Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

AL ANWAR
nim : 192110101161
kelas : PSDA Kelas B
Dosen Pengampu : Globila Nurika S.KM., M.KL
RESUME ROLEPLAY 3
PERMASALAHAN PDAM DELTA TIRTA SIDOARJO
Permasalahan dan keluhan yang ada dari mayarakat berbasis pengguna jasa PDAM Delta
Tirta Sidoarjo. Masyarakat banyak mengeluhkan mengenai kualitas PDAM Delta Tirta Sidoarjo,
mulai permasalahan mengenai air yang berbau sedap dan berwarna keruh. Dari baku mutu air yang
tidak memenuhi syarat disebutkan bahwa air jika dilihat secara fisik tidak berbau dan berwarna,
dampak nya masyarakat tidak bisa menggunakan fasilitas air tersebut didalam kegiatan nya yang
sehari hari. Masyarakat juga mengeluhkan bahwa tidak bisa mengakses air PDAM pada musim
tertentu seperti musim kemarau tetapi masyarakat tetap membyar jasa pada tiap bulanya. Harapan
masyaraat mengani air ini dapat ditindak dengan cepat sebab air adalah kebutuhan setiap hari
bahkan masuarakat juga sduah lama mengalami permaslahan mengenai air ini.
Pada pihak PDAM Delta Tirta memberikan sebuah klarifikasi bahwasanya menjelaskan
mengai air sungai yang digunakan menjadi tercemar dikarenakan alat pada bagian penyaringan
PDAM mengalami kerusakan. Pada pernemaran air ini disebabkan oleh pembungan limbah
domestik serta limbah industry yang membungan sampah nya disekitar PDAM. Dari pihak PDAM
sudah mengupayakan mengenai upaya untuk mengerahkan teknisi untuk memperbaiki alat
penyaringan tersebut.
Masyarakat desa A dan B mengupayakan terkait air yang berasal dari PDAM mengenai air
yang berbau dan berwarna. Masyarakat merasa dirugikan karena mereka berlangganan setiap
bulan akan tetapi air yang mereka peroleh tidak seperti air pada baku mutu yang ditetapkan. Pada
akhirnya masyarakat melayangkan gugatan pertanggung jawaban atas air yang PDAM berikan
dengan menggugat ganti rugi. Pihak PDAM pun akhirnya meninta maaf atas kejadian tersebut
dan menjelaskan bahwa air nya memang sudah tercemar. Tim dari PDAM juga menggandeng
Perum Jasa Tirta untuk mempertanggung jawab kan.
Pihak Jasa Tirta mengatakan bahwa membenarkan kondisi air pada saat ini memang sudah
tercemar. Akan tetapi untuk menghilangkan pencemaran tersebut perlu membutuhkan proses yang
lama dan membutuhkan kesadaran seluru masyarakat. Pada saat saat seprti ini alat penyaringan
tidak bisa diandalkan dan tidak bisa menbuat air jernih dan bersih seprti semula sehingga masih
tertinggal pencemaran didalamnya. Pihak PDAM mngajak masuarakat untuk ikut andil dalam
berperan meningkatkan kualitas air ini dan nanti nya agar bisa digunakan bersama sama untuk
menjadikan bahan baku air yang bersih.
Pada perangkat desa A sudah menjelaskan bahwa masyarakat pada desa A minim untuk
gugatan mengenai kualitas air, akan tetapi masyaraat sanhat sering mengeluh kepada perangkat
desa agar cepat untuk disampaikan kepada pihak PDAM. Maysrakat pad desa A mengeluhkan
pendistribusian mengani air bersih memeiliki kualitas yang buruk. Padahal air tersebut digunakan
masyarakat dalm kehidupan sehari hari.
Masyarakat desa B menyatakan bahswasanya banyak sekali keluhan serta gugatan
sehingga pihak perangkat desa terkait bisa segera untuk menyampaikan keluhan masyarakat ini
pada Dinas Kesehatan Sidoarjo. Menurut UU No. 8-1999 ketika air PDAM mati atau pun
bermasalah seharusnya bisa dimintai ganti rugi baik barang maupun jasa. Masyarakat pada saat ini
merasa dielam akan kejadian yang mereka alami, masyarakat tidak berani untuk menuntut kepada
pelaku saha siapa aja dikarnakan mereka bingung menyampaikan kemana lagi aspirasi mereka
pada saat ini dan egara permasalahan ini bisa terpecahkan secara memuaskan. Pihak PDAM Delta
Tirta Sioarjo dianggap belum mampu dalm mengatasi keluhan yang dialami oleh masyarakat.
Perihal seperti ini sangat disayangkan akan tetapi perangkat desa tidak tinggal diam dan
mengajak masyarakat untul lebih berkemauan menjadi pelanggan berdasarkan rekomendadi yang
didapatkan dengan cara memberikan eduakasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai
PAMSIMAS. Kegiatan ini didukung oleh beberapa puhak seoerti perangkat desa, pengelola
PAMSIMAS, Serta pihak lain seperti Dinas kesehatan dan berbagai lini tokoh masyarakat.
Pihak dinas kesehatan membernarkan bahwasanya gugatan yang dilakukan maysrakat
sserta keluhan erkat bagiaman pendistribusian air yang dilakukan oleh PDAM Delta Tirta kepada
pengadilan untuk ditindak lanjuti. Dalam hal ini Dinas Kesehatan menerima keluhan dengan salah
satunya masalaha sistem penyediaan air yang melalui instansi perangkat desa terkait. Terkait
gugatan yang dilayangkan hal ini akan diserahkan kepada pihak – pihak yang berwenang adalah
pengadilan untuk bisa menanggapi gugatan yang dilayangkan oleh masyarakat.
Pihak pengadilan mengatakan sudah menerima dan menyatakan laporan dari dinas
kesehatan terait permaslahan tersebut. Keburtuhan air bersih sangat lah begitu penting untuk
kelangsungan hidup masyarakat dan dapat dimanfaat kan oleh masyarakat. Menurut pasala 58
Huruf c Perda Sidoarjo No. 15-2011, PDAM sebagai penyelenggara pelayanan air minum
memeprunya beberapa kewajiban. Akan teapi belum dalpat diepenuhi oleh PDAM Delta Tirta Itu
sendiri dan Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya data aduan konsumen mengenai penyediaan
air minum yang dilakukan oleh PDAM. Pemerintah kali ini dalam menyinkapi hal mengenai
penyediaan air bersih memalui penyedia nya yaitu PDAM belum bisa memenuhi target. Mengenai
bagaimana ganti rugi yang dialkukan oleh pihak PDAM hanya memberikan ganti rugi adalah
diberikan satu kali dalam satu bulan tagihan. Yaitu pembayaran tersebut dilakukan dengan cara
membebaskan pembayaran pada bulan berikutnya sesuai dengan permintaan pelanggan.
Masyarakat A Dan B menyetujui bahwasanya terkait hal yang telah disampaikan oleh
pengadilan negeri. PDAM memberikan solusi terkait mengenai peningakatan sarana air bersih.
PDAM Delta tirta memiliki program yaitu mengani pengambilan sumber air yang lebih bersih
yaitu melalui sumber mata air umbulan yang rencana nya akan disalurkan ke ribuan pelanggan
PDAM. PDAM Delta Tirta membangun delapan Distribution Centre (DC) Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) Umbulan senilai ratusan miliar dari APBN, berlokasi di delapan kecamatan.
Terkait Dinas Kesehatan memberikan solusi mengenai krisis air bersih yang kemudian menytakan
bahwa pemerintah membuat program PAMSIMAS guna membantu pendistribusian air berish
selain PDAM. Menganai arahan nasional, pemerintah daerah / Dinas Kesehatan dapat memberikan
bantuan melalui PAMSIMAS yang kemudian diberikan kualitas sumber air yang baik bagi
masyarakat.
Tujuan dari PAMSIMAS sendiri yaitu meningkatkan jumlah masyarakat yang kurang
terlayani dan berpendapatan rendah di wilayah pedesaan yang dapat mengakses pelayanan air
minum dan sanitasi yang berkelanjutan, meningkatkan tentang penerapan nilai dan perilaku serta
mencapai target MDGs dalam sektor air minum dan sanitasi.
Ruang lingkup Program Pamsimas mencakup lima komponen program:
1. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan daerah dan desa;
2. Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi;
3. Penyediaan sarana air minum dan sanitasi umum;
4. Hibah Insentif; dan,
5. Dukungan teknis dan manajemen pelaksanaan program.
Kegiatan pokok penyelenggaraan program Pamsimas, yaitu:
1. Sosialisasi program kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten
2. Seleksi kabupaten/kota sasaran
3. Sosialisasi program oleh Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Pemerintah
Desa/Kelurahan
4. Seleksi desa/kelurahan sasaran
5. Penetapan desa/kelurahan sasaran
6. Pelaksanaan program di tingkat masyarakat (perluasan, pengembangan,
atau optimalisasi SPAM)
7. Pemantauan dan pelaporan kemajuan dan hasil kegiatan berbasis Sistem Informasi
Manajemen
8. Peningkatan kapasitas Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam pengelolaan
program air minum dan sanitasi pedesaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai