Anda di halaman 1dari 8

Abdul Kohar, S.E., M.

Ak
Pengantar Akuntansi 1

BAB III
SIKLUS AKUNTANSI DAN MEDIA PENCATATAN TRANSAKSI

3.1 Siklus Akutansi


Dalam proses menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak yang
berkepentingan, akuntansi harus melewati beberapa tahapan proses. Proses tersebut dimulai
dari pengumpulan dokumen dasar transaksi, mengklasifikasikan jenis transaksi, menganalisis,
meringkasnya dalam catatan, hingga melaporkannya dalam bentuk laporan keuangan yang
dibutuhkan
Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk
angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi
perusahaan dalam bentuk informasi keuangan.
Dengan demikian, untuk sampai pada penyajian informasi keuangan yang dibutuhkan
berbagai pihak akuntansi harus melewati proses yang disebut siklus akuntansi. Siklus
akuntansi adalah urutan kerja yang harus dilakukan oleh akuntan sejak awal hingga
menghasilkan laporan keuangan perusahaan.

Gambar Siklus Akuntansi

Dalam proses pencatatan hingga penyusunan laporan keuangan, akuntansi


didasarkanpada beberapa prinsip dasar akuntansi, yaitu:
1. Cash Basis Accounting (Akuntansi Dasar Kas) adalah metode menandingkan antara
pendapatan dan biaya, dimana pendapatan dilaporkan pada saat uang telah diterima dan
biaya dilaporkan pada saat uang telah dibayarkan. Sebagai contoh, pendapatan dari
penjualan produk perusahaan baru dicatat setelah pelanggan membayar uangnya kepada
perusahaan. Sementara biaya gaji pegawai dicatat setelah uang dibayarkan kepada
pegawai perusahaan.
2. Accrual Basis Accounting (Akuntansi Dasar Akrual) adalah metode menandingkan
antara pendapatan dan biaya, dimana pendapatan dilaporkan pada saat terjadinya
transaksi dan biaya dilaporkan pada saat biaya tersebut diperlukan untuk menghasilkan
pendapatan usaha. Sebagai contoh, pendapatan dari penjualan produk perusahaan dicatat
pada saat terjadinya kesepakatan (transaksi) dengan pelanggan, bukan pada saat
pelanggan
Abdul Kohar, S.E., M.Ak
Pengantar Akuntansi 1

membayarnya. Sedangkan beban pemakaian perlengkapan dicatat pada saat perlengkapan


digunakan, bukan pada saat beban perlengkapan tersebut dibayar kepada pemasok.

3.2 Akun Sebagai Media Untuk Mencatat Transaksi


a. AKUN DAN KEGUNAANNYA
Akun adalah suatu sarana untuk mencatat transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset,
kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Tujuan pemakaian akun adalah untuk mencatat
data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan-laporan keuangan. Selain itu akun juga
memberikan informasi tentang operasi-operasi perusahaan dari hari ke hari. Informasi yang
terperinci dari tiap-tiap laporan keuangan ada di dalam akun. Sebagai contoh, misalnya dari
akun dapat diketahui jumlah piutang perusahaan kepada para debitur, jumlah kewajiban
perusahaan kepada para kreditur, harga beli asset yang dibeli perusahaan. Dengan
menggunakan akun, maka transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat
dicatat secara tepat dan lengkap

b. BENTUK AKUN
Secara umum akun berupa tabel yang berisi dua kolom. Kolom kiri disebut debet, sedangkan
kolom kanan disebut kredit. Terdapat tiga bentuk akun, yaitu akun T dan akun empat kolom.
1. Akun T
Akun T adalah akun yang paling sederhana. Bentuknya seperti huruf T dimana di
sisi kirinya adalah sisi debet dan di sisi kanannya adalah kredit. Bagian atas tabel
diberi nama akun. Akun T digunakan untuk keperluan penjelasan mekanisme
penggunaan akun dalam pengajaran akuntansi di sekolah.

Debit Kredit

2. Akun Empat Kolom


Sebagaimana halnya dengan akun dua kolom, akun empat kolom tidak benar-benar
dibagi menjadi empat kolom saja. Akun berbentuk empat kolom itu dibagi lagi
menjadi empat bagian utama, yaitu kolom tanggal, kolom keterangan, dan kolom
debet serta kolom kredit. Tambahan dua kolom berikutnya adalah untuk
mengetahui saldo akun setiap kali terjadi pengisian pada akun tersebut.
Keunggulan dari akun empat kolom adalah bahwa saldo akun tersebut dapat
diketahui setiap kali dibutuhkan, setidaknya setiap tanggal transaksi, karena bentuk
akun ini mengharuskan akuntan untuk menghitung saldonya setiap saat.
Abdul Kohar, S.E., M.Ak
Pengantar Akuntansi 1

Nama Akun : Nomor Akun :


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

D K

c. KLASIFIKASI AKUN
Klasifikasi akun adalah sebagai berikut:
1. Akun Riil
Akun riil adalah akun yang mencatat perubahan unsur neraca. Unsur neraca dibagi menjadi
tiga kelompok, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas/modal.
a. Aset
Semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Aset dapat diklasifikasikan ke
dalam beberapa kelompok sebagai berikut.
1) Aset Lancar (Current Assets)
Aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya kurang dari satu periode
akuntansi.
a) Kas (Cash)
Kas adalah uang tunai yang disimpan di kantor atau di tempat lain, yang berberntuk giro
atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat.
b) Deposito Bank (Time Deposite)
Deposito bank adalah simpanan pada bank yang dapat diambil pada waktu-waktu
tertentu, misalnya 6 bulan, 1 tahun.
c) Surat Berharga (Marketable Securities)
Surat berharga adalah saham atau obligasi perusahaan yang segera dapat dijual di bursa
efek.
d) Piutang Usaha (Account Receivable)
Piutang usaha adalah hak untuk menagih kepada pihak lain karena sebelumnya
perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang/jasa secara kredit.
e) Piutang Wesel (Notes Receivable)
Piutang wesel adalah surat perintah yang ditujukan kepada seseorang atau badan tertentu
untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang
namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa surat tersebut.
f) Persediaan Barang Dagang (Merchandise Inventory)
Persediaan barang dagang adalah persediaan barang yang siap untuk dijual.
Abdul Kohar, S.E., M.Ak
Pengantar Akuntansi 1

g) Perlengkapan Kantor (Office Supplies)


Perlengkapan kantor adalah perlengkapan yang digunakan untuk melancarkan pekerjaan
administrasi perkantoran. Contoh: kertas HVS, isi stapler, disket, dan lain-lain.
h) Perlengkapan Toko (Store Supplies)
Perlengkapan toko adalah perlengkapan yang digunakan untuk melancarkan kegiatan di
toko. Contoh: kantong plastik, kertas bungkus, isolatif, dan lain-lain.
i) Beban dibayar di muka (Prepaid Expense)
Beban dibayar dimuka adalah biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum
menjadi kewajiban atau belum dikonsumsi.
Contoh: - asuransi dibayar di muka (prepaid insurance)
- sewa dibayar di muka (prepaid rent)
- gaji dibayar di muka (prepaid salaries)
- bunga dibayar di muka (prepaid interest)
j) Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued Revenue)
Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan yang sudah menjadi hak, tetapi
belum diterima pembayarannya.
Contoh: - piutang bunga (interest receivable)
- piutang sewa (rent receivable)
- piutang gaji (salaries receivable)

2) Investasi Jangka Panjang (long term investment)


Penyertaan/penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka panjang.
a) investasi dalam saham dan obligasi.
b) dana yang dicadangkan untuk pelunasan utang jangka panjang dan yang dicadangkan
untuk perluasan perusahaan.

3) Aset Tetap (Fixed Assets)


Kekayaan perusahaan yang pemakainnya dalam waktu lama atau lebih dari satu periode
akuntansi.
Contoh: - tanah (land)
- gedung/bangunan (building)
- mesin-mesin (machine)
- kendaraan (vehicle)
- peralatan toko (store equipment)
- peralatan kantor (office equipment)

Catatan:
Pada akhir bulan atau akhir periode akuntansi, aset tetap akan disusutkan sesuai kebijakan
perusahaan, kecuali tanah. Tanah merupakan aset yang tidak bisa disusutkan disebabkan nilai
tanah akan terus bertambah setiap tahunnya. Oleh karena itu, tanah tidak disusutkan.

4) Aset Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets)


Hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai, namun tidak mempunyai
bentuk fisik.
a) goodwill, nilai lebih yang dimiliki perusahaan yang timbul karena keistimewaan
Abdul Kohar, S.E., M.Ak
Pengantar Akuntansi 1

tertentu, seperti letak yang strategis dan nama yang sudah sangat dikenal.
b) hak paten, hak yang diberikan pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha unutk
menggunakan penemuan baru
c) hak cipta, hak yang diberikan pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha untuk
memperbanyak barang-barang hasil karyanya.
d) merek dagang, hak yang diberikan pemerintah kepada badan usaha untuk menggunakan
nama, cap atau lambang bagi usahanya.
e) hak sewa (leasing), hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam jangka waktu
panjang.
f) franchise, hak istimewa yang diperoleh perusahaan/perseorangan dari pihak lain untuk
mengomersialkan produk produk, teknik atau formula tertentu.

5) Aset Lain-lain (Other Assets)


Aset yang tidak dapat digolongkan ke dalam empat jenis aset diatas, misalnya biaya
pendirian dan biaya emisi saham serta aktiva tetap yang tidak dipakai.

b. Liabilitas
Kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan oleh transaksi sebelumnya.
Kewajiban dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok sebagai berikut.
1) Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
Kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu periode akuntansi.
a) Utang Usaha (Account Payable)
Utang usaha adalah kewajiban yang harus dilunasi karena pembelian barang/jasa kredit.
b) Utang Wesel (Notes Payable)
Utang wesel adalah janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain dalam jumlah
tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan.
c) Utang Beban (Accrued Expense)
Utang beban adalah kewajiban membayar karena perusahaan sudah menerima
manfaatnya, seperti utang bunga (interest payable), utang gaji (salaries payable), utang
sewa (rent payable).
d) Pendapatan diterima di muka (Deferred Revenue)
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang belum merupakan hak, tetapi
sudah diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka, bunga diterima di
muka.

2) Kewajiban Jangka Panjang (Long Term Liabilities)


Kewajiban yang dilunasi dalam waktu lebih dari satu periode akuntansi.
a) Utang Hipotek (Mortgage Payable)
Utang hipotek adalah pinjaman jangka panjang dengan jaminan aset tetap.
b) Utang Obligasi (Bonds Payable)
Utang obligasi adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan
menjual/mengeluarkan surat-surat obligasi.

c. Ekuitas/Modal
Hak pemilik atas aset perusahaan yang merupakan kekayaan bersih.
Abdul Kohar, S.E., M.Ak
Pengantar Akuntansi 1

Perlu kalian ketahui:


Abdul Kohar, S.E., M.Ak
Pengantar Akuntansi 1

Jika perusahaannya berbentuk perseorangan maka nama ekuitasnya adalah Modal (nama
pemilik)/(Owner) Capital.
Jika perusahaannya berbentuk PT maka nama ekuitasnya Modal saham/Common stock.

2. Akun Nominal
Akun nominal adalah akun yang mencatat perubahan unsur laba-rugi, kemudian
mempengaruhi ekuitas.
a. Pendapatan
Penambahan jumlah aset sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto.
1) Pendapatan Operasional
Pendapatan yang diperoleh dalam rangka kegiatan utama.
2) Pendapatan Non Operasional
Pendapatan yang diperoleh di luar usaha pokok yang sifatnya tidak tetap. Contoh:
pendapatan bunga (interest revenue), pendapatan komisi.
b. Beban
Pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan
1) Beban Operasional
Beban yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasi.
a) Beban perlengkapan (supplies expense)
b) Beban gaji (salaries expense)
c) Beban sewa (rent expense)
d) Beban iklan (advertising expense)
e) Beban asuransi (insurance expense)
2) Beban Non Operasional
Beban yang terjadi bukan karena kegiatan utama perusahaan.
a) Beban bunga (interest expense)
b) Kerugian piutang tak tertagih (bad debt expense)

Gambar: Klasifikasi Akun


Abdul Kohar, S.E., M.Ak
Pengantar Akuntansi 1

LATIHAN SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan siklus akuntansi dan gambarkan prosesnya!


2. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan saldo kas menurut
catatan perusahaan dan bank berbeda!
3. Dalam proses pencatatan hingga penyusunan laporan
keuangan, akuntansi didasarkan pada beberapa prinsip dasar
akuntansi, sebutkan dan jelaskan!
4. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi akun!

Anda mungkin juga menyukai