ANTI KORUPSI
Disusun oleh :
Nama : Hafsah
Nim : 21803051
Prodi : Kesehatan Masyarakat
Kelas : (B)
Alhamdulillah, Segala Puji Saya Panjatkan Atas Berkah Rahmat Yang Di Berikan
Allah Kepada Saya,Sehingga Saya Dapat Menyelesaikan Rangkuman Dari Materi
“Anti Korupsi” Ini Dengan Baik Tanpa Ada Halangan Yang Berarti.
Rangkuman Ini Di Susun Dengan Maksud Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Anti Korupsi Yang Di Berikan Oleh Bpk Muh.Hatta,Sos,M.Kes.
Terciptanya Rangkuman Ini.
Sekali Lagi Saya Mengucapkan Banyak – Banyak Terimakasih Atas
Terselesainya Rangkuman Ini,Sebagai Penulis, Saya Menyadari Bahwa
Rangkuman Ini Masih Jauh Dari Kesan Sempurna. Untuk Itu Mohon Kritik Dan
Saran Yang Membangun Untuk Memperbaiki Rangkuman Ini Di Waktu
Mendatang.
Penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..........................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................4
C. TUJUAN...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI KORUPSI....................................................................5
B. FAKTOR PENYEBAB KORUPSI...............................................7
C. DAMPAK PENYEBAB KORUPSI..............................................9
D. NILAI NILAI DAN PRINSIP KORUPSI....................................16
E. PENANGGULANGAN KORUPSI..............................................26
F. GERAKAN, KERJA SAMA DAN INSTRUMEN
INTERNASIONALPENCEGAN KORUPSI...............................29
G. PERANAN MAHASISWA DALAM
PENANGULANGAN KORUPSI..................................................33
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Pengertian Dari Korupsi?
2. Apa Saja Fakto-Faktor Penyebab Korupsi?
3. Apakah Dampak Masih Korupsi?
4. Nilai-Nilai Prinsip Anti Korupsi?
5. Bagaimana Penanggulangan Korupsi?
6. Gerakan Kerja Sama Dan Instrumen Inernasional Pencegahan Korupsi?
7. Peranan Mahasiswa Dalam Penanggulangan Korupsi?
D. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui PENGERTIAN Korupsi
2. Untuk Mengetahui Penyebab Atau Latar Belakang Terjadinya Korupsi
3. Untuk Mengetahui Macam-Macam Dari Korupsi
4. Untuk Mengetahui Dampak Adanya Korupsi
5. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Yang Dapat Dilakukan Untuk
Memberantas Korupsi
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI KORUPSI
1. Jujur
Jujur Didefinisikan Sebagai Lurus Hati, Tidak Berbohong Dan Tidak
Curang. Jujur Adalah Salah Satu Sifat Yang Sangat Penting Bagi
Kehidupan Mahasiswa, Tanpa Sifat Jujur Mahasiswa Tidak Akan
Dipercaya Dalam Kehidupan Sosialnya (Sugono,2008).
2. Disiplin
Disiplin Adalah Ketaatan Atau Kepatuhan Kepada Peraturan
(Sugono,2008). Disiplin Adalah Kunci Keberhasilan Semua Orang,
Ketekunan, Dan Konsisten Untuk Terus Mengembangkan Potensi Diri
Membuat Seseorang Akan Selalu Mampu Memberdayakan Dirinya Dalam
Menjalani Tugasnya. Kapatuhan Pada Prinsip Kebaikan Dan Kebenaran
Menjadi Pegangan Utama Dalam Bekerja. Seseorang Yang Mempunyai
Pegangan Kuat Terhadap Nilai Kedisiplan Tidak Akan Terjerumus
Kedalam Kamalasan Yang Mendambakan Kekayaan Dengan Cara Mudah.
Nilai Kedisiplinan Pada Mahasiswa Dapat Diwujudkan Antara Lain
Dalam Bentuk Mengatur Dan Mengelolah Waktu Untuk Menyelesaikan
Tugas Baik Dalam Lingkup Akademik Maupun Sosial Kampus.
Kepatuhan Pada Seluruh Peraturan Dan Ketentuan Yang Berlaku Di
Kampus, Mengerjakan Sesuatunya Tepat Waktu, Dan Fokus Pada
Perkuliahan.Manfaat Dari Hidup Yang Disiplin Adalah Mahasiswa Dapat
Mencapai Tujuan Hidupnya Dengan Waktu Yang Efisien. Disiplin Juga
Membuat Orang Lain Percaya. Misalnya Orang Tua Akan Lebih Percaya
Pada Anaknya Yang Hidup Disiplin Untuk Belajar Dikota Lain
Dibandingkan Dengan Anak Yang Tidak Disiplin. Selain Disiplin Dalam
Belajar Perlu Dimiliki Oleh Mahasiswa Agar Diperoleh Hasil Belajar
Yang Maksimal.
3. Tanggung Jawab
Tanggung Jawab Adalah Keadaan Wajib Menanggung Segala Sesuatunya
Atau Kalau Terjadi Apa-Apa Boleh Dituntut , Dipersalahkan Dan
Diperkarakan (Sugono,2008). Pribadi Yang Utuh Mengenal Diri Dengan
Baik Akan Menyadari Bahwa Kaadaan Dirinya Dimuka Bumi Adalah
Untuk Melakukan Perbuatan Baik Demi Kemaslahatan Sesama Manusia.
Segala Tindak Tunduk Dan Kegiatan Yang Dilakukan Akan
Dipertanggungjawabkan Sepenuhnya Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Masyarakat, Negara Dan Bangsanya. Dengan Kesadaran Seperti Ini Maka
Seseorang Tidak Akan Tergelincir Dalam Perbuatan Tercela Dan
Nista.Mahasiswa Yang Memiliki Rasa Tanggung Jawab Akan Meiliki
Kecenderungan Menyelesaikan Tugas Lebih Baik Dibanding Mahasiswa
Yang Tidak Memiliki Rasa Tanggung Jawab. Seseorang Yang Dapat
Menunaikan Tanggung Jawabnya Sekecil Apapun Itu Dengan Baik Akan
Mendapatkan Kepercayaan Dari Orang Lain.
Bagi Mahasiswa Karakter Adil Ini Perlu Sekali Dibina Sejak Masa
Perkuliahannya Agar Mahasiswa Dapat Mempertimbangakan Dan
Mengambil Keputusan Secara Adil Dan Benar.
5. Berani
Seseorang Yang Memiliki Karakter Kuat Akan Memiliki Keberanian
Untuk Menyatakan Kebenaran, Berani Mengaku Kesalahan, Berani
Bertanggungjawab, Dan Berani Menolak Kebatilan. Ia Tidak Akan
Menoleransi Adanya Penyimpangan Dan Berani Menyatakan
Penyangkalan Secara Tegas. Ia Juga Berani Berdiri Sendiri Dalam
Kebenaran Walaupun Semua Kolega Dan Teman-Teman Sejawatnya
Melakukan Perbuatan Yang Menyimpang Dari Hal Yang Semestinya. Ia
Tidak Takut Dimusuhi Dan Tidak Takut Tidak Memiliki Teman Kalau
Ternyata Mereka Mengajak Kepada Hal-Hal Yang
Menyimpang.Keberanian Sangat Diperlukan Untuk Mencapai
Kesuksesan, Serta Keberanian Akan Semakin Matang Jika Diiringi
Dengan Keyakinan, Serta Keyakinan Akan Semakin Kuat Jika
Pengetahuannya Juga Kuat.
6. Peduli
Peduli Adalah Mengindahkan, Memperhatikan Dan Menghiraukan
(Sugono,2008). Kepedulian Sosial Kepada Sesama Menjadikan Seseorang
Memiliki Sifat Kasih Sayang. Individu Yang Memiliki Jiwa Sosial Tinggi
Akan Memperhatikan Lingkungan Sekelilingnya Dimana Masih Terdapat
Banyak Orang Yang Tidak Mampu, Menderita Dan Membutuhkan Uluran
Tangan. Pribadi Dengan Jiwa Sosial Tidak Akan Tergoda Untuk
Memperkaya Diri Sendiri Dengan Cara Yang Tidak Benar, Tetapi Ia
Berupaya Untuk Menyisihkan Sebagian Penghasilannya Untuk Membantu
Sesama.
8. Sederhana.
Pribadi Yang Berintregritas Tinggi Adalah Seseorang Yang Menyadari
Kebutuhanya Yang Berupa Memenuhi Kebutuhan Yang Semestinya
Tanpah Berlebihan-Lebihan. Dengan Gaya Hidup Yang Sederhan,
Seseorang Yang Dibiasakan Untuk Hidup Boros Yang Tidak Sesuai
Kemampuanya. Selain Itu Seseorang Bergaya Hidup Sederhana Juga Akan
Memprioritaskan Kebutuhab Diatas Keinginannya Yang Tidak Tergoda
Untuk Hidup Dengan Gemilang Kemewahan.
Ilmu Pengetahuan Adalah Kekeyaan Utama Yang Menjadi Modal
Kehidupanya. Ia Menyadari Bahwa Mengejar Harta Tidak Akan Ada
Habisnya Karena Nafsu Keserakahan Akan Selalu Menimbulkan
Keinginan Untuk Mencari Harta Sebanyak-Banyaknya.
Contoh: Penerapan Nilai Kesadaran Pada Mahasiswa Dapat Di Lihat
Diwujudkan Dalam Bentuk:
1. Tawadhu’ (Rendah Hati). Tidak Membeda-Bedakan Golongan, Status
Sosial Atau Pun Berbagai Bentuk Atribut Lainya.
2. Berpikaian Yang Sopan Dan Sesuai Aturan Yang Ditetapkan.
3. Merasa Cukup Dengan Apa Ada Bukan Lantaran Pasra, Malainkan
Telah Berusaha Menyempurkan Usaha .
4. Tidak Sombong Atau Menonjolkan Diri Dalam Pergaulan (Dalam Arti
Negatif)Sekalipun Iyah Mempunyai Kemamapuan.
5. Menyelaraskan Antara Kebutuhan Atau Keinginan Dengan Kemauan
Secara Realitas Proporsional.
6. Bersabardan Berprasangka Baik. Kejengkelan Atau Prasangka Buruk
Tidak Akan Mengubah Keadaan Atau Menyelesaiakn Masalah.
7. Selalu Bersyukur Dengan Apa Yang Ia Lakukan.
8. Tidak Sombong Ketika Dipujih, Dan Tidak Rendah Diri Ketika Di
Kritik Atau Di Berikan Saran Oleh Orang Lain.
9. Mandiri
Di Dalam Beberapa Buku, Di Jelaskan Mandiri Berarti Dapat Berdiri Di
Atas Kaki Sendiri, Artinya Tidak Bergatung Pada Orang Lain Dalam
Berbagai Hal. Kemandirian Di Angap Sebai Suatu Hal Yang Penting Dan
Harus Di Miliki Seseorang Tidak Akan Mampu Memimpin Orang Lain.
Kemandirian Memebentuk Karakter Kuat Pada Diri Seseorang Untuk
Menjadi Tidak Tergantung Terlalu Banyak Kepada Orang Lain.
Mentalitas Kemandirian Yang Dimiliki Seseorang Dapat Mengoptimalkan
Daya Fikir Guna Bekerja Efektif Jejaring Sosial Yang Dimiliki Pribadi
Yang Mandiri Di Manfaatkan Untuk Menunjang Pekerjanya Tetapi Tidak
Untuk Mengalihkan Tugasnya.
Mahasiwa Mandiri Dan Dewasa Juga Harus Memiliki Sifat-Sifat Seperti:
1. Sense Of Reality And Emotion Stability
2. Mampu Menhadapi Tantangan Dengan Baik Meskipun Gagal
Tetap Pernah Menyerah Denagan Mengangap Semua Rintangan
Sebagai Sebuah Tantangan Yang Harus Di Tempuh Sebagai
Sebuah Proses Dalam Mencapai Kesuksesan.
3. Mampu Bersyukur Dimasa-Masa Sulit, Biasanya Orang Yang
Masih Labil, Akan Sulit Bersyukur Dimasa-Masa Sulit.
4. Dapat Menentukan Keputusan Dan Befikir Bijak Dalam Keadaan
Terdesak.
Dapat Mengontrol Amarah Saat Ada Sesuatu Yang Menyakitkan
Hati Serta Memiliki Toleransi Dan Optimis Tiggi.
5. Berfikir Seribuh Sebelum Melakukan Satu Kegiatan Serta Tidak
Gegabah
6. Dan Selalu Berfikir Matang Sebelum Bertindak
7. Memiliki Sodaritas Yang Tinggi Terhadap Teman-Teman Dan
Orang Yang
Membutuhkan.
E. PENANGULANGAN KORUPSI
c) Dampak-Dampak Korupsi.
1) Terhadap Ekonomi
2) Korupsi Juga Mempersulit Pembangunan Ekonomi Dan Merugikan
Kualitas Pelayanan Pemerintah.
3) Korupsi Juga Mempersulit Pembangunan Ekonomi Dengam
Membuat Distori Dan Ketidak Efisienan Yang Tinggi.
4) Korupsi Menimbulkan Distirsi (Kekacauan) Di Dalm Sektor Publik
Dengan Mengalih Investasi Publik Ke Proyek-Proyek Masyarakat
Yang Mana Sogokan Dan Upah Tersediah Banyak.
F. GERAKAN KERJASAMA DAN INSRUMEN INTERNASIONA
PENCEGAHAN KORUPSI.
3. Masyarakat Eropa.
Di Negara-Neagar Uni Eropa, Gerakan Pemberatasan Korupsi
Secara Internasional Dimulai Pada Sekitar Tahun 1996. Tahun
1997 The Council Of Europe Program Against Corrution
Menerima Kesempatan Politik Prioritas.
Pada Tahun 1997, Komis Mentri-Mentri Negara Eropa
Mengapdopsi 20 Gluding Principles Untuk Pemberantas
Korupsi, Denga Mengindentifikasi Area-Area Rawan Korupsi
Dan Meningkatkan Cara-Cara Efektif Dan Strategi
Pemberantasanya.
a) Tiri.
Tiri (Making Integrity Work) Adalah Sebuah Organisasi
Indenpenden Non-Pemerintah Yang Memiliki Head-Office Di
London, United Kingdom Dan Memiliki Kantor Perwakilan Di
Beberapa Negara Di Negara Termasuk Jakarata. Tiri Di
Dirirkan Dengan Kenyakinan Bahwa Dengan Integritas,
Kesempatan Besar Untuk Perbaikan Dalam Pembangunan
Berkelanjutan Dan Merata Di Seluruh Dunia Aakn Dapat
Tercapi.
a) Pengertian Korupsi.
Kata Korupsi Suadah Bukan Hal Yang Asing Lagi Bagi Kita.
Korupsi Berasal Dari Bahasa Latin Corruptio (Fockema Andreae
1951) Atau Corroptus (Webter Student Latin Dictionary: 1960).
Selanjutanya Dari Bahasa Latin Iti Turun Ke Bahasa Eropa
Seperti Inggris: Corruption, Corruopt Kemudian Bahasa Belanda
Yaitu: Corruptie, Arti Kata Korupsi Telah Diterimah Dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia: Korupsi Iyalah Perbuatan Yang
Buruk Seperti Pengertian Pengelapan Uang, Penerimaan Uang
Sogok Dan Sebaiganya (Poerwadarminta : 1976). Sedangakan
Pengertian Korupsi Menurut Uud No 31 Tahun 1999 Dan Uud No
20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidanah Korupsi
Adalah Pebuatan Sikap Orang Baik Pemerintah Maupun Swasta
Yang Melangar Hukum Melakukan Perbuatan Memperkaya Diri
Sendiri Atau Orang Lain Atau Korporasi Yang Dapat Merugikan
Keugan Negara.
c) Keterlibatan Mahasiswa
Keterlibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi Pada
Dasarnya Dapat Dibedakan Menjadi Empat Wilayah Yaituh:
Lingkungan Keluarga, Di Lingkungakan Kampus, Di Masyarakat
Sekitar, Dan Di Tingkat Lokal, Nasional.Lingkungkan Keluarga
Dapat Menjadi Tolak Ukur Yang Pertam Dan Utama Bagi
Mahasiswa Untuk Menguji Apakah Proses Internalisasi
Antimkorupsi Dalam Diri Mereka Sudah Terjadi. Keterlibatan
Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi Di Lingkungan Kampus
Tidak Bisa Di Lepaskan Dar Status Mahasiswa Dalam Gerakan
Anti Korupsi Kampus Tidak Bisa Di Lepaskan Status Mahasiswa
Sebagai Peserta Didik Yang Mempyunyai Kewajiban Ikut
Menjalankan Visi Misi Kampusnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Korupsi Pada Dasarnya Ada Disekeliling Kita, Mungkin Terkadang Kita Tidak
Menyadari Itu. Korupsi Bisa Terjadi Dirumah, Sekolah, Masyarakat, Maupun
Diintansi Tertinggi Dan Dalam Pemerintahan. Korupsi Adalah Suatu Tindak
Perdana Yang Memperkaya Diri Yang Secara Langsung Merugikan Negara Atau
Perekonomian Negara. Jadi, Unsur Dalam Perbuatan Korupsi Meliputi Dua
Aspek. Aspek Yang Memperkaya Diri Dengan Menggunakan Kedudukannya Dan
Aspek Penggunaan Uang Negara Untuk Kepentingannya. Adapun Penyebabnya
Antara Lain, Ketiadaan Dan Kelemahan Pemimpin, Kelemahan Pengajaran Dan
Etika, Kolonialisme, Penjajahan Rendahnya Pendidikan, Kemiskinan, Tidak
Adanya Hukuman Yang Keras, Kelangkaan Lingkungan Yang Subur Untuk
Perilaku Korupsi, Rendahnya Sumber Daya Manusia, Serta Struktur Ekonomi.
Korupsi Dapat Diklasifikasikan Menjadi Tiga Jenis, Yaitu Bentuk, Sifat, Dan
Tujuan. Dampak Korupsi Dapat Terjadi Di Berbagai Bidang Diantaranya, Bidang
Demokrasi, Ekonomi, Dan Kesejahteraan Negara. Dibutuhkan Kecerdasan Dan
Keberanian Untuk Mendobrak Dan Merobohkan Pilar-Pilar Korupsi Yang
Menjadi Penghambat Utama Lambatnya Pembangunan Ekonomi Nan Paripurna
Di Indonesia. Korupsi Yang Telah Terlalu Lama Menjadi Wabah Yang Tidak
Pernah Kunjung Selesai, Karena Pembunuhan Terhadap Wabah Tersebut Tidak
Pernah Tepat Sasaran. Oleh Sebab Itu Dibutuhkan Kecerdasan Masyarakat Sipil
Untuk Mengawasi Dan Membuat Keputusan Politik Untuk Mencegah Makin
Mewabahnya Penyakit Kotor Korupsi Di Indonesia.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA