A.Sejarah Perkembangan IPS
A.Sejarah Perkembangan IPS
Pertama kali Social Studies dimasukkan secara resmi ke dalam kurikulum sekolah adalah di Rugby
(Inggris) pada tahun 1827, atau sekitar setengah abad setelah Revolusi Industri (abad 18), yang ditandai
dengan perubahan penggunaan tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Alasan dimasukkannya Social
Studies (IPS) ke dalam kurikulum sekolah karena berbagai akibat industrialisasi di berbagai negara di
belahan dunia juga terjadi, di antaranya perubahan perilaku manusia akibat berbagai kemajuan dan
ketercukupan.
terdengar keluh kesah dari kalangan guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) maupun
para siswa jurusan IPS di SMA (Sekolah Menengah Atas) mengenai betapa
tersudutnya posisi mereka dalam dunia pengajaran. Sebaliknya para guru IPS
sebagai guru kelas. Pada waktu itu benar IPS diajarkan di SR (Sekolah Rakyat)
dalam kurikulum 1975 dan dibakukan menjadi nama IPS. Studi IPS di Amerika
Serikat dinamai dengan “Social Studies” dimana istilah tersebut pertama kali
yang didirikan pada tahun 1913. Tujuan awal dari pendirian lembaga itu adalah
sebagai wadah himpunan tenaga ahli yang berminat pada kurikulum Ilmu-ilmu
Sosial di tingkat sekolah dan ahli-ahli Ilmu-ilmu Sosial yang mempunyai minat
sama. Nama komite itulah yang kemudian digunakan sebagai nama kurikulum
yang mereka hasilkan. Berbagai persoalan sosial yang semakin kompleks melanda
Amerika Serikat waktu itu menjadikan para ilmuan dan akademisi sosial
Meskipun demikian nama “Social Studies” menjadi semakin terkenal pada tahun
Tujuan lain dari pembelajaran IPS yakni siswa yang tadinya belum dewasa dapat menjadi
dewasa. Dewasa disini artinya siswa dapat hidup mandiri tidak bergantung pada orang lain
serta dapat hidup di lingkungan dengan mematuhi norma–norma yang berlaku di lingkungan
setempat. Tujuan institusional penyelenggaraan pendidikan di sekolah dasar menurut
kurikulum 2006 (KTSP) adalah: (1) mendidik siswa agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya
berdasarkan Pancasila yang mampu membangun dirinya sendiri serta ikut bertanggung jawab
terhadap pembangunan bangsa, (2) memberi bekal kemampuan yang diperlukan bagi siswa
untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, dan (3) memberi bekal
kemampuan dasar untuk hidup di masyarakat dan mengembangkan diri sesuai dengan bakat,
minat, kemampuan dan lingkungannya. Tujuan pembelajaran IPS adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah pribadi, masalah sosial
yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari di
lingkungan keluarga, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat
secara umum.
Pelajaran IPS sangat penting karena didalamnya memuat materi yang mempersiapkan serta mendidik
siswa untuk hidup dan memahami dunianya. Karena kemapuan bersosialisasi sangat diperlukan sekali.
Menurut A.K. Ellis (1991), bahwa alasan dibalik diajarkannya IPS sebagai mata pelajaran di sekolah
karena hal-hal sebagai berikut:
1. IPS memberikan tempat bagi siswa untuk belajar dan mempraktekan demokrasi.
2. IPS dirancang untuk membantu siswa menjelaskan “dunianya”.
3. IPS adalah sarana untuk pengembangan diri siswa secara positif.
4. IPS membantu siswa memperoleh pemahaman mendasar (fundamental understanding) tentang
sejarah, geographi, dan ilmu-ilmu sosial lainnya.
5. IPS meningkatkan kepekaan siswa terhadap masalah-masalah sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Barth, J.L. 1990. Methods of Instruction in Social Studies Education. New York:
Birsyada. 2014. Buku Ajar Pengantar Ilmu Pendidikan IPS. Yogyakarta: UPY.
Tidak diterbitkan