Analisis Jurnal KAA 1
Analisis Jurnal KAA 1
Tujuan dari makalah ini ialah: (1) untuk meringkas penelitian yang berkaitan dengan
sistem AAC untuk anak kecil, dengan fokus khusus pada desain teknologi AAC; dan (2)
untuk menentukan prioritas penelitian masa depan untuk meningkatkan teknologi AAC dan
meningkatkan kemampuan anak-anak dengan kebutuhan komunikasi yang kompleks. Dengan
realisasi teknologi AAC yang yang lebih baik, anak kecil dengan kebutuhan komunikasi yang
kompleks akan memiliki alat yang lebih baik untuk memaksimalkan perkembangan
komunikasi, bahasa dn keterampilan literasi mereka, dan mencapai potensi penuh mereka.
Meskipun makalah ini berfokus pada desain teknologi AAC, penting untuk menyadari
bahwa teknologi ini hanyalah salah satu komponen penting dari intervensi AAC. Jika
intervensi AAC ingin efektif secara maksimal, mereka harus memastikan tidak hanya itu
anak-anak memiliki akses ke sistem AAC yang tepat sebagai sarana untuk berkomunikasi,
tetapi juga bahwa mereka menerima instruksi yang tepat untuk mempelajari keterampilan
linguistik, operasional, sosial, dan strategi-strategi yang diperlukan untuk berkomunikasi
secara efektif dan memastikan bahwa anak-anak memiliki kesempatan dan dukungan yang
tepat dari lawan bicara mereka untuk berkomunikasi (Light, 2003).
Pemilihan dan pengembangan sistem AAC yang tepat merupakan salah satu
komponen kunci dalam intervensi untuk anak-anak dengan kebutuhan komunikasi yang
kompleks untuk memastikan bahwa mereka memiliki sarana yang efektif untuk
berkomunikasi. Salah satu temuan yang paling kuat dalam penelitian AAC adalah bahwa
individu dengan kebutuhan komunikasi kompleks biasanya mengandalkan beberapa mode
untuk memenuhi kebutuhan mereka (Blackstone & Hunt Berg, 2003).
Anak kecil dengan berbagai cacat perkembangan biasanya menggunakan berbagai
cara (baik secara bersamaan atau berurutan) untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam
situasi sehari-hari, termasuk perkiraan ucapan dan ucapan, tanda, sistem nonelektronik
(misalnya, papan komunikasi), dan teknologi AAC (Binger & Light, 2006; Light, Collier, &
Parnes, 1985; Light & Drager, 2005). Pilihan mode sering berhubungan dengan keterampilan
anak serta konteks komunikasi, mitra, tugas, dan niat (Blackstone & Hunt Berg, 2003; Light
et al., 1985).
6. Navigasi
Drager, Light, dan rekan menyelidiki tuntutan navigasi sistem tampilan
dinamis untuk anak-anak. Hasil menunjukkan bahwa biasanya anak-anak yang sedang
berkembang (usia 2 – 5) lebih sulit menemukan halaman yang benar (dari menu
utama dengan pilihan empat simbol/halaman) daripada menemukan simbol target
ketika berada di halaman yang benar (dari pilihan 12 – 30 simbol). Navigasi mungkin
sangat sulit bagi anak kecil karena beberapa alasan: (a) mereka harus mengingat
model konseptual halaman tersembunyi dalam sistem; dan (b) mereka harus
memahami hubungan antara representasi yang digunakan pada halaman menu dan
halaman kosa kata yang tersembunyi.
7. Teknik Seleksi
Selain merancang sistem AAC yang memanfaatkan representasi, organisasi,
tata letak, dan fitur navigasi yang sesuai, juga penting untuk mempertimbangkan
teknik yang digunakan untuk memilih item target untuk dikomunikasikan. Sebagian
besar anak kecil mengalami kesulitan menggunakan keyboard atau mouse standar,
karena penggunaan antarmuka ini menuntut tuntutan persepsi motorik, kognitif,
linguistik, dan sensorik yang signifikan. Secara khusus, penggunaan antarmuka ini
memerlukan kontrol motorik halus dan presisi gerakan serta pemahaman tentang
hubungan antara tindakan yang dilakukan pada keyboard atau dengan mouse, dan
tindakan yang dihasilkan di layar. Memahami hubungan ini secara kognitif kompleks,
karena keyboard dan mouse dipindahkan secara fisik dari tindakan yang dihasilkan di
layar.
Penggunaan layar sentuh yang terintegrasi dengan tampilan komputer
merupakan salah satu cara untuk mempermudah akses bagi anak kecil. Dalam hal ini,
sentuhan anak ke layar berhubungan langsung dengan tindakan berikutnya; tidak ada
perpindahan fisik antara sebab dan akibat seperti pada keyboard atau mouse
tradisional. Sayangnya layar sentuh bukanlah solusi yang layak untuk banyak anak
yang memiliki gangguan motorik. Anak-anak dengan gangguan motorik yang parah
biasanya diperkenalkan dengan pemindaian sebagai sarana akses alternatif.