Anda di halaman 1dari 7

BAB I

KONSEP-KONSEP DASAR ILMU KIMIA


Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan peranan ilmu kimia dalam bidang teknik;


2. Menjelaskan klasifikasi zat;
3. Memberikan pengertian atom, molekul dan lambangnya
4. Menjelaskan perubahan zat
5. Menjelaskan reaksi kimia

Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai mengikuti mata kuliah Kimia Terapan mahasiswa dapat menerapkan konsep-konsep
dasar ilmu kimia dalam bidang teknik mesin

1.1 Peranan Ilmu Kimia dalam Bidang Teknik


Ilmu kimia adalah suatu cabang llmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang struktur materi,
sifat, komposisi, struktur, dan perubahan yang dialami oleh zat baik secara alamiah maupun secara
eksperimen yang direncanakan, serta energi yang timbul atau diserap selama terjadi perubahan tersebut.
Dalam bidang teknik, ilmu kimia dapat digunakan untuk mempelaj
ari, meneliti dan memecahkan masalah teknik, misalnya membuat logam paduan, mencegah proses korosi,
pengolahan logam, proses pelapisan logam, pembuatan baterai, pengujian dengan metalografi, difraksi
sinar-x, pembuatan material dengan metalurgi serbuk dan sebagainya. Pemecahan masalah-
masalah teknik tersebut di atas selalu dihadapkan pada pengetahuan dasar ilmu kimia

1.2. Penggolongan zat


Zat atau materi adalah sesuatu zat yang mempunyai masa dan menempati ruang. Zat dapat
diklasifikasikan seperti skema dibawah ini :
logam
Unsur metalloida
non logam
Tunggal
anorganik
Zat Senyawa
Organic
homogen (larutan)
Campuran
Heterogen
Gambar 1.1. Bagan penggolongan zat

1
1. Unsur
Unsur adalah suatu zat tunggal (sejenis) yang dengan cara kimia biasa tak dapat diuraikan lagi
menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Contoh : tembaga, besi, aluminium, karbon, timah, dan lain-lain.
Unsur dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, yaitu : logam, metaloida, bukan logam.
a. Logam
Logam adalah suatu unsur yang mempunyai sifat, antara lain :
 berbentuk padat, pada temperatur ruang kecuali air raksa, caesium, fransium, dan galium cair (pada
temperatur ruang [berbentuk cair);
 mempunyai daya hantar listrik dan panas yang baik;
 bersifat elektropositif (mudah membentuk ikatan);
 mudah ditempa dan ditarik; mengkilap
Contoh : tembaga, aluminium, besi, emas, dan perak
b. Metaloida
Metaloida adalah unsur peralihan dari logam ke bukan logam, sehingga mempunyai beberapa sifat
logam dan juga beberapa sifat bukan logam. Contoh : Germanium (Ge), Silikon (Si), dan Arsen (As).
c. Non logam
Bukan logam adalah unsur yang mempunyai sifat, antara lain ;
 Ada yang berbentuk padat, cair, maupun gas pada temperatur ruang pada umumnya berbentuk gas;
 Tidak dapat menghantarkan panas dan listrik, kecuali karbon bersifat semikonduktor;
 Bersifat elektronegatif (mudah membentuk anion);
 Tidak mengkilap.
Contoh : nitrogen, oksigen, belerang dan lain-lain.
2. Senyawa
Senyawa adalah suatu zat baru yang merupakan gabungan dari beberapa unsur melalui reaksi kimia
dengan perbendingan massa yang tertentu dan mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur pembentuknya.
Sebagai contoh; Air, asam sulfat, perak nitrat, tembaga sulfat, garam dapur, dan lain-lain.
Air mempunyai rumus molekul H2O, terdiri atas unsur hidrogen dan oksigen. Pada temperatur ruang,
hidrogen dan oksigen berwujud gas, sedangkan air berwujud cair. Sifat gas hidrogen sangat mudah terbakar,
sedangkan air tidak dapat terbakar. Gas oksigen akan membuat api tetap menyala, sedangkan air justru akan
mematikan api. Jadi, jelas senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur pembentuknya. Senyawa
dapat dibagi lagi menjadi senyawa anorganik dan senyawa organik.
a. Senyawa anorganik
adalah senyawa yang dibentuk oleh semua unsur, kecuali karbon, dan umumnya berasal dari benda
mati. Sebagai contoh : asam sulfat, ferri klorida, tembaga (II) sulfat, dan perak nitrat.
b. Senyawa organic
adalah senyawa yang dibentuk oleh karbon (C) dengan beberapa unsur lainnya seperti, hidrogen (H),
oksigen (O), dan nitrogen (N). Sebagian besar senyawa organik protein

2
3. Campuran
Adalah penggabungan beberapa unsur atau senyawa secara fisika, yang masih mempunyai sifat asli
zat penyusunnya. Contoh: pasir besi, laut, udara dan lain-lain. Campuran dapat dibedakan atas campuran
homogen dan campuran heterogen.
a. Campuran homogen (larutan)
adalah campuran yang setiap titiknya mempunyai komposisi sama, atau dengan
perkataan lain, tidak ada bidang batas di antara komponen-komponennya.
Campuran homogen ini disebut juga larutan. Larutan dapat berwujud padat, cair maupun gas.
Sebagai contoh ;
 Larutan padat adalah emas 18 karat, kuningan (campuran Cu dan Zn), perunggu (Cu ,Pb);
 Larutan cair adalah air laut, limun;
 Larutan gas adalah udara, campuran homogen 79 % gas nitrogen, 20 % gas oksigen dan 1 % gas
lainnya, seperti CO2, H2O, gas-gas mulia.
b. Campuran heterogen
adalah campuran yang setiap titiknya mempunyai komposisi berlainan (tidak merata), atau dengan
perkataan lain, terdapat bidang batas di antara komponen-komponennya. Sebagai contoh:
campuran pasir dengan air, campuran kapur, pasir dengan semen, campuran eter dengan air.
Perbedaan senyawa dan campuran dapat dilihat dalam table dibawah
Senyawa Campuran
 Mempunyai  Mempunyai perbandingan massa tidak
perbandingan massa tertentu dalam pembentukannya;
tertentu dan tetap dalam pembentukannya;  Masih mempunyai sifat-sifat asli zat
 Meninggalka pembentuknya;
n sifat-sifat asli zat pembentuknya;  Dapat dipisahkan dari kompo-nen-komponen
 Hanya dapat penyusunnya dengan cara fisik biasa.
dipisahkan melalui reaksi kimia
 .

Komponen dalam campuran dapat dipisahkan dengan cara berikut ini.


 Penyaringan (filtrasi) yaitu proses pemisahan campuran padat cair dengan mempergunakan saringan
(filter), sehingga partikel yang lebih besar terpisah dari yang lebih kecil. Sebagai contoh : pemisahan
endapan kimia menggunakan kertas saring.
 Penyulingan (destilasi) yaitu proses pemisahan campuran cair-cair berdasarkan perbedaan titik didih.
Sebagai contoh: proses destilasi bertingkat pada penyulingan minyak bumi.
 Pengkristalan (kristalisasi) yaitu proses pemisahan campuran padat – cair dengan cara penguapan
atau pemanasan, sehingga terbentuk kristal. Sebagai contoh pemisahan larutan CuSO 4, sehingga
terbentuk kristal CuSO4.5H2O.

3
 Berdasarkan sifat zat, yaitu pemisahan campuran berdasarkan sifat-sifat zat yang akan dipisahkan.
Sebagai contoh: pemisahan pasir – besi dengan menggunakan magnit.

1.3. Atom, Molekul serta Lambangnya


Menurut John Dalton, atom adalah partikel terkecil dari unsure. Molekul adalah partikel terkecil dari
senyawa. Unsur hanya terdiri atassatu macam atom. Atom tidak dapat dipecah atau diubah menjadi zat yang
lebih sederhana.
Lambang unsure menggunakan huruf pertama dari nama unsure yang bersangkutan, sebagai contoh
hydrogen diberi lambang H,oksigen dengan lambang O, nitrogen dengan lambang N. Beberapaunsur yang
mempunyai nama dengan huruf pertama sama, maka diberi lambing dengan dua huruf, sebagai contoh
carbon, klorida, kalsium, dan cobalt masing-masing diberi lambing C, Cl, Ca, Co. Selain itu,lambing unsure
yang dihubungkan dengan nama latin karena sudah dipakai berabad-abad yang lalu,misalnya perak dengan
lambing Ag, tembaga dengan Cu, besi dengan lambing Fe, masing-masing diturunkan dari nama argentum,
cuprum dan ferrum.
Penggunaan terpenting dari lambang unsure adalah mempermudah perumusan senyawa yang
jumlahnya lebih dari empat juta, yang telah dikenal. Sebagai contoh rumus senyawa glukosa adalah C 6H12O6.
Rumus ini memberi informasi bahwa partikel terkecil gula mempunyai 24 atom yang terdiri 6 atom karbon,
12 atom hidrogen dan 6 atom oksigen.

1.4. Perubahan zat


Setiap materi atau zat, misalnya air, gula, garam, tembaga, perak, memiliki sifat karakteristik tertentu
yang membedakan antara suatu zat dengan zat lainnya.
Sebagai contoh gula dan garam sama-sama berwarna putih dan berbentuk kristal, tidak berbau dan
larut dalam air. Perbedaannya, gula rasanya manis dan jika dipanaskan menjadi hitam, Sedangkan garam
rasanya manis dan jika dipanaskan sampai membara baru meleleh. Pada dasarnya, perubahan zat dapat
dibedakan menjadi dua yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan fisika adalah suatu perubahan yang bersifat sementara, artinya bila zat mengalami perubahan
tidak menghasilkan zat baru dan dapat kembali ke bentuk semula, yang berubah hanya bentuk, ukuran, dan
wujud zat, tanpa mengubah jenis zat tersebut. Sebagai contoh, proses pelelehan, pembekuan, penguapan,
sublimasi dan pengembunan.
Contoh perubahan fisika dalam bidang elektro, ialah
1. proses menyolder dengan menggunakan timah. Timah padat bila dipanaskan akan meleleh dan
kembali padat bila didiamkan pada temperatur ruang;
2. proses pemuaian pada kabel transmisi;
3. proses perubahan filamen pada kompor listrik.

4
Perubahan kimia adalah suatu perubahan yang bersifat tetap, artinya bila zat mengalami perubahan akan
menghasilkan zat baru dengan sifat baru.
Contoh perubahan kimia dalam bidang teknik adalah :
1. proses perkaratan. Logam besi dengan pengaruh lingkungan berubah menjadi besi oksida.
Logam besi dengan lambing Fe sedangkan karat besi adalah senyawa dengan rumus Fe2O3. Besi
berwarna putih mengkilap, bersifat ulet sedangkan karat berwarna merah coklat dan bersifat
rapuh.
2. proses pembuatan alur pada PCB;
3. proses elektroplating, yaitu pelapisan Fe dengan Cu;
4. (pembakaran, fermentasi)

1.5. Reaksi kimia


Reaksi kimia terjadi bila suatu zat berubah menjadi zat lain yang sifat-sifatnya berbeda dengan zat
semula. Suatu reaksi kimia berlangsung biasanya ditandai dengan adanya perubahan seperti terbentuknya
endapan, perubahan warna, perubahan suhu, dan timbulnya gas. Persamaan reaksi kimia menunjukkan
informasi zat yang terlibat dalam reaksi. Pada reaksi kimia perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :

1. Pada penulisan rumus molekul, ion positif ditulis didepan dan ion negatif ditulis di belakang.
2. Untuk membuat jumlah atom masing-masing pada persamaan reaksi seimbang ditentukan koefisien
reaksi
3. Koefisien reaksi umumnya ditulis didepan molekul dengan bilangan bulat.
4. Koefisien reaksi kimia menunjukkan perbandingan molekul zat yang bereaksi.
Reaksi kimia dikatakan setara jika jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, jika belum setara
maka tambahkan koefi

sien reaksi, yaitu angka yang ditambahkan didepan zat yang fungsinya untuk menyetarakan reaksi.
Ada dua cara menyetarakan reaksi yaitu :
1. Cara langsung
1) Tentukan koefisien reaksi pada persamaan reaksi kimia berikut ini :
2H2 + 02 2H20
Penyelesaian
Karena persamaan reaksi ini sederhana, maka dapat diperkirakan dengan mudah. Atom H pada ruas
kiri = otom H ruas kanan masing-masing 2. Atom 0 pada ruas kiri 2, sedangkan pada ruas kanan 1,
artinya jumlah mol 02 harus ½ , maka persamaannya menjadi H 2 + ½ 02  H20, karena koefisien
merupakan bilangan bulat , maka persamaan ini dikalikan 2 sehingga persamaan menjadi 2H 2 + 02 
2 H20.
2) 2 H2O(g)  2 H2 (g) + O2 (g)

5
3) CaCO3 (g)  CaO (p) + CO2 (g)

2. Cara Aljabar
Contoh :
Selesaikan persamaan reaksi berikut ini ;

KCl + KCl03 + H20  Cl2 + K0H.


Penyelesaian :
Untuk reaksi yang panjang dan sulit memperkirakan koefisien reaksi maka dibuat beberapa persamaan
dengan cara berikut :
a KCl + b KCl03 + c H20  d Cl2 + e K0H.
Unsur Ruas kiri Ruas kanan Persamaan
K a+b = e (1) e = 2d (5)
Cl a+b = 2d (2)
0 3b + c = e (3)
H 2c = e (4)
Misalkan e = 1,
Dari persamaan (1) dan (2) maka 2d = e = 1, d = 1/2
Dari persamaan (4), 2c = 1 maka c = ½
Dari persamaan (3) 3b + ½ = 1 atau 3b = ½ maka b = 1/6
Dari persamaan (1) a + 1/6 = 1 maka a = 5/6
Dari hasil perhitungan didapat :
a = 5/6 ; b = 1/6 ; c = ½ ; d = 1 ; e = 1
Supaya menjadi bilangan bulat maka dikalika dengan 6, maka :

a=5;b=1;c=3;d=6;e=6
Koefisien reaksi pada persamaan di atas dapat ditulis :
5/6KCl + 1/6KCl03 + 1/2H20  1/2 Cl2 + 1 K0H. x 6
5KCl + 1KCl03 + 3H20  3 Cl2 + 6 K0H. (setara)

Soal Latihan
1. Jelaskan peranan ilmu kimia dalam bidang teknik, khususnya teknik mesin.
2. Jelaskan dengan skema tentang klasifikasi zat dan uraikan masing-masing golongan serta berilah contoh
yang sesuai dengan bidang teknik mesin.
3. Jelaskan pengertian atom, molekul serta lambangnya
4. Apa perbedaan perubahan fisika dan kimia? Jelaskan dan beri masing-masing 2 contoh dalam bidang
teknik mesin.

6
5. Setarakan reaksi dibawah ini :
a KMnO4 + b KCl + c H2SO4 d MnSO4 + e K2SO4 + f Cl2 + g H2O

Anda mungkin juga menyukai