Secara umum, menurut fungsi dan tujuannya gambar dalam arsitektur dapat
dibagi menjadi dua jenis:
Denah
Pada gambar denah presentasi, ada yang menggambar bagian dinding yang
terpotong dengan diblok warna hitam, sementara kolom diberi warna putih atau
warna kontras lain untuk pembedaan. Ada juga yang menggambar dinding hanya
dengan satu warna saja. Sementara, pada gambar teknik, karena digunakan untuk
pekerjaan lapangan, bagian yang terpotong tersebut perlu dilengkapi dengan notasi
material sebagai pedoman pengerjaan. Untuk teknik penggambaran, bagian denah
yang “terpotong” tadi digambar dengan garis yang lebih tebal, sisanya digambar
menggunakan garis yang lebih tipis.
- fungsi ruang
- susunan ruang
- sirkulasi ruang
- dimensi ruang
- isi ruang
- fungsi utilitas ruang (air, listrik, AC, dll.) pada denah-denah tertentu
Layout
Secara prinsip, lay out kurang lebih sama dengan denah, hanya saja ia
digambarkan mencakup area yang lebih luas. Jadi, tidak hanya menampilkan
bangunan, gambar lay out juga dilengkapi dengan lingkungan sekitar bangunan
seperti misalnya taman, jalan, dan bangunan-bangunan tetangga.
Kawasan
Site Plan
Site plan merupakan tampak atas bangunanbeserta lingkungan sekitarnya.
Tampak
Wujud luar fisik bangunan yang tampak secara dua dimensi. Gambar tampak
dapat digambar secara plain atau ditambah efek bayangan untuk mempertegas
dimensi atau maju mundurnya bidang pada bangunan. gambar arsitektur,
architecture drawing, elevation, gambar tampak, pengertian tampak, definisi tampak
gambar arsitektur, architecture drawing, elevation, gambar tampak, pengertian
tampak, definisi tampak
- dimensi bangunan
- proporsi
- gaya arsitektur
- estetika
Arah pandang untuk gambar tampak sendiri tidaklah pasti. Bisa disesuaikan
arah mata angin (tampak utara, tampak timur, dll.) atau sesuai view tertentu seperti
tampak dari danau, tampak dari jalan raya, dsb. Selain itu bisa juga hanya dinamai
tampak A, tampak B, dst. sesuai keinginan arsitek yang ditentukan juga pada denah.
Potongan
Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal dan memperlihatkan isi
atau bagian dalam bangunan tersebut. Bagian bangunan yang dipotong serta arah
pandangnya disertakan dalam denah agar gambar keseluruhan dapat dibaca secara
komprehensif.
- Struktur bangunan
Potongan umumnya digambar secara dua dimensi. Namun, ada juga yang
disebut potongan ortogonal, yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi
karena digambar dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap yang diletakkan
di dalam bangunan.
2. GAMBAR KERJA
Menurut Suratman pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso di
halaman 15, diterbitkan oleh CV.Pustaka Setia di Bandung tahun 2011. Gambar kerja
adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan secara
gamblang persyaratan item yang di rekayasa, aktifitas menggambar mesin
menghasilkan dokumen gambar yang berfungsi sebagai bahasa atau media untuk
menyampaikan ide, gagasan, atau informasi dari para insinyur yang mendesian suatu
produk kepada para pekerja yang akan membuatnya. Menurut Sujiyanto pada buku
menggambar teknik mesin di halaman 7, diterbitkan oleh Kanisus diYogyakarta
tahun2012. Gambar kerja adalah komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide
dengan si pelaksana di lapangan,dan gambar harus dipahami oleh kedua belah pihak.
Menurut Ir. Ohan Juhana pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso di
halaman 14, diterbitkan olehCV. Pustaka Setia di Bandung tahun 2011. Gambar teknik
adalah gambar yang menitik beratkan pada penyampaianmaksud dari pembuat gambar
secara obyektif, gambar jenis ini menggunakan simbol-simbol yang dapat diterima
secara internasional. Simbol tersebut sudah di rangkumkan dalam sebuah standar yang
dapat di terima di seluruhdunia, yaitu standar ISO. Selain itu ada juga standar lain yang
di keluarkan oleh suatu Negara. Berdasarkan teori-toeri diatas dapat disimpulkan
gambar Kerja adalah suatu bahasa yang digunakan oleh designer kepada si pelaksana
dilapangan, dengan menggunakan standar -standar internasional dan harus dipahami
oleh kedua belah pihak.
Gambar kerja sebagai bahasa teknik dan pola penyampaian informasi, Fungsi-
fungsi gambar dapat digolongkanmenjadi tiga golongan, yaitu :
Ada beberapa jenis gambar di proyek yang berlaku saat pelaksanaan pekerjaan
antara lain gambar perencanaan, gambar shop drawing, dan gambar asbuilt drawing.
Berdasarkan jenis pekerjaan gambar kerja terdiri dari gambar arsitektural, gambar
struktur, dan gambar MEP (mekanikal elektrikal dan plumbing). Di beberapa daerah
mungkin masih banyak lagi istilah gambar kerja lainnya. Namun secara global, tujuan
dari gambar kerja adalah sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Berikut penjelasan dari jenis-jenis gambar di proyek.
a) Gambar Perencanaan
Gambar perencanaan adalah gambar kerja yang dibuat oleh konsultan
perencana baik perencana arsitektural, struktur maupun MEP. Gambar ini biasanya
sudah disepakati oleh perencana dan owner. Gambar perencanaan terdiri dari Gambar
For Tender dan Gambar For Contruction. Gambar For tender adalah gambar yang
digunakan untuk kebutuhan lelang kontraktor untuk menghitung penawaran RAB dari
peserta lelang. Sedangkan Gambar For Contruction adalah gambar yang diserahkan
kepada kontraktor setelah terpilih sebagai pemenang tender yang digunakan sebagai
acuan pelaksanaan di lapangan.
Gambar shop drawing adalah gambar kerja yang diajukan oleh kontraktor yang
disetujui Pengawas sebagai syarat pelaksanaan pekerjaan. Gambar shop drawing ini
dibuat oleh kontraktor berdasarkan acuan dari gambar For Contruction sehingga tidak
boleh berbeda jauh dalam hal prinsip perencanaan. Biasanya gambar For Con kurang
detail sehingga pada gambar shop drawing didetailkan lagi. Pembuatan gambar shop
drawing dilakukan secara parsial tergantung dari pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Syarat pelaksanaan item pekerjaan adalah mengajukan shop drawing kepada
Pengawas atau Manajemen Kontruksi. Setelah di Acc dan diterima, maka pelaksanaan
pekerjaan bisa dimulai.
Gambar asbuilt drawing adalah gambar kerja utuh yang dibuat oleh kontraktor
setelah proyek selesai. Biasanya pada gambar asbuilt ini sudah memuat perubahan
-perubahan yang terjadi saat pelaksanaan proyek. Fungsi dari gambar asbuilt drawing
ini sebagai arsip pemilik bangunan yang digunakan untuk keperluan maintenance saat
bangunan sudah beroperasional. Gambar kerja ini biasanya diserahkan bersamaan
dengan serah terima proyek dari kontraktor ke owner.
Di dalam perencanaan bangunan gedung terdiri dari tenaga ahli yaitu asitek,
konstruktor dan perencana MEP. Output dari arsitek adalah gambar perencanaan
arsitek, output dari konstruktor adalah gambar perencanaan struktur, sedangkan ouput
dari perencana MEP adalah gambar perencanaan mekanikal, elektrikal dan plumbing.
3. MEP
b) Memasang aneka macam mesin pada bangunan seperti mesin pompa lantai
basement, Mesin lift, Mesin air mancur dll.
c) Memasang insalasi elektrikal seperti telepon, jaringan internet, tata suara gedung
dan sejenisnya.
• Pencegahan kebakaran
• Penyediaan gas
• AC (air conditioner)
Fungsi Plambing
Menyediakan air minum ke tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup
Membuang air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya.
Plambing mempunyai sasaran sebagai berikut :
1) Plumbing Code
2) The Uniform Plumbing Code for Housing and Home Finance Agency, 1948
2) Plumbing Fixture
3) Fixture Unit
Fixture Unit adalah satuan beban dari suatu alat plambing. Setiap jenis
alat plambing mempunyai nilai beban yang berbeda dengan jenis alat plambing
lainnya. Fixture unit ini perlu diketahui kaena mempengaruhi diameter pipa yang
disambungkan pada alat plambing tersebut.
Desain Plambing
4) Pipes Gallery
1) Vertical pipes gallery, yaitu ruangan pipa yang tegak (sejajar dengan ruangan
lain)
2) Horizontal pipes gallery, yaitu ruangan pipa yang terletak di bawah lantai, di
atas plafon.
Plumbing adalah pekerjaan pemipaan yang terdapat pada bangunan gedung seperti
pipa untuk air bersih, air kotor, pipa ventilasi, dan air hujan. Pada pekerjaan pemipaan ini
biasanya menggunakan material pipa PVC, pipa PPR, atau pipa galvanis. Untuk air bersih dan
air panas/dingin biasanya menggunakan pipa PPR.
2) AC
Elektrikal