Anda di halaman 1dari 15

Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

PEMBAHASAN VIII
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

I. Konsep Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan aktiva,pendapatan,dan atau biaya yang


dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap pusat pertanggungjawaban
tertentu. Dalam hubungannya dengan wewenang yang dimiliki oleh seorang manajer
Aktiva,pendapatan dan biaya dikelompokkan menjadi 2 golongan :

A.Aktiva,pendapatan dan biaya yang terkendalikan


Yaitu : Aktiva,pendapatan dan biaya yang secara signifikan dipengaruhi oleh seorang manajer
dalam jangka waktu tertentu.
Aktiva yang terkendalikan
Aktiva terkendalikan bagi seorang manajer pusat pertanggungjawaban adalah :
- Aktiva yang pemerolehan & penggunaannya berada dibawah wewenang manajer pusat
pertanggungjawaban
- Aktiva yang penggunaannya berada didalam wewenang manajer pusat pertanggungjawaban,
kadangkala pemerolehan aktiva suatu pusat pertanggungjawaban berada didalam wewenang
manajer puncak

Pendapatan yang terkendalikan


Dapat diperoleh atau tidaknya pendapatan oleh suatu pusat pertanggungjawaban sangat tergantung
atas kemampuan pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan. Karena pendapatan mudah
diidentifikasikan dengan manajer yang bertanggung jawab untuk memperolehnya.

Biaya yang terkendalikan


Biaya-biaya yang terkendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban yang disajikan dalam
laporan biaya dan dimintakan pertanggungjawabannya.
Pedoman untuk menetapkan apakah suatu biaya dapat dibebankan sebagai tanggung jawab seorang
manajer pusat pertanggungjawaban adalah sbb:
1. Jika seseorang manajer memiliki wewenang , baik dalam pemerolehan maupun penggunaan
jasa, ia harus dibebani dengan biaya jasa tersebut.
Contoh : manajer pemasaran yang mempunyai wewenang memutuskan media promosi dan
jumlah biayanya, bertanggung jawab penuh terhadap terjadinya biaya.

2. Jika seorang manajer dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui
tindakannya sendiri, ia dapat dibebani dengan biaya tersebut
Seorang manajer mungkin tidak mempunyai wewenang dalam memutuskan pemerolehan
barang dan jasa baik harga maupun jumlahnya namun dapat secara signifikan mempengaruhi
jumlah pemakaiannya.
Contoh : Harga dan jumlah bahan baku yang dibeli ditentukan oleh manajer bagian pembelian,
sedangkan pemakaiannya ditentukan oleh bagian produksi.Dengan menggunakan harga
standar, manajer pembelian bertanggung jawab terhadap harga pemerolehan bahan baku.
Sedangkan manajer produksi bertanggung jawab terhadap biaya bahan baku.

Page 1 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

3. Meskipun seorang manajer tidak dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya tertentu
melalui tindakan langsungnya sendiri, ia juga dapat dibebani biaya tersebut, jika manajemen
puncak menghendaki agar manajer tersebut membantu manajer lain bertanggung jawab untuk
mempengaruhi biaya tersebut.
Contoh : Biaya reparasi dan pemeliharaan merupakan tanggung jawab bagian bengkel. Namun
ada dua faktor yang mempengaruhi biaya tersebut : (1) efisiensi pemakaian tenaga kerja
bengkel yang menjadi tanggung jawab manajer bengkel. (2) Pemakaian mesin dan ekuipmen
yang menjadi tanggung jawab manajer bagian produksi.

B.Aktiva,pendapatan dan biaya yang tidak terkendalikan


Aktiva,pendapatan dan biaya yang tidak terkendalikan tidak tepat untuk menggambarkan
aktiva,pendapatan dan biaya yang tidak dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer
tertentu.Tetapi istilah yang tepat yaitu “terkendalikan oleh seseorang “ (controllable by someone)
dan “terkendalikan oleh manajer lain”(controllable by others)

Pemisahan aktiva, pendapatan dan biaya ke dalam aktiva, pendapatan, dan biaya yang
terkendalikan dan tidak terkendalikan selalu berhubungan dengan :
(1). Tingkat manajemen
Dalam organisasi, pada dasarnya tidak ada aktiva, pendapatan dan biaya yang tidak
terkendalikan. Aktiva, pendapatan dan biaya yang tidak terkendalikan oleh manajer tertentu, pasti
dapat dikendalikan oleh manajer lain atau manajer diatasnya dalam organisasi. Aktiva, pendapatan
dan biaya yang tidak terkendalikan oleh manajer tertentu, atau oleh manajer lain atau manajer
diatasnya merupakan aktiva,pendapatan dan biaya yang dapat terkendalikan oleh oleh manajer
departemen yang membawahinya atau manajer lain dalam organisasi.

(2). Jangka waktu


Dalam jangka waktu yang cukup panjang, semua aktiva,pendapatan dan biaya akan
terkendalikan oleh seseorang dalam organisasi, sebaliknya dalam jangka pendek hanya sedikit
aktiva,pendapatan dan biaya yang dapat dikendalikan.

Anggaran Biaya Sebagai Tolak Ukur Pengendalian Biaya

Untuk tujuan pengendalian biaya :


1. Organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga jelas wewenang dan tanggungjawab tiap-
tiap manajer. Anggaran menghendaki adanya organisasi yang baik, jika terjadi sesuatu yang
yang tidak sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran, akan dengan mudah tahu siapa
yang bertanggung jawab.
2. Anggaran biaya harus disusun sesuai dengan tingkat manajemen dalam organisasi.Tiap-tiap
manajer harus mengajukan rancangan anggaran biaya yang berada dibawah tanggungjawabnya
kemudian dikombinasikan dan diselaraskan satu sama lain oleh komite anggaran. Jika ada
perubahan terhadap rancangan anggaran tersebut maka harus dirundingkan dan diberitahukan
kepada manajer penyusun anggaran biaya sehingga menciptakan peran serta dan komitmen
dalam mencapai target yang ditetapkan.
3. Setiap manajer berpartisipasi dalam penyusunan anggaran oleh karena itu masing-masing akan
dimintai pertanggungjawaban mengenai realisasi anggarannya.
Terkendalikan Biaya Versus Variabilitas Biaya

Page 2 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

Variabilitas biaya : perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
Jika terkendalikan biaya dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan. Biaya dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan:
1. Biaya dalam jangka pendek tidak dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer lain yang
berwenang. Biaya ini dibagi menjadi : engineered variable costs dan committed fixed costs.
Dalam jangka pendek, engineered variable costs tidak dipengaruhi secara signifikan oleh
manajer pusat pertanggungjawaban produksi. Misalnya, karena jenis biaya ini sangat
ditentukan oleh teknologi.
Contoh : setiap mobil yang dirakit oleh departemen perakitan harus dipasang 5 roda, sehingga
biaya roda adalah enginered cost didepartemen tersebut. Bagi manajer departemen perakitan ,
biaya roda tersebut merupakan biaya tidak terkendalikan., karena biaya wewenang yang
dimiliki oleh manajer departemen perakitan tidak cukup untuk mempengaruhi secara signifikan
besarnya biaya tersebut.
Committed fixed costs adalah biaya tetap yang timbul dari pemilikan pabrik,ekuipmen. Biaya
ini tetap dikeluarkan guna mempertahankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tujuan –
tujuan jangka panjang. Contoh: biaya depresiasi,pajak bumi dan bangunan,biaya asuransi,sewa
dll.
2. Biaya dalam jangka pendek dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer lain yang
berwenang. Biaya ini adalah biaya kebijakan. Biaya ini dibagi menjadi : Discretionary
variable costs dan Discretionary fixed costs. Biaya ini berperilaku variabel atau tetap atas
kebijakan manajemen, sehingga dalam jangka pendek biaya ini secara signifikan dipengaruhi
oleh wewenang yang dimiliki manajemen.

Egineered
variable costs
By yg dlm jk
pendek tidak
Committed
terkendalikan
fixed costs
Hubungan
variabilitas
biaya dengan
wewenang Discretionary
variable costs
By yg dlm jk
pendek
terkendalikan
Discretionary
Gbr.8.1. Hubungan biaya terkendalikan dengan variabilitas fixed costs
biaya

II. Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

Page 3 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan tahap perkembangan mutakhir cara


pengendalian biaya yang tidak hanya terbatas pada pengendalian biaya produksi saja,namun
meliputi pengendalian biaya nonproduksi. Dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban, informasi
akuntansi dihubungkan dengan manajer yang memiliki wewenang terjadinya informasi tersebut
untuk dimintakan pertanggungjawaban kepada manajer yang bersangkutan.

Sistem akuntansi pertanggungjawaban dapat dibagi 2 tahap perkembangan:


1. Akuntansi pertanggungjawaban tradisional
2. Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas (activity-based responsibility
accounting)

Akuntansi pertanggungjawaban tradisional adalah :


Suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan
biaya dan atau pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam
organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang
bertanggungjawab atas penyimpangan biaya atau pendapatan yang dianggarkan.

Akuntansi pertanggungjawabanberdasarkan aktivitas adalah :


Suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan & pelaporan
biaya dilakukan menurut aktivitas penambah dan bukan penambah nilai (Value & Non Value
Added Activities ).Digunakan dalam menghadapi lingkungan manufaktur maju (advanced
manufacturing environment)

Informasi akuntansi pertanggungjawaban dapat berupa informasi historis yang berupa aktiva,
pendapatan, biaya masa lalu. Dapat pula berupa informasi masa yang akan datang.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban berupa informasi masa yang akan datang
bermanfaat : Untuk penyusunan anggaran

Informasi akuntansi pertanggungjawaban berupa informasi masa yang lalu bermanfaat :


1. Untuk penilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban
2. Pemotivasi manajer

Dalam Activity –based responsibility system, informasi akuntansi manajemen-terutama biaya,


dihubungkan dengan aktivitas-penambah dan bukan penembah nilai. Informasi ini bermanfat
bagi manajemen :
1. Mengelola aktivitas, dengan cara mengarahkan usaha manajemen dalam mengurangi dan
akhirnya menghilangkan biaya bukan penambah nilai (non value added costs)
2. Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas.

Page 4 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

Manfaat Informasi akuntansi pertanggungjawaban Tradisional :

1.Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai dasar penyusunan anggaran


Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran (role setting)
dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan.
Dalam proses penyusunan anggaran ditetapkan siapa yang akan berperan dalam melaksanakan
sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan dan ditetapkan pula sumber daya yang
disediakan bagi pemegang peran tersebut untuk memungkinkannya pelaksanaan perannya.
Sumber daya yang disediakan untuk memungkinkannya manajer berperan dalam usaha pencapaian
sasaran perusahaan tersebut diukur dengan satuan moneter standar berupa informasi akuntansi.
Oleh karena itu, penyusunan anggaran hanya mungkin dilakukan jika tersedia informasi akuntansi
pertanggungjawaban, yang mengukur berbagai nilai sumberdaya yang disediakan bagi setiap
manajer yang berperan dalam usaha pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun
anggaran.
Dengan demikian anggaran berisi :
“ informasi akuntansi pertanggungjawaban yang mengukur nilai sumberdaya yang disediakan
selama tahun anggaran bagi manajer yang diberi peran untuk mencapai sasaran perusahaan.”
Dalam proses penyusunan anggaran, informasi akuntansi pertanggungjawaban berfungsi
sebagai : alat pengirim peran (role sending device) kepada manajer yang diberi peran dalam
pencapaian yang sasaran perusahaan, sehingga akan menimbulkan komitmen yang tinggi dalam
diri manajer untuk berprestasi sesuai yang tercantum dalam anggaran (kotak 5).
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai peran informasi akuntansi pertanggungjawaban
dalam penyusunan anggaran, berikut ini diuraiakan suatu model aspek motivasi dalam perilaku
individu menurut Porter-Lawler.
Kinerja (kotak 6) seorang manajer ditentukan oleh 3 faktor :
1.Kemampuan dan bakat yang tinggi dalam bidangnya (kotak 4)
2.Usaha yang tinggi (kotak 3)
3. Persepsi yang jelas mengenai peran manajer tersebut dalam pencapaian tujuan

Usaha manajer untuk berprestasi ditentukan oleh dua faktor :


1. Keyakinan manajer terhadap kemungkinan kinerja mendatangkan penghargaan (no. 2)
2. Nilai penghargaan (no.1)
Jika seorang manajer berkeyakinan bahwa kinerja mempunyai kemungkinan yang tinggi untuk
diberi penghargaan , maka akan mempertinggi uasahanya, sebaliknya jika kinerja mempunyai
kemungkinan kecil untuk mendapatkan penghargaan maka hal ini akan menurunkan usaha
seseorang untuk berprestasi.
Jika seorang memperoleh kepuasan (no.9) dengan penghargaan (no.7) yang diterimanya, karena
penghargaan yang diterimanya dirasakan pantas dan adil (no.8), hal ini akan menyebabkan
meningkatkan usaha untuk berprestasi.Sebaliknya jika seseorang tidak merasakan keadilan dalam
menerima penghargaan atas kinerja yang dicapainya maka hal ini akan menurunkan usaha untuk
menghasilkan kinerja.

Page 5 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

Nilai Kemampuan dan Peghargaan yang


penghargaan (1) bakat (4) dirasa pantas (8)

Kinerja Peghargaan Kepuasan


Usaha (3) (6) (7) (9)

Kemungkinan Persepsi
usaha akan diberi terhadap
penghargaan (2) peran (5)

Inf.Akt.pertangungjawaban masa yang akan datang berperan sebagai role sending device Inf.Akt.Pertanggun
Inf.Akt.pertangungjawaban masa yang akan datang berperan sebagai role sending device gjawaban masa
lalu berperan
sebagai pengukur
kinerja
Inf.Akt.pertangungjaw
aban masa yang akan
datang berperan
sebagai role sending
device
pertangungjawaban
masa yang akan
datang berperan
sebagai role sending
device

Gb 8.2. Model aspek motivasi dalam perilaku individu menurut Porter-Lawler dan peran informasi
akuntansi sebagai pemotivasi.

2.Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilai kinerja manajer pusat


pertanggungjawaban

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses


perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi tersebut menekankan
hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan
realisasinya.
Pengenadalian dapat dilakukan dengan cara memberikam peran bagi setiap manajer untuk
merencanakan pendapatan /biaya yang menjadi tanggungjawabnya, dan kemudian menyajikan
informasi realisasi pendapatan /biaya tersebut.
Dalam proses penyusunan anggaran , setiap manajer diberi peran untuk mencapai sasaran
perusahaan dan untuk memungkinkan pelaksanaan peran, ketangan setiap manajer yang diberi

Page 6 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

peran dialokasikan berbagai sumberdaya yang diukur denagn satuan uang.pelaksanaan peran
berarti berarti konsumsi berbagai sumber daya yang harus diukur dalam satuan uang .
Informasi akuntansi yang dihubungkan dengan manajer yang memiliki peran digunakan untuk
mengukur kinerja setiap manajer. Informasi akuntansi tersebut disebut informasi akuntansi
pertanggungjawaban.

3.Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemotivasi manajer

Motivasi: proses prakarsa dilakukannya suatu tindakan secara sadar dan bertujuan.
Pemotivasi : sesuatu yang digunakan untuk mendorong timbulnya prakarsa seseorang untuk
melakukan tindakan secara sadar dan bertujuan.
Jika dalam struktur penghargaan ( reawrd structure) perusahaan, informasi akuntansi merupakan
bagian yang signifikan , maka informasi ini akan berdampak terhadap motivasi manajer melalui :
1. Menimbulkan pengaruh langsung terhadap motivasi manajer dengan mempengaruhi
kemungkinan usaha diberi penghargaan.(no 2). Manajer berkeyakinan bahwa kinerjanya yang
diukur dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban (masa lalu) akan diberi penghargaan
yang sebagian besar didasarkan atas informasi masa lalu.
2. Secara tidak langsung informasi akuntansi pertanggungjawaban berdampak terhadap motivasi
melalui nilai penghargaan (no 1). Informasi akuntansi pertanggungjawaban (masa lalu)
digunakan untuk mengukur kinerja manajer.Jika struktur penghargaan sebagian besar
didasarkan atas informasi akuntansi, manjer akan memperoleh kepuasan (9). Kepusan manajer
atas penghargaan yang diterimanya dipengaruhi oleh penilaian manajer atas penghargaan
tersebut. Tinggi rendahnya kepuasan manajer atas penghargaan yang diterimanya berpengaruh
atas tinggi rendahnya nilai penghargaan (no. 1). Faktor yang terakhir berdampakterhadap
motivasi manajer untuk berusaha. (no.3).

Manfaat Informasi Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas adalah :

1.Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pegelolaan aktivitas

Manajemen dituntut untuk senantiasa melaksanakan penyempurnaan aktivitas agar customer terjamin
tidak akan dibebani dengan biaya bukan penambah nilai. Manajemen memerlukan pemisahan
aktivitas-penambah dan bukan penambah nilai dan identifikasi sumber daya yang dikonsumsi oleh
kedua tipe tersebut.

Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah dan bukan penambah
nilai , manajemen dapat :
1. Memperoleh informasi biaya bukan penambah nilai yang menggambarkan besarnya
pemborosan yang sekarang dialami oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan customer.
2. Memperoleh biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka memusatkan
pengendalian terhadap aktivitas bukan penambah nilai.
3. Memperoleh informasi biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka melakukan
penyempurnaan efisiensi aktifitas penambah nilai.

Page 7 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

2.Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pemantauan efektivitas program


pegelolaan aktivitas

Dalam lingkungan manufaktur maju, manajemen dituntut untuk melaksanakan penyempurnaan


aktivitas secara berkesinambungan, agar perusahaan memliki daya saing dalam jangka
panjang.Dengan demikian manajemen memerlukan informasi biaya aktivitas untuk memantau secara
berkesinambung program pengelolaan aktivitas. Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan
kedalam biaya penambah adan bukan penambah nilai dengan perbandingan dari tahun ke tahun,
manajemen dapat:
1.Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas.
Untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan aktivitas bukan penambah nilai yang diwujudkan
dalam bentuk pengurangan biaya.Manajemen memerlukan perbandingan biaya penambah dan bukan
penambah nilai dari tahun ketahun.
2.Merumuskan keputusan-keputasan strategik.
Prorgam pengelolaan aktivitas memberi gambaran berupa penghematan biaya yang dapat dicapai
dalam jangka waktu tertentu, merumuskan keputusan strategik, seperti penentuan harga jual,
pemilihan teknologi manufaktur untuk menjadikan aktivitas penambah nilai lebih efisien.

III. Perbedaan Sistem Akuntansi pertanggungjawaban tradisional dgn Akuntansi


pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas /Activity based Responsibility Accounting
System /ABC
Perbedaan TBC ABC
1. Pemusatan Biaya Terhadap aktivitas yg mjd penyebeb
pengendalian terjadinya biaya ,dgn tujuan untuk
Manajemen menurunkan biaya secara
bersinambung
2. Manfaat a. Dasar penyusunan anggaran a. Mengelola aktivitas, dengan cara
b.Penilaian kinerja manajer pusat mengarahkan usaha manajemen dalam
pertanggungjawaban. mengurangi dan akhirnya
c. Pemotivasian manajer menghilangkan biaya bukan penambah
nilai ( non value added cost )
b. Memantau efektivitas program
pengelolaan aktivitas.
3. Perancangan sistem Didasarkan asumsi tentang perilaku a. Pengurangan biaya hrs mrpk hasil
akuntansi manusia : dari program pengelolaan aktivitas-
pertanggungjawaban a. Pengelolaan berdasarkan b. Harus memisahkan biaya penambah
penyimpangan (management by nilai dan biaya bukan penambah nilai
exception), pengendalian operasi secara diperlukan agar manajemen :
efektif yang memadai - memusatkan perhatian mereka thp
- b- Pengelolaan berdasarkan tujuan pengurangan dan akhirnya
(management by objective), penghilangan biaya bukan penambah
menghasilkan anggaran yang nilai.
disepakati,biaya standar,sasaran - Menyadari besarnya pemborosan yg
organisasi dan rencana yang skg sdg terjadi
dilaksanakan -Memantau efektivitas program
- c. Struktur pertanggungjawaban sesuai pengelolaan aktivitas dgn menyajikan
dengan struktur hirarki organisasi biaya bukan penambah nilai kepada
- d. Manajer dan bawahannya bersedia manajemen dalam bentuk perbandingan
untuk menerima tanggungjawab yg antar periode
dibebankan kpd mrk melalui hirarki
organisasi

Page 8 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

e. Sistem akuntansi pertanggungjawaban


mendorong kerjasama bukan kompetisi

4. Sistem Memiliki 4 karakter :


pertanggungjawaban a. Adanya identifikasi pusat a. Memfokuskan aktivitas yang
pertanggungjawaban dilaksanakan oleh beberapa
b. Standar ditetapkan sbg tolak ukur manajer, menembus batas-batas
kinerja manajer yg bertanggungjawab pusat pertanggungjawaban.
atas pusat pertanggungjawaban terentu b. Maksimalisasi pengendalian biaya
c. Kinerja manajer diukur dengan setiap pusat pertanggungjawaban
membandingkan realisasi dengan secara individual tidak selalu berarti
anggaran maksimalisasi pengendalian biaya
d. Manajer secara individual diberi secara keseluruhan.
penghargaan atau hukuman berdasarkan
kebijakan manajemen tertinggi

5. Sistem Pelaporan a.Setiap pusat pertanggungjawaban a.Laporan biaya berdasrkan aktivitas


diberi kode (kode (activity –based cost report) yg berisi
organisasi)/organization code. biaya penambah dan bukan penambah
- Jenjang organisasi dibagi 3 tingkat : nilai.
diireksi,departemen dan tingkat bagian. b. Landasan penting untuk menghitung
- Angka satu menunjukkan jenjang & mengidentifikasi biaya penambah &
direksi,dua jenjang departemen,tiga bukan penambah nilai adalah
jenjang bagian identifikasi cost driver utk setiap
b. Jenis laporan yg dihasilkan oleh aktivitas.
fungsi akuntansi biaya di golongkan “cost driver : suatu faktor yg menjadi
menjadi : penyebab (pendorong) timbulnya biaya
- Laporan pertanggungjawaban biaya aktivitas tertentu.
(responsibility cost reports)
- Laporan kos produk (cosr of
production reports).

6. Sistem Pengolahan a.Mrp sistem pengolahan informasi a.Menghilangkan aktivitas bukan


informasi akuntansi biaya,dgn cara menggolongkan,mencatat penambah nilai dgn informasi umpan
pertanggungjawaban dan meringkas biaya dlm hub.nya dgn balik untuk menilai pengurangan
jenjang manajemen yg bertanggung jwb biaya apakah benar-benar terwujud.
atas terjadinya biaya. b. Melakukan perbandingan biaya
b.Biaya-biaya digolongkan & diberi setiap aktivitas antarperiode akuntansi.
kode sesuai dgn tkt manajemen yg mrpk Jk aktivitas yg dilakukan manajemen
pusat pertanggungjawaban efektif maka hasilnya dpt menurunkan
c.Dipisahkan antara biaya terkendalikan biaya aktivitas bukan penambah nilai.
dan biaya tdk terkendalikan c. Manajemen dapat memantau hasil
d.Prosedur pegumpulan data biaya program penghapusan aktivitas bukan
berdasar dokumen sumber dan secara penambah nilai dan jumlah biaya yang
periodik dihemat sampai saat tertentu.
e. Pembebanan tanggung jawab d. Manajemen dpt memperoleh
berdsarkan 3 metode: informasi seberapa besar kesempatan
- Berdasar kapasitas pelayanan yg tersedia untuk melakukan perbaikan
- Berdasar kapasitas pelayanan & aktivitas dan penurunan biaya
pemakaian
- Berdasar pemakaian

Page 9 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

Contoh 1. :
Perusahaan Nurmaya mempunyai 3 buah pabrik yaitu Pabrik 1, Pabrik 2, Pabrik 3. Masing-masing
pabrik terdiri dari Dept. A, Dept. B dan Dept. C dan masing-masing pimpinan bertanggungjawab atas
biaya yang terjadi di pusat pertanggungjawabannya
Anggaran untuk tahun berjalan disusun sbb :
Pabrik Anggaran Biaya
1 Rp. 103.500,00
2 Rp. 89.700,00
3 Rp. 88.660.00

Informasi Anggaran Pabrik 3 sbb :


Bagian Anggaran Biaya
Kantor Manajer Pabrik Rp. 15.660,00
Departemen A Rp. 25.000,00
Departemen B Rp. 26.000,00
Departemen C Rp. 22.000,00

Anggaran Biaya Dept. C di Pabrik 3 sbb :


Jenis Biaya Anggaran Biaya
Biaya Bahan Baku Rp. 8.000,00
Bi. Tenaga Kerja Lgs. Rp. 9.000,00
Bi. Overhead Pabrik Rp. 5.000,00

Anggaran Biaya untuk Direktur Utama sbb :


Jenis Biaya Anggaran Biaya
Kantor Dir. Utama Rp. 23.100,00
Direktur Pemasaran Rp. 42.100,00
Direktur Produksi Rp. 281.860,00

Biaya sesungguhnya yang dikeluarkan oleh masing masing pabrik :

Page 10 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

Pabrik Anggaran Biaya


1 Rp. 105.000,00
2 Rp. 90.500,00
3 Rp. 85.760,00

Biaya sesungguhnya Pabrik 3 sbb :


Bagian Anggaran Biaya
Kantor Manajer Pabrik Rp. 15.500,00
Departemen A Rp. 25.300,00
Departemen B Rp. 23.900,00
Departemen C Rp. ?

Biaya sesungguhnya Dept. C di Pabrik 3 sbb :


Jenis Biaya Selisih Keterangan
Biaya Bahan Baku Rp. 500,00 Di bawah anggaran
Bi. Tenaga Kerja Lgs. Rp. 1.000,00 Di bawah anggaran
Bi. Overhead Pabrik Rp. 560,00 Di atas anggaran

Biaya sesungguhnya pada tingkat Direktur Utama sbb :


Bagian Anggaran Biaya
Kantor Dir. Utama Rp. 22.000,00
Direktur Pemasaran Rp. 43.000,00
Direktur Produksi Rp. 281.260,00

Diminta :
Buatlah laporan prestasi untuk tahun yang bersangkutan dengan memberikan rincian jumlah yang
dianggarkan, sesungguhnya dan selisih untuk :
- Tingkat 1 : Dept. C Pabrik 3
- Tingkat 2 : Manajemen Pabrik – pabrik 3
- Tingkat 3 : Direktur Produksi
- Tingkat 4 : Direktur Utama

Page 11 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

Jawab :
Berikut ini adalah informasi yang berkaitan dengan suatu produk perusahaan A :
Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan
PT. NURMAYA
Biaya Anggaran Selisih
Keterangan
Sesungguhnya Biaya
Direktur Utama -
Kantor Dirut 22.000 23.100 1.100
Dir. Pemasaran 43.000 42.100 (900)
Dir. Produksi 281.260 281.860 600
Total 346.260 347.060 800
- Direktur Produksi
Pabrik 1 105.000 103.500 (1.500)
Pabrik 2 90.500 89.700 (800)
Pabrik 3 85.760 88.660 2.900
Total 281.260 281.860 600
- Manajer Pabrik 3
Kantor Manaj. Pabrik 15.500 15.660 160
Dept. A 25.300 25.000 (300)
Dept. B 23.900 26.000 2.100
Dept. C 21.060 22.000 940
Total 85.760 88.660 2.900
- Dept. C – Pabrik 3
BBB 7.500 8.000 500.
BTKL 8.000 9.000 1.000
BOP 5.560 5.000 (560)
Total 21.060 22.000 940

Page 12 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

Contoh 2:
Berikut ini adalah ini adalah informasi yang berkaitan dengan suatu produk perusahaan A adalah
sebagai berikut :

KETERANGAN ANGGARAN SES-NYA


Unit penjualan (volume) 800 550
Harga jual/unit 8 10
Biaya variabel standar/unit 5 5
Contribution Margin/unit 3 5
Penjualan 6.400 5.500
Biaya Variabel Standar 4.000 2.750
Contribution Margin pada harga standar 2.400 2.750

Hitunglah : 1. Selisih harga jual dan volume penjualan


2. Selisih volume penjualan bersih
Jawab :
1. Selisih harga jual = (Hrg Jual Ses. – Hrg Jual Angg) X Vol. Pjl. Ses
= (10,00 – 8,00) X 550 unit
= 1.100,00 (LABA)
Selisih volume penjualan = (Vol. Pjl Ses – Vol. Pjl. Anng) X Hrg Jual Angg
= (550 unit – 800 unit) X 8,00
= 2.000,00 (RUGI)
2. Selisih Penjualan Bersih = Selisih Hrg Jual - Selisih Vol. Penjualan
= 1.100,00 – 2.000,00
= 900,00 (RUGI)

Page 13 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

Contoh 3 :
Berikut adalah Laporan Prestasi Dept. Produksi Bulan Desember 2002 :
KETERANGAN SESUNGGUHNYA ANGGARAN SELISIH
Volume 30.000 unit 28.000 unit
Biaya Produksi
- BBB 89.600,00 84.000,00 (5.600,00) Rugi
- BTKL 165.000,00 140.000,00 (25.000,00) Rugi
- BOP Variabel 64.000,00 56.000,00 (8.000,00) Rugi
- BOP Tetap 27.500,00 28.000,00 500,00 Laba
JUMLAH 346.100,00 308.000,00 (38.100) Rugi

Diminta :
a. Evaluasi Laporan Prestasi Departemen Produksi tersebut !
b. Buatlah sebuah laporan prestasi Dept. Produksi yang lebih tepat (gunakan anggaran fleksibel !).
Jawab :
a. Prestasi manajer jelek (selisih rugi besar), tetapi sesungguhnya hal ini disebabkan digunakannya
anggaran statis (volume sesungguhnya 30.000 unit tetapi anggaran yang digunakan sebagai
pembanding dihitung dengan volume produksi 28.000 unit). Solusi : gunakan anggaran fleksibel.
b. Anggaran fleksibel
KETERANGAN SESUNGGUHNYA ANGGARAN SELISIH
Volume 30.000 unit 30.000 unit
Biaya Produksi
- BBB 89.600,00 *) 90.000,00 400,00 Laba
- BTKL 165.000,00 150.000,00 (15.000,00) Rugi
- BOP Variabel 64.000,00 60.000,00 (4.000,00) Rugi
- BOP Tetap 27.500,00 30.000,00 500,00 Laba
JUMLAH 346.100,00 330.000,00 (18.100) Rugi

x 30.000 = 90.00

Daftar Pustaka :

Page 14 of 15
Materi Kuliah Akuntansi Manajemen

1. Mulyadi UGM. Akuntansi Manajemen: Konsep,Manfaat & Rekayasa. Edisi 3. Bagian Penerbitan
Salemba empat. 2010.

Page 15 of 15

Anda mungkin juga menyukai