PENDAHULUAN
1
konkrit, dimana proses belajar dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dengan titik
penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar yang disesuaikan
dengan tema; 2) Interatif, yang dimaksud disini sesuatu yang dipelajari sebagai
suatu keutuhan, dimana konsep atar disiplin ilmu hendanya disampaikan secara
terpadu itu kenapa pembelajaran kelas rendah tematik terpadu; 3) Hierarkis, pada
tahap ini cara belajar siswa mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang
lebih kompleks. (Sun Haji, 2015), dengan ciri-ciri diatas diharapkan guru dapat
mempasilitasi siswa kelas I-III dengan belajar sesuai dengan ciri-cirinya agar
tujuan pendidikan disekolah dasar dapat tercapai dengan maksimal.
2
membiasakan memecahkan masalah dan meningkatkan keaktifan belajar siswa
dalam pembelajaran tematik dikelas.
1. Identifikasi Masalah
2. Analisis Masalah
3
d. Guru tidak menumbuhkan rasa percaya diri siswa saat proses belajar
mengajar.
B. Rumusan Masalah
4
b. Meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran tematik di
kelas.
c. Melatih keterampilan siswa dalam mengerjakan latihan dalam proses
belajar mengajar.
2. Bagi Guru
a. Melatih keterampilan guru dalam merancang pembelajaran tematik dengan
menggunakan metode simulasi,
b. Terlatihnya guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran, sebagai
bentuk profesionalisme keberlanjutan.
3. Bagi Sekolah
a. Menambah referensi pemecahan masalah pembelajaran khususnya tematik
bagi rekan-rekan guru di SD Swasta Bina Dharma. PT. HSJ Bilah Hilir.
b. Menjadi salah satu praktik baik disekolah dalam menyelesaikan masalah
pembelajaran tematik.