Anda di halaman 1dari 16

Nama : Theresia Juli Andewita

NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah hal yang penting. Penting maksudnya bahwa ilmu
pengetahuan merupakan ilmu pengetahuan yang sangat besar. Niat belajar dan
semangat merupakan pengaruh penting dalam pencapaian prestasi belajar di
perguruan tinggi.
Pembelajaran di perguruan tinggi merupakan tahapan awal bagi mahasiswa/i
untuk menambah wawasan, kreatifitas, dan maju nya pemikiran untuk
meningkatkan kan kemampuan di bandingkan dengan masa SMA. Karena pola
piker dan motivasi untuk belajar bagi mahasiwa lebih baik dibandingkan dengan
pada masa SMA.
Berfikir kreatif sangat erat kaitannya dengan kreativitas mahasiswa dalam
menggapai prestasi akademiki di pendidikan ini. Pemikiran kreatif yang
dimaksudkan adalah adanya gagasan baru, pemikiran baru, karya baru dan dapat
menentukan cara baru untuk dapat menyelesaikan permasalahan.
Gaya berfikir yang kreatif akan menjadikan mahasiswa semakin kreaktif,
aktif dan inovatif dalam mengahadapi suatu permasalahan baik yang dihadapi
secara mandiri maupun kelompok. Sedangkan pemikiran yang motivasi
merupakan suatu dorongan untuk meningkatkan kepercayaan pada diri sendiri
dan dapat menentukan suatu keberhasilan pada diri sendiri.
Semakin berkembangnya zaman, dapat di lihat bahwa pada masa ini untuk
meningkatkan kemampuan belajar dengan menggunakan teknologi – teknologi
yang semakin tahun semakin canggih. Tidak hanya di perguruan tinggi di
sekolah – sekolah saja sudah menggunakan teknologi – teknologi yang canggih.
Dan setiap sekolah saling berpacu untuk memperbaiki proses atau program
pembelajaran dan begitu juga setiap instansi – instansi, perguruan tinggi dan
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

universitas- universitas saling berpacu dalam meningkatkan program


pembelajaran dalam memanfaatkan teknologi saat ini.
Di Akademi Sekretari Marsudirini Santa Maria Semarang (ASM Santa
Maria Semarang) untuk meningkatkan proses pembelajaran dosen dan
mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi, seperti menggunakan komputer,
smartphone pribadi, leptop pribadi, supaya mahasiswa dan dosen tidak geptek
atau tidak mengerti menggunakan teknologi.
Tidak hanya menggunakan teknologi saja, tetapi di ASM Santa Maria
Semarang banyak mata kuliah yang mempelajri tentang komputer, mulai dari
penggunaan Miscrosoft Word, excel, power point, publisher. Serta ada juga
pembejalaran tentang menggunakan mesin ketik. Walaupun teknologi sudah
maju di ASM masih ada terdapat pembelajaran mengenai mesin ketik, serta alat –
alat mesin ketik masih ada.
Dari urai diatas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai
hubungan smartphone dan pembejaran. Dengan judul : “Penggunaan Smartphone
dalam Pembelajaran”.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas masalah apa saja yang dikemukakan,
maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
(1) Bagaimana cara meningkatkan prestasi belajar?
(2) Bagaimana pengaruh smartphone dalam pembelajaran?
(3) Apakah ada dampak baik dan buruk smartphone dalam pembelajaran?

1.3 Pembatasan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas, dalam penelitian kali ini penulis
akan membatasi permasalahan yang akan diteliti. Dalam kesempatan ini penulis
akan meneliti dampak penggunaan smartphone dalam pembelajaran di kota
pekanbaru.
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

1.4 Perumusan Masalah


Berdasarkan Pembatasan masalah yang telah di uraikan, maka peneliti
merumuskan masalah dalam penelitian ini :
(1) Apakah penggunaan smartphone dapat meningkatkan niat belajar di kota
Pekanbaru?
(2) Bagaimana penggunaan smartphone yang baik dalam pembelajaran di kota
Pekanbaru ?
(3) Apakah smartphone penting dalam proses pembelajaran di kota Pekanbaru ?

1.5 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan identifikasi maslah yang telah dikemukakan diatas, maka
tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:
(1) Untuk mengetahui penggunaan smartphone dalam proses meningkat kan niat
pembelajaran di kota Pekanbaru.
(2) Untuk mengetahui penggunaan smartphone yang baik dalam pembelajaran
di kota Pekanbaru.
(3) Untuk mengetahui pentingnya smartphone dalam proses pembelajaran dikota
Pekanbaru.

1.6 Manfaat Hasil Penelitian


Adapun manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
(1) Bagi penulis, penggunaan smartphone dalam proses meningkatkan niat
belajar sebagai langkah awal.
(2) Penggunaan smartphone untuk proses pembelajaran merupakan hal yang
baik untuk membangun komunikasi atau mencari info untuk meningkatkan
kreatif kita.
(3) Sebagai alat atau perantara proses pembelajaran yang tidak kita pelajari dari
sekolah atau kampus tapi bisa kita pelajari dari smartphone.
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Tentang Penggunan Smartphone


2.1.1 Pengertian Smartphone
Smartphone adalah ponsel yang didalamnya terdapat fitur
pendukung dan akses internet. Telepon cerdas atau smartphone adalah
telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi
sehingga menyerupai computer. Smartphone merupakan sebuah
telepon yang menyajikan membaca buku elektronik (e-book) atau
terdapat fitur pendukung seperti, pengaturan nama, suara digital,
alaram, jam dunia, stopwatch, kalkulator, pesan teks, email, web
browsing, kamrea, navigasi, kemampuan membaca dokumen (MS.
Word, Excel, Power point), mp3 atau pemutar music, penjelajah foto
dan melihat klip video, penjelajah internet, games, dan masih banyak
lagi.
Smartphone adalah telepon yang memiliki kemampuan seprti
komputer, biasanya memilki layar besar dan sistem operasinya mampu
menjalankan tujuan aplikasi – aplikasi umum. Smartphone adalah
telepon yang menyatukan kemampuan – kemampuan terdepan, ini
merupakan bentuk kemampuan dari wirelesss mobile devace (wmd)
yang berfungsi sebagai sebuah komputer dengan menawarkan fitur
seperti personalia digital assistant (pda), akses internet, emai, dan
global positioning system (gpis).
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
smartphone adlah ponsel cerdas yang didukung fitur yang diperlukan
dalam kehidupan sehari – hari. Penggunaan memiliki kemampuan
yang menyerupai komputer yang dapat dibawa kemana – mana,
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

sehingga dapat dibawa karena berukuran kecil dan dapat


memungkinkan pengguna memperoleh informasi dengan cepat.
Penggunaan smartphone saat ini bukan hanya digunakan untuk
kebutuhan melainkan sudah kebutuhan umum, seperti menelepon,
mengirin pesan (SMS), dan game. Tetapi pengguna saat ini menjadi
lebih beragam semenjak perkembangan teknologi terutama browser
dan aplikasi.
Untuk internet sendiri banyak digunakan untuk mencari
informasi – informasi yang tersedia pada halaman – halaman website,
mendownload lagu, menonton film, dan lain-lain. Sedangkan untuk
apliksi sendiri, semakin berkembang dengan menciptakan beragam
aplikasi mulai dari aplikasi chatting, game, sosial media, kesehatan,
music, jual online dan masih banyak lagi. Aplikasi yang tersedia
terdapat di dalam sebuah aplikasi bawaan android yaitu play store atau
aplikasi bawaan iphone yaitu App Store.
Semenjak adanya smartphone para pengguna sibuk dengan
samartphone masinng – masing baik untuk chattingan, game, jualan
online, info kesehatan, browsing, maupun nonton youtube yang
memebuat para pengguna lupa waktu bahkan melupakan hal – hal
penting lainnya seperti untuk belajar atau mengerjakan tugas kuliah,

2.2 Penggunaan dalam Pelajaran


Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan,
dikerjakan, dan sebagainya). Belajar adalah penguasa pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditujukan
dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru atau dosen. Sedangkan
arti gabungan antara prestasi dan belajar merupakan penguasa pengetahuan
atau keterampilan yang di kembangkan oleh mata pelajaran atau
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

keterampilanyang dikembangakan oleh mata pelajaran yang lazimnya diukur


dalam nilai etis.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi
belajar ialah hasil usaha bekerja atau beljar yang menunjkan ukuran kecakapan
yang dicapai dalam bentuk nilai rapost atau test nilai.
1. Faktor yang dapat mempengaruh prestasi belajar
Ada 2 faktor yaitu internal dan eksternal.
1) Faktor Internal
Adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor ini dibagi
menjadi beberapa bagian, yaitu:
(1) Faktor Intelegitas
Faktor yang mempunyai perenan yang besar dalam menentukan
keberhasilan belajar seseorang.
(2) Faktor Minat
Minat adalah suatu rasa keterkainan pada suatu hal yang menyuruh,
minta yang besat merukana idola yang besar untuk mencaoai tujuan
yang diminati.
(3) Faktor Bakat
Salah satu kemampuan yang manusia untuk melakukan suatu
kejadian dan sebuah sudah ada semenjak manusia ada.
(4) Faktor Motivasi
Motivasi adlah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu.
2) Faktor Ekxternal
(1) Faktor Lingkungan Keluarga
Merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi prestasi
belajar siswa/mahasiswa, karena sebagian besar waktu belajar
dilakukan di rumah apabila keluarga kurang mendukung situasi
belajar maka akan mempengaruhi berhasil tidaknya belajar.
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

(2) Fator Sumber – Sumber Belajar


Salah satu faktor penunjang keberhasilan belajar adalah sumber
belajar yang memadai. Sumbe belajar itu dapat berupa media atau alat
bantu belajar yang dapat digunakan siswa atau mahasiswa untuk
belajar.
2. Motivasi belajar
Motivasi belajar merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang
secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu atau usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang
tertentu tergerak melakukan suatu keinginan karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendakinya atau mendapatkan kepuasaan terntu dari hasil perbuatannya.
Motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia maupun hewan
yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Berdasarkan pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar adlah perubahan energy yang
terjadi dalam diri seseorang yang didasari dengan munculnya keinginan untuk
belajar dan memberikan arahan dalam belajar agar tujuan dari belajar itu sendiri
tercapai, serta dapat berupa kebutuhan akan pengetahuan untu masa depan atau
untuk memperoleh penghargaan.

2.3 Kerangka Berfikir


2.3.1 Hubungan Penggunaan Smartphone Dengan Motivasi Belajar
Para pengguna ponsel cerdas yang memaksimalkan fungsi dari ponsel
cerdas untuk kehidupan sehari-hari.karena smartphone memiliki kemampuan
seperti komputer mini, maka para pengguna smartphone saat ini bukan
hanya digunakan untuk kebutuhan umum seperti menelepon, mengirim
pesan, dan memainkan game yang tersedia, tetapu penggunaan saat ini
menjadi lebih beragam semenjak perkembangan teknologi terutama browser
dan aplikasi. Sedangkan untuk internet banyak digunakan untuk mencari
informasi – informasi yang tersedia pada halaman – halaman website,
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

mendownload lagu, menonton film, dan lain-lain. Dan untuk aplikasi,


semakin berkembangnya teknologi, maka aplikasi yang diciptakan semakin
beragam mulai dari aplikasi chatting (BBM, Line, Whatsapp, dan lain –
lainya), apalikasi game, aplikasi sosial media (Instagram, Path, Facebook,
Twitter, dan lain – lainnya) dan masih banyak lagi aplikasi yang tersedia di
dalam sebuah aplikasi bawaan android yaitu play store atau aplikasi bawaan
iphone yaitu App Store.bagi mahasiswa pentingnya motivasi belajar untuk
mencapai tujuan akhir dari pembelajaran yang dilakukan seperti penguasaan
materi pembelajaran dan mendapatkan nilai yang bagus untuk meningkatkan
prestasi belajar.
Dalam kehidupan manusia penggunaan smartphone ini memang sangat
berguna antara lain : dapat berkomunikasi jarak jauh dengan orangtua,
teman, dan saudara, dapat juga memperoleh informasi lebih cepat dan
mudah , da nada juga sebagai sarana hiburan. Akan tetapi di balik manfaat
tersebut mungkin terdapat dampak negative bagi para mahasiswa.
Contohnya dalam proses belajar mahasiswa, penggunaan smartphone dapat
menyebabkan menurunya hingga hilangnya motivasi belajar mahasiswa
karena mahasiswa asik memainkan game atau smartphone pada sat guru atau
dosen sedang menjelaskan materi pembelajaran, sehingga mahasiswa
melupakan tugas karena asik memainkan smartphone.

2.3.2 Hubungan Penggunaan Smartphone Dengan Prestasi Belajar


Prestasi belajar sendri adalah hasil akhir dari pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa/mahasiswa dalam bentuk nilai raport atau nilai test.
Prestasi belajar mahasiswa diukur dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
IPK terdiri dari gabungan indeks prestasi sementara (IPS) yang diperoleh
setiap semester. IPK ini menjadi salah satu syarat untuk para mahasiswa
yang sudah lulus dalam mencari dan mendaftar pekerjaan.
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar salah satunya


motivasi. Penggunaan smartphone dapat dikatakan sebagai salah satu
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar saat ini. Dalam penggunaan
smartphone masih banyak mahasiswa yang belum dapat menentukan
batasab dalam penggunaanya, misalnya menggunakan smartphone saat
kegiatan perkuliahan di dalam kelas. Selain menganggu konsentrasi, para
mahasiswa yang menggunakan juga menganggu mahasiswa lain ketika
melihat salah satu mahasiswa asik menggunakan smartphone maka
mahasiswa lain akan mengikuti dan mulai menggunakan smartphone
secara diam-diam dikelals. Sehingga membuat mahasisa menjadi kurang
memiliki motivasi untuk belajar dan dapat mempengaruhi menurunnya
prestasi belajar mahasiswa.

2.4 Hipotesis Penelitian


Berdasarkan deskripsi dan kerangka berfikir diatas, dapat di rumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
Hp1 : Penggunaan smartphone berpengaruh positif terhadap motivasi belajar
mahasiswa.
Hp2 : Penggunaan smartphone berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
mahasiswa.
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

BAB III
METODE PENELITIAN

3. Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian sosiatif.
Menurut sugiyono (2001:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
Bentuk hubungan dalam penelitian ini adalah hubungan kasual, yaitu
hubungan sebab akibat.
3.1.2 Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat Penelitian : Penelitian ini akan di laksanakan secara
online di kawasan kota pekanbaru (Riau), dengan pembagiana
atau pengisian angket secara online atau dengan pembagian
link.
2. Waktu : Masih menunggu persetujuan atau melihat situasi.
3.1.3 Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah Mahasiswa Kota Pekanbaru ( RIAU)
yang memiliki smartphone.
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah
pengguna smartphone, motivasi belajar dan prestasi belajar.

3.2 Populasi dan Sampel


3.2.1 Populasi Penelitian
Menurut sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian di


tarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa di kota Pekanbaru.
3.2.2 Sampel
Dalam penelitian ini sampel adalah bagian dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri atau keadan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak
semua data dan informasi yang akan di proses dan tidak semua orang atau
benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang
mewakili. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel oleh peneliti yaitu
seluruh mahasiswa di kota Pekanbaru.

3.3 Variabel Penelitian


Variabel penelitian adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai. Setelah
mengemukakan beberapa proporsi berdasarkan konsep dan teori tertentu, peneliti
perlu menentukan variabel – variabel yang penelitian dan selanjutnya
merumuskan hipotesis berdasarkan hubungan antar variabel. Serta variabel –
variabel juga berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Pengumpulan data penelitian dimaksudkan sebagai pencatatn peristiwa
atau karakteristik dari sebagian atau seluruh elemen populasi penelitian. Dan
teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah kuesioner. Kuesioner
atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Adapun responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif di kota
pekanbaru.
Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan bentuk terbuka dan
bersifat public karena responden memilih jawaban yang dianggap sesuai dengan
pengalamannya. Dalam penelitian ini, kuesioner dilakukan untuk pengumpulan
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

data tentang penggunaan smartphone dalam pembelajaran. Kuesioner diberikan


kepada responden dan berupa daftar pertanyaan yang sudah di persiapkan oleh
peneliti dan responden memberikan jawaban pada kolom yang telah di sediakan
dengan memberi tanda ( ∙ ) pada jawaban yang sesuai.
Instrument penelitian merupakan sebuah pernyataan atau pernyataan yang
akan di ajukan peneliti kepada responden dan responden hanya menjawab :
● Sangat Setuju
● Setuju
● Tidak Setuju
● Kurang Setuju

3.5 Teknik Analisis Data


Analisis data pada dasarnya yaitu memperkirakan atau dengan menentukan
besarnya pengaruh secara secara kuantitatif dari suatu (beberapa) kejadian
terhadap sesuatu (beberapa) kejadian lainya. Analisis data deskriptif yaitu
analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif
berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang belaku secara umum.
Berikut pendeskripsian variabel penelitian :
1. Penggunaan Smartphone
Jumlah item perntayaan penggunaan smartphone ada 7. Berdasarkan data
tersebut maka dapat dilakukan analisi sebagi berikut :
1) Skor tertinggi yang mungkin di capai 5*7= 35
2) Skor terendah yang mungkin dicapai 1*7=7

Penilaian penggunaan smartphone dapat ditentukan sebagai berikut:

Skor = nilai terendah + %(nilai tertinggi-nilai terendah)


Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

7+81% (35-7) = 29,68, dibulatkan menjadi 30.

7+66% (35-7) = 25,48, dibulatkan menjadi 26.

7+56% (35-7) = 22,68, dibulatkan menjadi 23.

7+46% (35-7) = 19,88, dibulatkan menjadi 20.

Tabel 1

Interval skor Variabel Penggunaan Smartphone

No Interval Kategori

1 31-35 Sangat Tinggi

2 27-30 Tinggi

3 24-26 Sedang

4 21-23 Rendah

5 8-20 Sangat Rendah

2. Prestasi belajar
Prestasi belajar di lihat dari indeks prestasi kumulatif (IPK). Interpretasi IPK
berdasarkan buku pedoman program sutdi sebagai berikut :
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

Tabel 2
Rentang Prestasi Belajar

Nilai IPK Kategori

3,50-4,00 Amat Baik

2,76-3,49 Baik

2,00-2,75 Cukup

1,00-1,99 Kurang

0,00-0,99 Sangat Kurang

3.5.1 Analisis Regresi Linier Sederhana


Analisis regresi linier sederhana dilakukan dengan prosedur atau
langkah sebagai berikut :
1) Menguji Normalitas
Persyaratan untuk dapat menggunakan analisis regresi linier sederhana
dalam teknil analisis data maka perlu melakukan uji normalitas terlebih
dahulu. Uji normalitas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah nilai
residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki residual yang
terdistribusikan secara normal. Dalam penelitian ini penguji normalitas
menggunakan rumus Kolmogorov-smirnov, dalam hal ini untuk
mengetahui apakah suatu data terdistribusi secara normal adalah jika
signifikasi (signisficance level) lebih dari 0,05 (sign>0,005).
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

2) Merumuskan persamaan Regresi Linier sederhana


Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dikarenakan
hanya terdapat satu variabel independen dan satu variabel dependen.
Regresi linier merupakan sebuah prosedur hubungan matematis untuk
mengukur ada tidaknya pengaruh dimensi – dimensi pada variabel
independen terhadap variabel dependen. Perhitungannya dapat dilakukan
dengan alat bantu software spss. Persamaan garis regresi linier sederhana
ditentukan sebagai berikut:
Y =a+bX

Keterangan :
Y : Variabel dependen (prestasi belajar)
a : Harga Y bila X=0 (harga konstan)
b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada
variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (=) maka terjadi
penurunan.
X : Variabel independen pertama (penggunaan Smartphone).

Jika sudah di dapatkan a dan b maka selanjutnya nilai tersebut dimasukkan


kedalam persamaan regresi sederhana untuk mengetahui perubahan yang
terjadi pada variabel Y berdasarkan nilai variabel X yang di ketahui.
Regresi linier sederhana bermanfaat untuk meramalkan rat – rat variabel Y
bila X diketahui dan meramalkan perubahan yang terjadi pada variabel Y
jika variabel X terjadi perubahn.
(1) Pengujian Hipotesis (Uji t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara signifikasi
antara variabel bebas terhadap variabel terkait. Pada penelitian ini
Nama : Theresia Juli Andewita
NIM : 48194596
Judul : Penggunaan Smartphone Dalam Pembelajaran

digunakan uji satu pihak kanan dengan tingkat kepercayaan sebesar


0,05.
Pengujian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1) Merumuskan Hipotesis
Ha1 : pengunaan smartphone berpengaruh positif terhadap
motivasi belajar mahasiswa
Ha2 : penggunaan smartphone berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar mahasiswa.
2) Kriteria Pengujian
Jika t hitung <t table maka H 0 di terima dan Ha1 ditolak yang
berarti penggunaan smartphone tidak berpengaruh terhadap motivasi
belajar mahasiswa begitu pula sebaliknya, jika t hitung > t table
maka H0 di tolak dan Ha1 diterima maka ada pengaruh penggunaan
smartphone terhadap motivasi belajar mahasiswa.
Jika hitung < t table maka H0 diterima dan Ha2 ditolak berarti
penggunaan smarphone tidak berpengaruh terhadap prestasi belajr
begitu pula sebaliknya, jika hitung > t table maka H0 di tolak dan Ha2
diterima yang berarti penggunaan smartphone berpengaruh terhadap
prestasi belajar.

Anda mungkin juga menyukai