Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Syafi’ Daru Quthni

NIM : 19102040093

Assalamualakum Wr. Wb…. Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang terhormat:

Mentri kesehatan RI, bapak Budi Gunadi Sadikin.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI – Dr. Daeng M Faqih, SH, MH

Perwakilan relawan satgas Covid-19 – Dr Tirta

Dan seluruh dokter, perawat dan relawan yang bertugas menangani covid-19 yang saya hormati.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja & puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita masih diberi kesempatan untuk melakukan
kebaikan. Kedua kalinya shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan baginda Nabi
Muhammad SAW, semoga kita mendaptkan syafaatnya di yaumul akhir kelak.

Alhamdulillah pada kesempatkan kali ini, saya Muhammad Syafi’ Daru Quthni diberikan
kesempatan untuk menyampaikan tata cara atau SOP (Standard Operational Procedure)
“pemulsaran atau perawatan jenazah Covid-19”

Sejak pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, telah terjadi perubahan
kebiasaan dalam menjalani kehidupan bagi semua pihak termasuk dalam perawatan atau
pemulsaran jenazah covid-19.

Pemulsaran jenazah merupakan kegiatan pengelolaan jenazah pasien menular mulai dari
ruangan, pemindahan ke kamar jenazah, pengelolaan jenazah, serah terima kepada keluarga dan
pemulangan jenazah. Tujuan adanya SOP pemulsaran jenazah ini sebagai acuan penerapan
langkah-langkah untuk:

 Penanganan jenazah pasien menular di layanan kesehatan


 Mencegah terjadinya transmisi / penularan penyakit dari jenazah ke petugas kamar
jenazah.
 Mencagah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke lingkungan dan pengunjung

Berikut tata cara tau SOP pemulsaran jenazah:

1. Persiapan
 Seluruh petugas pemulsaran jenazah harus menjalankan kewaspadaan standar
 Petugas memberikan penjelasan kepada pihak keluarga tentang penanganan khusus
bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit menular
 Jika ada keluarga yang ingin melihat jenazah, diizinkan dengan memakai alat
pelindung diri (APD) lengkap sebelum jenazah masuk ke kantong jenazah.
2. Petugas yang menangani jenazah memakai APD lengkap
 Gaun sekali pakai, lengan panjang dan kedap air
 Sarung tangan nonsteril (satu lapis) yang menutupi manset gaun
 Pelindung wajah atau kacamata
 Masker bedah
 Celemek karet (apron)
 Sepatu tertutup yang tahan air
3. Perlakuan terhadap jenazah
 Tidak dilakukan suntik pengawet dan tidak dibalsem
 Jenazah dibungkus dngan menggunakan kain kafan kemudian dibungkus dengan
bahan plastic (tidak tembus air), setelah itu diikat
 Masukan jenazah ke dalam kantong jenazah yang tidak mudah tembus
 Pastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapat mencemari bagian luar
kantong jenazah
 Pastikan kantong jenazah disegel dan tidak boleh dibuka lagi
 Lakukan disinfeksi bagian luar kantong jenazah menggunakan cairan disinfektan
 Jenazah hendaknya dibawa menggunakan brankar khusus ke ruangan pemulsaran
jenazah / kamar jenazah oleh petugas dengan memperhatikan kewaspadaan standar
 Jika akan diautopsi hanya dapat dilakukan oleh petugas khusus, autopsi dapat
dilakukan jika sudah ada izin dari pihak keluarga dan direktur rumah sakit
4. Ruang pemulsaran/ ruang jenazah
 Petugas memastikan kantong jenazah tetap dalam keadaan tersegel kemudian jenazah
dimasukkan ke dalam peti kayu yang telah disiapkan, tutup dengan rapat, kemudian
tutup kembali menggunakan bahan plastic lalu didesinfeksi sebelum masuk
ambulance
 Jenazah diletakkan di ruangan khusus, sebaiknya tidak lebih dari 4 jam
disemayamkan di pemulsaran
 Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga untuk pelaksanaan pemakaman
agar jenazah tidak keluar atau masuk dari pelabuhan, Bandar udara, atau pos lintas
batas darat Negara.
5. Menuju tempat pemakaman / kremasi
 Setelah semua prosedur pemulsaran jenazah dilaksanakan dengan baik, maka pihak
keluarga dapat turut dalam penguburan jenazah
 Jenazah diantar oleh mobil jenazah khusus dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota ke
tempat pemakaman
 Pastikan penguburan tanpa membuka peti jenazah
 Penguburan dapat dilaksanakan di tempat pemakaman umum
6. Draft himbauan penanganan jenazah kasus covid-19 untuk umat muslim
 Di ruangan rawat:
1) Petugas membersihkan najis (jika ada sebelum dimandikan)
2) Petugas memandikan dengan cara mengelap
3) Petugas mengkafani
4) Jika setelah mengkafani keluar najis kembali maka diabaikan
 Pada saat pemakaman:
1) Petugas memastikan posisi tubuh mayit ke arah kiblat disisi kanan tubuhnya
2) Sholat jenazah dilakukan di pemakaman sebelum dimasukkan kedalam kubur.

Sekian pembacaan tata cara atau SOP pemulsaran jenazah covid-19, semoga pandemic virus
corona segera berakhir dan semuanya kembali normal dan lebih baik.

Akhiru kalam, Wassalamualaikum Wr, Wb

Anda mungkin juga menyukai