Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NURY ANDRIANI

NIM : 20184323054

PRODI : SARJANA TERAPAN ANALIS KESEHATAN

A. DEFINISI KOMUNIKASI

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti
'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to
common). Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain . Komunikasi juga bisa diartikan sebagai suatu
proses penyampaian pesan oleh seorang pengirim pesan atau yang disebut sebagai
komunikator kepada penerima pesan/sasaran yang disebut sebagai komunikan baik secara
langsung melalui lisan maupun secara tidak langsung dengan menggunakan media.

Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli di antaranya sebagai berikut :

1. Anwar Arifin : Komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat kaitannya
dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku.
2. Skinner : Komunikasi sebagai suatu perilaku lisan maupun simbolik
dimana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan.
3. Forsdale : Komunikasi adalah jenis proses pembentukan, pemeliharaan
serta pengubahan sesuatu dengan tujuan agar sinyal yang telah dikirimkan
berkesesuaian dengan aturan.
4. Gode : Komunikasi merupakan suatu proses yang membuat sesuatu
yang awalnya dimiliki oleh satu orang menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
5. Mulyana, Deddy : Komunikasi sebagai prose penyampaian informasi, gagasan,
emosi, keterampilan, dan sebagainya yang dilakukan dengan menggunakan
lambang-lambang atau kata-kata, gambar, bilangan, grafik, dll.

B. DEFINISI INFORMASI
Informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari
bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan
kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order
sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.
Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau
sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
Beberapa definisi informasi menurut para ahli di antaranya sebagai berikut :
1. Abdul Kadir, McFadden, dkk : Informasi merupakan data yang telah diproses.
Pemrosesan data tersebut dilakukan sedemikian rupa sehingga data yang telah
diproses tersebut dapat meningkatkan pengetahuan orang yang menerima dan
menggunakannya.
2. Barry E. Cushing : Infromasi merupakan suatu hal yang menunjukkan hasil
suatu proses pengolahan data. Hasil pengolahan data tersebut terorganisir dan
mempunyai manfaat atau berguna bagi penerimanya.
3. Kusrini : Informasi merupakan data yang sudah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi orang yang menggunakannya. Hasil pengolahan data
tersebut memiliki manfaat dalam pengambilan keputusan atau manfaat untuk
mendukung sumber informasi.
4. Raymond Mc.leod: Informasi merupakan data yang telah diolah, sehingga
memiliki bentuk yang berarti, bermanfaat, atau berguna bagi orang yang
menerimanya dalam pengambilan keputusan pada saat ini atau masa mendatang.

C. DEFINISI SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

Sistem Informasi Laboratorium (SIL) adalah suatu perangkat lunak yang


menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi yang dihasilkan
oleh proses laboratorium medis. Definisi lain dari sistem informasi laboratorium
kesehatan yaitu suatu prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengolah, mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium
kesehatan tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan
manajemen.

Tujuan utama dari Sistem Informasi Laboratorium adalah mengumpulkan,


mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin, mudah dibaca dan tepat
waktu. Penyajian data laboratorium yang lebih rapih dan tepat waktu selain dapat
juga dimanfaatkan diluar penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi
perubahan pola perintah dokter, memantau perubahan pola kerentanan antibiotic
secara lengkap, dan melakukan kajian mini produk serta penentuan biaya. Selain itu
ada tujuan lainnya yaitu untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang berbagai
proses yang berlangsung didalam laboratorium.
Sistem Informasi Laboratorium memiliki keuntungan dan kekurangan atau
kendala dalam pelaksanaannya. Keuntungan dari Sistem informasi laboratorium
yaitu :

a. Berkurangnya kesalahan dalam hasil-hasil pelaporan dengan adanya penyajian


data yang lebih baik.
b. Meningkatkan produktivitas, dengan berkurangnya pengarsipan, pemetaan yang
memakan waktu lebih pendek dengan pencarian hasil.
c. Berkurangnya biaya kertas, dengan menggunakan kertas komputer sebagai ganti
formulir yang mahal.
d. Mudah dibaca, karena laporan-laporan dicetak tidak ditulis tangan dan
dipersiapkan dengan rapi.
e. Pengumpulan data statistik secara cepat karena terkomputerisasi.

Sedangkan untuk kekurangan atau kendala dari Sistem Informasi


Laboratorium adalah sebagai berikut :

a. Pencatatan data identitas pasien atau sampel yang berulang-ulang.


b. Proses pencatatan atau pengumpulan, pengolahan data dan pembuatan laporan
masih dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya kesalahan perhitungan.
c. Output yaitu laporan mengenai informasi biaya tidak tersedia dengan cepat,
laporan hasil pemeriksaan klinis masih ditulis dengan tulis tangan pada format
yang telah disediakan, rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
belum tersedia, laporan keuangan dan laporan statistik laboratorium belum
lengkap, laporan tentang daftar pelanggan eksternal belum tersedia.

D. TEORI SISTEM INFORMASI


1. Yogianto (2009, 34) : Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan
sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada
komponen atau elemennya. Sistem dapat diartikan sebaga kumpulan dari
beberapa komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Bonnie Soeherman dan Marion Pinontoan (2008, 4) : Informasi merupakan hasil
pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk
pengambilan keputusan. Informasi tidak dapat terlepas dari aspek kehidupan
manusia. Siapa, kapan, dan di manapun seseorang akan membutuhkan informasi
3. Bonnie Soeherman dan Marion Pinontoan (2008, 5) : Sistem informasi
merupakan serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data, dan
teknologi (seperti komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses
untuk pengambilan keputusan guna penunjang keberhasilan bagi setiap
organisasi (dalam pencapaian tujuan).
4. Witarto (2004:19) : Sistem informasi merupakan sistem, yang berisi jaringan
SPD (sistem pengolahan data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi
yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem
informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang
tersimpan, menyebarkan informasi.
5. Leman (1998), Komponen sistem informasi terdiri dari :
a. Hardware (perangkat keras), terdiri dari komputer, printer dan jaringan.
b. Software, kumpulan perintah yang ditulis dengan aturan untuk memerintah
komputer melaksanakan tugas tertentu.
c. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih
lanjut untuk menghasilkan informasi.
d. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator dan
pimpinan.

E. TEORI SISTEM INFORMASI LABORATORIUM


Sistem Informasi Laboratorium mengintegrasikan semua proses yang
berlangsung didalam laboratorium. Kegiatan dimulai dari preanalitik, analitik dan
pasca analitik, semua kegiatan terintegrasi dengan sebuah sistem. Sistem Informasi
Laboratorium juga dapat dijelaskan sebagai adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa kegiatan
pengelolaan pelayanan laboratorium meliputi:
1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif
pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data
pemeriksa.
2. Perhitungan biaya pemeriksaan.
3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium,
rerata jumlah pemeriksaan per hari.
4. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan.
5.Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta
perhitungan angka pencapaian target pendapatan.
Sistem Informasi Laboratorium terdiri dari :
1. Input (sub input)
a. Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan.
b. Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis.
c. Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan
laboratorium.
d. Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.
e. Buku pencatatan pemakaian reagen
f. Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
2. Proses (sub proses)
a. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif
pemeriksaan,hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data
pemeriksa.
b. Perhitungan biaya pemeriksaan dan statistik laboratorium meliputi cakupan
pemeriksaan laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari.
c. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan dan jumlah
pendapatan laboratorium per periode waktu serta perhitungan angka
pencapaian target pendapatan.
3. Output (sub output)
a. Informasi mengenai biaya pemeriksaan
b. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
c. Rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
d. Laporan statistik hasil pemeriksaan, keuangan,pemakaian reagen,
pengguna layanan.

REFERENSI
1. Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks.
Bandung: Widya Padjadjaran
2. https://www.kompasiana.com/prasetyoe/54f78467a333112b6f8b45f7/definisi-
komunikasi
3. https://pakarkomunikasi.com/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli
4. Hakim, Lukman (2019). Prinsip-Prinsip Dasar Sistem Informasi Manajemen:
Dilengkapi Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (PDF). Jambi:
Timur Laut Aksara. hlm. 102. ISBN 978-602-53849-2-9.
5. Informasi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
6. https://pakarkomunikasi.com/pengertian-informasi-menurut-para-ahli
7. http://www.atlm.web.id/2014/11/makalah-sistem-informasi-laboratorium.html

Anda mungkin juga menyukai