ruang mesin dan terowongan poros, disediakan kotak strum. Strum box adalah kotak pelat berlubang
yang dilas ke mulut jalur lambung kapal yang mencegah puing-puing diambil oleh hisap pompa lambung
kapal.
Perforasi di strum box tidak melebihi diameter 10 mm, dan total luas penampang setidaknya dua kali
yang dibutuhkan untuk lubang pipa lambung kapal. Strum diatur pada ketinggian yang wajar di atas
bagian bawah lambung kapal atau drain well untuk memungkinkan aliran air yang jernih dan untuk
memudahkan pembersihan. Di ruang mesin dan terowongan poros, pipa dari lambung kapal diarahkan
ke kotak lumpur yang dapat diakses untuk pembersihan rutin. Setiap kotak lumpur berisi jaring untuk
menampung lumpur dan benda asing yang masuk ke ujung pipa.
Tujuan penting dari sistem lambung kapal, adalah untuk membersihkan air dari kompartemen 'kering'
kapal, dalam keadaan darurat. Kegunaan utama dari sistem ini, adalah untuk membersihkan air dan
minyak yang terakumulasi di dalam lambung mesin sebagai akibat dari kebocoran atau pengeringan, dan
saat mencuci ruang kargo kering. Lambung kapal utama di ruang mesin, memiliki koneksi dari ruang
kargo kering, terowongan dan ruang mesin.
Tangki untuk kargo cair dan pemberat masing-masing dilayani oleh sistem pembuangan kargo dan
sistem pemberat. Mereka tidak terhubung ke sistem lambung kapal kecuali mereka memiliki fungsi
ganda, seperti misalnya dengan tangki dalam yang digunakan untuk kargo kering atau pemberat.
Spectacle blank atau lemari pakaian ganti dipasang untuk menghubungkan / mengisolasi ruang
semacam ini, jika perlu. Ruang akomodasi dilayani oleh scupper dengan katup satu arah yang dipasang
di sisi kapal.
Hatch Cover adalah penutup palka atau ruang muat agar muatan
didalamnya terlindungi.
penting yang dalam konstruksi dan mekanismenya harus mengikuti. Perlengkapan ini berfungsi untuk
penutup lobang palkah dikapal, dan untuk
melindungi muatan didalamnya dari air laut yang dapat masuk kedalam
palkah. Untuk melindungi muatan dari cuaca buruk dalam menghadapi cuaca buruk yang akan
berdampak besar terhadap muatan
itu sendiri maupun para abk kapal, maka perencanaan pemuatan yang sebaik
sebagai modifikasi dari bentuk-bentuk buritan yang disebutkan di halaman sebelumnya, terdapat 2(dua)
bentuk buritan lain masing-masing :
kedua bentuk buritan diatas merupakan modifikasi dari bentuk counter, dan modifikasi bentuk buritan
cruiser seperti yang banyak terlihat pada buritan kapal-kapal penumpang.
bingkai baling-baling kapal modern umumnya terbuat dari baja-baja tuang yang dibentuk streamline
atau kadang-kadang terbuat dari baja-baja yang dilas secara terpadu. bentuk dan tipenya sangat
bergantung sebagai besar dari jenis kemudi yang dipasang. bagian buritan sebuah kapal konstruksinya
hamper sama dengan konstruksi dibagian haluan, dengan perbedaan bahwa tinggi susunan balok-balok
geladak tambahan 2.5 meter. pelat-pelat yang menghubungkan ujung=ujung senta disebut 'crutches'.
Roller = roller pada peralatan tambat untuk menghantar tali/kawat tambatan kapal yang bisa diputar.
Bitts = atau tiang tambat adalah alat untuk mengikat tali tambat pada kapal letak diatas kapal berada
pada geladak utama (main deck) atau geladak kekuatan.
Chocks
Berfungsi untuk mengarahkan tali dari dermaga, terletak dekat dengan bulkwark. Chock ada 2 yaitu
paten (buka dan tutup).
propeler dipasang, dan gaya-gaya yang harus diterima oleh buritan hampir
tertentu.
Jenis-jenis Buritan:
a) Burian Counter
c) Buritan Cruiser-spoon I
d) Buritan Cruiser-spoon II
e) Buritan Eliptik
f) Buritan Rata