Anda di halaman 1dari 10

Usaha Ternak Lele

“Usaha Ternak Lele dalam Ember Milik Bu Eni”

Dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan dalam
dunia usaha dan industri.

Pembimbing:

Drs. Murjano

Disusun oleh:

Sulthan Ali Al-‘Afy (35) XI MIPA 2

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA KEDIRI

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA KEDIRI

Jalan Letjen Suprapto Nomor 58 Kediri

Telepon ( 0345 ) 687876 Faksimile ( 0354 ) 691771


Halaman Pengesahan

1. Judul : Usaha Ternak Lele


2. Biodata Penulis
Nama : Sulthan Ali Al-‘Afy
Kelas/Absen : XI MIPA 2 / 35
Asal Sekolah : MAN 2 Kota Kediri
Alamat : Lingkungan Kleco, Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota
Kediri
Nomor HP : 6285708723460
3. Pembimbing : Drs. Mujarno
4. Pemilik Usaha
Nama : Eni Hariyati
Alamat : Lingkungan Kleco, Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren,
Kota Kediri
Nomor HP : 6285655815985

Kediri, Agustus 2021

Penulis Pemilik Usaha

(Sulthan Ali Al-‘Afy) (Eni Hariyati)

Pembimbing

(Drs. Mujarno)
Kata Pengantar

Assalamualaikum warakhmatullahi wabarakatuh,

Alhamdullilah, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga saya bisa
membuat laporan praktikum ini dengan lancar tanpa kendala apapun. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita sebaik-baiknya teladan, Nabi Agung Muhammad
SAW. yang telah menunjukkan kepada kita hakikat dari suatu kebenaran, yakni ad-dinul Islam.

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Mujarno selaku pengampu mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan
2. Bu Eni sebagai pemilik usaha ternak lele
3. Kedua orang tua yang telah mendukung praktikum ini
4. Teman-teman XI MIPA 2 yang senantiasa membantu dan memberi semangat

Semoga hal yang telah dilakukan dapat mendatangkan hal yang baik dikemudian hari.

Saya menyadari bahwa laporan praktikum ini jauh dari kesempurnaan baik dalam penulisan dan
isi yang dipaparkan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat dianjurkan untuk menyempurnakan
laporan praktikum ini. Sekian, apabila ada salah kata, saya mohon maaf. Semoga laporan
praktikum yang saya buat ini bisa mendatangkan manfaat bagi banyak orang.

Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................... 3
Daftar Isi .................................................................................................................... 4
Bab 1 Pendahuluan
a. Latar Belakang ............................................................................................... 5

b. Rumusan Masalah.......................................................................................... 5

c. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 6

Bab 2 Pembahasan
a. Pengertian ...................................................................................................... 7

b. Awal Berdiri .................................................................................................. 7

c. Sarana dan Prasarana ..................................................................................... 7

d. Penghasilan dan Pengeluaran ........................................................................ 7

e. Kendala – kendala ......................................................................................... 8

f. Cara Perawatan .............................................................................................. 8

g. Cara Pemasaran ............................................................................................. 8

Bab 3 Penutup

a. Potret Produksi .......................................................................................... . 9

b. Kesimpulan ............................................................................................... 9

c. Harapan dan Saran .................................................................................... 9

Halaman Ijtihad..................................................................................................... 10
Bab 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Ikan Lele merupakan ikan dengan tubuh pipih memanjang serta licin dan tidak mempunyai
sisik. Terdapat 5 jenis sirip di tubuhnya, yaitu sirip dada, sirip punggung, sirip perut, sirip sirip anus,
dan sirip ekor. Pada sirip dada nya, terdapat semacam tulang atau duri yang keras dan tajam yang
sering disebut dengan patil. Patil berfungsi sebagai alat perlindungan ikan lele dari musuhnya.
Kepala ikan lele terbentuk dari tulang yang keras, dengan sepasang mata yang kecil dan kurang
berfungsi. Maka, ikan lele mengandalkan sungut atau kumisnya sebagai alat indera pembantu.
Habitat asli ikan lele berasal dari Afrika. Ikan lele benyak ditemukan di air tawar seperti
sungai dengan arus yang lemah, telaga, rawa-rawa, waduk, dan sawah yang tergenang air. Ikan lele
jarang ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut yang marga dan sukunya yang berbeda,
yakni Ariidae.
Pada penelitian ini, usaha ternak lele yang akan dijadikan penelitian adalah usaha ternak lele
milik Bu Eni yang terdapat di Dusun Kleco, RT 40 RW 09, Kecamatan Pesantren, Kelurahan
Jamsaren, Kota Kediri. Tempat yang digunakan dalam ternak lele adalah di dalam ember berisi air
yang akan lebih terlihat praktis dan tidak rakus tempat. Memberi makan 2 kali sehari dan akan ada
masa panen kurang lebih 3 bulan sekali.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ikan lele?
2. Mengapa memilih ikan lele sebagai suatu usaha?
3. Berapa penghasilan yang didapat dalam usaha ternak lele dalam ember?
4. Kendala apa saja yang pernah terjadi saat pandemi covid-19 saat ini?
5. Bagaimana cara merawat ikan lele secara keseluruhan?
6. Apa keuntungan ternak lele dibandingkan dengan usaha ternak lainnya?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan ikan lele
2. Mengetahui alasan mengapa Bu Eni memilih ternak lele sebagai usaha
3. Mengetahui penghasilan yang didapat dalam usaha ternak lele
4. Mengetahui kendala-kendala yang terjadi selama pandemi covid-19 saat ini
5. Mengetahui dan memahami cara dalam merawat ikan lele secara keseluruhan
6. Mengetahui keuntungan ternak lele dibandingkan dengan usaha ternak lainnya

Bab 2
Pembahasan

A. Pengertian
Ikan Lele merupakan ikan yang berasal dari Afrika dengan tubuh pipih memanjang serta licin.
Lele tidak mempunyai sisik dan mengandalkan sungut atau kumisnya sebagai alat indera pembantu.

B. Awal Berdiri
Usaha ternak lele milik Bu Eni berdiri sejak tahun 2020. Alasan Bu Eni memilih usaha ternak
ikan lele dalam ember adalah terinspirasi dari suatu channel youtube yang sempat muncul di beranda.
Bu Eni memilih usaha ternak lele sebagai sampingan atau waktu luang saat selesai mengerjakan
pekerjaan utamanya.

C. Sarana dan Prasarana


Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan dalam beternak lele yaitu:
▪ Beberapa ember
➢ Untuk embernya membutuhkan 3 untuk lele kecil, lele sedang, dan lele dewasa.
➢ Jika sudah besar dan layak, maka akan diadakan panen.
▪ Makanan dan vitamin ikan lele.
▪ Air untuk bertahan hidup secukupnya.

D. Pengeluaran dan Penghasilan


Pengeluaran
Modal pertama = 111.500 (untuk satu ember)
Ember = 80.000
Benih lele 50 ekor = 7.500
Pelet 2 kg = 24.000
Penghasilan
3 bulan = 50 ekor
1kg (isi 5) = 16.000
Keuntungan satu ember = 16.000 x 10
= 160.000
Hasil bersih = 128.500 (untuk 1 ember)

E. Kendala – kendala
Dalam usaha ini terdapat beberapa kendala yang dialami bu Eni dalam budidayanya.
1. Batas maksimal 1 ember
Budidaya ikan lele dalam ember ini perlu mengetahui jumlah maksimal isi ikan setiap
ember. Untuk 1 ember hanya mampu menampung sebanyak 50 ekor. Jika lebih dari batas
maksimal lele akan kekurangan oksigen dan mudah terserang penyakit lebih parahnya
dapat mengalami kematian.
2. Disiplin menggantian air dalam ember
Pelet yang tidak termakan akan menjadi racun dalam air jika tidak segera dibersihkan.
Dalam hal ini perlu mengganti air setiap hari agar lele tetap bertahan hidup.
3. Kesalahan pemberian pakan
Pemberian pakan yang teratur dapat memengaruhi tumbuh kembang ikan lele yang
dipelihara. Kesalahan yang sering terjadi yaitu sedikit atau banyaknya dalam pemberian
pakan dikarenakan belum mengetahui aturan pakan dapat berakibat fatal hingga
menimbulkan kematian. Apabila terlalu sedikit, ikan lele akan saling memakan satu sama
lain karena lapar. Apabila terlalu banyak, sisa pelet yang tidak termakan akan tenggelam
ke dasar ember sehingga menjadi racun.
Bu Eni sebagai pemilik budidaya biasanya memberi pakan setiap jam 7 pagi dan
malam hari. Hal tersebut harus dilakukan tepat waktu tidak boleh lebih atau kurang. Satu
ember mendapat jatah 3 sendok makan untuk ikan kecil ukuran 1-7 cm sedangkan 8-10
cm sekitar 5 sendok makan. Ukuran lele yang lebih dari 10 cm mendapat jatah sekitar 7
sendok makan.
4. Adanya penyakit jamur
Pemeliharaan ikan lele dapat terkendala akibat ikan terserang penyakit jamur. Setelah
melakukan pengurasan air dalam ember, pembudidaya perlu mengecek keadaan ikan
apakah sehat atau terdapat bintik putih pada tubuhnya. Apabila ditemukan ikan yang
terserang penyakit harus segera dipindahkan ke wadah lain agar tidak menular pada ikan
yang lain. Penyakit jamur ini dapat menyerang lele dikarenakan kurangnya kadar oksigen
dalam air serta tingginya bahan organik dan kandungan amoniak. Oleh karena itu
pembudidaya perlu disiplin dalam mengganti air dan mengatur jumlah populasi ikan di
setiap ember.
F. Cara Perawatan
Perawatan ikan lele terbilang susah-susah gampang. Berikut cara perawatan ikan lele yang
dilakukan bu Eni dalam budidayanya.
Menjaga kebersihan setiap ember dengan benar
Bersihkan ember dengan membilas menggunakan air selain PDAM (mengandung kaporit)
sehingga perlu dihindari. Kemudian isi ember tidak penuh (sisakan sekitar 10 cm dengan lubang
yang mengeliling) dengan tujuan agar ikan tidak loncat keluar ember dan fungsi lubang sebagai
solusi ketika hujan deras agar tampungan air tidak meluap. Selanjutnya endapkan air selama satu
hari sebelum benih ditebar.
Pilih benih ikan lele yang sehat dan unggul
Sebelum benih dimasukkan ke ember, benih perlu dipuasakan terlebih dahulu selama 6-8 jam.
Puasa perlu dilanjutkan selama 2 jam setelah benih ditebar. Penebaran benih sebaiknya dilakukan
pada pagi hari. Sinar matahari yang cukup memengaruhi ikan lele dalam pertumbuhannya.
Pemberian pakan dan vitamin
Salah satu kunci untuk melawan penyakit adalah kondisi tubuh ikan lele yang kuat. Pemberian
suplemen/vitamin agar stamina ikan menjadi lebih kuat dan pertumbuhannya lebih cepat.
Pemberian jenis pakan, jumlah, serta cara dan pola pemberian pakan harus diawasi secara rutin
untuk hasil yang maksimal.

G. Cara Pemasaran
Pemasaran dilakukan Bu Eni dengan menjual lele tersebut ke warung-warung terdekat. Karena
usaha yang dijalankan adalah usaha skala kecil, dalam pemasaran tidak mengalami kesulitan.
Untuk pengemasan, ikan lele dimasukkan dalam plastik putih dan sudah di timbang masing-
masing 1 kg sekitar 5 ekor lele.
Bab 3
Penutup
A. Potret produksi
Berikut ini adalah potret produksi milik Bu Eni :

B. Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa usaha ternak lele dalam ember dapat dilakukan
secara efektif dan menjanjikan. Usaha ini juga cocok untuk pemula dan bisa dilakukan dengan
lebih praktis serta tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menekuninya. Penghasilannya pun
cukup menjanjikan dari bulan ke bulan, jika dilakukan dalam jumlah yang banyak maka
keuntungan yang didapat lebih banyak dan bisa menjadi pekerjaan utama.
C. Harapan dan Saran
Harapan saya dengan membuat makalah ini adalah dapat menjadi referensi pembaca untuk
menghasilkan uang menjanjikan dalam usaha ternak lele yang lebih praktis dan tidak memakan
lahan yang banyak. Makalah yang saya tulis mungkin masih kurang dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran sangat dianjurkan untuk mengembangkan makalah ini menjadi lebih
baik kedepannya.
Halaman Ijtihad
Progresifitas Usaha

Makalah penelitian Dunia Usaha dengan :


Judul Makalah : Usaha Ternak Lele dalam Ember Milik Bu Eni.
Pemilik : Bu Eni.
Alamat : Lingkungan Kleco, Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Telah meraup penghasilan rata-rata kurang lebih Rp. 385.500-400.000/3 bulan
Berdasarkan ijtihad saya, pendapatan tersebut bisa naik seidaknya 40-80% dengan cara :
1) Memperbanyak pasokan bibit ikan lele dan persediaan ember.
2) Mengolah ikan lele menjadi siap saji dalam berbagai varian.
3) Mempromosikan di konten media sosial dan membuat lebih menarik dimata orang milenial.

Anda mungkin juga menyukai