DISUSUN OLEH :
NAMA : ADEL CANTIKA SALSABILA
NIM : PO713211211001
KELAS : TK1A
JURUSAN :DIII KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah Swt,yang telah melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayahnya
sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam
ini.Penyusun makalah ini semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak,sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.Untuk itu tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih.Namun tidak lepas dari semua itu,kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penysunan bahasa dan aspek
lainnya.Oleh karna itu dengan lapang dada kami membuka selebar lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.Akhirnya
penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil
manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat
permasalahan lain yang relevan pada makalah selanjutnya.
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya oleh
tubuh. Makanan dalam arti “biologis” adalah tiap zat atau bahan yang dapat di gunakan
dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan untuk membangun atau memperoleh
tenaga (energi) bagi sel. Untuk dapat digunakan dalam metabolisme, maka makanan itu
harus masuk ke dalam sel Selama dalam proses pencernaan makanan di hancurkan menjadi
zat-zat sederhana dan dapat di serap oleh usus, kemudian digunakan oleh sel jaringan tubuh.
Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karna sintesis berbagai enzim yang terkandung
dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap jenis enzim mempunyai tugas khusus dan bekerja
atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis makanan lainnya.
Agar makanan itu berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus didistribusi oleh darah
sampai pada sel-sel diseluruh tubuh.
Perubahan anatomi dan fisiologis ibu hamil terjadi pada trimester 1,2,&3 terjadi
pembentukan zigot ke embrio,bagian luar sel membentuk embrio.Pada usia 5 Minggu sum-
sum tulang belakang,jantung,dan beberapa organ lainnya mulai terbentuk,pada trimester
satu sejak pembuahan sel-sel telur oleh sperma.Zigot terbentuk belajar diri sampai fase
murulablastula.Sistem gastrointestinal selama kehamilan dipengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya tingginya kadar progesteron yang dapat mengganggu keseimbangan cairan
tubuh, meningkatkan kolestrol darah, dan melambatkan kontraksi otot-otot polos. Pasca
melahirkan, kadar progesteron juga mulai menurun. Namun demikian, faal usus memerlukan
waktu 3-4 hari untuk kembali normal.
1.2 Tujuan Penulisan
-Mengetahui sistem pencernaan pada ibu hamil, Persalinan,dan nifas(Skema)
-Mengetahui perubahan-perubahan anatomi Fisiologi
-Agar Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami perubahan-perubahan yang terjadi
pada ibu hamil yang sangat berpengaruh terhadap janin yang di kandungnya.
Bab II
Pembahasan
2.1 Hubungan sistem pencernaan dan Reproduksi Masa Kehamilan
Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem pencernaan ibu hamil.Tingginya kadar
progesteron menganggu keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolesterol darah.Selain
itu,sekresi Saliva juga menjadi lebih asam dan banyak sedangkan asam lambung
menurun.Menurunnya gerakan peristaltik tidak hanya menyebabkan mual tetapi juga
konstipasi yang di sebabkan oleh tekanan uterus pada usus bagian bawah pada masa
kehamilan dan kembali pada masa akhir kehamilan.Susah BAB atau konstipasi (Sembelit)
umum dialami oleh ibu hamil(Bumil).Kondisi ini terjadi karna perubahan hormon semasa
hamil mempengaruhi kerja organisasi,termasuk fungsi penilaian yang menurut.
Mual dan muntah selama masa kehamilan bisa terjadi di pagi hari atau Kapan saja,diduga
bahwa hormon inilah plasenta yang memicu mual dan muntah dengan bekerja pada
komoreseptor zona pemicu di pusat.Sistem gastrointestinal selama kehamilan dipengaruhi
oleh beberapa hal, diantaranya tingginya kadar progesteron yang dapat mengganggu
keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolestrol darah, dan melambatkan kontraksi otot-
otot polos. Pasca melahirkan, kadar progesteron juga mulai menurun. Namun demikian, faal
usus memerlukan waktu 3-4 hari untuk kembali normal.
Gangguan pencernaan saat hamil merupakan kondisi yang disebabkan oleh produksi
hormon yang meningkat. Selain beberapa gejala yang telah disebutkan, gangguan
pencernaan saat hamil akan ditandai dengan nyeri dada dengan sensasi rasa terbakar akibat
naiknya asam lambung, yang biasanya muncul di trimester ketiga kehamilan. Lantas, apa saja
penyebab gangguan pencernaan saat hamil.?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gangguan pencernaan pada ibu hamil terjadi
karena meningkatnya hormon selama masa kehamilan. Gangguan yang satu ini umumnya
tidak membahayakan janin, tetapi dapat memberikan rasa tidak nyaman bagi ibu hamil.
Berikut ini sejumlah penyebabnya:
a.Meningkatnya hormon progesteron, sehingga terjadi penurunan gerakan peristaltik usus,
sehingga memicu terjadinya konstipasi.
b.Membesarnya ukuran rahim, sehingga terjadi penekanan pada usus. Hal tersebut
menyebabkan sisa-sisa makanan menumpuk dalam usus, sehingga memicu terjadinya
konstipasi.
c.Ibu hamil yang sebelumnya sudah mengidap wasir akan semakin bertambah parah selama
masa kehamilan.
d. hamil kurang aktif atau malas bergerak serta kurang konsumsi air putih. Saat ibu hamil
kurang aktif, aliran darah tidak lancar. Sedangkan saat kurang mengonsumsi air putih, akan
menyebabkan tekstur feses menjadi mengeras.
e.Ibu hamil mengalami kelainan katup usus, sehingga memicu konstipasi selama kehamilan.
f.Upaya pencegahan gangguan pencernaan pada ibu hamil dapat dilakukan dengan menjaga
pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat. Jangan
mengonsumsi makanan mentah selama masa kehamilan, karena makanan bisa saja
mengandung telur cacing atau kuman yang dapat membahayakan kehamilan. Membesarnya
ukuran rahim, sehingga terjadi penekanan pada usus. Hal tersebut menyebabkan sisa-sisa
makanan menumpuk dalam usus, sehingga memicu terjadinya konstipasi.Ibu hamil yang
sebelumnya sudah mengidap wasir akan semakin bertambah parah selama masa
kehamilan.Ibu hamil kurang aktif atau malas bergerak serta kurang konsumsi air putih. Saat
ibu hamil kurang aktif, aliran darah tidak lancar. Sedangkan saat kurang mengonsumsi air
putih, akan menyebabkan tekstur feses menjadi mengeras.Ibu hamil mengalami kelainan
katup usus, sehingga memicu konstipasi selama kehamilan.
Upaya pencegahan gangguan pencernaan pada ibu hamil dapat dilakukan dengan menjaga
pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat. Jangan
mengonsumsi makanan mentah selama masa kehamilan, karena makanan bisa saja
mengandung telur cacing atau kuman yang dapat membahayakan kehamilan.
Gangguan pencernaan pada ibu hamil kerap menghampiri. Jika hal ini terjadi terus-menerus
tentu akan mengganggu aktivitas yang dilakukan. Untuk mencegahnya, ibu dapat melakukan
berbagai cara berikut ini:
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan.
Jadi,perubahan perubahan pada ibu hamil tentang sistem pencernaan sangat berpengaruh
terhadap janinnya.Perubahan anatomi dan Fisiologi tersebut dapat membawa pengaruh
dampak buruk kepada ibu dan janinnya.Pada Minggu ke 8-12 dimana organisme yang telah
memiliki struktur lengkap melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang sesat.Si ibu
juga harus menghindari makanan yang keras makanan yang dikonsumsi harus bergizi.
3.2 Saran
Kami yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna karena kami dalam tahap
belajar, maka dari itu kami berharap bagi kawan-kawan semua bisa memberi saran dan usul
serta kritikan yang baik dan membangun sehingga makalah ini menjadi sederhana dan
bermanfaat dan apabila ada kesalahan dan kejanggalan kami mohon maaf karena kami
hanyalah hamba yang memiliki ilmu dan kemampuan yang terbatas