Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

Nomor : 04/2021

Pada hari ini, Senin, tanggal 07-10-2021 (Tujuh Oktober


duaribu tigabelas), pukul 10.00 WIB (sepuluh Waktu
Indonesia Barat);
Berhadapan dengan saya, ANISIA KAMILA, Sarjana Hukum,
Magister Kenotariatan, Notaris berkedudukan di Banda Aceh,
dengan daerah kerja Banda Aceh dan berkantor di Jalan
Teuku Nyak Arief nomor 24, Jeulingke, Kota Administrasi
Banda Aceh dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang akan
disebut dan telah dikenal oleh saya, Notaris :
1. Nyonya Cut Delia, lahir di Banda Aceh, pada tanggal 14-
03-1980 (empat belas Maret seribu Sembilan ratus delapan
puluh), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat
tinggal di Banda Aceh, Jalan Jalan. T. Panglima Polem
No.48, Peunayong, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, pemegang
Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk Kependudukan
1173051609800002.
- Menurut keterangannya untuk melakukan tindakan hukum
dalam akta ini telah mendapat persetujuan dari suaminya,
yaitu :
Tuan Irvandi Muhammad, lahir di Banda Aceh, pada
tanggal 28-07-1975 (duapuluh delapan Juli seribu sembilan
ratus tujuh lima), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta,
bertempat tinggal di Banda Aceh, bertempat tinggal sama
dengan istrinya tersebut di atas, Pemegang Kartu Tanda
Penduduk Nomor Induk Kependudukan 117183543600001, yang
turut hadir di hadapan saya, Notaris dan saksi-saksi, serta
menandatangani akta ini sebagai tanda persetujuannya.
- selanjutnya disebut juga PIHAK PERTAMA.
2. Nyonya Thalia Noviyandri, lahir di Jakarta, pada tanggal
21-07-1984 (duapuluh satu Juli seribu sembilanratus
delapanpuluh empat), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta,
Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di jalan
T.Panglima Nyak Makam No.108 Desa Doy, Syiah Kuala, Banda
Aceh, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk
Kependudukan 1171063004880001, untuk sementera berada di
Banda Aceh);
- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak berdasarkan
Akta Kuasa tertanggal 24-09-2021 (duapuluh empat September
duaribu dua puluh satu) Nomor : 17, yang dibuat di
hadapan NAJWA SHAHAB, Sarjana Hukum, Notaris di Banda Aceh,
yang salinan resminya bermeterai cukup diperlihatkan kepada
saya, Notaris, selaku kuasa dari dan oleh karena itu untuk
dan atas nama :
Tuan Indrawan, lahir di Banda Aceh, pada tanggal 09-10-1980
(sembilan Oktober seribu sembilanratus delapanpuluh), Warga
Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di Banda
Aceh, Jalan Tengku diblang No. 9 Desa Lamlagang, Banda
Raya, Banda Aceh, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk
Kependudukan 117106038900011;
- selanjutnya disebut juga PIHAK KEDUA.
- Para Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.
- Pihak Pertama menerangkan dalam akta ini telah mengikat
diri untuk menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua yang
menerangkan telah mengikat dirinya sendiri untuk membeli
dan menerima penyerahan dari Pihak Pertama berupa :
- sebidang tanah Hak Milik Nomor : 05/Bandar Baru seluas
500 m2 (limaratus meter persegi) yang diuraikan dalam Surat
Ukur tertanggal 05-01-2015 (lima Januari dua ribu lima
belas) Nomor : 67/2015, sertipikat tertanggal 30-01-2015
(tiga puluh Januari dua ribu lima belas) tertulis atas nama
Nyonya Cut Delia, asli sertipikat diperlihatkan kepada
saya, Notaris.
- satu dan lain berikut segala apa yang ditanam,
ditempatkan, dan didirikan di atas bidang tanah tersebut
yang menurut sifat guna peruntukannya atau menurut
penetapan undang-undang dipandang sebagai barang tetap,
terutama sebuah bangunan rumah terbuat dari dinding tembok,
atap genteng, lantai keramik, berikut turutan-turutannya,
yang pendiriannya telah memperoleh izin dari yang berwenang
dalam suratnya tertanggal 02-03-2019 (dua Maret duaribu
sembilan belas) Nomor : 640.015.952/PS/2019, yang aslinya
diperlihatkan kepada saya, Notaris, terletak di Kota Banda
Aceh, Kecamatan Kuta Alam, Desa Beurawe, setempat dikenal
sebagai Jalan Syiah Kuala Nomor 28, yang diperoleh dari
Pihak Pertama berdasarkan Akta Jual Beli tertanggal 08-01-
2016 (delapan Januari dua ribu enam belas) Nomor : 07/2016,
yang dibuat di hadapan Audi Marissa, Sarjana Hukum, Pejabat
Pembuat Akta Tanah di Banda Aceh, yang fotokopinya
diperlihatkan kepada saya, Notaris.
- Jual beli ini menurut keterangan para pihak akan
dilakukan dengan harga sebesar Rp 750.000.000,00
(tujuhratus limapuluh juta rupiah), jumlah uang mana akan
dilakukan pembayarannya dengan cara angsuran sebagai
berikut :
1. - sejumlah Rp 250.000.000,00 (duaratus limapuluh juta
rupiah) telah dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
sebelum penandatanganan akta ini, dan untuk penerimaan uang
sejumlah tersebut telah diberikan kuitansi tersendiri.
2. - sejumlah Rp 250.000.000,00 (duaratus limapuluh juta
rupiah) telah dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
setelah penandatanganan akta ini, dan untuk penerimaan uang
sejumlah tersebut telah diberikan kuitansi tersendiri.
3. - sejumlah Rp 250.000.000,00 (duaratus limapuluh juta
rupiah) akan dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
selambat-lambatnya satu bulan sejak penandatanganan akta
ini, yaitu tanggal 07-11-2021 (tujuh November duaribu dua
puluh satu), diikuti dengan penandatanganan Akta Jual Beli
di hadapan Notaris/PPAT yang berwenang.
- Pengikatan Jual Beli ini menurut keterangan para pihak
dilakukan dengan syarat-syarat dan aturan-aturan sebagai
berikut :

Pasal 1
- Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua tentang adanya
hak-hak yang dijual dalam akta ini. Jikalau di kemudian
hari ternyata Pihak Pertama tidak mempunyai hak atas tanah
dan bangunan tersebut, maka pengikatan ini dengan
sendirinya batal demi hukum.
- Dalam kejadian seperti tersebut dalam pasal ini, maka
segala uang yang telah dibayar dan dikeluarkan oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama, berikut ongkos-ongkos dan biaya
lain wajib diganti dan dibayar oleh Pihak Kedua.

Pasal 2
- Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua tentang apa yang akan
dijual dan diserahkan menurut akta ini :
a. - betul hak Pihak Pertama dan hanya Pihak Pertama yang
berhak penuh untuk memindahtangankannya;
b. - tidak dikenakan suatu sitaan atau menjadi tanggungan
untuk suatu perhutangan dan tidak dibebani oleh ikatan-
ikatan lain yang berupa apapun juga;
c. - baik sekarang maupun di kemudian hari Pihak Kedua
tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang
menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut
mempunyai hak atasnya.
- Karenanya Pihak Pertama dengan ini membebaskan Pihak
Kedua mengenai hal-hal tersebut.

Pasal 3
- Pihak Pertama berjanji kepada dan mengikat diri terhadap
Pihak Kedua dengan dibuatnya pengikatan ini, maka tanpa
bantuan dari Pihak Kedua, Pihak Pertama tidak berhak untuk
memberikan jaminan, menyewakan, menjual, atau dengan cara
lain apapun memberikan hak apapun atas tanah dan bangunan
tersebut kepada pihak lain, sedangkan segala tindakan
semacam itu yang dilakukan Pihak Pertama adalah tidak sah.

Pasal 4
- Segera setelah harga jual belinya telah dilunasi oleh
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, maka Pihak Pertama
berjanji dan mengikat diri untuk menjual hak atas tanah dan
bangunan tersebut kepada Pihak Kedua, sedangkan pembuatan
akta jual beli tersebut akan dilakukan di hadapan
Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah.

Pasal 5
- Bila pada tanggal 07-11-2021 (tujuh November duaribu dua
puluh satu) Pihak Kedua tidak dapat melunasi sisa harga
penjualan tersebut, maka Pihak Kedua dikenakan denda
sebessar Rp250.000,00 (duaratus limapuluh ribu rupiah)
untuk setiap hari keterlambatan sampai dengan 30
(tigapuluh) hari sejak ketentuan denda berlaku.
- Bila sampai tanggal 07-12-2021 (tujuh Desember duaribu
dua puluh satu) ternyata Pihak Kedua belum juga dapat
melunasi sisa harga jual beli tersebut, maka pengikatan ini
dengan sendirinya batal demi hukum, dan dalam hal demikian
Pihak Pertama tidak dapat diwajibkan dan Pihak Kedua tidak
dapat menuntut pengembalian jumlah uang yang telah
dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
berdasarkan perjanjian ini, dan semua surat-surat mengenai
objek jual beli tersebut yang disimpan oleh Notaris
dikembalikan kepada Pihak Pertama, dan Pihak Kedua
menyetujuinya.

Pasal 6
- Guna menjamin lebih jauh kedudukan Pihak Kedua atas
pelaksanaan penjualan dan pembelian tersebut dalam Pasal 4
pada waktunya, maka Pihak Pertama dengan ini sekarang,
untuk nanti pada waktunya memberi kuasa kepada Pihak Kedua
sebagaimana mestinya demikian apabila oleh sebab apapun
Pihak Pertama berhalangan untuk melaksanakan sendiri
penjualan tanah dan bangunan tersebut kepada Pihak Kedua,
sedangkan Pihak Kedua dapat melunasi pada waktunya, maka
Pihak Pertama memberi kuasa kepada Pihak Kedua untuk
menandatangani akta jual beli selaku Penjual dan Pembeli,
dalam hal demikian segala biaya untuk melaksanakan jual
beli tersebut dipikul dan harus dibayar oleh Pihak Kedua.
- Pemberian kekuasaan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua
yang ditetapkan dalam perjanjian ini merupakan bagian yang
penting dan syarat mutlak yang tidak terpisah dari
perjanjian ini, karena tanpa adanya kekuasaan tersebut
perjanjian ini tidak dapat dibuat serta tidak akan
dilaksanakan, sehingga dengan demikian selama perjanjian
ini berlaku, kekuasaan tersebut tidak akan dicabut kembali
atau dapat dibatalkan dengan alasan apapun juga, dan tidak
akan berakhir karena sebab apapun di antaranya, tetapi
tidak terbatas pada sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal
1813 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
- Tunggakan-tunggakan pajak dan beban-beban lain yang
mungkin ada sampai dengan hari penyerahan senyatanya hak
atas tanah dan bangunan tersebut harus dibayar oleh Pihak
Pertama, sedangkan yang terhutang sesudahnya harus dibayar
oleh Pihak Kedua.
Pasal 7
- Perjanjian ini tidak berakhir karena salah satu pihak
meninggal dunia, akan tetapi menurun dan harus ditaati oleh
para ahli waris dan pihak yang meninggal. 

Pasal 8
- Biaya akta ini menjadi tanggungan dan dibayar oleh Pihak
Kedua.
Pasal 9
- Untuk segala akibat serta pelaksanaannya dari akta ini
para pihak telah memilih tempat tinggal kediaman hukum yang
umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Banda Aceh.—

- Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran


identitas para pihak sesuai tanda pengenal yang disampaikan
kepada saya, Notaris dan bertanggung jawab sepenuhnya atas
hal tersebut, dan selanjutnya para pihak menyatakan telah
mengerti dan memahami isi akta ini.

------------------DEMIKIANLAH AKTA INI-----------------


- Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Banda Aceh,
pada hari dan tanggal tersebut pada Kepala Akta ini, dengan
dihadiri oleh :----------------------------------
1. Nona NADIA FIANY, lahir di Banda Aceh pada tanggal 21
Juni 1988 (dua puluh satu juni sembilan belas delapan
delapan), Warga Negara Indonesia, Karyawan, bertempat
tinggal di Banda Aceh, Jalan Teuku Nyak Arief, Nomor 01,
Desa Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, pemegang
Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk Kependudukan
1107022103880001 ; dan
2. Nona AFRA SARAH, , lahir di Banda Aceh pada tanggal 18
Maret 1989 (delapan belas maret sembilan belas delapan
sembilan), Warga Negara Indonesia, Karyawan, bertempat
tinggal di Banda Aceh, Jalan Akasia Barat, Nomor 15, Desa
Prada, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, pemegang Kartu
Tanda Penduduk Nomor Induk Kependudukan 117102210380001.
Keduanya sebagai saksi-saksi.---------------------------
- Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para
Penghadap dan saksi-saksi, maka seketika itu juga akta ini
ditandatangani oleh para Penghadap, saksi-saksi, dan saya,
Notaris.

CUT DELIA     THALIA NOVIYANDRI

NADIA FIANY AFRA SARAH

Notaris Banda Aceh

ANISIA KAMILA,
S.H., M.Kn.

Anda mungkin juga menyukai