Anda di halaman 1dari 6

 Tugas 1

Ciri-ciri khusus hak asasi manusia, sebagai berikut:


a) Hakiki , sesuai dengan UUD 1945 pasal ;
 Pasal 28A, “untuk hidup serta mempertahankan hidup dan
kehidupan”
 Pasal 28H, “hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh
pelayanan kesehatan, mendapat kemudahan dan perlakuan
khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat guna
mencapai persamaan dan keadilan”
 Pasal 28F, “berkomunikasi, memperoleh, mencari, memiliki,
menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi”
b) Universal , sesui dengan UUD 1945 pasal:
 Pasal 28A, “untuk hidup serta mempertahankan hidup dan
kehidupan”
 Pasal 28H, “hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh
pelayanan kesehatan, mendapat kemudahan dan perlakuan
khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat guna
mencapai persamaan dan keadilan”
 Pasal 28F, “berkomunikasi, memperoleh, mencari, memiliki,
menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi”
 Pasal 28B, “membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan,
hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”
 Pasal 28C, “mengembangkan diri, mendapat pendidikan,
memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya, memajukan
diri secara kolektif”
 Pasal 28E, “kebebasan memeluk agama, meyakini
kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat “
c) Tidak dapat dicabut, sesuai dengan UUD 1945 pasal:
 Pasal 28A, “untuk hidup serta mempertahankan hidup dan
kehidupan”
d) Tidak dapat dibagi, sesuai dengan UUD 1945 pasal :
 Pasal 28D, “pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak
untuk bekerja dan kesempatan yg sama dalam pemerintahan,
berhak atas status kewarganegaraan “
 Pasal 28I, “perlindungan, pemajuan, penegakan, dan
pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara,
terutama pemerintah”
 Pasal 28G, “perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, harta benda, dan rasa aman serta untuk
bebas dari penyiksaan”
 Pasal 28C, “mengembangkan diri, mendapat pendidikan,
memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya,
memajukan diri

Tugas 2
 Buku paket hal 13

KEWAJIBAN ASASI MANUSIA HAK ASASI MANUSIA

Kewajiban kepada Tuhan Bahwa setiap orang berhak


Sang Pencipta untuk hidup dan mengatur
kehidupannya sesuai dengan
kemauan dan kehendaknya
sendiri
Kewajiban menjalankan Bahwa dalam menjalani hidup
tugas sebagai manusia dan kehidupannya ia tidak
boleh diganggu atau dihalang-
halangi oleh pihak lain
Kewajiban moral dan Bahwa setiap orang berhak
sosial di masyarakat untuk merdeka yaitu
hak untuk menentukan nasib
dan masa depannya sendiri

Kewajiban dalam keluarga Bahwa setiap orang berhak


,kewajiban atas pekerjaan untuk memperoleh keamanan
dirinya agar tidak terancam
dan tanggungjawab, dll. atau terganggu oleh siapa pun
juga dari mana pun juga dan
dengan cara apa pun juga

 Buku paket hal 19


A. Factor internal
No Factor Penyebab Pelanggaran HAM Penjelasan
.
1. Sifat egois Sifat ini akan membuat seseorang hanya
memikirkan perasaanya sendiri dan
mengabaikan orang lain. Akibatnya adalah
seseorang tersebut berpotensi melakukan
pelanggaran HAM.
2. Pendendam Seseorang bisa saja terdorong untuk
melakukan perbuatan pelanggaran HAM
karena adanya dendam masa lalu terhadap
orang yang menjadi korban pelanggaran
tersebut.

3. Tidak ada empati Tidak adanya rasa empati membuat pelaku


tidak merasa bersalah untuk melakukan
pelanggaran HAM. Sedikitpun tidak ada
rasa kepedulian terhadap orang lain
sehingga nilai-nilai kemanusiaan menjadi
tidak berarti.

4. Kondisi psikologis pelaku Kondisi psikologis dari pelaku ikut menjadi


faktor pendorong terjadinya pelanggaran
HAM. Hal-hal yang termasuk dalam faktor
ini seperti, pelaku dalam keadaan gila atau
kurang waras sehingga ia tidak sadar dengan
apa yang dilakukannya. Atau bisa juga
pelaku dalam keadaan tertekan karena
masalah tertentu.

5. Tidak menghormati harkat dan martabat Akibat dari tidak adanya rasa penghormatan
manusia kepada harkat dan martabat manusia,
membuat pelaku dapat dengan mudah
melakukan perbuatan pelanggaran HAM.
Pelaku tidak pernah memikirkan pentingnya
menjunjung tinggi kemanusiaan, sehingga
seenaknya saja melakukan pelanggaran
terhadapnya
B. Factor eksternal
No Factor Penyebab Pelanggaran HAM Penjelasan
.
1. Ketidaktegasan Hukum dan Aparatnya Hukum yang telah dibuat sejatinya harus
ditegakkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Namun, pada kenyataannya hukum
tersebut tidak dijalankan. Para aparat
hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim yang
seharusnya bertugas untuk mengawal dan
melakukan penegakan hukum tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya,
tidak ada tindakan tegas terhadap segala
bentuk pelanggaran HAM. Hal ini akan
membuat pelaku pelanggaran HAM tidak
takut sehingga dapat dengan mudah
melakukan perbuatan tersebut.

2. Struktur Politik & Sosial Membuat Terjadinya kesenjangan politik dan sosial
Terjadinya Pelanggaran HAM yang terjadi pada suatu negara dapat
memicu terjadinya pelanggaran HAM.
Kondisi ini dapat berbentuk tata kelola
pemerintahan yang salah dan terkesan abai
dengan segala hal yang terjadi di
masyarakat.

3. Kesenjangan Ekonomi Terdapat jarak yang begitu lebar antara si


kaya dan si miskin, dimana si kaya
memperlihatkan gaya hidup mewah dan
menghamburkan uang, sedangkan si miskin
yang berada disekitarnya menderita
kelaparan. Hal ini rawan menimbulkan
tindakan kejahatan yang berujung pada
perbuatan pelanggaran HAM
4. Kurangnya Sosialisasi tentang HAM Poin ini merupakan benang merah dari
faktor internal di atas, dimana pelaku
pelanggaran HAM tidak tahu atau tidak
mengerti tentang HAM karena minimnya
sosialisasi tentang HAM yang seharusnya
dilakukan oleh pihak-pihak berwenang.

5. Penyalahgunaan Teknologi Teknologi pada kenyataannya tidak hanya


memberikan dampak positif saja, tetapi akan
menimbulkan hal-hal negatif jika digunakan
tidak sesuai dengan peruntukannya.
Integrasi besar-besaran menggunakan
komputerisasi sekarang melahirkan
munculnya jenis kejahatan baru, yakni
tindakan pembobolan elektronik dan
sabotase. Selain itu, kemajuan industri yang
kurang memperhatikan lingkungan juga
menjadi faktor penyumbang rusaknya
lingkungan. Akibatnya, akan mengancam
kesehatan banyak manusia. Tindakan ini
juga termasuk ke dalam bentuk pelanggaran
HAM.

 Eksekusi Hukuman Mati di Indonesia apakah bertentangan


dengan HAM atau tidak? Alasan!
Jawaban: Hukuman mati di Indonesia bukanlah sesuatu yang
melanggar hak asasi manusia karena pemahaman hak asasi manusia
sebagaimana yang diatur dalam undang undang dasar adalah paham di
mana HAM itu dimungkinkan untuk dibatasi semata-mata demi untuk
menghormati HAM orang lain. Contohnya hukuman mati bagi pidana
kasus narkoba, kejahatan narkoba memiliki daya rusak terhadap
generasi dan bangsa yang sangat tinggi, demikian halnya dengan
korupsi. Karena memiliki daya rusak terhadap generasi dan bangsa
yang sangat tinggi sehingga dua kejahatan itu memungkinkan untuk
dihukum mati dan itu dibolehkan.

Anda mungkin juga menyukai