NAMA : HARNIAH
STAMBUK : 15120200179
KELOMPOK :2
b. Alat-alat:
1) Alat tulis
2) Materi edukasi
3) Formulir penilaian kebutuhan informasi
2. Pelaksanaan
a. Ucapkan salam
b. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas serta peran anda
c. Pastikan identitas pasien
d. Lakukan penilaian pasien meliputi:
1) Bahasa yang digunakan
2) Kemampuan baca
3) Emosional
4) Hambatan fisik dan kognitif
5) Kesiapan menerima informasi
e. Ciptakan suasana yang nyaman
f. Jelaskan materi informasi kepada pasien dan atau keluarga
g. Dorong pasien dan keluarga untuk bertanya mengenai materi yang
diberikan
h. Lakukan verivikasi kepada pasien dan keluarga terhadap materi
informasi yang diberikan
i. Berikan formulir pemberian informasi untuk ditanda tangani oleh
pasien dan keluarga dan petugas pemberi edukasi dan di lampirkan
di status pasien
j. Berikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika sewaktu waktu
diperlukan atau bisa datang langsung ke kantor
k. Tawarkan bantuan kembali
l. Ucapkan salam, terima kasih, dan rasa empati.
TUGAS
1. Buatlah SOP pelayanan resep (dari resep datang-pasien menerima obat)
PELAYANAN RESEP
Ditetapkan Oleh
Direktur RS
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR drN
06/09/2021
OPERASIONAL
dr. Nia, Sp. OT (K)
NIP. 19790706 202001 2 002
PENGERTIAN Prosedur tindakan yang harus dilakukan mulai resep datang
sampai penyerahan obat kepada pasien
b. Resep psikotropik
KELENGKAPAN ADMINISTRATIF
Identitas Pasien Identitas Penulis Resep Identitas Resep
Ket Ket
Ket
Nama ✅ Nama dokter ✅
No. RMIK/ No. SIP Tanggal
✅ ✅
Tgl Lahir dokter penulisan
✅
Jenis Alamat resep
- ✅
kelamin
Berat badan - Paraf ✅
Ruangan/unit
Tinggi badan - Kewenangan ✅
✅ asal resep
Alamat - klinis
KELENGKAPAN FARMASETIK
R1
Nama obat Fluoxetin
Alprazolam
Haloperidol
Bentuk sediaan Kapsul Racikan
Kekuatan sediaan Fluoxetin 10 mg
Alprazolam 0,25 mg
Haloperidol 0,5 mg
Dosis dan jumlah obat Dosis Sekali :
Fluoxetin 10 mg
Alprazolam 0,25 mg
Haloperidol 0,5 mg
Dosis Sehari :
Fluoxetin 10 mg
Alprazolam 0,25 mg
Haloperidol 0,5 mg
Jumlah obat : 30 kapsul
Stabilitas -
Aturan dan cara penggunaan 1 kali sehari 1 kapsul (malam hari)
R2
Nama obat Amlodipin
Bentuk sediaan -
Kekuatan sediaan 5 mg
Dosis dan jumlah obat Dosis sekali : 5 mg
Dosis sehari : 5 mg
Jumlah Obat : 30 tablet
Stabilitas -
Aturan dan cara penggunaan 1 kali sehari 1 tablet
R3
Nama obat Vitamin B6
Bentuk sediaan -
Kekuatan sediaan -
Dosis dan jumlah obat Jumlah obat : 30 tablet
Stabilitas -
Aturan dan cara penggunaan 1 kali sehari 1 tablet
R4
Nama obat Vitamin B12
Bentuk sediaan -
Kekuatan sediaan -
Dosis dan jumlah obat Jumlah obat : 30 tablet
Stabilitas -
Aturan dan cara penggunaan 1 kali sehari 1 tablet
KELENGKAPAN KLINIS
Ketepatan indikasi R1 :
Fluoxetin : Gangguan Depresi
Major, Gangguan panik, Gangguan
Bipolar
Alprazolam : gangguan ansietas,
gangguan panik, kemoterapi
kanker induced Mual dan muntah
Haloperidol : gangguan psikotik,
Sindrom Tourette, Mual dan
muntah
R2 : Hipertensi, CAD
R3 : Defisiensi Piridoksin,
kebutuhan diet, piridoksin
dependen seizure, gangguan
metabolik
R4 : Suplemen nutrisi, anemia,
defisiensi B12
(AHFS dan Medscape)
Dosis R1 :
Fluoxetin : 10-80 mg sehari
Alprazolam : 0,25-0,5 mg 3 kali
sehari
Haloperidol : 0,5-2 mg 2 atau 3
kali sehari
R2 :
Hipertensi : 2,5-5 mg 1 kali sehari
CAD : 5-10 mg 1 kali sehari
R3 :
2,5-10 mg sehari
R4 :
Suplemen makanan :2,4 mcg
Defisiensi B12 : 30 mcg IM 1 kali
sehari
(AHFS & Medscape)
Waktu penggunaan obat R1 : 1x sehari pada malam hari
R2 : 1x sehari
R3 : 1x sehari
R4 : 1x sehari
Duplikasi pengobatan -
Alergi dan ROTD R1 :
Fluoxetin : ansietas, nerveous,
insomnia, tremor, pusing, mual,
diare, mulut kering, ruam,
mengantuk
Alprazolam : mengantuk, pusing,
depresi, sakit kepala, mulut kering,
konstipasi, diare
Haloperidol : reaksi
ekstrapiramidal
R2 : sakit kepala, edema
R3 : mual, sakit kepala,
mengantuk, peningkatan serum
AST
R4 : artralgia, pusing, sakit kepala,
diare
(AHFS)
Kontraindikasi R1 :
Fluoxetin : hipersensitivitas, ibu
menyusui
Alprazolam : hipersensitivitas,
glaukoma sudut sempit akut,
penggunaan bersama dengan
penghambat CYP3A4
(itrakonazole, ketokonazole)
R2 : hipersensitivitas
R3 : hipersensitivitas
R4 : hipersensitivitas terhadap
produk
Interaksi Obat -
c. Resep racikan
KELENGKAPAN ADMINISTRATIF
Identitas Pasien Identitas Penulis Resep Identitas Resep
Ket Ket
Ket
Nama ✅ Nama dokter ✅
No. RMIK/ No. SIP Tanggal
✅ -
Tgl Lahir dokter penulisan
✅
Jenis Alamat resep
✅ ✅
kelamin
Berat badan - Paraf ✅
Ruangan/unit
Tinggi badan - Kewenangan -
✅ asal resep
Alamat - klinis
KELENGKAPAN FARMASETIK
R1
Nama obat Parasetamol
Bentuk sediaan Sirup
Kekuatan sediaan -
Dosis dan jumlah obat Jumlah obat : 1 botol
Stabilitas -
Aturan dan cara penggunaan 3 kali sehari 1 ½ sendok teh
R2
Nama obat Cefadroxil
Cetirizine
Dexametason
Ambroxol
Bentuk sediaan Racikan pulveres
Kekuatan sediaan Cefadroxil : 160 mg
Cetirizine : 2 mg
Dexametason : -
Ambroxol : 10 mg
Dosis dan jumlah obat Dosis sekali :
Cefadroxil : 160 mg
Cetirizine : 2 mg
Dexametason : -
Ambroxol : 10 mg
Dosis sehari :
Cefadroxil : 480 mg
Cetirizine : 6 mg
Dexametason : -
Ambroxol : 30 mg
Jumlah Obat :
21 bungkus
Stabilitas -
Aturan dan cara penggunaan 3 kali sehari 1 bungkus
KELENGKAPAN KLINIS
Ketepatan indikasi R1 : Nyeri, Demam
R2
Cefadroxil : Faringitis dan
tonsilitis, infeksi kulit dan struktur
kulit, ISK
Cetirizine : Rhinitis alergi,
urtikaria chronik idiopatik
Dexametason : anti-inflamasi dan
immunosupresan
Ambroxol : Mukolitik
(AHFS)
Dosis R1 :
Pediatri (6-8 tahun)
Nyeri : 320 mg 4-6 jam sekali jika
dibutuhkan
Demam : 320 mg 4-6 jam sekali
jika dibutuhkan
R2 :
Cefadroxil:
Pediatri : 30mg/kg sehari dalam 2
dosis terbagi
Cetirizine :
Pediatri >6 tahun :
5-10 mg 1 kali sehari
Dexametasone :
0,024-0,34 mg/kg sehari atau 0,66-
10 mg/m2 sehari, diberikan dalam
4 dosis terbagi
Ambroxol :
Anak 6-12 tahun : 15 mg 3 kali
sehari
(AHFS; Mims.com)
Waktu penggunaan obat R1 : 1x sehari pada malam hari
R2 : tiap 12 jam sekali
R3 : tiap 24 jam sekali
Duplikasi pengobatan -
Alergi dan ROTD R1 : urtikaria, angioedema,
peningkatan bilirubin dan alkalin
fosfat, nefrotoksik,
trombositopenia
R2 :
Cefadroxil : dispepsia, mual,
muntah
Cetirizine : sakit kepala, faringitis,
nyeri perut
Dexametasone : tulang rapuh,
katarak, gangguan GI, nyeri otot,
nyeri belakang, kandidiasis oral
Ambroxol : sindrom steven-
johnson, mual, muntah, diare,
dispepsia, mulut atau
kerongkongan kering, nyeri perut
(AHFS; mims.com; Medscape)
Kontraindikasi R1 : Hipersensitivitas terhadap
acetaminophen
R2
Cefadroxil : hipersensitivitas
terhadap cefadroxil atau
sefalosporin lain
Cetirizine : hipersensitivitas
terhadap cetirizine, hidroxizin atau
bahan lain dalam formulasi
Dexametasone : hipersensitivitas
terhadap dexametasone atau
kortikosteroid lain, infeksi jamur
sistemik, pemberian bersama
dengan vaksin antivirus
Ambroxol : pasien dengan ulkus
perut atau duodenal, kondisi
bronkial, gagal ginjal, gagal
jantung, kehamilan dan menyusui.
(AHFS; Mims.com)
Interaksi Obat -
d. Resep non racikan
KELENGKAPAN ADMINISTRATIF
Identitas Pasien Identitas Penulis Resep Identitas Resep
Ket Ket
Ket
Nama ✅ Nama dokter ✅
No. RMIK/ No. SIP Tanggal
✅ ✅
Tgl Lahir dokter penulisan
✅
Jenis Alamat resep
✅ ✅
kelamin
Berat badan - Paraf -
Ruangan/unit
Tinggi badan - Kewenangan -
- asal resep
Alamat ✅ klinis
KELENGKAPAN FARMASETIK
R1
Nama obat Azitromycin
Bentuk sediaan -
Kekuatan sediaan 500 mg
Dosis dan jumlah obat Dosis sekali : 500 mg
Dosis sehari : 500 mg
Jumlah obat : 10 tablet
Stabilitas -
Aturan dan cara penggunaan 1 kali sehari 1 tablet
R2
Nama obat Zegavit
Bentuk sediaan Tablet
Kekuatan sediaan -
Dosis dan jumlah obat Jumlah Obat :
10 tablet
Stabilitas -
Aturan dan cara penggunaan 1 kali sehari 1 tablet
R3
Nama obat Fluimucyl
Bentuk sediaan Tablet Effervesent
Kekuatan sediaan 600 mg
Dosis dan jumlah obat Dosis sekali : 600 mg
Dosis sehari : 600 mg
Jumlah Obat : 10 tablet
Stabilitas -
Aturan dan cara penggunaan 1 kali sehari 1 tablet
R4
Nama obat Omeprazole
Bentuk sediaan -
Kekuatan sediaan 20 mg
Dosis dan jumlah obat Dosis Sekali : 20 mg
Dosis sehari : 40 mg
Jumlah obat : 10 kapsul
Stabilitas -
Aturan dan cara penggunaan 2 kali sehari 1 kapsul
KELENGKAPAN KLINIS
Ketepatan indikasi R1 : Akut otitis media (AOM),
Faringitis dan tonsilitis, Infeksi GI,
Infeksi saluran napas
R2 : Suplemen makanan
R3 : akut dan kronik bronkial dan
paru berhubungan dengan
ketebalan sekresi mukus
R4 : ulserasi berhubungan dengan
NSAID, penyakit peptic ulser
berhubungan dengan H.pylori,
peptic ulser, penyakit reflux
gastro-esofagial
(AHFS)
Dosis R1 :
Dewasa
Faringitis dan tonsilitis : 500 mg
sebagai dosis tunggal pada hari 1,
diikuti 250mg 1 kali sehari pada
hari 2-5
Infeksi GI : 500 mg 1 kali sehari
selama 7 hari
Infeksi saluran napas : 500 mg 1
kali sehari selama 3 hari
R2 :
Vit E 30 IU, vit C 750 mg, vit
B1 15 mg, vit B2 15 mg,
niacinamide 100 mg, vit B6 25 mg,
vit B12 12 mcg, folic acid 0.4 mg,
Ca 20 mg, pantothenic acid 20 mg,
Zn 20 mg
R3 :
Dewasa
1 tablet effervesent sehari
R4 :
ulserasi berhubungan dengan
NSAID : 20mg 1 kali sehari
Penyakit peptic ulser berhubungan
dengan H.pylori : 20 mg 2 kali
sehari selama 1 minggu
dikombinasi dengan klaritromisin,
amoksisilin atau metronidazol
Peptic ulser : 20 mg atau 40 mg 1
kali sehari
Penyakit reflux gastro-esofagial :
20 mg 1 kali sehari selama 4-8
minggu
(AHFS; Mims.com)
Waktu penggunaan obat R1 : 1x sehari pada malam hari
R2 : tiap 12 jam sekali
R3 : tiap 24 jam sekali
Duplikasi pengobatan -
Alergi dan ROTD R1 : diare, mual, muntah, nyeri
perut
R2 : -
R3 : mual, muntah, urtikaria,
bronkospasme, diare, pusing
R4 : lupus erythematosus, SLE,
fraktur berhubungan dengan
osteoporosis, diare berhubungan
dengan clostridium, defisiensi
B12, infeksi GI, mual, muntah,
diare, konstipasi, flatulen, nyeri
perut
(AHFS; mims.com; Medscape)
Kontraindikasi R1 : Hipersensitivitas terhadap
azitromycin, eritromycin,
makrolida lain atau ketolida lain
R2 : Hipersensitivitas
R3 : hipersensitivitas, pasien
dengan diabetes atau diet rendah
kalori
R4 : penggunaan bersama dengan
nelfinavir
(AHFS; Mims.com)
Interaksi Obat azitromisin + zegavit :
azitromisin akan menurunkan
tingkat atau efek asam pantotenat
dengan mengubah flora usus.
Hanya berlaku untuk bentuk oral
dari kedua agen. Gunakan
Perhatian/Monitor.
azitromisin + Zegavit :
azitromisin akan menurunkan
tingkat atau efek piridoksin dengan
mengubah flora usus. Hanya
berlaku untuk bentuk oral dari
kedua agen. Gunakan
Perhatian/Monitor.
3. Buat salinan resep jika penebusan berikutnya resep ditebus setengahnya
Copy Resep :
APOTEK NIA FARMA
Jl. Dg. Tata III, No. 17, Tlp : (0411) 697067, Makassar
Apoteker : apt. Harniah, S. Farm
SIPA No : 179/45-6/SIPA-KES/DPM-PTS/IV/2021
COPY RESEP
Nama Dokter : dr. Ada nama dokter
No. Resep : 0001 Tgl resep : 11 januari 2019
Pro : Ny. A Umur : 58 tahun
PCC
HRN Stempel
(apt. Harniah, S. Farm)
4. Hitunglah racikan jika resep ditebus 1/2nya
Perhitungan Racikan jika yang diambil ½ resep (8 kapsul)
Parasetamol 350 mg
Ergotamin ¾ tablet
Diazepam 2 mg
Amitriptilin 3 mg
5. Buatlah SOP pelayanan Informasi Obat
a. Kepada Dokter
PELAYANAN INFORMASI OBAT
Ditetapkan Oleh
Direktur RS
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR drN
06/09/2021
OPERASIONAL
dr. Nia, Sp. OT (K)
NIP. 19790706 202001 2 002
PENGERTIAN Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan pelayanan yang
dilakukan oleh apoteker untuk memberi informasi secara akurat
dan tidak bias dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat,
profesi kesehatan lainnya dan pasien
TUJUAN 1. Menyediakan informasi mengenai Obat kepada tenaga
kesehatan lain di lingkungan Rumah Sakit UMI
2. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang
berhubungan dengan Obat (contoh: kebijakan permintaan Obat
oleh jaringan dengan mempertimbangkan stabilitas, harus
memiliki alat penyimpanan yang memadai).
3. Menunjang penggunaan Obat yang rasional
KEBIJAKAN Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.72 tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Ditetapkan Oleh
Direktur RS
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR drN
06/09/2021
OPERASIONAL
dr. Nia, Sp. OT (K)
NIP. 19790706 202001 2 002
PENGERTIAN Pelayanan informasi obat merupakan kegiatan pelayanan yang
dilakukan oleh apoteker untuk memberi informasi secara akurat
dan tidak bias dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat,
profesi kesehatan lainnya dan pasien
TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan yang
dilakukan oleh Apoteker untuk memberikan informasi dan
konsultasi secara akurat, tidak bias, faktual, terkini, mudah
dimengerti, etis dan bijaksana
KEBIJAKAN Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.72 tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit