatas sumbu jalan, perbedaan
setiap dua titik pada penampang melintang tidak lebih dari 5 mm atau yang disyaratkan
dalam spesifikasi.
6.
setelah Campuran Aspal dihampar dan seluruh permukaan dinyatakan rata dan tidak
segregasi atau cacat maka selanjutnva dilakukan pemadatan,
Tahapan pemadatan:
Pemadatan awal (Break Down) :
Den8an Roda Baja / Tandem Roller, jurnlah lintasan setiap titk perkerasan adalah 2
Pemadatan ke dua :
DenBan alat pemadat roda karet, jumlah lintasan disesuaikan dengan hasiL percobaan /
trialdilapangan, suhu pada pemadatan kedua antara 100sc - 125ec.
Pemadatan ke ti8a lakhiri :
Dengan alat pemadat Roda Baja tanpa penggetar / vibrator.Pemadatan pada sambungan
melintang antara campuran aspel lama den8an yanS baru men8gunakan alat pemadat
Roda Baja/Tandem Roller atau alat pemadat lain yang diseiujui Direksi Pekerjaan.lJntuk
men8h,ndari penggeseran sewaktu pemadatan, maka setiap akhir melintang dan tepi
hamparan diberi kaso dengan ketebalan disesuaikan.
dengan tebal ren€ana.Sewaktu pemadatan, alat pemadat selalu dabasahi dengan air
secukupnva. Pemadatan dimulai dari tempat sambunSan memanjan8 kemudian dar, tepi
luar selanjutnya pemadatan dilekukan sejajar dengan sumbu jaian berurutan menuju ke
arah sumbu jalan- lJntuk super elevasi di tikungan dimulai daritempat terendah menuju
ke arah yang lebih tinggi.
Ke€epatan alat pemadat :
Pengendalian Mutu
Pengarnbilan benda uji dilakukan di unit pencampuran aspal{AMP) dan di lokasipekeriaan.
Proses pengujian sesuai dengan yang disyaratkan dalam Spesifikasi. Pen8ambilan behda
ujidilapangan dengan cara di Core dengan memakai mesin Bor 0 4" atau sesuai
kebutuhan, dengan maksud uhtuk mengetahui ketebalan,apisan dibandingkan den8an
tebal rencana dan benda tersebut selanjutnya diekstraksi lebih lanjut di
uji
laboratorium.Pengambilan benda uji inti (core) minimal dua titik pengujian setiap
penampang melintang per lajur atau sesuai instruksj Direksi Pekerjaen. Toleransi eleva(i
permukaan untuk penampang melintang dari setiap lajur lalulintas, dilaksanakan
minimum tiga titik yang diukur melintang setiap 12,50 meter memanjaflg Hasil pengujian
pengendalian mutu dilaporkan secara tertulis setiap hari produksi kepada Direksi
Pekerjaan
Pt Ei..
5. LASTOI'I I.APIs ANTARA (AC-BC}
Peralatan :
. WheelLoader
. Genset
. DumpTruck
. Asphalt Finisher
. Tandem Roller
. P. Tyre Roller
. Alat Bahtu
PlEMli:"E.iiiiA
Pekerjaan ini mencakup pencampuran material hotmix Laston lapis Antara (AC-BC) di unit
pencampuran Aspal (AMP), transportasl, penghamparah dan pemadaiah, baik diatas pondasi
maupun diatas permukaan jalan lama yan8 telah disiapkan sesuai dengan Spesifikasi.
Tahapan Pekeriaan:
Pekerjaan persiapan
Pengukuran dan pematokan
Mengajukan contoh material yang akan di8unakan berikut sumber material serta hasil test
materialtersebut.
Membuat Rumus RancanSan campuran {DMF)
Pembutan Trial Mir diAMP dan dalapangan
Pengadaan Material
Mobilisasialat dan tenaga kerja
Pembaruan & pengaturan Lalu Lintas
Setelah Rumus Rancangan Campuran (DMF) dibuat maka dilanjutkan denSan membuat Rumus
Perbandin8an Campuran (JL4F) di laboratorium / unit AMp dan Trial lapan8an sampai dengan
mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan.
Pencampuran aspal dilaksanakan di llnit AMP. (omposlsi pencampuran sesuai dengan hasillob
Mix formula (lMF) yang telah disetujui oleh oireksi Lapangan.Suhu sewaktu pencampurah di
Unit AMP antara 150 - 160e C atau sesuai instruksi Direksi lapangan,Sebelum diangkut ke
lapanSan menggunakan Dump Truck, Hotmir diperiksa dan ditimbang dahulu, dari setiap Truck
daambjl contoh benda uji untuk di ekstraki ditaboratorium.
Pembersihan Lokasi
. Pekerjaan persiapan alat dan tenaga
. tapisan kotoran yang tidak bisa hilang dengan kompressor dibersihkan dengan manual.
. Pembersihan lahan dilakukan sebelum pelapasan tapis Perekat, hal ini dilakukan untuk
membersihkan lahan dari kotoran dan material lepas yang ada diatas lahan yang akan
dikeriakan.
. setelah dilakukan pembersihan lahan, dilakukan pemberian tanda pada existing sebagai
bates tahapan pelapisan Lapis Perekat.
. Tahap pertarna dilakukan darisisidalam dan kedua dilakukan pada sisi luar. dst
Pav,nglPenghamparan
. Pen8hamparan dilaksanakan setelah pekerjaan persiapan sepeati i Rambu- rambu,
pengaturan lalu lintas, peralatan, tenaga kerja dan patok batas penghamparan telah
slap di lapangan dan lokasitelah dihampar lapis perekat coating, suhu aspal antara 125e
c - 14sa c.
. Penghamparan dimulai dari lajur yang lebih rendah menuJu ke lajur yang lebih tinggr,
apabila pekerjaan tersebut lebih darisatu lajur.
. Perbedaan akhir antara panjang penghamparan lajur yang satu dengan lajur yang
bersebelahan pada setiap hari penghamparan dibuat semlnimal mungkin.
. Penghamparan dilaksanakan pada siang hari pada kondisi cuaca terang / baik dan
apabila dilaksanakan pida maiam hari maka disediakan lampu penerangan secukupnya.
. Ketebalan hamparan diatur pada alat Asphalt Finisher sesuai den8an ketebalan yang
ditentukan. Apabila tebal hamparan lebih darisatu lapis maka toleransi ketebalan harus
Temenuh.pe.svaratan dala rr Speslf kasi.
. Untuk mengetahui kerataan permukaan hasil hamparan, maka permtrkaan diukur
dengan mistar lurus pahjang 13.00 ml yang diletakan diatas sumbu jalan, perbedaan
setiap dua titik pada penampang melintarg tidak iebih dari 5 mm atau yang disyaratkan
dalam spesifikasi.
Pemadatan
setelah Campuran Aspal dihampar den seluruh permukaan dinyatakan rata dan tidak
segre8asi atau cacat maka selanjutnya dilakukan pemadatan.
Tahapan pemadatan :
. Pemadatan ke dua ;
Dengan alat pemadat roda karet, iunlah lintasan disesuaikan dengah hasil percobaan
/ trial dilapangan, suhu pada pemadatan kedua antara 100eC - 125sC.
. Pemadatan ke tiga (akhir) :
Mengerjakan beton bertulang sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui garis elevasi,
kelandaian dan bentuk dimehsinya. Peker.iaan ini mencakup penyiapan tempat kerja untuk
pengecoran beton, pen'rbuatan lantai kerja, pemeliharaan, pengerinBan, atau tindakan lain
agar tempat yahg akan di cor beton siap saat akan dilaksanakan.
. Semen - Mahdor
. Pasir Beton - Pekerja
. AEregat Kasar - Tukang
. (ayu Perancah
. Paku
Uraian Pekerjaan :
. Beton harus dibentuk dari semen Portland, Pasir kerikil / batu pecah, air seperti
sesuai dengan spesifikasi
. untuk mutu campuran yang direncanakan, diketemukan dari percobaan-
percobaan campuran untuk memenuhi kekuatah karakteristik yang
diisyaratkan, banyaknya semen tiap m3 beton menyesuaikan job mix formula.
b. Mengaduk
. Bahan yang dipergunakan Pc, pasir dan Agregrat kasar dengan perbandingan
volume yang didapat dari hasil Mix Design dan harus mencapai kuat desak
minimum sesuai yang diisyaratkan.
. Bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk dalam mesin pengaduk
beton sedikitnya 1,5 menit sesudah semua bahan kecuali untuk air dalam jumlah
yang penuh ada dalam mixer. Waktu pengadukan ditambah, bila mesrn
pengaduk berkapasitas lebah besar.
. Penyampuran dentan tangan dimunBkinkan apabila pada lokasi- lokasi tertentu
mesin pengaduk tak mungkin digunakan menurut pahdahgan direksi.
. Kayu yang digunakan sebagai bahan cetakan adalah kayu Kelas lll yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga mendapatkan kekuatan yang maksimum dan untuk
acuan menggunakan kayu papan,
. cetakan harus sesuai dengan berbagai bentuk, bidang, batas dan ukuran beton
yang diinginkan sebagaimana pada gambar atau sepertiyang ditetapkan direksi.
. Perrrukaan yang rata dari beton adalah yang dikehendaki pada bagian jalan air.
PtEili.
Semua cetakan yang diban8Un harus kuat, alat dan usaha yang sesuai dan cocok
untuk membuka cetakan tanpa merusak perrnukaan dari permukaan beton yang
telah selesai harus tersedia.
Semua cetakan harus betul-betul teLiti dan aman pada kedudukannya sehingga
dicegah pengembangah atau gerakan lain selama penuangan beton Penyangga
beton harus bersandar pada pohdasi yang baik sehing8a tidak akan ada
kemungkinan penurunan cetakan selama pelaksanaan pengecoran.
d. Pengecoran
. Beton dicor setelah semua cetakan, baja tulangan beton, pemasangan instalasi
yang harus ditanam, penyekatnya dan pengikatan selesai dan disetujui oleh
Direksj Pekerjaan.
. Alat-alat yang digunakan untuk pengangkutan belon harus sedemikian, sehingga
beton dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan dapat dibawa
ketempat pekerjaan tanpa adanya pemisahan dan kehilangan bahan yang dapat
menyebabkan perubahan nilai Slump.
. Semua permr.tkaan cetakan pada tempat pengecoran beton, lantai kerja harus
bersih da.igenangah air, reruntuhan atau bahan lepas.
. Pengecoran tidak boleh dilakukan selama hujan deras atau lama sehingga
menyebabkah spesi terpisah dariAgregat kasar.
. Ember yang digunakan untuk menuangkan beton harus ember yang mudah
diangkat/ diletakan dengan alat-alat lainnya.
. setiap Lapisan beton harus dipadatkan sampai kepadatan yang mungkin
sehingga bebas dari kantong - kantong kerikil dan menutup rapat pada semua
permukaan beton dari cetakan dan materialyang diguhakan.
. Pemadatan beton dilakukan dengan menggunakan alat penBgetar tipe
immersion beroperasi dengan kecepatan paling sedikit 7000 putaran permenit.
Pengujian Beton
Pemelihaan beton
(r
7.
2. BETON MUTU SEDANG FC,2O MPA
Mengerjakan beton bertulang sesuai dengan gambar kerja yang telah disetuiua Saris elevasi,
kelandaian dan bentuk dimensinya. Pekerjaan ini mencakup penyiapan tempat kerja untuk
pengecoran beton, pembuatan lantai kerja, pemelaharaan, pengeringan, atau tindakan lain agar
tempat yang akan dicor beton slap saat akan dilaksanakan-
. Semen . t\,landor
. Pasir Beton . Peke{a
. Agregat Kasar . Tukang
. Kayu Perancah
Uraian Pekerjaan l
b. Men8aduk
Bahan yane dipergunakan Pc, pasir dan Agregrat kasar dengan perbandingan volume
yang didapat dari hasil Mix Design dan harus mencapai kuat desak minimum sesuai
yang diisyaratkan.
Bahan pembentuk beton harus dicampur dan diad!k dalam mesin pehgaduk beton
sedikitnya 1,5 menit sesudah semua bahan ke€uali untuk air dalam jumlah yang penuh
ada dalam mixer. Waktu pengadukan ditambah, bila mesin pengaduk berkapasitas lebih
besar.
Penyampuran dengan tangan dimungkinkan apabila pada lokasi - lokasi tertehtu mesin
penCaduk tak mungkin digunakan menurut pandangan direksi.
. Kayu yang digunakan sebagai bahan cetakan adalah kaYu Kelas lll yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga mendapatkan kekuatan yang maksimum dan untuk acuan
menggunakan kayu papan.
. Cetakan harus ses[rai dengan berbagai bentuk, bidanS, batas dah ukuran beton yang
diinginkan sebagaimana pada Sambar atau sepertiyang ditetapkan direksi.
. Permukaan yang rata daribeton adalah yang dikehendakipada bagianjaian air.
. Semua cetakan yang dibangun harus kllat, alat dan usaha yang sesuai dan cocok untuk
membuka cetakan tanpe merusak permukaan dari permukaan beton yanE telah selesai
harus tersedia.
. Semua cetakan harus betul-betul teliti dan aman pada kedudukannya sehingga dicegah
pengembangan atau gerakan lain selama penuangan beton Penyangga beton harus
bersandar pada pondasi yan8 baik sehinSga tidak akan ada kemun8kinan penurunan
cetakan selama pelaksanaan pengecoran,
I
d. Pengecoran
Beton dicor setelah semue cetakan, baja tulangan beton, pemasangan instalasi yahg
harus ditanam, penyekatnya dan pengikatan selesai dan disetuiui oleh Direksi
Pekerjaan.
Alat-alat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus sedemikian, sehingga beton
dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan dapat dibalva ketempat pekerjaan
tanpa adanya pemisahan dan kehilangan bahan yang dapat menyebabkan perubahan
nilaiSlump.
S€mua permukaan cetakan pada tempat pengecoran beton, lantai kerja harus bers'h
darigenangan air, r€runtuhan atau bahan lepas.
Pengecoran tidak boleh dilakukan selama hujan deras atau Iama sehingga menYebabkan
spesi terpisah dariAgregat kasar-
Ember yang digunakan untuk menuangkan beton harus ember yang rrudah diangkat/
diletakan denBan alat_alat lainnya.
Setiap Lapisan beton harus dipadatkan sampai kepadatan yang mungkin sehingga bebas
dari kantong - kantong kerikil dan menutup rapat pada semua permukaan beton dari
c€takan dan material yang digunakan.
Pemadatan beton dilakukan dengan menggunakan alat penggetar tipe immersion
beroperasi dengan kecepatan paling sedikit 7000 putaran permenit.
Peneujian Beton
(ontraktor melakukan tes beton sesual dengan prosedur yang diisyaratkan oleh
DireksiPekerjaan.
Penyedia j!sa harus melakukan slump Test pada waktu menuangkan beton' Slump
test harus lebih dari 50 mm dan tidak boleh lebih derl 100 mm.
Percobaan beton dari bahan batu dankandungan air harus diiakukan sesuai
p'osedur
standar, khusus untuk beton kubus dibentuk cetakan 150 mm kubus'
. Kontraktor harus membuat catatan - catatan pengujian untuk tiap pengujian'
Pemelihaan beton
. Beton dipelihara denean menyiram dengan air secukupnya sampai benton mencapai
kuat teken vg disyaratkan.
. Pembongkaran Bekisting setelah beton mencapai kuat tekan minimal 75%'
Pl ERATA,i Ellllir
3. BAJATULANGAN U32 ULIR
Merupakan baja tulangan befituk ulir dengan baF mutu sedanS dan keras yang memil[(i tegangan
leleh karekteristik 3.200 kg/cm2. Pekerjaan ini mencakup penEadaan dan pemasanlgan baja tulangan
pada acuan cetakan sesuai dengan Spesifikasi dan 6ambar.
Bahan:
lJraian Pekeriaan
Sebelum memesan bahan, seluruh daftar pesahan dan diagram pembengliokan harus
disediakan oleh kontraktor untuk mendapat persetujuan dari direksi laFngan, dan
tidak ada bahan yang boleh dipesan tersebut dan diagram pembengkoLkan disetuiui.
Persetujuan atas Daftar Pesanan dan Diagram Pembengkokan dalam segda hal tidak
membebaskan kontraktor atas tanggung ja wa b nya daridaftar dan diagram tarsebut.
1. Baja Tulangan dipotong dan dibengkokan sesuai ukuran dan gambar rencana, dengan
menggunakan alat bantu.
2. Bilamaha terjadi kesalahan membengkokan baja tulangan, batang tulangah tidak boleh
dibengkokan kembali atau diluruskan tanpa persetujuan direksi pekerjaan atau yang
sedemikian akan merusak atau melemahkan bahan.
3. Sambungan dan persilangan diikat dengan menggunakan kawat ikat baja.
PI EMTA,A OUi,IIA
4. BETON MUTU RENDAH FC'10 MPA
Mengerjakan beton bertulang sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui garis el€vasi,
kelandaian dan bentrk dimensinya. Pekerjaan ini mencakup penyiapan tempat kerja untuk
pengecoran beton, pembuatan lantai kerja, pemeliharaan, pengeringan, atau tindakan lain agar
tempat Vang akan di cor beton siap saat akan dilaksanakan.
. Semen . Ivandor
. Pasir Beton . Pekerja
. Agregat Kasar . Tukang
. KaYu Perancah
Uraian Pekerjaan:
(omposisi / Campuran Betoh
Beton harus dibentuk darisemen Portland, Pasir kerikil/ batu pe.ah) air sepertisesuai
dengan spesifikasi
lJntuk mutu campuran yang direncanakan, diketemukan dari percobaan percobaan
campuran untuk memenuhi kekuatan karakteristik yang diisyaratkan, banYaknya
semen tiap m3 beton menyesuaikan job mix formula.
b. Mengaduk
. Bahan yang dipergunakan Pc, pasir dan Agregrat kasar dengan perbandingan volume
yang didapat dari hasil Mix Desi8n dan harus mencapai kuat desak minimum sesuai
yang diisVaratkan.
. Bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk dalam mesin pengaduk beton
sedikitnya 1,5 menit sesudah semua bahan kecuali untuk ak dalam jumlah yang penuh
ada dalam mixer. Waktu pengadukan ditambah, bila mesin pengaduk berkapasitas lebih
. Kayu yang digunakan seba8ai bahan €etakan adalah kayu Kelas lll yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga mendapatkan kekuatan yang maksimum dan untuk a€uan
menggunakan kayu papan.
. Cetakan harus sesuai dengan berbagai bentuk, b;dang, batas dan ukuran beton yang
dlinginkan sebagaimana pada Sambar atau sepertiYang ditetapkan direksi
. Permukaan yang rata dari beton adalah yang dikehendaki pada bagian jalan air.
. Semua cetakan yang dibangun harus kuat, alat dan usaha yang sesuai dan cocok untuk
membuka €etakan tanpa merusak permukaan dari permukaan beton yang telah selesai
harus tersedia,
. Semua cetakan harus betul-betul teiiti dan aman pada kedudukannya sehingga dicegah
pengembangan atau gerakan lain selama penuangan beton Penyangga belon harus
bersandar pada pondasa yang baik sehingga tidak akan ada kemungkinan penurunan
cetakan selama pelaksanaan pengecoran.
d
. Beton dicor setelah semua cetakan, baja tulangan beton, pemasangan instalasi yang
harus ditanam, penyekatnya dan penglkatan selesai dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
. Alat-alat yang digunakan untuk penganBkutan beton harus sedemikian, sehingga beton
dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan dapat dibawa ketempat pekerjaan
tanpa adanya pemisahan dan k€hilangan bahan yang dapat menyebabkan perubahan
nilaiSlump.
. Semua permukaan cetakan pada tempai pehg€coran beton, lantai kerja harls bersih
darigenangan air, reruntuhan atau bahan lepas,
. Pengecoran tidak boleh dilakukan selama hujan deras atau lama sehingga menyebabkan
spesi terpisah dariAgregat kasar.
. Ember yang digunakan unt!k menuangkan beton harus ember yang mudah diangkat/
dil€takan dengan alat-alat lainnya.
. Setiap Lapisan beton harus dipadatkan sampai kepadatan yang mungkin sehin8ga bebas
dari kantong - kantong kerikil dan menutup rapat pada semua permukaan beton dari
cetakan dan material yang digunakah.
. Pemedatan beton dilakukan dengan menggunakan alat penggetar tipe immersion
beroperasi dengan ke€epatan palinE sedikit 7000 putaran permenit.
Pengujian Beton
. Kontraktor melakukan tes beton sesua; dengan prosedur yang diisyaratkan oleh
DireksiPekerjaan.
. Penyedia jasa harus melakukan Slump Test pada waktu menuangkan beton. Slump
test har!s lebih dari 50 rnm dan tidak boleh lebih dari 100 mm.
. Percobaan beton dari bahan batu dankandungan air harus dilakukan sesuai prosedur
standar, khusus untuk beton kubus dibentuk cetakan 150 mm kubus.
. Kontraktor harus membuat €atatan - catatan pengujian untuk tiap pengujian,
Pemelihaan beton
. Betoh dipelihara dengan menyiram den8an air secukupnya sampai benton mencapar
kuat tekan yg disyaratkan.
. Pembongkaran Bekisting setelah beton mencapai kuat tekan minimal 75%.
5. PEMASANGAN JEMsATAN RA GKA
Tenaga (erja :
. Pekerja
. TukanS
Material:
. Kayu Perancah
Peralatan i
. Crane On Track
. Alat Bantu
Sebelum memulai langkah pertema, demi kelancaran pekerjaan dianjurkan untuk
mengadakan pemeriksaan secara menyeluruh sebagai berikut :
. Bongkar petipeti packing dan cocokan isi peti dengan packing list yang terlampir.
. Periksa semua bahan yang perlu disediakan dilapangan-
. Siapkan semua alat bantu yang diperlukan
. Saca buku pedomah secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran cara
pemasangan
. Periksa mur baut sesuai ukurannya masing-masing, dan pisahkan men u rut jenisnya.
Apabala segala sesuatunya telah siap, selanjutnya ikutilah prosedur berikut ini :
Setelah struktur jembatan terpasang, maka langkah selanjutnya sdalah memasang batang
sandaran (railling), stel kelengkungan dengan menggunakan walfer mur utama.
Sebagai langkah leGkhir dari pelaksanaan pemasangan jembatan gantung ina adalah
pemasanBan papan lantai jembatan-
IV,PEME!IHARAAN
Pemeliharaan yang baik akan memperpanjang umur jembatan, menjaga tetap berlungsrnya
jernbatan sesual dengan yang diharapkan. Pemeliharaan rutin ju8a dimaksudkan untuk
mengetahui kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang dapat menimbulkan bahaya.
Pemeliharaan yang bersifat pencegahan adalah untuk menjaga agar tidak dibebani diluar
batas yang dirinkan, beban maksimum yang diijinkan pada jemba$n ini adalah 350 kg/m2
luas lantai. Walaupun kemungkinan terjadinya keci, perlu diketahui bahwa jembatan
gantung tidak dapat menerama beban-beban hentakan secara bersamaan dan terus menerus
dengan irama tetap. Sebagai contoh tidak dibenarkan ada sekelompok orang melakukan
baris-berbaris diatas jembatan. Pemeliharaan rutin disarankan pada hal-hal tersebut di
bawah ini
2. Pencegahan terlepasnya mur-mur sangat pentinB. Nlur baut perlu diperiksa secara rutin
dan lecangkan bila ada yang kendor, bala mur sudeh aus adakah pergantian mur baut.
- Periksa kondisi tanah pada pondasi, perubahan letak pondasi berarti tidak kuatnya
tanah dasar,
Periksa kemungkinan tanah longsor atau erosi yang dapat mempengaruhi kestabilan
pondasi.
Pemasangan struktur jembatan rangka baja harus diukur untuk pembayarandalam jumlah
total kilograrn struktur baja yang selesai dikerjakan di tempatdan diterima oleh Direksi
Pekerjaan. Berat masing-masing komporen harusdiambil dari gambar kerja dan daftar
komponen darj pabrik pembuat jembatan. Berat total struktur yang diukur untuk
pembayaran harus dihitung sebagai berat semua komponeh masing-masing baja yahg
digu.Iakan dalam pema-sangan s uktur akhir, termasuk bagian,bagian baja fabrikasi, pelat,
perletakan jembatan semi permanen, baut, mur, ring dan pengencang lainhya, dan
lantaipra-fabrikasi Iainnya, bilamana lantai ini termasuk dalam rancangan. Beratkomponen
baia yang digunakan selama operasi pemasangan yang bukanberasal dari bagian struktur
akhir, termasuk komponen dan perlengkapanuntuk struktur rangka pengimban& rangka
penjangkaran, kerangka pendonS krak, ujung peluncur, aol perakit dan seienisnva tidak
boleh dimasukkandalam berat yang diukur untuk pembayaren.Bilaman lantai kayu
disebutkan dalam gambar pelaksanaan atau oleh DireksiPekerjaan, berat perlengkapan
perangkat keras untuk lantai kayu tidak bolehdimasukkan dalam pengukuran untuk
pemasan8an.
- Pekerja
- Tukang
- Mandor
- Trailer 1
- Trailer 2
" Crane 1
- crane 2
- crane 3
Pengangkutan dan pengiriman dari semua bahan yang disediakan oleh Pemilik diangkut
menggunakan tuck trailer harus diukur dan dibayar. Penguku.an dan pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh kepada Kontraktor untuk p€meriksaan dah pencatatan
seluruh bahan pada sat! depot penyimpanan yan8 disebutkan dalam dokumen lelang atau
lebih, untuk pengangkutan dan pengiriman bahan ke lokasi pekerjaan, termasuk semua
operasi pemuatan dan penanganan selama pengangkutan, dan untuk pengemtalian
komponen yan8 hanya digunakan untuk sementara dalam kondisi yang baik ke depot
penyimpanan yang ditentukan oleh Direksi Pekerjaan setelah pemasangan struktur
jembatan rangka baja selesai.
Tenaga Kerja :
. pekeria
. Tukang
. Mandor
Material :
. Beton K-2S0
. Baja Tulangan
. chasinS
Pelalatan :
. Bore Pilp
. Concrete Pump
. Alat Aantu
Tlant bor harus dirancah& dicor dan dirawat untuk memperoleh kekuatan yanS
dipe ukan sehingga tahan terhadap pengangkutan, penanganan, dan tekanah akibat
pemancangan tanpa keruaakan. Tiang pancang seti empat harus mempunyai sudut sudut
yan8 ditumpulkar. Pipa pancang berongga (hollow piles) harus digunakah bilahaha
panjang tiang yanE diperlukan melebihi dari biasanya.
Baja tulangah harus dlsediakan untuk menahan tegangan yang terjad, alibat
penSah8katan, penyusunan dan penSanSkutan tianS pahcanS maupuh tegangan yang
terjedi akibat pemancanSan dan beban-bebah yang didukunt. Selimut beton tidak boleh
kurang dari yan8 dipersyaratkan.
. Penyambungan
Penyambungan tiang pancanB harus dihindarkan bilamana memungkinkan. Eilamana
penyambungan tlang pancang tidak dapat dihindarkan, Penyedla Jasa harus menyerahkan
metode penyambungan k€pada Direki Pekerjaan untuk mendapet persetujuan. Tidak ada
pekeriaan penyambungan tiang pancang sampai metode penyambungan disetuiui seaara
tertulis dari Direksi Pekerjaan.
Tenaga Xerja :
Pekerja
Mandor
Material :
Crane
Alat Bantu
1. DayaDukln8Al6ial Tiang
Penentuan daya dukung aksial tiang didasarkan pada karakterlstik dari pantulEn
gelombanB yang diberikan oleh reaksitanah (lengketan dan tahenan ujung)
2. Keutuhan Tiang
Kerusakan pada pondasi tiang dapat terjadi karena bebe.apa hal antara lain pada saat
pengangkatan tlahg atau selama pemancangan tiang, Keflrsakan Ini dapat dldeteksi
den8an PDA dengan berdasarkan 'F' (gaya) dan '\I' (kecepatan) yang terekam dari
Belombang selama pe.ambatannya sepaniang tian& lokasi dari kerusakan dapat dideteksi
dan luas penampang sisa darltiang dapat diperkirakan
3. Efisiensi Ehergi Yang Ditransfer
PDA dapat mengukur energi pemancangan aktual yang ditransfer selama pengujian.
Karena berat palu pancang dan tingai.iatuh pal! pahcanS dapat diketahui, mala etisiensi
energi yang ditransfer iuga dapat dihilung. Perelatan yang dibutuhkan untuk tes PDA
Tenaga Keria :
Pekeria
Tukane
Mandor
Material :
Peralatah i
Alat Bantu
Keutuhan tiang deri pondasi sahgatlah penting untuk meyakinkan menahan beban dari
gedung atau struktur diatasnya. Fenomena seperti pembersihah beton, penyempitan,
ronga dan retak sangatlah sering di tiang bor. tntuk tiang pancang kelebihan tekanan
pada saat pemancangan juga dapat menyebabkan keretakan dan kerusekan pada tiang
yang di pan.ang. Maka dari itu harus ada suatu usaha untuk memastikan setiap tiang yang
di parcang atau dibuat di lokasi ha.us bebas dari cacat selama pelakanean.
Pile lntegrity Test {PlT) adalah test tidak merusal dengan persamaan Eelombang dikenal
sebagai beban kejut atau test pantulan gelombang sonic, atau iegangan rendah dinamik
test. Penguiian men8Sunakan satu atau due accelerometers untuk tiang pondasi, dan
menggunakan palu kecil unluk memukulnya" PIT menampilkan kurva yang
mengungkapkan perubahan signifikah dalam pehampeng yang mungkin ada sepanjah8
tiah8.
Program PIT-W digunakan umtuk memproses dara dah menghasilkan laporan, sementara
program PIT-S mensimulesikan hasil PIT dan melakukan persamean signal untuk
menghasilkan bentuk tiah8.
Semua alat PIT berdasarkan tenaga baterai, diopetasikan dengan layar sehtuh dan
termasuk perubahan data secara cepat dan iiin program standar PIT'W Semua didasari
oleh ASTM D5882-07 dan banyak kode dan spesifikasi
Pl EMI
Kl6ttltasi / da.tftdtlon
99 - 8l!,6 . Ad. k6ru.akan rlng.n tetad tidak m€4urantl d.yi dlkong abl.l
Th.re ic sm.ll dctcct but wlll not rcduG! axlal c.peclty
79 - 60ra = Ada keo..kan p.d. tian& apabla lntin dltumlan hatus .da p.rialk n dan
pertlmbantsh
Thara is dafact on Dlla, necd to repala aDd exkaconsldciation lf ttc pile la to be
usad
ffi
PI EM TAIfEUIN-A
8. PASATIGAT{ BATU
Pekerjaan ini merupakan pasanSan batu sebagai dinding penahan tanah yan€ dikerjakan
sesuai dalam gambar dan spesifikasi yang telah ditentulGn sesuai dengan irEtruksi dari
konsultan pengawas dan Direksi Pekerjaan.
. Batu Belah
. Semen - Pekerja
- Tukant
. concrete mixer
. Water Tanker
. Alat Bantu
lJraian Pekerjaan :
. Pengajuan request den8an disertai gambar kerja kepada (onsultan Pengiawas den oireksi
Pekerjaan
. Setelah mendapatkan ijin dari konsultan Pengawas dan Direki Pekeriaan, fim Survey
melakukan staking out dan pemasangan bowplank di lokasi pekerjaan
. Kemudian dilakukan penggalian dengan hengguhakan alat atau tenaga oran8, selanjutnya
tanah bekasgallan diblang pada area pembuan8an
Fungsi utama dari papan nama jembatan adalah sebagai sumber informasi kepada
pengguna jalan mengenai nama , lokasi mengenai jembata n tersebut.
Bahan:
. lMarrner
. Adukan Serfien
Peralatan:
. Alat bantu
Uraian Pekerjaan:
Tenaga (erja
- Pekerja
- Tukang
- Mandor
Alat bantu
Pipa drainase ini adalah pipa pemb!angan air hujan yanE terleatk pada lartaijembatar kearah bawah yang
diameternya minimum 75 mm, den8an bahan baja galvanis panlang pipa cucuran 25 cm lebih panjng dari
Merupakan salah satir komponen yang ada pada sepanjang lantailembatan untuk membuang air
dari lantaitanpa mengehai elemen lain. Bahan Pipa Baja yang digunakan dengah menggunakan Pipa
Baja diameter 75 mm. Penyambungan plpa baja menggunakan lem khusus sesuai spesifikasi dari
pabrik pembuat baja.
Pemasangan harus sesrai dengan ketinggian dan lokasi fanS ditunjukan dalam gambar rencana.
Panjang pipa cu€uran harus melebihi 200 mm dari bagian elevasi terbawah dari struktur utama
bangunan atas.
PENUTUP
Demikah uraian metode kerja dan metode pelaksanaen ihi kami buat. Uraian ini akan menjadi
Setelah keselur!han pekerjaah selesal dan dapat diterima oleh direksi pekerjaan, maka dapat
mengajukan permohonan PHO.lika keseluruhan pek€rjaan telah dapat diterima maka PHO dapat
TAIAEUii],{