Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM DASAR MIKROPROSESOR

UNIT 7
COUNTER UP (7-Segment)
LABORATORIUM DASAR ELEKTRO

Mohamad Fikal Ariq Akmal


3332200059
DM – 22

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Percobaan


Langkah pertama : Pilih Chip
1. Panggil aplikasi CooCox Software > CoSmart dari Start Menu untuk
membantu konfigurasi pin.
2. Klik tombol New chip di tengah layar.
3. Pilih Nuvoton, lalu pilih NUC140VE3CN.
4. Akan muncul gambar chip NUC140VE3CN dengan semua perpiheral-nya.

Langkah kedua : Set pin Push button


1. Centang GPIOB pada gambar chip.
2. Di jendela Configuration pilih GPIOB.
3. Di bawahnya, klik pin 15 agar Enable.
4. Scroll ke bawah, atur pin config 15:
• Mode Control: Input
• Digital Input: Enable
• Input Signal Deb: Enable

Langkah ketiga : Set pin Buzzer


1. Centang GPIOB pada gambar chip.
2. Di jendela Configuration pilih GPIOB.
3. Di bawahnya, klik pin 11 agar Enable.
4. Scroll ke bawah, atur pin config 11:
• Mode Control : Output

Langkah keempat bagian a : Set pin Backlight


1. Contreng SPI3 pada gambar chip untuk mengaktifkan fitur komunikasi SPI
ke LCD Matrix.

Langkah keempat bagian b : Set pin Backlight


1. Centang GPIOD pada gambar chip.
2. Di jendela Configuration pilih GPIOD.
3. Di bawahnya, klik pin 14 agar Enable.
4. Scroll ke bawah, atur pin config 14:
• Mode Control : Output

Langkah kelima : Generate Project


1. Simpan konfigurasi dengan klik Project > Save lalu pilih folder dan ketik
nama file.
2. Lalu klik Generate > Generate CoIDE Project lalu pilih folder dan ketik
nama project, misal praktikum02.
3. CoSmart akan membuatkan file Project dan membukanya otomatisa di
Windows Explorer.

Langkah keenam : Buka Project


1. Klik dua kali file praktikum02 untuk membuka Project dengan CoIDE.
2. Terlihat bahwa file Project sudah disiapkan, klik dua kali pada main.c untuk
memulai memprogram.

Langkah ketujuh : Pemrograman


Nuvoton telah menyediakan Board Support Package (yang sudah di-install)
yang berisi banyak library yang dapat mempermudah kita memprogram object-
object di Learning Board.
Untuk keypad dan 7-segment kita bisa coba pakai library dari BSP.
Langkah 1 :
1. Klik kanan di cmsis_lib\Include\Driver, lalu pilih Add Files. Browse ke
C:\Nuvoton\BSPLibrary\NUC100SeriesBSP\NuvPlatform_Keil\Include\
NUC1xx-LB_002
2. Pilih file LCD_Driver.h.
Langkah 2 :
1. Klik kanan di cmsis_lib\Src\Driver, lalu pilih Add Files. Browse ke
C:\Nuvoton\BSPLibrary\NUC100SeriesBSP\NuvPlatform_Keil\Src\NU
C1xx-LB_002.
2. Pilih file LCD_Driver.c dan Ascii_Table.c.

LISTING PROGRAM
#include "DrvGPIO. h"
#include "DrvSYS.h"
#include "LCD_Driver.h"
int nilai=0,a=0;
void Init();
int main(void)
{
Init();
Initial_pannel();
DrvGPIO_ClrBit(E_GPD,14);
clr_all_pannal();
print_lcd(0,"0");
while(1)
{
if(DrvGPIO_GetBit(E_GPB,15)==0)
{
if(a==0)
{
DrvGPIO_ClrBit(E_GPB,11);
nilai=nilai+1;
Show_Word(0,0,nilai%10+'0');
a=1;
}
}
if(DrvGPIO_GetBit(E_GPB,15)==1)
{
DrvGPIO_SetBit(E_GPB,11);
DrvSYS_Delay(10000);
a=0;
}
}
}

Langkah kedelapan : Build dan Download program


1. Klik ikon Build (F7) di toolbar untuk melakukan compile program.
2. Panggil aplikasi CooCox Software > CoFlash.
3. Pilih Nu-Link pada menu adapter.
4. Klik Nuvoton, lalu pilih NUC140VE3CN.
5. Klik Command, lalu browse data file.
6. Klik ikon Download Code to Flash di toolbar untuk meng-input program
ke chip. Pastikan Done tidak ada error.
BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Pendahuluan


1. Fungsi aritmatika pada bahasa pemrograman bahasa C ada pertambahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan modulus. Modulus adalah sisa
hasil bagi.
2. If bersarang adalah penyeleksi kondisi dimana if setelahnya akan berjalan
ketika if yang pertama memenuhi kondisi. If bersarang terdapat di dalam
nya kondisi if itu tersendiri.
3. Karena variable resistor memiliki ketelitian sampai 12 bit. Ketika di
pangkatin maka akan menghasilkan 4096. Ketika di rank dari nol maka
akan membentuk rank 0 – 4095.
4. Bedanya perintah print lcd dan show word adalah fungsi lcd untuk
menampilkan tipe data string, yaitu bisa membentuk sebuah kalimat dan
untuk show word akan menampilkan 1 character berdasarkan tabel asci

2.2 Tugas Unit


1. Apa saja fungsi aritmatika yang dapat digunakan pada pemrograman C?
2. Tuliskan contoh listing program masing-masing fungsi aritmatika dan
menampilkan hasilnya di LCD!
3. Jelaskan bagaimana program COUNTER UP (LCD) ini bekerja.

Jawab:
1. Fungsi Aritmatika yang dapat digunakan pada pemrograman C adalah
pertambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan modulus.
2. Fungsi Aritmatika::
#include <stdio.h>

int main(void)
{
int a, b, c, d;

a = 8 + 4;
b = 9 - 2;
c = 2 * 3;
d = 12/6;
return 0;

3. Program counter up LCD ini bekerja dengan fungsi innitialize_pannel,


DrvGPIO_ClrBit(E_GPD,14);, clr_all_pannal();, dan
print_lcd(0,"0");. Fungsi DrvGPIO_ClrBit(E_GPD,14);berfungsi
sebagai backlight LCD. Pada saat tombol reset ditekan maka akan muncul
backlight pada LCD yang disebabkan karena adanya fungsi tersebut.
Fungsi clr_all_pannal();berfungsi untuk membersihkan yang ada di
tampilan LCD dengan bersih. Fungsi print_lcd(0,"0");berfungsi untuk
menampilkan character pada layar LCD. Setelah itu ada fungsi while yang
berfungsi sebagai perulangan program ketika program tersebut dijalankan.
Lalu ada if bersarang yang berfungsi sebagai penyeleksi kondisi jika true
maka akan lanjut ke yang berikutnya. If yang setelahnya bisa berjalan
ketika if yang pertama memenuhi kondisi.
BAB III
ANALISIS

3.1 Dasar Teori


Counter atau pencacah adalah sebuah alat digital yang digunakan untuk
mencacah pulsa digital. Counter adalah rangkaian sekuensial dimana digunakan
untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Manfaat dari
counter bisa digunakan untuk pengukur frekuensi, pembagi frekuensi, penyimpan
data, penghitung kecepatan, dan lain sebagainya. Counter memiliki beberapa
karakteristik yang perlu diperhatikan, yaitu jumlah hitung maksimal(Modus
Cacahan), menghitung ke atas atau bawah, Operasi sinkron atau asinkron, dan
bergerak bebas atau berhenti sendiri. Counter bisa menghitung dengan 3 cara, yaitu
up, down, dan up/down counter. Up counter adalah menghitung bilangan biner dari
low ke high. Down counter adalah menghitung mundur bilangan biner dari high ke
low. Untuk yang up and down counter, counter jenis tersebut merupakan kombinasi
antara up counter dan down counter, dimana hitungan bilangan biner nya bisa dari
low ke high dan high ke low.
LCD atau Light Crystal Display adalah sebuah alat elektronika yang
memiliki kegunaan yaitu menampilkan data baik karakter, huruf, ataupun grafik.
Bahan yang digunakan LCD adalah dalam bentuk crystal cair yang dimana berada
diantara padatan crystal dan cairan. Cara kerja sebuah LCD adalah bukan dengan
menghasilkan cahaya, tetapi dengan memantulkan satu dengan yang lainnya yang
ada di sekelilingnya. Saat ini LCD sudah banyak digunakan di seluruh perangkat
elektronik karena konsumsi daya dan portabilitasnya yang rendah.

3.2 Analisis
3.2.1 Percobaan Pertama
Pada percobaan pertama, dilakukan percobaan dengan menekan
tombol push button 10 kali. Yang terjadi adalah angka pada LCD bermula
pada 0 dan terus berubah angka nya hingga kembali. Hal ini bisa terjadi
karena pada listing program terdapat perintah untuk pushbutton setiap kali
ditekan akan memunculkan character pada layar LCD.
Percobaan 1
1. Tekan tombol pushbutton Yang terjadi adalah angka pada
sebanyak 10 kali. LCD terus bertambah hingga
Kembali ke angka 0.

3.2.2 Percobaan Kedua


Pada percobaan kedua dilakukan percobaan dengan menekan
tombol reset. Yang terjadi adalah angka pada layar LCD akan berubah ke
awal, yaitu 0 dan terjadi backlight. Hal ini bisa terjadi karena fungsi reset
itu sendiri adalah memprogram ulang seluruh program yang sudah di input
kab oleh push button. Terjadinya backlight adalah karena pada listing
program terdapat fungsi DrvGPIO_ClrBit(E_GPD,14); yang berfungsi
untuk menampilkan backlight pada layar LCD.
Percobaan 2
2. Tekan tombol reset Yang terjadi adalah mengulang
angka menjadi angka 0.

3.2.3 Percobaan Ketiga


Pada percobaan ketiga dilakukan percobaan dengan menghilangkan
program LCD_Driver.h. Yang terjadi adalah tidak ada perubahan sama
sekali dari percobaan yang pertama. Hal ini dikarenakan file header tersebut
sudah tersimpan dalam library. Library berfungsi sebagai memori file
header dan ketika file header tersebut dihilangkan maka library berperan
sebagai file header untuk menggantikan file header yang hilang tersebut.
Jadi program dijalankan dengan normal walaupun dihilangkan file header.
Percobaan 3
3. Listing program #include Yang terjadi adalah ketika tombol
“LCD_Driver.h” dihilangkan lalu pushbutton ditekan, maka angka
build dan download. Jika sudah akan berubah pada layar LCD.
kembalikan seperti semula. Sama seperti percobaan pertama.
3.2.4 Percobaan Keempat
Pada percobaan keempat dilakukan percobaan dengan merubah
program print_lcd(0,”0”); menjadi print_lcd(0,”7”);. Yang terjadi
adalah angka 7 muncul pada layar LCD dan ketika ditekan tombol push
button maka akan dimulai saat 0. Hal ini bisa terjadi karena ada perubahan
angka pada fungsi tersebut yang mengakibatkan perubahan tampilan awal
pada layar LCD.
Percobaan 4
4. Listing program Yang terjadi adalah angka awal
print_lcd(0,”0”); diubah pada tampilan LCD adalah angka 7.
menjadi print_lcd(0,”7”); Ketika ditekan tombol push button,
dihilangkan lalu build dan angka dimulai dari 0 dan
download. Jika sudah kembalikan seterusnya.
seperti semula.

3.2.5 Percobaan Kelima


Pada percobaan kelima dilakukan percobaan dengan mengubah
program print_lcd(0,”0”); menjadi print_lcd(1,”0”);. Yang terjadi
adalah perpindahan angka yang muncul dari baris pertama ke baris kedua.
Hal ini bisa terjadi karena angka pada fungsi tersebut diubah.
Percobaan 5
5. Listing program Yang terjadi adalah perubahan
print_lcd(0,”0”); diubah angka pada baris pertama dan pada
menjadi print_lcd(1,”0”); baris kedua ditampilkan angka 0.
dihilangkan lalu build dan
download. Jika sudah kembalikan
seperti semula.
3.2.6 Percobaan Keenam
Pada percobaan keenam dilakukan percobaan dengan mengubah
program Show_Word(0,0, nilai%10 +’0’); menjadi Show_Word(0,0,
nilai%10+’1’);. Yang terjadi adalah angka referensi menjadi 1. Jadi
ketika tombol push button ditekan maka akan berubah ke angka berikutnya
sampai angka 9 dan kemudian muncul “:” yang dimana itu adalah string.’
Percobaan 6
6. Pada listing program Yang terjadi adalah angka awal
Show_Word(0,0, nilai%10
+’0’); diubah menjadi yang tampil pada layar LCD adalah
Show_Word(0,0, 0. Ketika tombol push button
nilai%10+’1’); lalu build dan
download. Jika sudah kembalikan ditekan, maka muncul angka 2 dan
seperti semula. sampe ke angka 9. Kemudian
setelah angka 9, muncul titik dan
setelah itu muncul angka 1

3.2.7 Percobaan Ketujuh


Pada percobaan ketujuh dilakukan percobaan dengan mengubah
program Show_Word(0,0,nilai%10+’0’) menjadi
Show_Word(1,2,nilai%10+’0’);. Yang terjadi adalah angka akan muncul

dalam kolom kedua. Hal ini bisa terjadi karena angka 0,0 diubah dengan 1,2
yang dimana hal tersebut menyebabkan perpindahan posisi angka ke kolom
kedua.
Percobaan 7
7. Pada listing program Yang terjadi adalah angka akan
Show_Word(0,0,nilai%10+’0’) muncul dalam kolom kedua.
diubah menjadi
Show_Word(1,2,nilai%10+’0’);
lalu build dan download. Jika sudah
kembalikan seperti semula.
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan, mengenai “Counter Up (7-


Segment)” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Setelah dilakukan beberapa percobaan didapatkan bahwa listing program
dapat berjalan dengan baik.
2. Menggunakan fungsi if bersarang dan while untuk menjalankan program
ini.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Walton, Harry G. and Dunmur, David. "Liquid crystal display".


Encyclopedia Britannica, 2015, Tersedia dari:
https://www.britannica.com/technology/liquid-crystal-display.[URL
dikunjungi pada 27 September 2021]
[2] Zaska, Aan, “Apa itu LCD? Mengenal pengertian LCD(Liquid Crystal
Display)”, Nesabamedia, 2020, Tersedia dari:
https://www.nesabamedia.com/lcd-liquid-crystal-display/ [URL diakses
pada 26 September 2021]

Anda mungkin juga menyukai