Anda di halaman 1dari 16

2021

MANAJEMEN
KEPERAWATAN
“KEPEMIMPINAN KARISMATIK”

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
MAUDIAH NABILA : N21019012
NILAM APRILIA : N21019009
SITI KHADIJAH NASARU : N21019010
MOH. IPON : N21019014
FERDIANSYAH : N21019022
NURFAUL HUSNA : N21019011

UN
IVERSIT
AS
TADULA
KO
FA
KULTAS
KEDOKT
ERAN
PR
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas rahmat Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Atas segala karunia dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah ini
yang berjudul “KEPEMIMPINAN KARISMATIK” dengan baik meskipun
masih jauh dari kata sempurna. Sholawat serta salam semoga dilimpah kan
kepada Rasulullah SAW. Yang telah membawa kita dari alam kegelapan
kealam yang terang  benderang yang disinari  oleh ilmu pengetahuan ,iman dan
islam.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dari segi materi, sistematika,maupun ilustrasi pembahasannya. oleh karena
itu kritik dan saran semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Dosen Pembimbing, yaitu:

Bapak “ NS. PARMIN, M.Kep “ yang telah membimbing kami di


mata kuliah : “MANAJEMEN KEPERAWATAN”.

Mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi kita semua, Amin .

Palu, . . . . . . . . . . .2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….

DAFTAR ISI……………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………..

C. Tujuan………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Kepemimpinan Karismatik…………………………………………

B. Kelebihan Kepemimpinan Karismatik……………………………………….

C. Kekurangan Kepemimpinan Karismatik……………………………………...

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………

B. Saran…………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karisma berasal dari bahasa Yunani yang berarti “anugrah”. Kekuatan


yang tidak bisa dijelaskan secara logika disebut kekuatan karismatik. Karisma
dianggap sebagai kombinasi dari pesona dan daya tarik pribadi yang
berkontribusi terhadap kemampuan luar biasa untuk membuat orang lain
mendukung visi dan juga mempromosikannya dengan bersemangat (Truskie,
2002).
Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir
motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan
gaya mereka dalam diri bawahannya (Ivancevich, dkk, 2007:209).
Pemimpin karismatik mampu memainkan peran penting dalam
menciptakan perubahan. Individu yang menyandang kualitas-kualitas pahlawan
memiliki karisma. Sebagian yang lain memandang pemimpin karismatik adalah
pahlawan.
House (1977) mengusulkan sebuah teori untuk
menjelaskan kepemimpinan karismatik dalam hal sekumpulan usulan yang
dapat diuji melibatkan proses yang dapat diamati. Teori itu mengenai
bagaimana para pemimpin karismatik berperilaku, ciri, dan keterampilan
mereka, dan kondisi dimana mereka paling mungkin muncul. Sebuah
keterbatasan teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Shamir, dkk
(1993) telah merevisi dan memperluas teori itu dengan menggabungkan
perkembangan abru dalam pemikiran tenyang motivasi manusia dan gambaran
yang lebih rinci tentang pengaruh pemimpin terhadap pengikut (dalam Yukl,
2005:294).

3
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut dapat di rumuskan masalah yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan karismatik
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan kepemimpinan karismatik
3. Bagaimana kerugian kepemimpinan karismatik
4. Di situasi seperti apa kepemimpinan karismatik cocok di
gunakan ?
C. TUJUAN
Setelah membaca dan memahami pembahasan tentang kepemimpinan
karismatik para pembaca di harapkan :
 Dapat memahami apa yang dimaksud dengan kepemimpinan karismatik
 Dapat memahami bagaimana kelebihan dan kekurangan kepemimpinan
karismatik
 Memhami kerugian dari kepemimpinan karismatik
 Dapat memehami situasi yang cocok untuk menggunakan kepemimpina
karismatik.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kepemimpinan Karismatik


Kepemimpinan karismatik (charismatic leadership) adalah gaya
kepemimpinan dengan menonjolkan karisma untuk menarik dan menginspirasi
pengabdian oleh orang lain. Itu adalah salah satu contoh gaya yang berpusat
pada pemimpin, selain kepemimpinan otoritatif dan transaksional. Pemimpin
lebih percaya pada visi dan kemampuannya sendiri daripada pada para pengikut.
Tapi, dibandingkan dua gaya kepemimpinan lainnya tersebut, pemimpin
karismatik lebih banyak berkomunikasi dengan para pengikut.

Karisma berasal dari bahasa Yunani yang berarti “anugrah”. Kekuatan


yang tidak bisa dijelaskan secara logika disebut kekuatan karismatik. Karisma
dianggap sebagai kombinasi dari pesona dan daya tarik pribadi yang
berkontribusi terhadap kemampuan luar biasa untuk membuat orang lain
mendukung visi dan juga mempromosikannya dengan bersemangat (Truskie,
2002).
Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir
motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan
gaya mereka dalam diri bawahannya (Ivancevich, dkk, 2007:209).
Pemimpin karismatik mampu memainkan peran penting dalam
menciptakan perubahan. Individu yang menyandang kualitas-kualitas pahlawan
memiliki karisma. Sebagian yang lain memandang pemimpin karismatik adalah
pahlawan.
House (1977) mengusulkan sebuah teori untuk
menjelaskan kepemimpinan karismatik dalam hal sekumpulan usulan yang
dapat diuji melibatkan proses yang dapat diamati. Teori itu mengenai

5
bagaimana para pemimpin karismatik berperilaku, ciri, dan keterampilan
mereka, dan kondisi dimana mereka paling mungkin muncul. Sebuah
keterbatasan teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Shamir, dkk
(1993) telah merevisi dan memperluas teori itu dengan menggabungkan
perkembangan abru dalam pemikiran tenyang motivasi manusia dan gambaran
yang lebih rinci tentang pengaruh pemimpin terhadap pengikut (dalam Yukl,
2005:294).

KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN KARISMATIK

Para pemimpin karismatik sangat peduli dengan citra mereka. Untuk itu,
mereka akan menggunakan berbagai cara untuk memikat dan menginspirasi
pengikut. Berikut ini adalah :

 Visioner. Pemimpin memikirkan atau merencanakan masa depan dengan


kebijaksanaan dan imaginasi.

 Kreatif. Mereka berpikir di luar kotak, menerima tantangan dan


melihatnya sebagai peluang.

 Memiliki kepribadian yang kuat. Pemimpin memancarkan


kepercayaan diri, memiliki rasa diri yang kuat dan jarang mengungkapkan
keraguan diri. Itu membuat banyak orang tertarik untuk mengikuti dan
melaksanakan perintah mereka. 

 Kerendahan hati (humility). Pemimpin peka terhadap lingkungan


mereka dan kebutuhan pengikut. Mereka berhati-hati agar tidak
menimbulkan ketidaknyamanan atau melukai orang lain.

 Risk taker. Pemimpin berani untuk mengambil risiko pribadi demi


mewujudkan visi dan menuju kondisi yang lebih baik.

6
 Komunikator ulung. Mereka mahir menggunakan perilaku tidak
konvensional. Mereka mampu menggerakkan banyak orang hanya dengan
kata-kata, pidato atau perilaku.

 Self-monitoring. Mereka membanggakan diri mereka sendiri yang


tanpanya mereka tidak mendapatkan kegembiraan.

 Agen perubahan. Mereka mengubah status quo untuk menuju masa


depan yang lebih baik.

 Pantang menyerah. Mereka tidak putus asa untuk mewujudkan cita-


cita. Mereka tidak takut gagal meski harus menghadapi perjuangan dan
tantangan yang sulit, bahkan berisiko kematian.

PERBEDAAN PEMIMPIN KARISMATIK DAN PEMIMPIN


TRANSFORMASIONAL

Beberapa orang kadang-kadang menyamakan pemimpin karismatik dengan


pemimpin transformasional. Memang, keduanya memiliki banyak kesamaan.
Tapi, ada perbedaan yang cukup mendasar antara keduanya.

Di sisi persamaan, keduanya menekankan pada kuatnya peran pemimpin sebagai


pusat perubahan. Pemimpin memangun visi dan menggunakannya sebagai
landasan untuk mempengaruhi dan menginspirasi pengikut. Mereka kemudian
memotivasi individu atau orang-orang di sekitarnya untuk mencapai visi
tersebut. Mereka mendorong pengikut menjadi lebih baik dan bekerja untuk
kebaikan organisasi atau masyarakat.

Tapi, keduanya berbeda dalam hal titik kekuatan. Pemimpin karismatik


sering mencoba untuk membuat status quo lebih baik. Mereka membangun visi,
yang kemudian menjadi visi pengikut. Sementara itu, pemimpin

7
transformasional mengubah organisasi melalui visi bersamadan fokus pada
peningkatan dan pengembangan semua pengikut.

Pemimpin kharismatik menggunakan kharisma dan persona mereka


untuk memobilisasi orang menuju perubahan. Sementara itu, pemimpin
transformasional menggunakan visi bersama untuk melakukannya. 

INDIKATOR KARISMA

Bukti dari kepemimpinan karisma diberikan oleh hubungan pemimpin-


pengikut. Seperti dalam teori awal oleh House (1977), seorang pemimpin yang
memiliki karisma memiliki pengaruh yang dalam dan tidak biasa pada
pengikut. Para pengikut merasa mereka bahwa keyakinan pemimpin adalah
benar, mereka bersedia mematuhi pemimpin, mereka merasakan kasih sayang
terhadap pemimpin, secara emosional mereka terlibat dalam misi kelompok
atau organisasi, mereka memiliki sasaran kinerja yang tinggi, dan mereka yakin
bahwa mereka dapat berkontribusi terhadap keberhasilan dari misi itu (Yukl,
2005).

Ciri dan Perilaku


Ciri dan perilaku merupakan penentu penting dari kepemimpinan
karismatik. Para pemimpin karismatik akan lebih besar kemungkinannya
memiliki kebutuhan yang kuat akan kekuasaan, keyakinan diri yang tinnggi dan
pendirian yang kuat dalam keyakinan dan idealisme mereka sendiri. Perilaku
kepemimpinan dan perilaku dari pengikut antara lain (Yukl, 2005:294)            :
1. Menyampaikan sebuah visi yang menarik
2. Menggunakan bentuk komunikasi yang kuat dan ekspresif saat
mencapai visi itu

8
3. Mengambil resiko pribadi dan membuat pengorbanan diri untuk
mencapai visi itu
4. Menyampaikan harapan yangt tinggi
5. Memperlihatkan keyakian akan pengikut
6. Pembuatan model peran dari perilaku yang konsisten dari visi
tersebut
7. Mengelola kesan pengikut akan pemimpin
8. Membangun identifikasi dengan kelompok atau organisasi
9. Memberikan kewenangan kepada pengikut.

Tipe Pemimpin Karismatik

Pemimpin karismatik dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu karismatik


visioner dan karismatik di masa krisis (Ivancevich, 2007:211). Pemimpin
karismatik visioner mengekpresikan visi bersama mengenai masa depan.
Melalui kemampuan komunikasi, pemimpin karismatik visioner mengaitkan
kebutuhan dan target dari pengikutnya dengan targaet atau tugas dari
organisasi. Mengaitkan para pengikut dengan target dari pengikut dengan visi,
misi, dan tujuan organisasi akan lebih mudah jika mereka merasa tidak puas
atau tidak tertantang dengan keadaan pada saat ini. Pemimpin karismatik
visioner memiliki kemampuan untuk melihat sebuah gambar besar dan peluang
yang ada para gambar besar tersebut (Barbara Mackoff dan Wenet, 2001).
Sementa tipe pemimpin karismatik di masa krisis akan menunjukkan
pengaruhnya ketika system harus menghadapi situasi dimana pengetahuan,
informasi, dan prosedur yang ada tidak mencukupi (Ian I. Mirtoff, 2004).
Pemimpin jenis ini mengkomunikasikan dengan jelas tindakan apa yang harus
dilakukan dan apa konsekuensi yang dihadapi.

9
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KEPEMIMPINAN
KARISMATIK

Karismatik negatif memiliki orientasi kekuasaan secara pribadi.

1. Mereka menekankan identifikasi pribadi daripada internalisasi.


2. Mereka lebih menanamkan kesetiaan kepada diri mereka sendiri
daripada idealisme.
3. Mereka dapat menggunakan daya tarik ideologis, tetapi hanya sebagai
cara untuk memperoleh kekuasaan, kemudiandiabaikan atau diubah
secara sembarangan sesuai dengan sasaran pribadi pemimpin itu.
4. Mereka berusaha untuk mendominasi dan menaklukkan pengikut
dengan membuat mereka tetap lemah dan bergantung pada pemimpin.
5. Otoritas untuk membuat keputusan penting dipusatkan pada pemimpin,
penghargaan dan hukuman digunakan untuk memelihara sebuah citra
pemimpin yang tidak dapat berbuat kesalahan atau untuk membesar-
besarkan ancaman eksternal kepada organisasi.
6. Keputuasan dari para pemimpin ini mencermnkan perhatian yang lebih
besar akan pemujaan diri dan memelihara kekuasaan daripada bagi
kesejahteraan pengikut.
ada beberapa sisi negatif dari kepemimpinan karismatik.

 Self-centered. Pemimpin terlalu percaya diri dengan kharisma yang


dimiliki. Mereka memandang visi mereka adalah yang terbaik, meski
tidak untuk beberapa orang orang. Ambil contoh, visi nasional, agama,
dan komunis oleh Soekarno. Sebagian besar orang Indonesia tidak setuju
karena tidak sesuai dengan landasan negara Indonesia. Selanjutnya, para
pemimpin karismatik mungkin percaya bahwa mereka berada di atas
hukum, melakukan pelanggaran finansial atau etika.
 Tidak ada regenerasi. Pemimpin tidak bisa mewariskan gaya
kepemimpinannya ke orang lain karena itu melekat pada pribadi masing-

10
masing individu. Jadi, terlalu tergantung pada seorang pemimpin
berkharisma juga tidak baik. Di dalam bisnis, Jika pemimpin pensiun
atau meninggalkan perusahaan, maka perusahaan dapat seperti
kehilangan arah dan mungkin saja runtuh.

  Karismatik positif memiliki orientasi kekuasaan sosial.


1. Para pemimpin ini menekankan internalisasi dari nilai-nilai bukannya
identifikasi pribadi.
2. Mereka tidakberusaha untuk menanamkan kesetiaan kepada diri mereka
sendiri, tetapilebihpadaideologi.
3. Otoritas didelegasikan hingga batas yang cukup besar, informasi
dibagikan secara terbuka, didorongnya partisipasi dalam keputusan, dan
4. Penghargaan digunakan untuk menguatkan perilaku yang konsisten
dengan misi dan sasaran dari organisasi.
5. Hasilnya adalah kepemimpinan mereka akan makin menguntungkan
bagi pengikut

Ada banyak kelebihan dari gaya kepemimpinan karismatik. Berikut adalah


rinciannya:

 Menjadi katalisator untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Pemimpin


menjual visi dan mendorong orang untuk mewujudkannya. Mereka
selalu mencari peluang untuk memperbaiki keadaan dan cenderung tidak
puas dengan yang telah ada.
 Membangun energi positif. Itu membuat pengikut percaya diri bahwa
mereka berada pada jalur yang tepat. Mereka juga membangun
optimisme dan kebersamaan di antara para pengikut.
 Membangun komitmen kuat diantara para pengikut. Sehingga, pengikut
kompak untuk melaksanakan dan mewujudkan visi bersama. Pemimpin

11
berkomunikasi dengan pengikut pada tingkat emosional yang dalam
sehingga membangkitkan emosi yang kuat pada pengikut.

12
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Karisma berasal dari bahasa Yunani yang berarti “anugrah”. Kekuatan
yang tidak bisa dijelaskan secara logika disebut kekuatan karismatik, karismatik
itu sendiri tidak dimiliki oleh setiap pemimpin namun hanya sebahagian kecil
yang mendapatkan karisma. Pemimpin karismatik dikelompokkan menjadi dua
tipe yaitu karismatik visioner dan karismatik di masa krisis. 

pemimpin karismatik visioner mengaitkan kebutuhan dan target dari


pengikutnya dengan targaet atau tugas dari organisasi Sementa tipe pemimpin
karismatik di masa krisis akan menunjukkan pengaruhnya ketika system harus
menghadapi situasi dimana pengetahuan, informasi, dan prosedur yang ada
tidak mencukupi.

Pemimpin karismatik juga memiliki nilai positif dan negatif sehingga


untuk mempertahankan karisma itu sangat berat apalagi ditengah era globalisasi
ini. Pemimpin karismatik mampu memainkan peran penting dalam menciptakan
perubahan sehingga pemimpin karisma itu lahir pada saat sebuah daerah/negara
itu memiliki krisis yang luar biasa dan muncullah sosok pemimpin yang
memilik karisma yang tinggi.

Pemimpin ini biasanya lahir dari golongan Agamis yang mendapatkan


pendidikan agama yang tinggi dan juga mempunyai moralitas yang tinggi
sehingga mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk manarik simpatik
masyarakat. Daya tarik yang luar biasa ini hanya dimiliki oleh pemimpin yang
mempunyai karisma yang tinggi.

13
B. SARAN
Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-
sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya
diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang
amat besar dan karena mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar,
meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa
menjadi pengikut pemimpin tersebut. Karena kurangnya pengetahuan
tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik,
maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi
dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan,
profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma.

14
DAFTAR PUSTAKA
Ivancevich, dkk. 2007. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Yukl. 2005. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta : Index
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/teori-kepemimpinan.html
http://belajarpsikologi.co

15

Anda mungkin juga menyukai