Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelas :B
Mata Kuliah : Sejarah Pemikiran Timur dan Barat
Program Studi : Sastra Indonesia
Tugas : Membuat 1 tulisan atau ulasan tentang abad pertengahan abad kegelapan.
Jawaban :
1. Identitas Buku
2. Isi resensi/ulasan
Abad pertengahan merupakan periode sejarah yang terjadi di daratan Eropa yang
ditandai sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat pada
abad ke-5 hingga munculnya monarkhi-monakhi nasional. Dimulainya penjelajahan samudera,
kebangkitan humanisme, dan reformasi Protestan dengan dimulainya renaissance pada tahun
1517( Harold, 1984: 192)
Peradaban yang tinggi sejak abad kuno di Eropa tidak dapat dikatakan selalu menukik
tajam keatas. Eropa pada abad pertengahan disebut – sebut sebagai kebobrokan di bidang ilmu
pengetahuan, masa suram Eropa, prinsip – prinsip agama yang membelenggu kebebasan warga
dalam berkembang pada sains. Pada sisi yang lain, abad pertengahan membuat Eropa sebagai
pusat kebangkitan religi yang mempengaruhi kegiatan manusia.
Eropa dilanda Zaman Kegelapan sebelum tiba Zaman Pembaharuan/ Zaman Modern.
Yang dimaksud Zaman Kelam atau Zaman Kegelapan ialah zaman warga Eropa menghadapi
kemunduran intelektual dan kemunduran ilmu pengetahuan Menurut Ensikopedia Amerikana,
zaman ini berlangsung selama 600 tahun.
Pandangan warga Eropa pada zaman Gelap sangat dipengaruhi oleh kekuasan Gereja.
Artinya Gereja Kristiani melalui pendeta mengawasi segala pandangan warga, menajdikan
dogma agama masuk ke ranah politik, ilmu pengetahuan dan ketiadaan perencanaan untuk
masa depan. Pandangan yang bebas di masa Yunani tidak lagi dapat direalisasikan pada masa
ini apabila keluar dari pandangan agama kristiani di Eropa.
Keputusan pemerintah sebelumnya diatur oleh parlemen, seperti pada masa kekaisaran
Roma. Pada abad gelap, para cendekiawan yang mengeluarkan teori bertentangan dengan
gereja dan agama akan dihukum, ditolak, didera bahkan sampai dibunuh.
Tidak mengherankan masa ini membuat kaum cendekiawan merasa penuh tekanan, dan sangat
terbelenggu. Tidak setiap individu berhak berpendapat, karena pada zaman itu yang berhak
mengeluarkan pendapat-keputusan merupakan para ahli agama. Bahkan segala sesuatu yang
bertentangan dengan penafsiran dewan gereja merupakan pelanggaran hukum berat(Harold,
1984: 198). Pada abad gelap, segala keputusan diambil alih oleh Dewan Gereja.
Terlalu banyak dasar argumen atau terori dari para cendekiawan yang dibantah oleh
Dewan Gereja. Bantahan bahkan hukuman berat dilakukan apabila teori yang disampaikan oleh
cendekiawan dinilai bertentangan atau tidak sesuai dengan kitab injil. Beberapa tokoh,
misalnya Nicholas Copernicus pernah dijatuhkan hukuman akibat mengeluarkan teori yang
dianggap bertentangan dengan Dewan Gereja. Temuan dan inovasi baru yang dibawa oleh
cendekiawan tidak dapat berkembang maka terjadi stagnasi secara multidimensi yang
membuat ilmu pengetahuan mengalami penurunan dalam produktivitas kebaharuan.
Para tuan tanah tinggal di wilayah yang dinamakan puri/kastil. Sistem yang berkembang luas
membuat bangsawan mampu menduduki kelompok istimewa. Regenerasi golongan ini akan
terus berlaku berdasarkan keturunan (Harold, 1984: 225)
2. Skolastik
Abad pertengahan mengenalkan pada pandangan warga untuk menghubungkan iman
dan rasio. Filsafat Thomistik membahas perihal Rasionalisme. Abad ke -17 menandai
berkembangnya filsafat ini yang membedakan akal budi dan sensasi. Akal budi dan wahyu.
Menandakan suatu pandangan bahwa suatu kebenaran akal budi diperoleh melalui
kemampuan indera dan intelek alamiah manusia tanpa bantuan supranatural. (Jerome, 2004:
15)
Pada abad ke-18 hingga ke-19 dibawah Gereja Katolik, kerajaan Roma mempunyai
ambisi untuk menyatukan semua umat Kristiani menjadi satu kesatuan dibawah naungan
Gereja Katolik. Maka, pusat pusat Kristiani yang sebelumnya terpisah – pisah di dalam dunia
Barat secara khusus akan disatukan dalam perlindungan yang besar. Konsekuensi yang perlu
diterima merupakan adanya struktur – struktur feodal yang di pimpin oleh tonggak dewan
Gereja.
Abad pertengahan yang berlangsung berabad – abad berhasil mengubah otoritas
sekuler dunia barat menajadi bernuansa spiritual. World view dunia kristen bertransformasi
menggunakan pertimbangan tindakan politik bernuansa teologis. Padahal pada kurun sejarah
sebelumnya pandangan politik berasal dari suatu kerangkan duniawi. Kehendak Tuhan menjadi
sumber kebaikan dan kebenaran dalam segala tindakan umat manusia abad pertengahan.
Pertentangan yang sangat tidak masuk akal pernah terjadi di abad pertengahan.
Argumen yang dikeluarkan oleh dewan gereja bahwa matahari yang mengitari bumi, dengan
dasar terjadinya siang dan malam dan Surga dan Neraka tepat berada diatas dan dibawahnya
harus di sepakati bersama. Warga diharuskan tunduk terhadap teori ini.
Seorang cendekiawan barat yang mengeluarkan teori bahwa bumi yang mengitari
matahari menentang anggapan dewan gereja. Sekalipun, secara kebenaran memang bumi lah
yang mengitari matahari. Pendapat Galileo yang dianggap melanggar gereja ini membuatnya
menerima hukuman berat. Galileo dibakar hidup – hidup oleh dewan Gereja semata – mata
karena ilmu pengetahuannya. Pemikir Barat lain menjadi tidak berani mengeluarkan inovasi
ilmu pengetahuan baru selagi itu tidak selaras dengan pandangan gereja.
Tampilan buku ini sangat menarik dengan cover yang terlihat ceria. Isi buku cukup mengaduk
emosi pembacanya dengan gabungan kisah komedi, cinta, hingga kehidupan sehari-hari.
Bahasa dalam buku ini sangat menggambarkan kehidupan anak muda zaman sekarang yang
terbiasa dengan bahasa gaul. Sementara kekurangannya, pada akhir cerita masih mengambang
dan banyak kata vulgar.
1. Tampilan : Tampilan cover buku sangat menarik. Tampilan di dalam nya juga jangan
mendukung buku ini sehingga terlihat lebih ceria.
2. Isi : Isi buku ini sangat bagus mulai dari komedi, kisah cinta, hingga kehidupan sehari-hari
sang tokoh. Kisah ini sangat sesuai dengan kehidupan remaja masa kini yang pastinya menarik
untuk di tonton.
3. Bahasa : Bahasa dibuku ini kebanyakan menggunakan bahasa gaul seperti, loe, gue, dsb.
Bahkan mungkin bahasa yang digunakan tidak mencakup Bahasa Indonesia yang baik. Namun,
itu semua sudah sesuai dengan tema dan isi buku yaitu tentang kehidupan remaja.
Kelebihan
a. Buku ini menggunakan tema yang memiliki banyak peminat.
b. Banyak menampilkan kelucuan yang mengundang tawa.
Kekurangan
a. Akhir cerita sangat mengambang dan membuat penasaran.
b. Kata-kata yang agak vulgar dan tidak disensor.
Kesimpulan
Buku Cinta Brontosaurus memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, dibalik semua itu buku
ini memilik daya tarik yang besar. Hal itu dikarenakan penulisnya adalah seorang penulis yang
sudah di kenal banyak orang yaitu Raditya Dika. Raditya Dika memiliki jiwa yang humoris. Hal
itu sangat sesuai dengan apa yang ia dituliskan di dalam buku.
Rangkuman
Abad pertengahan merupakan periode sejarah yang terjadi di daratan Eropa yang ditandai sejak
bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 hingga
munculnya monarkhi – monarkhi nasional. Zaman ini kekuasan gereja sangat besar bahkan
melebihi kekuasan raja atau pemimpin.
Negara pada saat itu, pada esensinya sejak masa lalu gereja memang tidak pernah
diwilayahkan dalam sebuah struktur sosial, dikarenakan gereja merupakan wujud manifesti dari
agama Kristen atau Katolik. Namun begitu banyak aspek kehidupan sosial warga abad
pertengahan menambah kekayaan akan ditemukannya gaya dan kesenian Gothik. Begitu
eratnya kaitan antara kreasi – kreasi kesenimanan tokoh seni dengan pembaharuan yang
menjadi puncak – puncak peradaban abad pertengahan. Kebangkitan akal budi muncul kembali
ketika masa renaissans dan reforms yang menjadi dasar revitaslisasi Eropa menuju Eropa
Modern.