Anda di halaman 1dari 2

Literature

1. Kou, S., Welding Metallurgy


2. Granjon, H., Fundamentals of Welding Metallurgy
3. AWS Welding Handbook. Metals and Their Weldability
4. Norrish, J., Advanced Welding Processes
5. AWS - Welding Jurnal (The American Welding Society)

Metalurgi las

las vs casting
las = mini casting
elektroda las bersifat consumable (flux).
ketika dipakai, terbentuk shielding glass

pengelasan :
menyambung dua material atau lebih dalam keadaan plastis atau cair dengan
menggunakan panas atau tekanan atau keudanya.
logam pengisi (filler metal) dengan temperatur lebur yang sama dengan TL dari logam
induk dengan atau tanpa digunakan dalam proses tsb

las vs solder/brazzing
las : base metalnya meleleh
solder : base metalnya tidak meleleh.

solder vs brazzing
>450 - 500 : brazzing
<450 - 500 : soldering

Unique welding process


-thermit welding : seperti merakit bahan peledak, kemudian bereaksi dengan base
metal
-laser beam welding (LBW) : otomotif

Electric Arc Welding:


SMAW
TIG
MIG

v-groove : supaya cairan las-lasan bisa masuk dari atas ke bawah.


daerah kritis : weld metal, fusion line, HAZ
fusion line : daerah tempat kawat las bercampur dengan base metalnya.
mikrostrukturnya beda sendiri
HAZ : terkena panas

1. sumber energi :
a. listrik (resistansi, radiasi, induksi, konduksi, dan busur listrik/arc)
b. kimiawi (nyala api/flame, radias, eksplosif (thermit) dan reaksi padatan/solid
reaktan). contoh : gas asetilen
c. mekanis (tanpa dipanaskan tetapi ada friksi) --> jadi semi-solid

2. mekanisme penghilangan kontaminasi pada permukaan sambungan (gemuk, oli, cat,


minyak)
jika tidak dihilanngkan dulu, potensi munculnya gas hidrogen yang berbahaya jika
masuk ke dalam base metal (menyebabkan delay cracking)
delay crack : tidak langsung muncul setelah dilas. penyebabnya ada 3, struktur yang
keras, hidrogen masuk, atau residual stress
3. perlindungan terhadap kontaminasi udara (inklusi nitrida dan oksida)
4. pengontrolan metalurgi las

Proses pengalasan
1. material (logam) & elektroda (kawat las)
2. gas pelindung
3. parameter las
(1-3 : heat input)
4. kontrol lingkungan

reaksi kimia : menghasilkan oksida, nitrida, dll


reaksi termal : mengubah struktur mikro

Proses pengelasan :
1. proses peleburan
a. heat input
b. komposisi kimia

2. proses metalurgi
a. pemaduan
b. oksidasi
c. deoksidasi

3. pemebukan
a. CCT diagram
b. Fe-C diagram
c. transformasi asutenit menjadi martensit, bainit, pearlite dan ferit

Material dan lingkungan :


1. logam induk:
baja

2. elektroda dan fluks


kawat las terbungkus

3.

4.

hasil proses las


weld metal, HAZ, logam induk, dan slag (Arc welding)

hot crack : retak di daerah weld metal. akibat inklusi logam dengan melt tmperatur
yg lebih rendah dari filler metal (penyebab sulfur, dll). kalau dari scrap, masih
kotor.
MnS & FeS, saat pembukuan akan terdorong ke tengah pengelasan.
pre-heat : cairan hidrogen dan uap air hilang (200-300 derajat)

cold crack : di HAZ hidrogen larut, tegangan sisa, dan struktur keras
terjadi pada temperatur 300-200 deraj.

tegangan sisa terjadi jika ada tebel tipis, pendinginan cepat, dll
kontrol martensit di preheat agar laju oendinginan lambat.

pwht : hanya mereduce tegangan sisa. tensile residual stress. maka dari itu di
peening, kompresif residual stress

Anda mungkin juga menyukai