Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“TEMUAN AUDIT”
Oleh :
Dosen Pembimbing :
8.3 Pendekatan Untuk Mengontruksi Temuan Dan Tingkat Signifikan Temuan Audit
A. Pendekatan Untuk Mengontruksi Temuan
Dalam mengembangkan fakta-fakta dan rincian menjadi temuan audit yang signifikan
dan dapat dilaporkan memerlukan keahlian khusus berdasarkan pengalaman auditor, karena
bisa jadi suatu kesalahan fatal bagi orang awam adalah hal sepele bagi auditor. Oleh karena
itu auditor internal harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini :
1) Meninjau kembali kebijakan/keputusan dari manajemen yang bisa jadi tidak
realistis. Auditor internal harus mempertimbangkan kondisi, fakta, dan situasi
ketika kelemahan tersebut terjadi. Serta tidak mengkritik kebijakan
manajemen maupun mengganti pertimbangan manajemen.
2) Auditor harus bertanggungjawab untuk memberikan bukti atas setiap temuan
audit.
3) Auditor internal harus tertarik pada perbaikan kinerja tetapi kinerja tersebut
tidak mutlak harus dikritik hanya karena kurang dari 100 %.
4) Auditor internal harus meninjau temuan-temuan audit.
B. Tingkat Signifikan Temuan Audit
Temuan kecil perlu dilaporkan karena bukan kesalahan manusiawi yang bersifat acak.
Jika temuan kecil ini dibiarkan maka lama kelamaan akan semakin mengganggu bahkan
dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Temuan besar adalah temuan yang akan
menghalangi pencapaian tujuan utama suatu organisasi atau suatu unit dalam organisasi.
Diperlukan klasifikasi yang jelas antara temuan kecil dan temuan besar, sehingga
keputusan yang diambil oleh auditor internal tidak menjadi bias. Temuan yang tidak
signifikan tidak memerlukan tindakan formal. Sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam
laporan audit formal karena membuat pekerjaan menjadi tidak produktif. Temuan tidak
signifikan tetap dialporkan dan selanjutnya diselesaikan dengan :
a) Diskusi dengan pihak yang bertanggungjawab
b) Memeriksa apakah temuan sudah diperbaiki
c) Mencatat dalam kertas kerja
d) Tidak mencatumkan dalam laporan audit resmi
Temuan audit adalah himpunan data dan informasi yang dikumpulkan, diolah dan diuji
selama melaksanakan tugas audit atas kegiatan instansi tertentu yang disajikan secara analitis
menurut unsur-unsurnya yang dianggap bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Temuan audit dapat mengindikasikan,baik kesesuaian ataupun ketidaksesuaian dengan kriteria
audit atau peluang perbaikan. Dalam kenyataannya istilah temuan dianggap terlalu negatif,
penggunaan kata kondisi dianggap memiliki makna yang lebih positif dibanding temuan.
Walaupun istilah yang digunakan bisa bervariasi namun konsep dasar temuan audit tetap bersifat
universal.
Standar For The Profesional Practice Of Internal Auditing (SPPIA) dalam Standar 2310
menyatakan “Auditor internal harus mengidentifikasi informasi yang memadai, andal, relevan,
dan berguna untuk mencapai tujuan penugasan”. Dalam mengembangkan fakta-fakta dan rincian
menjadi temuan audit yang signifikan dan dapat dilaporkan memerlukan keahlian khusus
berdasarkan pengalaman auditor, karena bisa jadi suatu kesalahan fatal bagi orang awam adalah
hal sepele bagi auditor. Diperlukan klasifikasi yang jelas antara temuan kecil dan temuan besar,
sehingga keputusan yang diambil oleh auditor internal tidak menjadi bias. Fakta-fakta yang
ditemukan oleh auditor internal harus meyakinkan, kriterianya dapat diterima dan harus
menggunakan logika yang meyakinkan. Auditor internal yang ingin memastikan bahwa mereka
telah sepenuhnya mempertimbangkan elemen elemen temuan audit bisa mengendalkan pada
suatu bentuk laporan atau sarana lainnya agar mereka tetap bisa menelusurinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012100334ka2/body.html
http://kriwuull.blogspot.com/2018/09/internal-audit-bab-8.html
https://pdfcoffee.com/makalah-temuan-audit-2-pdf-free.html
https://pdfcoffee.com/bab-8-temuan-auditdocx-pdf-free.html