Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pembimbing
A. Gunawan Ratu Chakti, S.E, M.Si.
Dususun Oleh
Sawariah (202102033)
Polewali Mandar
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga papper
tentang barisan dan deret aritmatika ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
papper agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
Daftar Isi
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu ilmu dasar, yang semakin dirasakan interkasinya dengan
bidang-bidang ilmu lainnya seperti ekonomi dan teknologi. Peran matematika dalam interaksi
ini terletak pada struktur ilmu dan perlatan yang digunakan. Ilmu matematika sekarang ini
masih banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang industri, asuransi, ekonomi,
pertanian, dan di banyak bidang sosial maupun teknik.
Oleh karena itu pembuatan makalah yang berjudul Baris dan Deret Aritmatika ini dilatar
belakangi untuk mempermudah proses belajar mengajar mata kuliah matematika dasar serta
untuk melatih pembaca agar berfikir dalam menentukan pola bilangan, notasi sigma, jumlah
baris aritmatika serta dapat menghitung jumlah deret aritmatika.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dipaparkan di atas, pemakalah dapat
merumuskan pembahasan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan barisan dan deret ?
2. Bagaimana menghitung dan menentukan jumlah baris aritmatika ?
3. Bagaimana menghitung dan menentukan jumlah deret aritmatika ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pola bilangan, barisan dan deret
2. Untuk mengetahui cara menghitung barisan aritmatika
3. Untuk mengetahui cara menghitung deret aritmatika
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Barisan dan Deret
1. Barisan Bilangan
Perhatikan susunan bilangan berikut :
a. 1, 2, 3, 4, 5,…; dinamakan barisan bilangan asli
b. 2, 4, 6, 8, 10,…; dinamakan barisan bilangan asli genap
c. 1, 3, 6, 10, 15,…; dinamakan barisan bilangan segitiga
d. 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13,…; dinamakan barisan bilangan Fibonacci
Bilangan-bilangan yang membentuk suatu barisan disebut suku-suku barisan.
Bilangan pertama atau suku pertama dilambangkan dengan u1, suku kedua dengan u2, suku
ketiga dengan u3, suku ke-k dengan uk,…, demikian seterusnya sampai suku ke-n dengan
un (n bilangan asli).
Indeks n menyatakan banyaknya suku dalam barisan itu. Untuk nilai n bilangan asli
berhingga, barisan itu dinamakan barisan berhingga. Suku ke-n dilambangkan dengan
un disebut suku umum barisan. Pada umumnya, suku ke-n atau un merupakan fungsi
dengan daerah asal (domain) bilangan asli n.
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki pola atau aturan tertentu
antara satu bilangan dengan bilangan berikutnya. Jika bilangan pertama u1, bilangan kedua
u2, bilangan ketiga u3, …, dan bilangan ke-n adalah un, maka barisan bilangan itu
dituliskan sebagai
u1, u2, u3, ... , uk, ... , un
Contoh :
1) Tentukan tiga suku pertama pada barisan berikut ini, jika suku ke-n dirumuskan
sebagai un = 3n + 1
Jawab :
Suku ke-n, un = 3n + 1
Untuk n = 1, diperoleh u1 = 3(1) + 1 = 4
n = 2, diperoleh u2 = 3(2) + 1 = 7
n = 3, diperoleh u3 = 3(3) + 1 = 10
2. Deret
Perhatikan kembali barisan Jika suku-suku tersebut dijumlahkan dalam bentuk u1, u2, u3,
... , uk, ... , un, maka penjumlahan barisan tersebut dinamakan deret. Jumlah suku-suku
pada barisan hingga n suku pertama dinyatakan dengan Sn. Misalnya jumlah 5 suku
pertama ditulis Sn = u1 + u2 + u3 + u4 + u5 .
3. Contoh :
4. 1) Diketahui suatu deret 2 + 4 + 6 + …, hitunglah jumlah 5 suku pertama.
5. Jawab:
6. Sn = 2 + 4 + 6 + 8 + 10 = 30
7. Jadi, jumlah 5 suku pertama deret tersebut adalah 30.
B. Barisan Aritmatika
Barisan Aritmetika yaitu barisan yang suku-sukunya diperoleh dengan menambahkan
suatu bilangan tetap ke suku sebelumnya. Bilangan tetap itu disebut beda atau selisih dan
dilambangkan dengan b, sedangkan suku yang pertama (U1) dilambangkan dengan a.
b = beda yang atau selisih
a = suku pertama
n = banyaknya suku
Un= suku ke-n= f(n)
Dengan notasi tersebut, bentuk barisan aritmatika secara umum sebagai berikut:
Nilai Un : a, a+b, a+2b, a+3b, a+4b, a+5b,…
Nilai n : 1 2 3 4 5 6
Rumus suku ke-n dari barisan aritmatika adalah :
dengan b = Un – Un – 1
Contoh Soal :
1. Diketahui barisan aritmetika 3, 8, 13, … Tentukan suku ke-10 dan rumus suku ke-n
barisan tersebut!
Jawab :
6
Dari barisan aritmetika 3, 8, 13, … diperoleh suku pertama a = 3 dan beda b = 8 – 3
= 5.
Un = a + (n – 1)b
U10 = 3 + (10 – 1)5
=3+9x5
= 3 + 45
= 48
Un = a + (n – 1)b
= 3 + (n – 1)5
= 3 + 5n – 5
= 5n – 2
2. Suku ketiga sebuah barisan aritmatika adalah 11 dan suku ketujuh adalah 19.
Tentukan :
a. Beda dan suku pertama
b. Suku ke-n
c. Suku ke-20
Jawab :
a. U3 = 11 , U7 = 17
Un = a + ( n – 1 )b
U7 = a + 6b = 19
U3 = a + 2b = 11 -
4b = 8 b=2
a + 2b = 11
a + 2(2)=11
a = 11-4 = 7
Jadi beda barisan aritmatika tersebut adalah 2 dan suku pertama adalah 7.
b. Un = a + (n – 1)b
= 7 + (n – 1)2
= 7 + 2n – 2
= 2n + 5
c. Un = 2n + 5
U20 =2(20) + 5
= 45
C. Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah penjumlahan suku-suku pada barisan aritmatika. Jumlah nsuku
pertama dari deret aritmatika dilambangkan dengan Sn. Jumlah n suku pertama dari deret
aritmatika ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Hubungan Un dan Sn, Un = Sn – Sn – 1
Contoh :
Carilah jumlah 50 suku yang pertama dari deret aritmetika
2+3+4+…
Jawab:
a = 2 , b = 3 – 2 = 1 dan n = 50
S = .50 {2.2 + (50 - 1)1}
7
= 25 (4 + 49)
= 25(53)
= 1325
D. Kumpulan Soal
1. Rumus umum suku ke-n dari suatu barisan ditentukan melalui hubungan un= an2 + bn. Suku
ke-2 dan suku ke-7 dari barisan itu masing-masing sama dengan 8 dan 63.
a. Hitunglah nilai a dan nilai b
b. Tentukan suku ke-10
3. Suku ke-3 suatu barisan aritmatika sama dengan 11, sedangkan suku ke-10 sama dengan 39.
a. Carilah suku pertama dan beda barisan itu
b. Carilah rumus suku ke-n
4. Suku ke-5 suatu deret aritmatika adalah 40 dan suku ke-8 deret itu adalah 25.
a. Tentukan suku pertama dan beda deret aritmatika itu
b. Hitunglah jumlah sepuluh suku pertama dari deret aritmatika itu.
E. Kunci Jawaban
1. Nilai a dan b, serta suku ke-10 adalah
a. Rumus umum suku ke-n : un= an2 + bn
Suku ke-2 sama dengan 8, diperoleh hubungan:
a(2)2 + b(2) = 8
⇔ 4a + 2b = 8
2a + b = 4 (*)
· Suku ke-7 sama dengan 63, diperoleh hubungan:
A a(7)2 + b(7) = 63
⇔ 49a + 7b = 63
7a + b = 9 .................................. (*)
Persamaan (*) dan (**) membentuk sistem persamaan linear dua variabel (dengan
variabel a dan variabel b) sebagai berikut:
2a + b =4
7a + b =9
Solusi atau penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel diatas adalah a = 1
dan b = 2.
8
Jadi, nilai a = 1 dan b = 2.
b. Berdasarkan hasil perhitungan a rumus umum suku ke-n dapat dinyatakan sebagai
un= n2 + 2n.
n = 10 diperoleh u10 = (10)2 + 2(10) = 120
Jadi, suku ke-10 dari barisan itu adalah u10 = 120.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Barisan bilangan adalah suatu urutan bilangan dengan aturan tertentu yang masing-masing
bilangan dalam urutan tersebut disebut suku dan setiap suku digabungkan dengan tanda koma
( , ). Bentuk umum barisan bilangan U1, U2, U3, U4, ..., Un
2. Deret bilangan adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan, bentuk umum deret
yaitu U1 + U2 + U3 + U4 + ... + Un
3. Baris aritmetika adalah suatu barisan bilangan yang memiliki selisih dua suku yang berurutan
selalu tetap. Rumus suku ke-n baris aritmetika Un = a + (n – 1)
Saran
Penulis menyarankan agar pembaca tidak hanya mengetahui barisan dan deret
aritmatika pada papper ini, namun juga memperbanyak latihan mengerjakan soal dan dapat
membedakan barisan dan deret aritmatika serta geometri
10
DAFTAR PUSTAKA
http://ratnasari15.blogspot.co.id/2014/11/barisan-dan-deret-aritmatika.html
Anwar, Cecep dan Pesta. 2008. “Matematika Aplikasi Untuk SMA dan MA Kelas XII Program
Studi Ilmu Alam”.Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
11