Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL PENELITIAN

KARAKTERISTIK PASIEN MALARIA DI PUSKESMAS SIABU


KECAMATAN SIABU KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2019

Miftah Khoiriah1, Nurfadly2


1
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
2
Departemen Parasitology Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara

Korespondensi : Ika Nopa


Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

ABSTRAK

Latar belakang: Malaria merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh
Plasmodium yang ditularkan melalui perantara nyamuk Anopheles betina sebagai
vektornya. Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk
Indonesia dengan angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi. Karakterisitik pasien
malaria bisa dilihat berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, jenis
Plasmodium. Tujuan: Mengetahui karakteristik pasien malaria di Puskesmas Siabu
Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2019. Metode: Penelitian ini
merupakan penelitian observasional deskriptif dengan merode potong lintang (cross
sectional). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh data pasien yang tercatat
terdiagnosa malaria di Puskesmas Siabu Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling.
Pengambilan data penelitian dengan mengambil seluruh data rekam medik pasien malaria
di Puskesmas Siabu Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2019. Hasil:
Hasil penelitian ini didapatkan 174 orang yang terdiagnosa malaria pada tahun 2019.
Kelompok usia yang tertinggi adalah usia <20 tahun sebanyak81 orang (46.6%). Jenis
kelamin yang terbanyak pada pasien malaria adalah laki-laki sebanyak 108 orang
(62.1%). Pekerjaan yang terbanyak pada pasien malaria adalah petani sebanyak 68 orang
(39.1%). Tingkat pendidikan yang terbanyak pada pasien malaria adalah SD sejumlah
102 orang (58.6%). Jenis Plasmodium yang terbanyak pada pasien malaria adalah
Plasmodium falciparum sebanyak 132 (75.8%). Kesimpulan :Pasien malaria di
Puskesmas Siabu Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2019 banyak
dijumpai pada usia <20 tahun, jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki, pekerjaan
terbanyak adalah petani, tingkat pendidikan terbanyak adalah SD, Jenis Plasmodium
terbanyak adalah Plasmodium falcifarum.

Kata kunci : Malaria, Karakteristik, Plasmodium

Korespondensi: Nurfaldy, FK UMSU, E-mail:drnurfadly@gmail.com


CHARACTERISTICS OF MALARIA PATIENTS IN SIABU HEALTH CENTER
SIABU DISTRICT, MANDAILING REGENCY CHRISTMAS YEAR 2019

Miftah Khoiriah1, Nurfadly2


1
Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah North Sumatra
2
Department of Parasitology, Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah North
Sumatra

Correspondence : Ika Nopa


Muhammadiyah University of North Sumatra

ABSTRACT

Background: Malaria is a disease caused by Plasmodium which is transmitted


through female Anophelesmosquitoes as a vector. Malaria is still a public health
problem in the world, including Indonesia, with high morbidity and mortality rates.
The characteristics of malaria patients can be seen based on age, sex, occupation,
level of education, and type of Plasmodium. Objective: To determine the
characteristics of malaria patients at the Siabu Public Health Center, Siabu District,
Mandailing Natal District in 2019. Methods: This study was a descriptive
observational study with a cross sectional method. The population in this study was
all patient data who were diagnosed with malaria at the Siabu Public Health Center,
Siabu District, Mandailing Natal District in 2019. The sampling technique used the
total sampling method. Retrieval of research data by taking all medical record data
of malaria patients at the Siabu Public Health Center, Siabu District, Mandailing
Natal District in 2019. Results: The results of this study obtained 174 people
diagnosed with malaria in 2019. The highest age group was aged <20 years, as
many as 81 people ( 46.6%). Most of the sexes in malaria patients were male as
many as 108 people (62.1%). Most jobs for malaria patients are farmers, as many as
68 people (39.1%). The highest level of education among malaria patients is SD,
amounting to 102 people (58.6%). The most Plasmodium type in malaria patients
was Plasmodium falciparum as much as 132 (75.8%). Conclusion: Malaria patients
at the Siabu Public Health Center, Siabu District, Mandailing Natal District, in
2019, were mostly found at <20 years old, most of the sexes were men, the most
occupations were farmers, the highest education level was elementary school, the
most Plasmodium type was Plasmodium falcifarum.

Keywords :Malaria, Characteristics, Plasmodium

Corresponding Author : Nurfadly, Faculty of Medicine, University Muhammadiyah


of Sumatra Utara, E-mail: drnurfadly@gmail.com
LATAR BELAKANG Indonesia dengan angka kesakitan
dan kematian yang cukup tinggi dan
Malaria merupakan salah satu berpotensi menimbulkan kejadian
penyakit menular yang masih luar biasa (KLB).
menjadi masalah kesehatan Malaria disebabkan oleh
masyarakat di dunia termasuk Plasmodium yang ditularkan melalui
perantaran nyamuk Anopheles betina melalui gigitan nyamuk
sebagai vektornya. Plasmodium Anopheles betina.
terdiri dari lima spesies, yaitu 2. Penularan non alamiah,
Plasmodium falciparum, dibagi menurut cara
Plasmodium vivax, Plasmodium penularannya adalah
malariae, Plasmodium ovale, a. Malaria congenital, penularan
Plasmodium knowlesi. Plasmodium secara transplasenta atau
ditularkan melalui tiga cara yaitu melalui tali pusat saat partus
melalui gigitan nyamuk, b. Secara mekanik, penularan
transplasenta, dan transfusi darah. terjadi melalui transfusi darah
Berdasarkan data World Health (mudah diobati karena tidak
Organization (WHO) tahun 2018 melalui sporozoit-siklus hati) atau
bahwa kejadian malaria di seluruh jarum suntik yang tidak steril
dunia mencapai 228 juta kasus. (pada pecandu obat bius atau saat
Kasus malaria tertinggi pada tahun dirumah sakit).
2018 terjadi di Afrika 93%, Asia Siklus Hidup
Tenggara 3,4% dan Mediterania Protozoa Plasmodium
Timur 2,1%. Angka kematian mempunyai dua siklus daur hidup,
malaria secara global mencapai 405 yaitu siklus aseksual yang
ribu kasus. Kelompok yang paling berlangsung pada manusia disebut
rentan terkena malaria adalah anak- skizogoni dan siklus seksual yang
anak berusia dibawah 5 tahun dengan membentuk sporozoit didalam
angka kematian 67%. nyamuk disebut sporogoni.
Di Indonesia terdapat 10,7 juta 1. Siklus Aseksual
penduduk tinggal di daerah endemis Sporozoit infeksius dari kelenjar
menengah dan tinggi malaria, daerah ludah nyamuk Anopheles betina
tersebut meliputi Papua, Papua Barat dimasukkan ke dalam darah manusia
dan NTT. Wilayah bebas malaria melalui tusukan nyamuk tersebut.
pada tahun 2017 sebesar 266 Dalam waktu 30 menit jasad tersebut
kabupaten/kota (52%) dari seluruh memasuki sel-sel parenkim hati
kabupaten dan kota, 172 disebut stadium eksoeritrositik.
kabupaten/kota (33%) endemis Didalam sel hati parasit tumbuh
rendah, 37 kabupaten/kota (7%) menjadi skizon dan berkembang
endemis menengah, dan 39 menjadi merozoit. Sel hati yang
kabupaten/kota (8%) endemis tinggi. mengandung parasit pecah dan
Indonesia melalui Kementerian merozoit keluar bebas dan sebagian
Kesehatan menargetkan eliminasi mengalami fagosit. Oleh karena
malaria pada tahun 2030. prosesnya terjadi sebelum memasuki
eritrosit maka disebut stadium
Penularan penyakit Malaria preeritrositik atau eksoeritrisitik.
Penyakit malaria dapat Siklus eritrositik dimulai saat
ditularkan melalui dua cara yaitu merozoit memasuki sel-sel darah
cara alamiah dan non alamiah. merah. Parasit tampak sebagai
1. Penularan secara alamiah kromtin kecil, dikelilingi oleh
(natural infection) terjadi sitoplasma yang membesar, bentuk
tidak teratur dan mulai membentuk
tropozoit, kemudian tropozoid
berkembang menjadi skizon matang
dan membelah banyak menjadi
merozoit. Dengan selesainya
pembelahan tersebut sel darah merah
pecah dan merozoit, pigmen dan sisa
sel keluar dan memasuki plasma Gambar 1. Siklus Hidup
darah. Parasit memasuki sel darah
merah lainnya untuk mengulangi Plasmodium
siklus skizogoni. Beberapa merozoit
memasuki eritrosit dan membentuk Gejala Klinis
skizon dan lainnya membentuk Malaria adalah penyakit dengan
gametosit yaitu bentuk seksual. gejala demam, sakit kepala,
menggigil, mual, muntah, anemia,
Siklus Seksual splenomegali.
Terjadi didalam tubuh nyamuk. Gejala klasik malaria yang dikenal
Gametosit yang bersama darah tidak dengan “Trias Malaria”.
dicerna oleh sel-sel lain. Pada 1. Periode dingin
makrogamet (jantan) kromatin Diawali dengan menggigil dan
membagi menjadi 6-8 inti yang tubuh terasa dingin.Biasanya
bergerak ke pinggir parasit. pasien terlihat sangat pucat, nadi
Dipinggir ini beberapa filamen cepat dan sianosis. Periode ini
dibentuk seperti cambuk dan berlangsug 15 menit sampai 1
bergerak aktif disebut mikrogamet. jam
Pembuahan terjadi karena masuknya 2. Periode panas
mikrogamet kedalam makrogamet Wajah pasien akan berwarna
untuk membentuk zigot. Zigot merah, sakit kepala, mual,
berubah bentuk seperti cacing muntah dan demam. Berlangsung
pendek disebut ookinet yang dapat 2-12 jam
menembus lapisan epitel dan 3. Periode berkeringat
membran basal dinding lambung. Di Pada periode ini dapat
tempat ini ookinet membesar disebut menurunkan suhu tubuh dengan
ookista. Di dalam ookista dibentuk cara mengeluarkan keringat yang
ribuan sporozoit dan beberapa banyak. Periode ini berlangsung
sporozoit menembus kelenjar 2-4 jam
nyamuk dan bila nyamuk menggigit
atau menusuk manusia maka
sporozoit masuk ke dalam darah dan METODE PENELITIAN
mulailah siklus preeritrositik. Jenis penelitian ini adalah
penelitian observasional deskriptif
dengan metode potong lintang (cross
sectional) yang bertujuan untuk
mengetahui karakteristik pesien
malaria di Puskesmas Siabu
Kecamatan Siabu Kabupaten
Mandailing Natal pada tahun 2019.
Populasi dan Sample Penelitian Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat
Populasi pada penelitian ini bahwa usia
adalah seluruh data pasien yang pasien malaria di Puskesmas Siabu
tercatat terdiagnosa menderita Kabupaten
malaria yang ada di Puskesmas Siabu Mandailing Natal tahun 2019 yang
Kecamatan Siabu Kabupaten terbanyak adalah usia<20 tahun,
Mandailing Natal pada tahun 2019 sebanyak 81 orang (46.6%),
Sampel penelitian ini adalah selanjutnya usia 20-50 tahun
data dari semua penderita penyakit sebanyak 55 orang (31.6%), dan usia
malaria yang diambil dari rekam >50 tahun sebanyak 38 orang (21.8
medik di Puskesmas Siabu %).
Kecamatan Siabu Kabupaten Tabel 2 Distribusi Pasien Malaria
Mandailing Natal pada tahun 2019 di Puskesmas Siabu Kabupaten
Teknik Pengambilan Sampel Mandailing Natal Tahun 2019
Besar sampel didapatkan dengan Berdasarkan Jenis Kelamin
mengambil seluruh data Rekam
Medis penderita penyakit malaria Jenis Kelamin N %
pada bulan Januari sampai Desember Laki-Laki 108 62.1
2019. Adapun Rekam Medik yang Perempuan 66 37.9
diambil adalah Rekam Medik yang Total 174 100.0
memiliki data lengkap sesuai dengan Berdasarkan data Tabel 2. dapat
karakteristik (usia, jenis kelamin, dilihat bahwa pasien malaria di
pekerjaan, tingkat pendidikan, jenis Puskesmas Siabu Kabupaten Siabu
Plasmodium) yang akan diteliti. tahun 2019 yang terbanyak berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 108
HASIL dan PEMBAHASAN orang (62.1%) dan perempuan
Hasil Penelitian sebanyak 66 orang (37.9 orang).

Penelitian ini telah dilakukan di Tabel 3. Distribusi Pasien Malaria


Puskesmas Siabu, Kecamatan Siabu, di Puskesmas Siabu Kabupaten
Kabupaten Mandailing Natal. Mandailing Natal Tahun 2019
Berikut dibawah ini adalah hasil Berdasarkan Pekerjaan
penelitian yang telah diambil dari
Pekerjaan N %
data rekam medis sebagai berikut:
PNS 18 10.3
Tabel 1. Distribusi Pasien Malaria Petani 66 37.9
di Puskesmas Siabu Kabupaten Pedagang 15 8.6
Mandailing Natal Tahun 2019 Ibu Rumah Tangga 24 13.8
Berdasarkan Usia Tidak Bekerja 51 29.3
Total 174 100.0
Usia N % Berdasarkan Tabel 3. dapat dilihat
< 20 Tahun 81 46.6 bahwa pasien malaria di Puskesmas
20-50 Tahun 38 21.8 Siabu Kabupaten Siabu tahun 2019
>50 Tahun 55 31.6 yang terbanyak mempunyai
Total 174 100.0 pekerjaan sebagai PNS sebanyak 18
orang (10.3%), petani sebanyak 66
orang (37.9%), pedagang sebanyak Kabupaten Siabu Tahun 2019 adalah
15 orang (8.6%), ibu rumah tangga Plasmodium falciparum sebanyak
sebanyak 24 orang (13.8%), dan 132 (75.8%), Plasmodium vivax
tidak bekerja sebanyak 51 orang sebanyak 42 (24.1%), Plasmodium
(29,3%) malariae, Plasmodium ovale,
Plasmodium knowlesi tidak dijumpai
Tabel 4. Distribusi Pasien Malaria dalam penelitian ini.
di Puskesmas Siabu Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2019 Pembahasan
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Secara umum dapat dikatakan
bahwa setiap orang dapat terkena
Tingkat Pendidikan N % malaria, namun usia merupakan
SD 102 58.6 faktor yang penting bagi manusia
SMP 34 19.5 untuk terjadinya penyakit. Pada
SMA 18 10.3 penelitian ini usia pasien malaria
S1 20 11.5 yang terbanyak adalah usia<20 tahun
Total 174 100.0 (46,6%). Hal ini sesuai dengan
Berdasarkan Tabel 4. dapat dilihat penelitian yang dilakukan di Desa
bahwa tingkat pendidikan pasien Buaran Kecamatan Mayong
malaria di Puskesmas Siabu Kabupaten Jepara Semarang pada
Kabupaten Siabu Tahun 2019 yang tahun 2017, dimana pada penelitian
terbanyak adalah SD sejumlah 102 tersebut didapatkan penyakit malaria
orang (58.6%), SMP sebanyak 34 lebih sering menyerang anak-anak
orang (19.5%), SMA sebanyak 18 karena kelompok usia tersebut
orang (10.3%), dan S1 sebanyak 20 merupakan lebih rentan terhadap
orang (11.5%). penyakit malaria. Pada anak daya
imunitas belum sempurna sehingga
Tabel 5. Distribusi Pasien Malaria mudah terserang malaria. Selain itu,
di Puskesmas Siabu Kabupaten perbedaan angka kesakitan malaria
Mandailing Natal Tahun 2019 pada berbagai golongan usiadapat
Berdasarkan Jenis Plasmodium juga disebabkan oleh faktor-faktor
lain, antara lain kekebalan tubuh,
Jenis Plasmodium N % status gizi, lingkungan tempat tinggal
Plasmodium dan hal lainnya yang mendukung.
132 75.9
falciparum
Plasmodium vivax 42 24.1 Penelitian diatas sejalan dengan
Plasmodium penelitian di Puskesmas Lamteuba
0 0,00 Kecamatan Seulimun Aceh Besar
malariae
Plasmodium ovale 0 0,00 menunjukkan bahwa yang banyak
Plasmodium terkena malaria adalah kelompok
0 0,00 umur ≤ 15 tahun sebanyak 78.0%.
knowlesi
Total 174 100.0 Penelitian di puskesmas Kedai
Berdasarkan Tabel 5. dapat dilihat Sianam Kabupaten Batu Bara
bahwa jenis Plasmodium yang dimana umur penderita malaria pada
terbanyak menginfeksi pasien anak dengan proporsi tertinggi
malaria di Puskesmas Siabu terdapat pada umur 5-9 tahun yaitu
37,8% , pada umur 10-14 tahun
sebanyak 35,7% dan paling sedikit bekerja sebagai petani. Pada
pada umur ≥4 tahun yaitu 26,5%. prinsipnya, pekerjaan apapun
memiliki peluang yang sama untuk
Pada penelitian ini didapatkan terinfeksi malaria, tetapi pekerjaan
kelompok jenis kelamin pasien atau aktivitas yang banyak diluar
malaria yang terbanyak adalahlaki- rumah, tertama pada malam hari
laki sebanyak 108 orang (62,1%). memiliki resiko paling banyak
Penelitian ini sesuai dengan terkena malaria, dimana seperti yang
penelitian yang dilakukan di dijelaskan diatas nyamuk Anopheles
Thailand tahun 2019, dimana aktif pada malam hari.
didapatkan pasien malaria berjenis
kelamin laki-laki lebih banyak dari Penelitian di RS Sinar Kasih
perempuan. Hal ini disebabkan laki- Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi
laki lebih sering berada diluar Tengah dimana pasien yang banyak
rumah pada malam hari terkena malaria adalah pasien yang
dibandingkan perempuan, sehigga bekerja sebagai petani.juga
rentan terkena gigitan nyamuk mendapatkan hasil yang sama
Anopheles. dengan penelitian ini, yaitu
pekerjaaan pasien malaria yang
Hasil penelitian ini juga sesuai terbanyak adalah sebagai petani.
dengan penelitian di puskesmas Pada penelitian ini dijelaskan bahwa
Banda Raya Aceh tahun 2017, lingkungan juga mempengaruhi
dimana didapatkan laki-laki lebih kejadian malaria dimana daerah yang
banyak menderita malaria penuh dengan nyamuk seperti di
dibandingkan perempuan, hal ini sawah atau rawa-rawa yang terdapat
karena laki-laki biasa lebih sering genangan air memiliki hubungan erat
keluar malam baik untuk jaga malam dengan tingginya angka serangan
atau memantau sawah dan malaria. Lingkungan dengan air yang
perkebunan dimana nyamuk tergenang menyebabkan munculnya
Anopheles paling akif pada pukul sarang nyamuk.
21.00-03.00.
Tempat perkembangbiakan
Penelitian yang dilakukan di nyamuk secara tidak langsung akan
Puskesmas Sempur Lampung tahun bepengaruh terhadap kejadian
2017 juga mendapatkan hasil yang malaria. Dimana pekerjaan sebagai
sama, hal ini disebabkan kebiasaan petani, dimana sering berada
laki-laki di daerah tersebut berada disawah, saluran irigasi, tepi danau,
diluar rumah pada malam hari antara genangan air payau dan tambak ikan
pukul 21.00-22.00 yang berhubungan merupakan tempat perkembangan
erat dengan kejadian malaria, yang baik untuk vektor penyebab
terutama kaum laki-laki di pedesaan malaria.
mempunyai kebiasaan memeriksa
air sawah pada malam hari atau jaga Pada penelitian ini didapatkan
malam. pasien malaria paling banyak terjadi
pada masyarakat yang memiliki
Pada penelitian ini didapatkan pendidikan terakhir sekolah dasar
pasien malaria yang terbanyak dengan jumlah 102 orang (58.6%).
Hal ini sesuai dengan hasil Siabu Kabupaten Mandailing
penelitian yang dilakukan di Natal tahun 2019 berdasarkan
Puskesmas Tombatu Kabupaten usia adalah usia dibawah 20
Minahasa Tenggara tahun 2016. tahun
Tingkat pendidikan seseorang secara 2. Distribusi pasien malaria di
langsung tidak mempengaruhi untuk Puskesmas Siabu Kecamatan
terinfeksi malaria atau tidak, tetapi Siabu Kabupaten Mandailing
tingkat pendidikan yang rendah Natal tahun 2019 berdasarkan
biasanya memiliki kesadaran yang jenis kelamin yang paling banyak
rendah dalam melakukan pencegahan adalah Laki-laki
penyakit, termasuk malaria, 3. Distribusi pasien malaria di
misalnya kurangnya tingkat Puskesmas Siabu Kecamatan
kesadaran dalam memakai kelambu, Siabu Kabupaten Mandailing
memakai obat nyamuk, dan memakai Natal tahun 2019 berdasarkan
alat proteksi diri saat keluar rumah. pekerjaan yang terbanyak adalah
petani
Plasmodium yang terbanyak 4. Distribusi pasien malaria di
menginfeksi pasien malaria pada Puskesmas Siabu Kecamatan
penelitian ini adalah Plasmodium Siabu Kabupaten Mandailing
falcifarumsebanyak 75.9 % dan Natal tahun 2019 tingkat
sisanya Plasmoium vivax sebanyak pendidikan yang terbanyak
24.1 %. Penelitian ini sejalan dengan adalah sekolah dasar.
penelitian yang dilakukan di 5. Distribusi pasien malaria di
Puskesmas Manisak dan Puskesmas Puskesmas Siabu Kecamatan
Longan di Kecamatan Mandailing Siabu Kabupaten Mandailing
Natal pada tahun 2017, Plasmodium Natal tahun 2019 berdasarkan
falcifarum dan Plasmoium vivax jenis Plasmodium yang paling
adalah jenis Plasmodium yang paling banyak menginfeksi adalah
sering ditemukan di Kabupaten Plasmodium falcifarum
Mandailing natal. Hal yang sama
juga ditemukan pada penelitian di Daftar Pustaka
Desa Sungai Ayak 3 Kecamatan 1. Arisanti M, Nurmaliani R.
Belitang Hilir tahun 2017. 25,26 Situasi Pra Eliminasi Malaria Di
Plasmodium falcifarum sering Kabupaten Okus. J Bahana
ditemukan pada wilayah beriklim Kesehat Masy (Bahana J Public
tropis, sedangkan pada Plasmodium Heal.2019;3(1):51-58.
vivax tersebar luas mulai daerah yang doi:10.35910/jbkm.v3i1.193
beriklim dingin, subtropik sampai 2. Rinawati W, Henrika F.
kedaerah tropic. Di Indonesia, secara Diagnosis Laboratorium Malaria.
umum spesies yang paling sering J Indon Med Assoc.
ditemukan adalah Plasmodium 2019;69(10):327-335.
falcifarum dan Plasmodium vivax. 3. WHO. WHO | The World
Malaria Report 2018.; 2018
KESIMPULAN 4. Kemenkes RI. Hari Malaria
Sedunia Pemerintah Perluas
1. Distribusi pasien malaria di
Wilayah Bebas Malaria. Harii
Puskesmas Siabu Kecamatan
Malariia Seduniia,, Pemeriintah 10. Kotepui M., Punsawad C.,
Perluas Wiilayah Bebas Kotepui K., Somsak V.,
Malariia. 2018:1-2. Phiwklam N., Phunphuech B.,
5. Hakim L, Hadi UK. Kajian Prevalence of malarial recurrence
Pengendalian Malaria di Provinsi and hematological alteration
Sumatera Utara d alam Upaya following the initial drug
Mencapai Eliminasi Malaria regimen: A retrospective study in
Study of Malaria Control to Western Thailand. BMC Public
Achieve Malaria Elimination in Health. 2019;5(3):1-10.Lestari
North Sumatera Province. Vektor M., Analysis of Risk Factors
penyakit. 2018;II:47-56. of Malaria incidence in the
6. Rangkuti AF, Sulistyani S, W Working Area of Kuala Bhee
NE. Faktor Lingkungan dan Public Health Center in Woyla
Perilaku yang Berhubungan District, West Aceh. Jurnal
dengan Kejadian Malaria di Kesehatan Lingkungan
Kecamatan Panyabungan Indonesia. 2017;14(2):40-44.
Mandailing Natal Sumatera 11. Darmadi L., Hubungan
Utara. Balaba J Litbang Pengetahuan, Sikap dan
Pengendali Penyakit Bersumber Perilaku Penderita Malaria
Binatang Banjarnegara. Falciparum Dengan Derajat
2017;13(1):1-10. Infeksi di Wilayah Kerja
doi:10.22435/blb.v13i1.4672.1- Puskesmas Hanura Kecamatan
10 Teluk Pandan Kabupaten
7. Sorontou. Hubungan Kondisi Pesawaran Provinsi Lampung.
Fisik Rumah dan Lingkungan Majority. 2017;7(3):34-40.
Sekitar Rumah serta Praktik 12. profil kesehatan indonesia.
Pencegahan dengan Kejadian Provil Kesehatan Indonesia
Malaria di Desa Buaran 2018. Vol 1227.; 2018.
Kecamatan Mayong Kabupaten doi:10.1002/qj
Jepara. FKM UNDIP. 13. Kustiah SU, Adrial A, Reza M.
2017;1(2):110-115 Profil Hematologik Berdasarkan
8. Faiza AH., Kamkaen M., Faktor Jenis Plasmodium pada Pasien
Lingkungan dan Perilaku yang Malaria di Beberapa Rumah
Berhubungan dengan Kejadian Sakit di Kota Padang. J Kesehat
Malaria di Kecamatan Andalas. 2020;9(1S):137-146.
Panyabungan Mandailing Natal doi:10.25077/jka.v9i1s.1167
Sumatera Utara. 2018;2(1):1624– 14. Zohra AF, Anwar S, Fitri A,
1625 Nasution MH. Klasifikasi
9. Baba I., Faktor - Faktor Risiko Wilayah Provinsi Aceh
yang Mempengaruhi Kejadian Berdasarkan Tingkat Kerentanan
Malaria (Studi Kasus di Wilayah Kasus Malaria Tahun 2015 –
Kerja Puskesmas Hamadi Kota 2018. J Kesehat Lingkung
Jayapura). Program Pascasarjana Indones. 2019;18(1):25.
Universitas Diponegoro. doi:10.14710/jkli.18.1.25-33
2017;3(2):149-154. 15. Siokal B, Sani A. Vol . 3 No . 5
April 2019 pengaruh penyuluhan
malaria terhadap pengetahuan 18. Cook J, Reid H, Iavro J, et al.
dan sikap pencegahan malaria Julia Fitriany 1 , Ahmad Sabiq 2
masyarakat di Bulukumba 2018 1 2. Malar J. 2018;4(1):10-31
ISSN : 2089-4228. 2019;3(5):13-
18.
16. Selvia D. Keluar Rumah pada
Malam Hari dan Penggunaan
Kelambu Berinsektisida dengan
Penyakit Malaria di Desa
Lempasing. J Ilm Kesehat.
2019;1(2):89-95.
doi:10.36590/jika.v1i2.29
17. Geneva: World Health
Organization. World Malaria
Report 2019.; 2019.
https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/malaria.

Anda mungkin juga menyukai