Anda di halaman 1dari 2

1.

Obat analgesik

Rasa nyeri yang muncul akibat cacar api bisa bersifat ringan, sedang, hingga berat. Pasien
dengan gejala nyeri ringan hingga sedang masih bisa diatasi dengan analgesik nonresep. Obat
analgesik di apotek yang sering dipakai untuk mengatasi nyeri akibat cacar api di antaranya:

 Losion calamine: untuk mempercepat kesembuhan ruam dan mengurangi rasa perih pada
ruam.
 Krim capsaicin: jenis analgesik yang berasal dari ekstrak cabai.
 Lidocaine: obat ini biasanya digunakan dengan ditempel langsung pada kulit, merupakan
obat yang berguna mengurangi rasa nyeri di kulit. Obat tempel ini hanya efektif
meberikan efek pereda nyeri dalam waktu 12 jam.
 Obat pereda nyeri yang dapat Anda beli di apotek seperti acetaminophen atau ibuprofen.

Penderita dengan gejala yang berat biasanya membutuhkan kombinasi obat analgesik dengan
obat yang pereda nyeri yang lebih kuat potensinya, seperti codeine, hydrocodone, atau
oxycodone.

Namun, cara mengobati cacar api seperti ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Aturan
pemakaian dan dosis tetap harus berasal dari rekomendasi dokter.

2. Obat antidepresan trisiklik

Antidepresan biasanya diresepkan untuk mengobati depresi, tapi juga dapat digunakan sebagai
cara mengobati rasa nyeri PHN yang disebabkan oleh komplikasi herpes zoster.

Cara kerja obat ini adalah dengan memengaruhi kerja neurotransmiter atau hormon yang
mengantarkan rangsangan ke otak seperti serotonin dan norepinephrine.

Dosis obat antidepresan yang diberikan oleh dokter untuk cacar api biasanya lebih sedikit
daripada untuk pengobatan depresi. Dokter selanjutnya akan menaikan dosis obat setiap 2-4
minggu sekali untuk meberi efek yang lebih ampuh dalam meredakan nyeri.

Perlu diingat, obat ini memiliki efek samping yang dapat menimbulkan rasa kantuk dan lemas,
mulut kering, serta penglihatan yang kabur. Jenis obat cacar api ini tidak bekerja secepat
penghilang nyeri lain. Anti-deperesan trisiklik yang biasa digunakan adalah:

 Amitriptyline
 Desipramine
 Imipramine
 Nortriptyline

3. Obat anti-konvulsan
Jenis obat ini biasa digunakan untuk pasien dengan kejang, tapi banyak penelitian menunjukkan
bahwa dosis yang lebih rendah dapat digunakan untuk mengobati nyeri dari post herpetic
neuralgia.

Cara kerja obat ini adalah memperbaiki gangguan elektris pada bagaian saraf yang rusak. Efek
samping dari penggunaan obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk, kesulitan untuk konsentrasi,
rasa gelisah, dan pembengkakan pada kaki.

Anti-konvulsan yang sering digunakan sebagai obat cacar api adalah:

 Carbamazepine
 Pregabalin
 Gabapentin
 Phenytoin

Anda mungkin juga menyukai