Nomor : 04/2021
Pasal 1
- Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua tentang adanya
hak-hak yang dijual dalam akta ini. Jikalau di kemudian
hari ternyata Pihak Pertama tidak mempunyai hak atas tanah
dan bangunan tersebut, maka pengikatan ini dengan
sendirinya batal demi hukum.
- Dalam kejadian seperti tersebut dalam pasal ini, maka
segala uang yang telah dibayar dan dikeluarkan oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama, berikut ongkos-ongkos dan biaya
lain wajib diganti dan dibayar oleh Pihak Kedua.
Pasal 2
- Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua tentang apa yang akan
dijual dan diserahkan menurut akta ini :
a. - betul hak Pihak Pertama dan hanya Pihak Pertama yang
berhak penuh untuk memindahtangankannya;
b. - tidak dikenakan suatu sitaan atau menjadi tanggungan
untuk suatu perhutangan dan tidak dibebani oleh ikatan-
ikatan lain yang berupa apapun juga;
c. - baik sekarang maupun di kemudian hari Pihak Kedua
tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang
menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut
mempunyai hak atasnya.
- Karenanya Pihak Pertama dengan ini membebaskan Pihak
Kedua mengenai hal-hal tersebut.
Pasal 3
- Pihak Pertama berjanji kepada dan mengikat diri terhadap
Pihak Kedua dengan dibuatnya pengikatan ini, maka tanpa
bantuan dari Pihak Kedua, Pihak Pertama tidak berhak untuk
memberikan jaminan, menyewakan, menjual, atau dengan cara
lain apapun memberikan hak apapun atas tanah dan bangunan
tersebut kepada pihak lain, sedangkan segala tindakan
semacam itu yang dilakukan Pihak Pertama adalah tidak sah.
Pasal 4
- Segera setelah harga jual belinya telah dilunasi oleh
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, maka Pihak Pertama
berjanji dan mengikat diri untuk menjual hak atas tanah dan
bangunan tersebut kepada Pihak Kedua, sedangkan pembuatan
akta jual beli tersebut akan dilakukan di hadapan
Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Pasal 5
- Bila pada tanggal 07-11-2021 (tujuh November duaribu dua
puluh satu) Pihak Kedua tidak dapat melunasi sisa harga
penjualan tersebut, maka Pihak Kedua dikenakan denda
sebessar Rp250.000,00 (duaratus limapuluh ribu rupiah)
untuk setiap hari keterlambatan sampai dengan 30
(tigapuluh) hari sejak ketentuan denda berlaku.
- Bila sampai tanggal 07-12-2021 (tujuh Desember duaribu
dua puluh satu) ternyata Pihak Kedua belum juga dapat
melunasi sisa harga jual beli tersebut, maka pengikatan ini
dengan sendirinya batal demi hukum, dan dalam hal demikian
Pihak Pertama tidak dapat diwajibkan dan Pihak Kedua tidak
dapat menuntut pengembalian jumlah uang yang telah
dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
berdasarkan perjanjian ini, dan semua surat-surat mengenai
objek jual beli tersebut yang disimpan oleh Notaris
dikembalikan kepada Pihak Pertama, dan Pihak Kedua
menyetujuinya.
Pasal 6
- Guna menjamin lebih jauh kedudukan Pihak Kedua atas
pelaksanaan penjualan dan pembelian tersebut dalam Pasal 4
pada waktunya, maka Pihak Pertama dengan ini sekarang,
untuk nanti pada waktunya memberi kuasa kepada Pihak Kedua
sebagaimana mestinya demikian apabila oleh sebab apapun
Pihak Pertama berhalangan untuk melaksanakan sendiri
penjualan tanah dan bangunan tersebut kepada Pihak Kedua,
sedangkan Pihak Kedua dapat melunasi pada waktunya, maka
Pihak Pertama memberi kuasa kepada Pihak Kedua untuk
menandatangani akta jual beli selaku Penjual dan Pembeli,
dalam hal demikian segala biaya untuk melaksanakan jual
beli tersebut dipikul dan harus dibayar oleh Pihak Kedua.
- Pemberian kekuasaan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua
yang ditetapkan dalam perjanjian ini merupakan bagian yang
penting dan syarat mutlak yang tidak terpisah dari
perjanjian ini, karena tanpa adanya kekuasaan tersebut
perjanjian ini tidak dapat dibuat serta tidak akan
dilaksanakan, sehingga dengan demikian selama perjanjian
ini berlaku, kekuasaan tersebut tidak akan dicabut kembali
atau dapat dibatalkan dengan alasan apapun juga, dan tidak
akan berakhir karena sebab apapun di antaranya, tetapi
tidak terbatas pada sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal
1813 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
- Tunggakan-tunggakan pajak dan beban-beban lain yang
mungkin ada sampai dengan hari penyerahan senyatanya hak
atas tanah dan bangunan tersebut harus dibayar oleh Pihak
Pertama, sedangkan yang terhutang sesudahnya harus dibayar
oleh Pihak Kedua.
Pasal 7
- Perjanjian ini tidak berakhir karena salah satu pihak
meninggal dunia, akan tetapi menurun dan harus ditaati oleh
para ahli waris dan pihak yang meninggal.
Pasal 8
- Biaya akta ini menjadi tanggungan dan dibayar oleh Pihak
Kedua.
Pasal 9
- Untuk segala akibat serta pelaksanaannya dari akta ini
para pihak telah memilih tempat tinggal kediaman hukum yang
umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Banda Aceh.—
ANISIA KAMILA,
S.H., M.Kn.