ABSTRACT
The School Safe Zone (ZoSS) is a location on a particular road segment that is a time-
based velocity zone to regulate vehicle speed in a school setting. Maximum
permission speed limit entering ZoSS especially on the western highway is 25 km / h
and in general the speed limit of vehicle permits passing through ZoSS in Indonesia
generally is 20-30 km / h. Broadly speaking, vehicle speed through ZoSS location is
higher than permission speed. To know the level of vehicle speed violation that
crossed ZoSS area in Pekanbaru City hence required secondary data, that is vehicle
speed data; SDN 3 Jl. Balam Ujung, SDN 68 Jl. Kesehatan, SDN 143 Jl. Taskurun. As a
comparison is a school that does not have facilities ZoSS SDN 18 Jl. Kulim, SDN 163
Jl.HR.Subrantas, SDN 55 Jl. Kayangan. The result of violation data analysis obtained by
mean of vehicle speed violation rate at school with ZoSS facility is 66,67% and mean
of vehicle speed violation rate at school which do not have ZoSS is 55,56%. This
indicates that vehicles passing through this ZoSS do not follow ZoSS maximum area
rules and can potentially harm elementary school students.
Kata Kunci : Speed, Violation Rate, Travel Time, School Safe Zone (ZoSS)
ABSTRAK
Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah lokasi/wilayah di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan
berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Batas kecepatan izin maksimum
memasuki ZoSS khususnya di jalan lintas barat adalah 25 km/jam dan secara garis besar batas kecepatan izin
kendaraan yang melewati ZoSS di Indonesia umumnya adalah 20-30 km/jam. Secara garis besar kecepatan
kendaraan yang melalui lokasi ZoSS lebih tinggi dari kecepatan izin. Untuk mengetahui tingkat pelanggaran
kecepatan kendaraan yang melintasi wilayah ZoSS di Kota Pekanbaru maka diperlukan data sekunder, yaitu
data kecepatan kendaraan; SDN 3 Jl. Balam Ujung, SDN 68 Jl. Kesehatan, SDN 143 Jl. Taskurun. Sebagai
pembandingnya adalah sekolah yang tidak memiliki fasilitas ZoSS yaitu SDN 18 Jl. Kulim, SDN 163
Jl.HR.Subrantas, SDN 55 Jl. Kayangan. Hasil analisa data pelanggaran diperoleh rata-rata tingkat
pelanggaran kecepatan kendaraan pada sekolah yang memiliki fasilitas ZoSS adalah 66,67 % dan rata-rata
tingkat pelanggaran kecepatan kendaraan pada sekolah yang tidak memiliki ZoSS adalah 55,56%. Hal ini
menunjukkan bahwa kendaraan yang melewati ZoSS ini tidak mengikuti peraturan batas maksimum wilayah
ZoSS dan dapat berpotesi membahayakan siswa-siswa Sekolah Dasar.
Kata Kunci : Kecepatan, Tingkat Pelanggaran, Waktu Tempuh, Zona Selamat Sekolah (ZoSS)
1. Pendahuluan
Banyak sekolah di kota besar yang berlokasi di tepi jalan raya, dimana banyak kendaraan yang
melaju dengan kecepatan tinggi. Kondisi seperti yang disebutkan di atas akan sangat membahayakan bagi
siswa sekolah ketika akan menyeberang jalan. Pada volume lalu lintas yang sangat rendah atau kosong
dengan jalan yang sangat baik, maka pengendara dapat menjalankan kendaraannya sesuai dengan
keinginannya dalam batas yang dirasakan aman, tanpa merasa dipengaruhi oleh keberadaan kendaraan
lainnya.(Sari, 2015) Siswa sekolah khususnya siswa SD (Sekolah Dasar) masih rentan dalam berlalu lintas
seperti ketika menyeberang jalan. Tidak semua sekolah memiliki fasilitas ZoSS walaupun dari kondisi visual
seharusnya layak mendapatkan ZoSS. Bahkan untuk beberapa sekolah yang memiliki fasilitas ZoSS kondisi
terkini seperti tidak terawat misalnya warna jalan depan sekolah (biasanya berwarna merah) sudah tidak
jelas lagi warnanya.
Pelaksanaan ZoSS merupakan salah satu bentuk manajemen lalulintas dalam rangka pemenuhan
rasa aman dalam menyeberang jalan bagi pejalan kaki. Menurut Departemen Perhubungan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat (2006) “Zona Selamat Sekolah (ZoSS)” adalah lokasi di ruas jalan tertentu yang
merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan di lingkungan sekolah”. Ini juga
dijelaskan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (2014) “ZoSS adalah
pengendalian kegiatan lalulintas melalui pengaturan kecepatan dengan penempatan marka dan rambu pada
ruas jalan di lingkungan sekolah yang bertujuan untuk mencegah terjadi kecelakaan sebagai upaya menjamin
keselamatan di sekolah”.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Zona Selamat Sekolah (ZoSS)
Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah suatu zona untuk ruas jalan tertentu pada lingkungan sekolah
dengan kecepatan yang berbasis waktu. Melalui rekayasa lalu lintas maka zona ini dilengkapi dengan
fasilitas pendukung yang dapat mengatur kecepatan kendaraan. Pada Zona Selamat Sekolah (ZoSS)
diharapkan lalu lintas yang aman, nyaman, mudah dan ekonomis. Fasilitas ZoSS dipasang pada sekolah yang
berada pada jalan arteri dan kolektor. Pemasangan ZoSS pada jalan nasional yang merupakan jalan arteri
atau kolektor primer 1 (KP 1) diperuntukkan khusus sekolah-sekolah yang sudah terbangun di tepi jalan
nasional dan tidak ada alternatif pemindahan jalan masuk sekolah. Pada ZoSS fasilitas keselamatan jalan
yang diperlukan adalah zebra cross, rambu-rambu peringatan, petunjuk lokasi penyeberangan dan rambu-
rambu banyak anak-anak.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi literature dengan metode analisis deskriptif untuk
menggambarkan secara fakta tingkat pelanggaran kecepatan di lokasi yang menggunakan ZoSS dan lokasi
tidak menggunakan ZoSS. Data-data yang diperlukan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari penelitian sebelumnya di Kota Pekanbaru SDN 3 Jl. Balam Ujung, SDN 68 Jl. Kesehatan,
SDN 143 Jl. Taskurun. Sebagai pembandingnya adalah sekolah yang tidak memiliki fasilitas ZoSS yaitu
untuk sekolah di Kota Pekanbaru; SDN 18 Jl. Kulim, SDN 163 Jl. HR.Subrantas, SDN 55 Jl. Kayangan.
Rumus kecepatan secara umum:
V=
dengan:
V = kecepatan (km/jam)
d = jarak tempuh (km)
t = waktu tempuh (jam)
4. Hasil dan Pemahasan
Kecepatan rata-rata pengendara pada sekolah yang tidak memiliki fasilitas ZoSS dan kecepatan rata-rata
pengendara pada sekolah yang tidak memiliki fasilitas ZoSS dapat dilihat pada tabel 1 dan 2.
Rerata kecepatan kendaraan yang melewati zona dapat dilihat pada gambar 1 berikut.
Persentase tingkat pelanggaran kecepatan kendaraan dan rerata kecepatan kendaraan yang melewati
sekolah dengan fasilitas ZoSS serta sekolah yang tidak memiliki fasilitas ZoSS dapat dilihat pada tabel 1
berikut.
Persentase Rerata
Sekolah Pukul Zona
Pelanggaran Kecepatan
SDN 3 Jl.Balam Ujung 06.30-07.30 100 40.8 ZoSS
12.00-13.00 100 40.7 ZoSS
SDN 68 Jl.Kesehatan 06.30-07.30 100 35.2 ZoSS
12.00-13.00 100 35.7 ZoSS
SDN 143 Jl.Taskurun 06.30-07.30 0 30.1 ZoSS
12.00-13.00 0 28.2 ZoSS
SDN 18 Jl. Kulim 06.30-07.30 33.33 33.4 Tanpa ZoSS
12.00-13.00 100 34.9 Tanpa ZoSS
SDN 163 Jl.HR.Subrantas 06.30-07.30 0 28.1 Tanpa ZoSS
12.00-13.00 0 27.9 Tanpa ZoSS
SDN 55 Jl.Kayangan 06.30-07.30 100 34.3 Tanpa ZoSS
12.00-13.00 100 37.9 Tanpa ZoSS
Dari hasil analisa data pelanggaran diperoleh rata-rata tingkat pelanggaran kecepatan kendaraan pada
sekolah yang memiliki fasilitas ZoSS adalah 66,67 % dan rata-rata tingkat pelanggaran kecepatan kendaraan
pada sekolah yang tidak memiliki ZoSS adalah 55,56%. Untuk SDN 143 Jl Tasykurun tidak terjadi
pelanggaran kecepatan kendaraan SDN 143 Jl.Taskurun yang memenuhi standar kecepatan rata-rata
kendaraan yang diizinkan yaitu 29 km/jam, ini disebabkan oleh lokasi tersebut termasuk kategori lokasi
ramai penduduk dan mempunyai hambatan samping yang sangat besar sedangkan SDN 163 Jl HR Subrantas
volume lalu lintas kendaraan sangat padat sehingga kecepatan kendaraan cenderung lambat. Grafik rerata
tingkat pelanggaran kecepatan dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.
4. KESIMPULAN
Dari hasil survey yang telah dilakukan terlihat bahwa:
1. Kecepatan rata-rata pengendara yang melewati ZoSS melebihi batas kecepatan standar yang
diizinkan yaitu 35,1 km/jam.
2. Kecepatan rata-rata pengendara yang melewati area sekolah yang tidak memiliki ZoSS melebihi
batas kecepatan standar yang diizinkan yaitu masing-masing sebesar 32,8 km/jam.
3. Tingkat pelanggaran rata-rata kecepatan kendaraan yang melewati ZoSS adalah 66,67%
4. Tingkat pelanggaran rata-rata kecepatan kendaraan yang melewati sekolah yang tidak memiliki
ZoSS adalah 55,56%
5. SARAN
Dari hasil yang diperoleh dapat disarankan
1. Zona Selamat Sekolah harus diperhatikan dan diperbaiki lagi, karena masih banyak marka ZoSS
yang sudah hilang dan sebaiknya lebih meningkatkan pelayanan di Zona Selamat Sekolah dan
memberi tindakan tegas kepada pengendara bermotor yang telah melanggar rambu batas kecepatan
izin yang sudah diterapkan.
2. Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Ditlantas harus mensosialisasikan kepada ana-anak
sekolah maupun masyarakat umum, karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti tentang
pemanfaatan wilayah ZoSS.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniati, T ., dkk, 2010, Evaluasi Penerapan Zona Selamat Sekolah di Kota Padang, Jurnal Rekayasa Sipil
Volume. 6, No.2, pp. 7 – 10
putri, . lusi . d ., Soehardi, F., & Saleh, A. (2017, September 21). A REVIEW OF VEHICLES SPEED ON
SCHOOL SAFETY ZONE AREAS IN PEKANBARU CITY. Retrieved from
osf.io/preprints/inarxiv/8sjxz
putri, L.D. 2017. A Review of Vehicles Speed on School Safety Zone Areas in Pekanbaru City.
http://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/97/1/012019/pdf
Sari, N.M, 2015, “Tinjauan Kecepatan Kendaraan pada Wilayah Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di Kota
Padang”, ProsidingAnnual Civil Engineering Seminar, ISBN :978-979-792-636-6, Universitas Riau,
Pekanbaru
Sari, N.M, 2015, “Tinjauan Kecepatan Kendaraan pada Wilayah Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di Kota
Padang”, ejournal.unri.ac.id/ACES/article/download/2994/2926, Accesed : 2016, february 07
Wahyuni, Sri, 2012, “Analisis Efektifitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di Sekolah Dasar Kota Pekanbaru”,
http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2050/SRI%20WAHYUNI
%20%20(NIM%200707131855).pdf?sequence=1, Accesed : 2016, April 03