U
DI KELUARGA NY. U DESA KAMPUNGSAWAH KECAMATAN JAYAKERTA
KABUPATEN KARAWANG
Disusun Oleh :
Nama : Khofifah
NPM : 213118015
Kelas : 3A
Kelompok PKK : 6
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
6. Genogram
Keterangan :
7. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. U termasuk kedalam tipe keluarga inti (nuclear family) karna terdiri
dari suami, istri, dan anak.
8. Suku Bangsa
Keluarga Ny. U seluruhnya memiliki suku bangsa sunda, tidak ada masalah
kesehatan yang dipengaruhi oleh kepercayaan suku bangsa keluarga Tn. N seperti
pantangan makan dan sejenisnya.
9. Agama
Keluarga Ny.U menganut agama islam taat menjalankan ibadah shalat wajib 5
waktu tidak perbedaan yang dapat mempengaruhi kesehatan pada anggota
keluarga Ny. U
10. Status Ekonomi Keluarga
Penghasilan Tn. N kurang lebih Rp. 5.000.000,00 perbulan dan Ny. U tidak
berpenghasilan karna bekerja sebagai ibu rumah tangga pengeluaran perbulan
untuk kebutuhan sehari-hari dan pengeluaran untuk kendaraan yang digunakan
sekitar Rp. 5000,00 – Rp. 6000,00. Keluarga Tn. N dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan dapat menabung serta memberikan sumbangan untuk kebutuhan
social. Keluarga Tn. N berada pada tahap perkembangan keluarga sejahtera III plus
berdasarkan status ekonominya.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Ny. U melakukan rekreasi setahun empat kali dengan mengunjungi
tempat wisata dengan keluarga, untuk hiburan setiap hari keluarga Ny. U
menonton televise bersama-sama sebagai hiburan dirumah saat waktu senggang
juga berkumpul bersama untuk mengobrol.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Ny. U memiliki salah satu orang anak berusia 19 tahun maka keluarga Ny. U
berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia remaja.
Tugas tahap perkembangan keluarga dengan anak usia remaja :
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat
remaja adalah seorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi
b. Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua
d. Mempersiapkan perubahan system peran dan peraturan (anggota) keluarga
untuk memenuhi kebutuhan tumbang keluarga
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Ny. U telah terpenuhi tanpa adanya kendala.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn. N menikah dengan Ny. U pada tahun 2002, Tn. N , menikah pada usia 31
tahun dan isitiranya pada usia 20 tahun. Ny. U melahirkan anak pertamanya pada
tahun 2003 dan melahirkan anak terakhirnya pada tahun 2019. Hingga saat ini
pernikahan sudah menginjak usia ke 9 tahun.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. U mengatakan dalam keluarga terdapat keturunan pengidap hipertensi dan
penyakit pembuluh darah lain, untuk Ny. U sendiri memiliki riwayat hipertensi
sejak 7 tahun yang lalu. Ny. U mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang
diderita, begitupun dengan Ny. U yang mengatakan tidak memiliki penyakit yang
sama seperti Ny. U.
III. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah tipe permanen berdinding bata, lantai keramik, bangunan 1 lantai dengan
luas bangunan 21 m2 x 9 m2 dengan luas tanah 3500 m2 rumah terlihat bersih dan
rapih, terdiri dari 9 ruangan ; 3 kamar tidur, 3 kamar mandi, 1 ruang keluarga, 1
ruang tengah, dan 1 dapur
a. Ventilasi dan Penerangan
Sirkulasi udara baik, udara dan sinar matahari masuk melalui ventilasi dan
jendela yang berjumlah 20 buah yang terdiri dari jendela yang dapat dibuka
dan jendela mati. Kualitas pencahayaan baik setiap ruangan memiliki jendela
dan ventilasi sebagai sumber masuknya cahaya di siang hari dan pertukaran
udara, untuk penerangan di malam hari menggunakan tenaga listrik.
b. Persediaan Air Bersih
Sumber air berasal dari JETPAM yang digunakan untuk mandi dan mencuci,
sedangkan untuk minum dan memasak menggunakan air yang dibeli dari
penyedia air minum. Kondisi air bersih tidak berwarna dan tidak berbau.
c. Pembuangan Sampah
Keluarga Ny. U membuang sampah ke TPS.
d. Jamban atau WC
Air limbah dialirkan ke saluran pembuangan dan septic tank, keluarga Ny. U
memiliki 3 jamban didalam rumah dengan WC jongkok dengan keadaan baik
dan bersih. Untuk tinja pembuangannya ke septic tank dengan jarak dari
sumber air 20 meter dan berjenis septic tank beton.
Denah Rumah
WC B
Teras
S U
Ruang Ruang
Tengah Keluarga
Te T
Ka ra
m s
Kamar ar
3 Kamar 2 1
WC WC
1. SIFAT MASALAH
1
KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT
2. DIUBAH
mudah 2
sebagian
1 2
tidak dapat
0
POTENSIAL MASALAH UNTUK DICEGAH
3.
tinggi
3 1
cukup
rendah 2
1
MENONJOLNYA MASALAH
4.
Masalah berat, harus
segera ditangani 2 1
Ada masalah tetapi tidak
perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan
0
2. x2= 1 4. x1=1
B. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : berhubungan dengan Manajemen kesehatan
- Ny. U mengatakan kurang Ketidakmampuan keluarga tidak efektif
mengetahui mengenai keluarga merawat (D.0115)
penyakitnya anggota keluarga yang
- Ny. U beranggapan penyakitnya sakit
disebabkan karena konsumsi
makanan tertentu seperti jeroan,
daging kambing dan sebagainya.
Persepsi Ny. U terhadap
penyakitnya adalah hal wajar karna
faktor bertambahnya usia.
- Ny. U mengatakan tidak
mengetahui seserius apa
penyakit hipertensi yang
dideritanya, masalah yang
dirasakan berupa sakit kepala
dan punduk yang terjadi pada
saat kelelahan atau setelah
mengkonsumsi makanan
tertentu,
- Ny. U tidak mengetahui keadaan
sebenarnya dari penyakit yang
diderita baik berupa sifat, cara
penyebaran hipertensi, komplikasi
yang dapat disebabkan oleh
hipertensi, prognosa yang
mungkin terjadi dimasa depan, dan
cara perawatan yang tepat untuk
masalah kesehatan yang diderita.
- Ny. U tidak memiliki keinginan
untuk memeriksakan dirinya karna
menganggap penyakitnya dapat
sembuh hanya dengan menghindari
beberapaa jenis makanan dan
mengkonsumsi obat penghilang
nyeri berupa paracetamol.
DO:
-Kesadran Ny. U compos mentis
(E4M6V5)
- TD 160/100 mmHg
- Suhu 370C
-RR 20x/menit
-Nadi 90x/menit
-Klien tampak bingung saat ditanya
mengenai penyakitnya
C. Diagnosa Keperawatan
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (D.0115) berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
D. Intervensi Keperawatan
A:
Tujuan tercapai
dimana Keluarga
Ny. U dapat
mengenali
masalah
kesehatan
hipertensi yang
dialami Ny. U
P:
Masalah teratasi
lanjutkan pada
perencanaan
pengambilan
keputusan
Setelah 18 Juli Keluarga mampu S: Khofifa
dilakukan 2021 mengambil - Ny. U h
Tindakan keputusan terkait mengatakan
keperawatan, masalah penyakit
Keluarga Ny. U kesehatan Ny. U hipertensinya
mampu Kategori : hanya
mengambil Perilaku kambuh bila
keputusan Subkategori : makan
terhadap Penyuluhan dan makanan
masalah Pembelajaran tertentu dan
kesehatan Intervention : kelelahan
Ny. U dengan Dukungan serta dapat
kriteria hasil : pengambilan diatasi
Kategori : keputusan dengan
Perilaku (I.09265) istirahat dan
Subkategori : obat pereda
Penyuluhan dan Observasi nyeri
Pembelajaran 1) Mengidentifik - Keluarga Ny.
Luaran : asi persepsi U
Ketahanan mengenai mengharapka
Keluarga masalah n masalah
(L.09074) kesehatan kesehatan
(Pengambilan yang dialami hipertensi
keputusan) Ny. U yang diderita
1) Mengetahui berkaitan Ny. U dapat
komplikasi dengan terkontrol
hipertensi penyakit sebaik
2) Mengetahui hipertensi mungkin
cara - Keluarga Ny.
pengelolaan Terapeutik U
penyakit 1) Memotivasi mengatakan
untuk mengungkapk akan segera
mencegah an tujuan membawa
terjadinya keperawatan keluarganya
komplikasi yang ke fasilitas
Klien diharapkan kesehatan
3) Keluarga berkaitan saat
berpartisipas dengan mengalami
i dalam masalah masalah
keputusan kesehatan Ny. kesehatan
bersama U - Keluarga Ny.
klien 2) Memfasilitasi U
4) Mengetahui hubungan mengatakan
keuntungan antara klien, memahami
dari keluarga dan mengenai
pengambila tenaga komplikasi
n keputusan kesehatan yang dapat
yang tepat dalam terjadi akibat
pengambilan hipertensi
keputusan
O:
Edukasi Keluarga Ny. U
1) Memberikan ikut serta dalam
gambaran pengambilan
mengenai keputusan yang
komplikasi tepat
yang dapat
terjadi akibat
hipertensi A:
2) Mendiskusika Tujuan tercapai
n program dimana keluarga
kesehatan Ny. U dapat
yang bisa mengambil
dilakukan keputusan yang
untuk tepat mengenai
mencegah masalah
komplikasi kesehatan
hipertensi hipertensi Ny.
3) Menginformas U
ikan alternatif
solusi secara P:
jelas berkaitan Masalah teratasi
dengan dalam lanjutkan pada
pengambilan perencanaan
keputusan perawatan
yang anggota
menguntungka keluarga
n dan baik
untuk
mendukung
Kesehatan Ny.
U
Setelah 20 Juli Keluarga mampu S: khofifa
dilakukan 2021 memberikan - Keluarga Ny. h
tindakan perawatan bagi U
keperawatan, Ny. U mengatakan
keluarga Ny. U Kategori : siap dan
mampu merawat Perilaku mampu
Ny. U yang Subkategori : menerima
mempunyai Penyuluhan dan informasi
masalah Pembelajaran - Keluarga Ny.
kesehatan Intervention : U
hipertensi Edukasi Latihan menyepakati
dengan kriteria fisik (I.12389) jadwal
hasil: latihan
Kategori : Observasi relaksasi
Perilaku 1) Mengidentifik outogenik
Subkategori : asi kesiapan Keluarga Ny.
Penyuluhan dan dan U
Pembelajaran kemampuan mengatakan
Luaran : menerima memahami
Manajemen informasi manfaat
Kesehatan relaksasi
Keluarga outogenik
(L.12105) Terapeutik
meningkat 1) Menyediakan O:
1) Mengetahui media yang - Keluarga Ny.
latihan fisik mendukung U dapat
berupa untuk relaksasi melakukan
relaksasi outogenik teknik
outogenik 2) Menjadwalkan relaksasi
baik untuk latihan outogenik
perawatan relaksasi dengan baik
hipertensi outogenik - Ny. U
2) Mengetahui sesuai mengatakan
manfaat kesepakatan setelah
relaksasi relaksasi
outogenik Edukasi beliau
3) Dapat 1) Menjelaskan merasa lebih
mempraktek manfaat tenang dan
an teknik relaksasi rileks
relaksasi outogenik - Keluarga Ny.
outogenik 2) Mengajarkan U dapat
teknik melakukan
relaksasi teknik
outogenik pernafasan
3) Megajarkan dengan baik
teknik
pernafasan A:
yang tepat Tujuan tercapai
untuk dimana
memaksimalk Keluarga Ny. U
an penyerapan dapat
oksigen melakukan
selama latihan perawatan pada
anggota
keluarga yang
sakit terkait
masalah
kesehatan
hipertensi Ny. U
P:
Masalah teratasi
lanjutkan pada
perencanaan
memodifikasi
lingkungan
Setelah 20Juli Keluarga Ny. U S: Khofifa
dilakukan 2021 mampu - Keluarga Ny. h
tindakan memodifikasi U
keperawatan lingkungan mengatakan
keluarga Ny. U Kategori : hanya Ny. U
mampu Perilaku yang
memodifikasi Subkategori : mengalami
lingkungan Penyuluhan dan masalah
dengan kriteria Pembelajaran kesehataan
hasil: Intervensi hipertensi
Kategori : :dukungan - Keluarga Ny.
Perilaku pemeliharaan U
Subkategori : rumah (I.14501) mengatakan
penyuluhan dan akan
pembelajaran Observasi: melakukan
Luaran : 1) Mengidentifik pemeliharaan
Perilaku asi factor yang rumah
Kesehatan berkontribusi sehingga
(L.12107) terhadap dapat
(modifikasi gangguan mendukung
lingkungan): pemeliharaan peningkatan
1) Keluarga rumah kesehatan
mampu (manajemen Ny. U
dalam kesehatan - Keluarga Ny.
peningkata yang buruk) U
n kesehatan mengatakan
dengan Terapeutik : tetangga
memodifika 1) Mendukung sekitar sering
si anggota membantu
lingkungan keluarga untuk
2) Keluarga dalam bersama-
mengetahui menetapkan sama
sumber- tujuan yang membersihka
sumber dapat dicapai n lingkungan
yang dapat terkait - Keluarga
digunakan pemeliharaan mengatakan
dalam rumah akan mulai
peningkata 2) Membantu menanam
n kesehatan keluarga tanaman
menggunakan hernbal yang
dukungan bermanfaat
sosial bagi
3) Mengkoordina hipertensi
si penggunaan Ny. U
sumber-
sumber O:
dikomunitas Keluarga Ny. U
tampak
Edukasi : memahami
1) Mengajarkan sumber-sumber
strategi komunitas yang
menciptakan dapat
lingkungan dimanfaatkan da
rumah yang keluarga Ny. U
aman dan tampak
bersih memahami
strategi
menciptakan
lingkungan
rumah yang
aman dan bersih
A:
Tujuan tercapai
dimana keluarga
Ny. U dapat
memodifikasi
lingkungan
terkait masalah
kesehatan
hipertensi Ny. U
P:
Tujuan tercapai
lanjutkan pada
perencanaan
pemanfaatan
fasilitas
Kesehatan
Setelah 21Juli Keluarga Ny. U S:
dilakukan 2021 mampu - Keluarga Ny.
tindakan memanfaatkan U
keperawatan fasilitas mengatakan
keluarga Ny. U pelayanan selama ini
mampu kesehatan hanya
memanfaatkan Kategori : menggunaka
fasilitas Perilaku n parcetamol
kesehatan Subkategori : untuk
Kategori : Penyuluhan dan meredakan
Perilaku Pembelajaran sakit yang
Subkategori : Intervensi : dirasa bila
Penyuluhan dan Edukasi program hipertensi
pembelajaran pengobatan Ny. U
Luaran : Status (I.12441) kambuh
Kesehatan - Keluarga Ny.
Keluarga Observasi : U
(L.12108) (akses 1) Mengidentifik mengatakan
fasilitas asi tidak
kesehatan) pengetahuan menggunaka
meningkat : tentang n obat-
1) Keluarga pengobatan obataan
Ny. U yang herbal untuk
mampu direkomendasi mengatasi
memanfaat kan masalaah
kan fasilitas 2) Mengidentifik kesehatan
kesehatan asi hipertensi
2) Keluarga penggunaan Ny. U
Ny. U pengobatan - Keluarga Ny.
mampu tradisional dan U
melakukan kemungkinan mengatakan
pengobatan efek terhdap memahami
ke fasilitas pengobatan efek samping
kesehatan obat yang
terdekat Terapeutik : digunakan
3) Keluarga 1) Menjelaskan - Keluarga Ny.
Ny. U manfaat dan U
memahami efek samping mengatakan
mengenai pengobatan akan pergi ke
pentingnya 2) Memberikan fasilitas
melakukan dukungan kesehaatan
pengobatan untuk secara teratur
kesehatan menjalani untuk
program menjalani
pengobatan program
dengan baik pengobatan
dan benar hipertensi
3) Melibatkan Ny. U
keluarga dengan baik
untuk - Keluarga Ny.
memberi U
dukungan mengatakan
pada pasien akan
selama mendukung
pengobatan Ny. U
selama
Edukasi : pengobatan
1) Menginform hipertensinya
asikan - Ny. U
fasilitas mengatakan
kesehatan akan rutin
yang dapat minum obat
digunakan sesuai
selama indikasi
pengobatan
2) Menganjurka O:
n Keluarga Ny. U
mengkonsum tampak
si obat sesuai memahami
indikasi mengenai
pemanfaatan
fasilitas
kesehatan dan
keluarga terlibat
dalam program
pengobatan
hipertensi Ny. U
A:
Tujuan tercapai
dimana keluarga
Ny. U dapat
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan
P:
Tujuan tercapai
hentikan
intervensi
1. SIFAT MASALAH 3
mudah 1 2
sebagian
0
tidak dapat
4. Masalah berat, 2
harus segera
ditangani 1 1
Ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani 0
Masalah tidak dirasakan
SKORING : : 1. x1 = 1 3. x1=
jumlah skoring :
1+1+ +1=
2. x2= 1 4. x1=1
LAMPIRAN
1. Satuan Acara Penyuluhan
Masalah : Hipertensi
Pokok Pembahasan : Hipertensi
Sasaran : Keluarga Ny. U
Jam : 14.30 - Selesai
Waktu : 30 Menit
Tanggal :
Tempat : Kediaman Ny. U
Pemateri : khofifah
a. Tujuan Penyuluhan
1) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan Keluarga Ny. U mampu
memahami dan mengerti tentang Hipertensi.
2) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Hipertensi, diharapkan
Keluarga Ny. U dapat:
a) Menjelaskan pengertian
b) Menyebutkan penyebab
c) Menyebutkan tanda dan gejala
d) Menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi
e) Menjelaskan penanganan hipertensi
f) Menyebutkan diet hipertensi
g) Menyebutkan upaya pencegahan untuk hipertensi
b. Materi Penyuluhan
1) Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140
mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya
beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain
seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan
darah, makin besar resikonya.
2) Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
a) Hipertensi primer (esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Factor
yang mempengaruhinya yaitu: genetik, lingkungan, hiperaktivitas saraf
simpatis system rennin. Antigiotensin dan peningkatan Na + Ca intraseluler.
Factor-faktor yang meningkatkan resiko : obesitas, merokok, alcohol dan
polisitemia.
b) Hipertensi sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom cushing dan
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
3) Tanda dan Gejala Hipertensi
Gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :
a) Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
b) Sering gelisah
c) Wajah merah
d) Tengkuk terasa pegal
e) Mudah marah
f) Telinga berdengung
g) Sukar tidur
h) Sesak napas
i) Rasa berat ditengkuk
j) Mudah lelah
k) Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur
l) Mimisan ( keluar darah dari hidung).
4) Komplikasi Hipertensi yang Mungkin Terjadi
a) Penyakit Jantung
Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan terjadinya pengerasan
dan penebalan arteri dinding pembuluh darah. Kondisi penebalan dinding
pembuluh darah ini disebut dengan aterosklerosis. Kondisi ini bisa
menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang pada akhirnya
memicu penyakit jantung karena kurangnya pasokan oksigen ke organ
tersebut. Berita buruknya, kondisi yang satu ini cukup sering berkembang
menjadi serangan jantung bagi pengidapnya.
Selain itu, hipertensi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gagal
jantung. Hal tersebut merupakan dampak dari otot jantung yang dipaksa
untuk bekerja lebih keras saat tekanan darah meroket. Alhasil, otot jantung
mungkin akan menebal dan pada gilirannya menyebabkan jantung kesulitan
untuk memompa darah ke seluruh darah.
b) Gagal Ginjal
Tekanan darah yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan penyempitan
pembuluh darah di ginjal. Dengan kata lain, tekanan darah yang tidak
terkontrol bisa memicu pembuluh darah di seputar ginjal menjadi lebih lemah
dan menyempit.
c) Gangguan Penglihatan
Penebalan tidak hanya bisa terjadi pada dinding pembuluh darah di ginjal atau
jantung. Nyatanya, pembuluh darah yang ada di sekitar mata juga bisa
mengalami penebalan dan menyebabkan pengidap hipertensi mungkin akan
mengalami gangguan penglihatan, bahkan kehilangan kemampuan untuk
melihat.
Tekanan darah tinggi alias hipertensi nyatanya juga dapat menyebabkan
pembuluh darah di mata menjadi lebih sempit dan menebal. Dampaknya,
pembuluh darah bisa pecah dan memicu terjadinya kerusakan mata.
d) Perubahan Kognitif
Naiknya tekanan darah yang terjadi secara terus menerus juga bisa
memengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Hipertensi bisa memunculkan
komplikasi berupa menurunnya kemampuan otak, sulit untuk fokus, dan sulit
mengingat sesuatu.
Tak hanya itu, hipertensi juga bisa menyebabkan pengidapnya mengalami
masalah dalam berpikir dan belajar. Salah satu gejala awal dari komplikasi
yang satu ini adalah merasa kesulitan dalam menemukan kata-kata saat
sedang berbicara. Selain itu, kamu mungkin juga akan lebih sulit untuk fokus,
lalu bisa sangat mudah kehilangannya.
e) Berujung Kematian
Komplikasi hipertensi lainnya bahkan bisa memicu kematian. Sebab,
tingginya tekanan darah seseorang bisa menyebabkan pembuluh darah
melemah dan melebar. Jika hal ini dibiarkan terjadi secara terus menerus
maka pembuluh darah bisa saja pecah dan menyebabkan kematian.
Untuk itu, sangat penting bagi pengidap hipertensi untuk selalu menjaga
kondisi tubuh agar terhindar dari komplikasi yang berbahaya. Salah satu
caranya adalah dengan rutin mengonsumsi obat hipertensi, dan selalu
memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
5) Penanganan Hipertensi
a) Farmakologi
Pada beberapa kasus, penderita hipertensi harus mengonsumsi obat penurun
tekanan darah untuk seumur hidup. Akan tetapi, dokter dapat menurunkan
dosis atau menghentikan pengobatan jika tekanan darah pasien sudah
terkendali melalui perubahan gaya hidup.
Dokter akan meresepkan obat antihipertensi pada pasien yang tekanan
darahnya lebih dari 140/90 mmHg dan berisiko terserang komplikasi.
Beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk menangani hipertensi
adalah:
1. Diuretik, seperti hydrochlorothiazide
2. Antagonis kalsium, seperti amlodipine dan nifedipine
3. Penghambat Beta, seperti atenolol dan bisoprolol
4. ACE inhibitor, seperti captopril dan ramipril
5. Diuretik hemat kalium, seperti spironolactone
6. Angiotensin-2 receptor blocker (ARB), seperti losartan dan valsartan
7. Penghambat renin, seperti aliskiren
8. Vasodilator, seperti minoxidil
Penting bagi pasien untuk mengonsumsi obat di atas dalam dosis yang sudah
ditentukan dan memberitahu dokter jika ada efek samping yang muncul.
b) Non-farmakologi
Obat herbal merupakan produk yang dibuat dari tanaman untuk mengobati
penyakit tertentu atau menjaga kesehatan tubuh. Jenis obat ini umumya
memiliki beragam bentuk, seperti kapsul, bubuk, cair, atau tanaman yang
sudah dikeringkan dan dicincang. Cara menggunakannya pun beragam, ada
yang langsung ditelan seperti pil, diminum, atau diseduh seperti teh.
Menggunakan obat-obatan herbal tersebut untuk hipertensi sebenarnya tidak
dilarang. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan
dokter, sebab beberapa obat herbal justru berbahaya karena bisa berinteraksi
dengan obat hipertensi yang Anda konsumsi. Bahkan, beberapa obat herbal
pun dapat membuat hipertensi Anda semakin parah.
Anda pun perlu ingat bahwa tidak ada satupun obat herbal yang dapat
mengobati tekanan darah tinggi. Penggunaan cara alami ini hanya dapat
membantu Anda mengontrol tekanan darah. Bahkan, beberapa di antaranya
pun memerlukan penelitian lanjutan untuk membuktikan kefektifannya.
Berikut berbagai tanaman dan rempah yang bisa Anda temukan secara mudah
dan digunakan di rumah untuk membantu mengontrol hipertensi:
1. Bawang putih
Bawang putih dapat menurunkan tekanan darah, terutama tekanan darah
sistolik. Penurunan tekanan darah ini umumnya terjadi pada seseorang
dengan jenis hipertensi esensial atau primer.
Senyawa allicin dalam bawang putih diyakini sebagai kandungan yang
berperan dalam penurunan tekanan darah tersebut. Senyawa ini bekerja
dengan meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh yang dapat
membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga tekanan darah pun
menurun. Selain itu, bawang putih juga diketahui dapat menurunkan
kolesterol, yang merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi.
Untuk dijadikan obat, bawang putih dapat dikonsumsi mentah atau
dijadikan dalam bentuk ekstrak cair, minyak, atau bubuk.
2. Jahe
Zat aktif dalam jahe, yaitu saponin, flavonoid, amine, alkaloid, dan
terpenoid, terbukti dapat meningkatkan relaksasi pembuluh darah dan
menurunkan tekanan darah.
3. Seledri
Tanaman hijau ini mengandung zat kimia alami yang disebut dengan
phthalide.Phthalide dapat membantu mengendurkan jaringan-jaringan
yang terdapat di dinding pembuluh arteri, sehingga tekanan darah Anda
dapat menurun. Selain itu, kandungan magnesium dan kalium di dalam
seledri juga dapat membantu menjaga tekanan darah normal.
bisa dibuat menjadi jus lalu ditambahkan dengan madu agar lebih nikmat
atau ditambahkan dengan cuka yang diyakini dapat meredakan pusing,
sakit kepala, dan nyeri bahu yang terkait dengan gejala hipertensi.
6) Diet Hipertensi
a) Pengertian.
Diet Hipertensi adalah diet bagi penderita hipertensi yang bertujuan untuk
membatu menurunkan takanan darah dan mempertahankan tekanan darah
menuju normal, selain itu diet hipertensi juga bertujuan untuk menurunkan
factor resiko hipertensi lainnya seperti berat badan berlebih, tinggi kolestrol
dan Asam Urat dalam darah.
b) Tujuan.
Membantu Menghilangkan Nutrisi garam / mengurangi air dalam jaringan
tubuh dan menurunkan tekaan darah pada hipertensi.
c) Syarat- Syarat Diet.
1. Cukup energy, Protein, Mineral dan Vitamin
2. Bentuk makanan di sesuaikan dengan keadaan penyakit
3. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat ringannya Hipertensi
d) Makanan yang dianjurkan / Boleh di konsumsi :
1. Pisang
2. Sayuran Hijau kecuali daun singkong , daun melinjo dan bijinya
3. Buah- buahan kecuali buah durian
4. Yogurt dan olahan susu lainnya yang rendah lemak
5. Susu Skim
6. Oatmeal
7. Ikan
e) Makanan yang di Hindari /Dibatasi
1. Makanan yang mengandung garam, seperti makanan cepat saji, makanan
kemasan.
2. Makanan yang banyak mengandung Gula
3. Makanan Berlemak
4. Makanan dan Minuman mengandung Alkohol
7) Upaya Pencegahan Hipertensi
a) Cek Kesehatan secara berkala
b) Hindari Kegemukan
c) Hindari rokok dan alkohol.
d) Hindari stress
e) Olah raga teratur / Aktifitas fisik
f) Batasi pemakaian garam
g) Istirahat cukup
c. Metode Penyuluhan
1) Ceramah
2) Tanya jawab
d. Media dan Alat Pendukung
1) PPT
e. Proses Penyuluhan
3. Penutup
1. Menyimpulkan materi 1. Memberikan kesimpulan 1. Menyimak dan
penyuluhan Penkes mendengarkan
2. Melakukan evaluasi sesuai 2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab
rencana untuk mengukur pertanyaan 10
3. Melakukan reinforcement pengetahuan peserta menit
(penguatan terhadap pesan 3. Melakukan 3. Mendengarkan
kesehatan sesuai dengan reinforcement penkes dan menyimak
tema penyuluhan)
f. Denah Penyuluhan
: Pemateri
: Peserta
: Meja
g. Rencanaa Evaluasi
1) Evaluasi Pendidikan
a) Keluarga Ny. U dan pemateri hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang
dijadwalkan
b) Penyelenggaraan dilaksanakan di kediaman keluarga Ny. U
c) Alat peraga seperti laptop bekerja dengan baik
d) keluarga Ny. U antusias terhadap materi penyuluhan
e) Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir.
f) keluarga Ny. U mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan
2) Evaluasi Hasil Kegiatan
a) Bentuk evaluasi
Test ( Tanya Jawab), Waktu setelah penyuluhan materi
b) Jenis evaluasi
Lisan
4) Masker
5) Handscoon
No. Prosedur Gambar
1. Persiapan klien Persiapan sebelum memulai latihan
1. Tubuh bersandar rileks, dengan
kepala sejajar dengan tubuh dan
letakan tangan dipangkuan
dengan mata terpejam
2. Atur nafas hingga nafas
menjadi lebih teratur
3. Tarik napas sekuat-kuatnya lalu
buang secara perlahan-lahan
sambil katakan dalam hati
"Saya damai dan tenang".
3. 1. Respon Verbal:
a) Klien mengatakan rileks
b) Klien mengatakan
ketegangan berkurang
c) Klien mengatakan sudah merasa
nyaman
2. Respon Non Verbal:
a) Klien tampak tenang
b) Ekspresi wajah klien tidak
tampak tegang
c) Klien dapat melanjutkan
pekerjaan kembali
d) Tanda-tanda vital, nadi dalam
batas normal
3. Jurnal Pendukung
44
Anita Shinta Kusuma, Evin Kristiani
Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi
Abstract
Hypertension case is increasing from year to years. Ilased on World Health Organization (WHO) data in
2015 showed around 1.13 billion people in the world have hypertension, meaning I in 3 people in the world
are diagnosed with hypertension. Hypertension is often referred to as a "silent killer", because many people
with hypertension do not feel any signs und symptoms, and then after some years they experience
complications. One way to control blood pressure in hypertensive patients is to use non -pharmacological
therapy interventions. One of them is to use uutogenic relaxution methods. Autogenic relaxation is a method
that comes from self and body awareness by controlling muscle and liver tension for the improvement
ofhigh blood pressure caused mainly by stress. Autogenic Felaxation will help the body io carry commands
through autosuggestion to Felax so that it can control blood pressure, heart rate and body temperature.
The purpose of this study is to descFibe the influence of auiogenic relaxation to decrease the blood pFessure
of hypertensive patients. This study uses the literature review method. The result of this study shows that
several literatures on autogenic relaxation proved that this intervention is very effective for hypertensive
patients and can be used as a complementary intervention in hypertensive patients.
Abstrak
Hipertensi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data World Health Organization (WHO)
tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 milliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya I dari 3 orang di
dunia terdiagnosis hipertensi. Hipertensi sering disebut sebagai "silent killer", karena seringkali penderita
hipeoensi benahun-tahun tanpa merasakan sesuatu dan tanpa disadari penderita mengalami
komplikasi. Salah satu cara mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi yaitu menggunakan intervensi
terapi nonfarmakologi. Salah satunya yaitu menggunakan metode relaksasi autogenik. Relaksasi
autogenik merupakan suatu metode yang bersumber dari diri sendiri dan kesadaran tubuh dengan
mengendalikan ketegangan otot dan pikiran untuk perbaikan tekanan darah tinggi yang diakibatkan terutama
oleh stress. Relaksasi autogenik akan membantu tubuh untuk membaca perintah melalui auto sugesti untuk
rileks sehingga dapat mengendalikan tekanan darah, denyut jantung dan suhu tubuh. Penelitian ini
menggambarkan pengamh relaksasi autogenik terhadap penurunan tekanan darah pasien hipeoensi.
Penelitian ini menggunakan metode literature review. Hasil studi menunjukkan bahwa dari beberapa
literature tentang
Jurnal Kesehatan, vol. 10, no. 1, 2021, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
Anita Shinta Kusuma, Evin Kristiani
Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi
relaksasi autogenik didapatkan bahwa intcrvcnsi ini sangat cfcktif untuk pasien Kpcrtcnsi dan dapat
digunakan menjadi intervensi pendamping pada pasien hipertensi.
Jurnal Kesehatan, vol. 10, no. 1, 2021, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
46
Anita Shinta Kusuma, Evin Kristiani
Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi
kali memiliki pengaruh yang signifikan dilakukan sebanyak 3 kali dan pengukuran
terhadap penurunan tekanan darah dan juga tekanan darah dilakukan sebanyak enam kali.
terhadap kadar gula darah pada klien diabetes
Selanjutnya penelitian yang dilakukan
melitus tipe 2 dengan hipertensi.
oleh Priyo dkk (2017) dengan topik ‘’Terapi
Menurut penelitian Marleni & Haryani Relaksasi Autogenik untuk Menurunkan
(2019) dengan topik ‘’Pengaruh Relaksasi Tekanan Darah dan Sakit Kepala pada Lansia
Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Hipertcnsi di Dacrah Rawan Bencana Merapi’ ’
pada Penderita Hipertensi” yang dilakukan yang dilakukan pada 20 responden dan
pada 21 responden dan dengan metode yeast menggunakan metode quasy experiment dengan
ed.sperimc•nl prele.st arid pos’l lean coiilrol grou]› rancangan one grou i pre-fio.s I lcds I besigii,
de.actin mendapatkan hasil bahwa relaksasi mendapatkan hasil bahwa setelah dilakukan
autogenik efektif dalam menurunkan tekanan intervensi relaksasi autogenik tejadi penurunan
darah pasien hipertensi. Hal ini terlihat dari rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 39,85
hasil penelitiannya yaitu terjadi penurunan mmHg dan diastolik sebesar 14,95 mmHg. Pada
tekanan darah yang signifikan pada pasien penelitian ini intervensi dilakukan enam kali
hipertensi di Rumah Sakit Bhayangkara selama 3 minggu, yaitu sebanyak dna kali per
Palembang yaitu rerata tekanan darah pasien minggu.
sebelum diberikan terapi relaksasi autogenik Menurut penelitian Ekarini dkk (2018)
sebesar 150/100 mmHg dan rerata tekanan dengan topik “Pengaruh Relaksasi Autogenik
darah pasien setelah diberikan relaksasi terhadap Tingkat Kecemasan dan Perubahan
autogenik sebesar 140/90 mmHg. Tekanan Darah pada Pasien Riwayat
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hipertensi” yang dilakukan pada 58 responden
Mardiono (2016) dengan topik “Pengaruh dan menggunakan metode {ja‹isi-ekspc›rimeti
Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan pre-poshest group ‹lesion mendapatkan hasil
Tekanan Darah pada Klien Hipertensi di bahwa relaksasi autogenik memiliki pengaruh
Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang dalam menurunkan tingkat kecemasan dan
tahun 2015” yang dilakukan pada 50 responden perubahan tekanan darah pada pasien riwayat
dengan hipertensi dan dengan menggunakan hiperiensi penelitian ini menjelaskan selain
metode Eksperimen Semu (Quasy 1.I:.sperimeiil) terapi relaksasi autogenik dilakukan pada orang
dengan pendekatan pre dan post test on/J dewasa, ketika terapi relaksasi autogenik
Jesign, mendapatkan hasil penelitian diintervensikan pada lansia maka akan
menunjukan tekanan darah sebelum relaksasi memberikan efek positif dalam menurunkan
autogenik adalah 24 orang (48,0%) mengalami tekanan darah, dimana respon terhadap
hipertensi sedang, 19 orang (38,0%) mengalami relaksasi akan merangsang kerja korteks dalam
hipertensi ringan dan 7 orang ( 14,0%) aspek kognitif maupun emosi. Peneliti juga
mengalami hipertensi berat. Tekanan darah mengatakan bahwa relaksasi ini cukup efektif
setelah diberikan relaksasi autogenik adalah 36 bagi usia dewasa yang ditunjukan dengan
orang (72,0%) mengalami hipertensi ringan, 11 adanya hubungan signifikan karena dengan
orang (22,0%) mengalami hipertensi sedang, meningkatnya usia maka aliran darah keseluruh
dan 3 orang (6,0%) mengalami hipertensi berat, tubuh juga berkurang karena aktifitas lebih
yang berarti ada perbedaan signifikan antara banyak yang ringan dan sedang. Dengan
tekanan darah sebelum dan sesudah relaksasi diberikan latihan relaksasi autogenik membantu
autogenik dan pada penelitian ini intervensi responden usia dewasa untuk melakukan latihan
relaksasi autogenik pada penderita hipertensi yang disesuaikan dengan keinampuannya, bisa
Jurnal Kesehatan, vol. 10, no. 1, 2021, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
47
Anita Shinta Kusuma, Evin Kristiani
Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi
Jurnal Kesehatan, vol. 10, no. 1, 2021, pISSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007
48
Anita Shinta Kusuma, Evin Kristiani
Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi
Jurnal Kesehatan, vol. 10, no. 1, 2021, plSSN: 2301-783X, eISSN: 2721-8007