Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FOTOGRAMETRI DASAR
Disusun Oleh :
2021
Daftar Isi
ii
A. Mata Acara Praktikum
Mata acara praktikum Penginderaan Jauh pada Kamis, 09 September 2021
adalah membaca metadata dari sebuah citra satelit.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum Penginderaan Jauh pada kali ini adalah untuk
menganalisis Metadata dari Citra High Resolution dan Citra Medium Resolution
meliputi resolusi spasial, resolusi spektral, resolusi temporal, resolusi radiometric
serta level data dari data citra yang diberikan.
2. Bahan
Citra High Resolution
Citra Medium Resolution
D. Landasan Teori
1. Resolusi Spasial
Resolusi spasial merupakan salah satu resolusi yang sering disebut dan
memiliki peran penting di dalam penyajian data perekaman penginderan jauh.
Yang dimaksud dengan resolusi spasial yakni ukuran terkecil suatu obyek yang
masih dapat dideteksi oleh suatu sistem penginderaan jauh. Semakin tinggi
resolusi spasial suatu citra maka citra tersebut mampu merekam obyek secara
detail dan mampu menyajikan kenampakan obyek dengan satuan kecil yang
ada di permukaan bumi. Citra satelit resolusi tinggi diantaranya adalah
1
worldview, quickbird, ikonos, google earth, Geo-Eye, dsb. Beberapa citra
tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan penyusunan data spasial dengan
skala besar. Pemanfaatan citra dengan resolusi tinggi ini oleh Kementerian
ATR/BPN juga dimanfaatkan untuk membantu penyusunan pemetaan peta
dasar pendaftaran tanah, menyusun peta penilaian bidang tanah dan berbagai
keperluan analisis yang sifatnya persil/oer bidang.
2. Resolusi Spektral
Resolusi spektral merupakan kemampuan sutu sistem optik
elektromagnetik yang berfungsi untuk membedakan informasi obyek
berdasarkan nilai pantulan ataupun nilai pancaran spektralnya. Dalam konteks
ini maka apabila sebuah citra memiliki jumlah saluran yang lebih banyak dan
masing-masing saluran tersebut cukup sempit maka apabila dilakukan analisis
kemungkinan citra dalam membedakan obyek berdasarkan respon spektralnya.
Sehingga yang dimaksud citra yang memiliki resolusi spektral yang tinggi
adalah citra tersebut memiliki jumlah saluran yang banyak dan semakin sempit
interval panjang gelombangnya.
3. Resolusi Temporal
Resolusi temporal merupakan suatu kemampuan sistem perekaman
citra satelit yang mampu merekam ulang wilayah/daerah yang sama. Resolusi
temporal ini memiliki peran dan seringkali dimanfaatkan untuk analisis
perubahan penggunaan lahan ataupun monitoring tingkat kesesuaian
penggunaan lahan, dsb. Setiap citra satelit memiliki resolusi temporal yang
berbeda beberapa citra satelit mampu merekam obyek yang sama dalam waktu
yang selangnya tidak lama sebagai contohnya yakni citra GMS memiliki
kemampuan merekam obyek yang sama dalam waktu 2 kali selama satu hari.
Sementara beberapa satelit sumber daya yakni Landsat memiliki resolusi
temporal 16 hari, dan untuk citra SPOT memiliki resolusi temporal yakni 26
hari sekali.
2
4. Resolusi Radiometrik
Resolusi radiometrik merupakan kemampuan sensor dalam mencatat
respons spektral obyek. Kemampuan ini memiliki keterkaitan dengan
kemampuan coding (digital coding), yakni kemampuan mengubah intensitas
pantulan atau pancaran spektral menjadi sebuah angka digital atau disebut
dengan bit. Sebuah citra yang baik diantaranya memiliki kemampuan tingkatan
bit yang lebih tinggi yakni hingga mencapai 11 bit coding atau sebesar 2048
tingkat. Sementara untuk citra satelit dengan generasi lama hanya memiliki
kemampuan tingkatan bit yang terbatas contohnya MSS7 yanga hanya terdapat
64 tingkat. Seiring perkembangan penginderaan jauh maka saat ini beberapa
citra satelit contohnya adalah Quickbird, Ikonos maupun Orbview mampu
memiliki sistem koding hingga 11 bit atau sebesar 2048 tingkatan.
E. Langkah Kerja
1. Mendaftarkan diri untuk membuat akun pada laman
https://earthexplorer.usgs.gov
2. Setelah selesai membuat akun dan melakukan verifikasi email, login pada
laman tersebut.
3. Memilih lokasi yang ingin kita ambil citranya dengan cara georecorder > select
geocoding method > address > masukkan daerahnya.
4. Download file citra tersebut.
5. Sedangkan citra dengan resolusi tinggi sudah diberikan oleh dosen.
6. Kemudian buka data citra satelit tersebut menggunakan Envi dan untuk
membaca metada bisa menggunakan notepad++
3
F. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Citra Satelit Resolusi Tinggi (Satelit WorldView 3)
2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kita disuruh untuk mengidentifikasi metadata
dari sebuah citra satelit beresolusi tinggi dan citra satelit beresolusi
menengah. Selain itu analisis metadata juga meliputi dari resolusi spasial,
resolusi spektral, resolusi temporal, dan resolusi radiometrik serta level
data dari citra yang diberikan. Untuk data citra satelit beresolusi tinggi
sudah diberikan oleh Dosen, dan untuk citra satelit beresolusi menengah
mahasiswa harus mendownload sendiri.
4
adalah 0,3 m. sedangkan pada citra beresolusi menengah didapatkan nilai
pada multispectral 30 m dan untuk pankromatik adalah 15 m. ini
menujukkan bahwa setiap objek akan lebih jelas terlihat dengan
menggunakan citra beresolusi tinggi dibandingkan citra beresolusi
menengah.
Pada resolusi spektral sendiri didapatkan data yang sama pada citra
beresolusi tinggi maupun menengah, yang menjadi perbedaannya ada pada
jenis citranya. Untuk citra multispectral memiliki jumlah band yang lebih
banyak dibandingkan dengan citra pankromatik. Pada resolusi temporal
terdapat perbedaan waktu yang diperlukan untuk satelit mengelilingi Bumi.
Pada citra satelit WorldView 3 diperlukan waktu kurang lebih 1 hari untuk
melakukan perekaman pada suatu daerah, sedangkan pada Satelit Landsat
8 diperlukan waktu 16 hari.
Pada resolusi radiometrik dapat kita lihat bahwa ukuran bit pada citra
beresolusi tinggi akan jauh lebih besar dibandingkan dengan citra resolusi
menengah dengan nilai 16 bit/pixel untuk resolusi tinggi dan 12 bit/pixel
untuk resolusi menengah. Dalam ini berarti satelit dengan resolusi tinggi
memiliki kemampuan sensor yang baik terhadap pantulan. Pada level data
citra satelit WorldView 3 memiliki level LV2A dan pada Landsat memiliki
level IT. Ini menunjukkan bahwa pada Satelit WorldView 3 produk satelit
belum dilakukan proses ortorektifikasi sedangkan pada Satelit Landsat
sudah dilakukan
G. Bibliography
5
6