Las 17 September Intro
Las 17 September Intro
Metalurgi las
las vs casting
las = mini casting
elektroda las bersifat consumable (flux).
ketika dipakai, terbentuk shielding glass
pengelasan :
menyambung dua material atau lebih dalam keadaan plastis atau cair dengan
menggunakan panas atau tekanan atau keudanya.
logam pengisi (filler metal) dengan temperatur lebur yang sama dengan TL dari logam
induk dengan atau tanpa digunakan dalam proses tsb
las vs solder/brazzing
las : base metalnya meleleh
solder : base metalnya tidak meleleh.
solder vs brazzing
>450 - 500 : brazzing
<450 - 500 : soldering
1. sumber energi :
a. listrik (resistansi, radiasi, induksi, konduksi, dan busur listrik/arc)
b. kimiawi (nyala api/flame, radias, eksplosif (thermit) dan reaksi padatan/solid
reaktan). contoh : gas asetilen
c. mekanis (tanpa dipanaskan tetapi ada friksi) --> jadi semi-solid
Proses pengalasan
1. material (logam) & elektroda (kawat las)
2. gas pelindung
3. parameter las
(1-3 : heat input)
4. kontrol lingkungan
Proses pengelasan :
1. proses peleburan
a. heat input
b. komposisi kimia
2. proses metalurgi
a. pemaduan
b. oksidasi
c. deoksidasi
3. pemebukan
a. CCT diagram
b. Fe-C diagram
c. transformasi asutenit menjadi martensit, bainit, pearlite dan ferit
3.
4.
hot crack : retak di daerah weld metal. akibat inklusi logam dengan melt tmperatur
yg lebih rendah dari filler metal (penyebab sulfur, dll). kalau dari scrap, masih
kotor.
MnS & FeS, saat pembukuan akan terdorong ke tengah pengelasan.
pre-heat : cairan hidrogen dan uap air hilang (200-300 derajat)
cold crack : di HAZ hidrogen larut, tegangan sisa, dan struktur keras
terjadi pada temperatur 300-200 deraj.
tegangan sisa terjadi jika ada tebel tipis, pendinginan cepat, dll
kontrol martensit di preheat agar laju oendinginan lambat.
pwht : hanya mereduce tegangan sisa. tensile residual stress. maka dari itu di
peening, kompresif residual stress