Kelas : 7A1 NIM : 182030100063 Mata Kuliah : Psikologi Belajar
Rangkuman Teori Belajar
Teori Belajar adalah sebuah teori yang mendeskripsikan bagaimana seseorang menerima, memproses, dan juga mempertahankan sesuatu informasi atau ilmu dalam sebuah proses belajar. Didalam cabang ilmu psikologi pendidikan, terdapat beberapa teori belajar yang dapat digunakan untuk memahami bagaimana seseorang memiliki proses belajar yang bermacam-macam dan berbeda pula dengan seseorang yang lain. Teori belajar tersebut diantaranya adalah: 1. Teori Koneksionisme Teori belajar Koneksionisme adalah teori belajar yang dicetuskan oleh Edward Lee Thorndike. Dia mengatakan bahwa belajar adalah sebuah proses asosiasi diantara dua hak yaitu Stimulus dan Respon. Stimulus adalah rangsangan yang keluar dari luar seseorang atau berasal dari lingkungannya. Dari adanya stimulus ini nantinya akan menimbulkan Respon yang merupakan reaksi berupa tingkah laku yang muncul sebagai akibat dari adanya stimulus yang sebelumnya telah muncul. Cara kerja dari dari teori ini adalah berupa adanya Trial and Error atau dapat digunakan sebagai proses mencoba dan gagal dan juga Selecting and Connecting Learning atau memilih dan juga menghubungkan. Sehingga, proses belajar bedasarkan teori ini adalah seorang individu akan mendapatkan stimulus sebagai sebuah bentuk pembelajaran dari lingkungan disekitarnya, Lalu proses selanjutnya adalah akan munculnya beberapa kemungkinan reaksi yang akan menjadi respon dari stimulus tersebut. Dari beberapa kemungkinan yang muncul tersebut maka akan ada satu atau beberapa reaksi yang “benar” untuk merespon stimulus tersebut sehingga individu akan mempelajari bahwa reaksi tersebut adalah reaksi yang tepat jika sewaktu-waktu stimulus yang serupa akan muncul kembali sehingga dia akan memilih reaksi tersebut. Individu akhirnya akan mengasosiasikan dan menghubungkan stimulus tersebut kepada respon yang menurutnya tepat untuk menangani stimulus tersebut. 2. Teori Behaviorisme Teori belajar ini adalah teori yang berakar pada aliran psikologi behavioristik. Salah satu tokoh terkenal adalam teori ini adalah B.F Skinner. Skinner Beranggapan bahwa belajar adalah sebuah proses yang dapat dibentuk atau dihilankan sama sekali dengan sebuah metode yang disebut dengan operant conditioning. Operan conditioning secara ringkas adalah sebuah metode dimana sebuah subjek disituasikan pada situasi tertentu dengan diberikan sebuah penguatan positif atau penguatan negatif. Penguatan menurut Skinner adalah unsur terpenting dalam proses belajar sehingga suatu pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus dan respon akan semakin kuat jika diberikan sebuah penguatan positif. Penguatan terbagi menjadi dua yaitu penguatan positif seperti misalnya hadiah dan penghargaan sedangkan penguatan negatif dapat ditunjukkan dengan perasaan tidak senang dan penambahan tugas. 3. Teori Hirarki Belajar (Robert M. Gagne) Teori ini adalah teori yang dicetuskan oleh Gagne. Teori ini membagi belajar menjadi 2 fase yaitu fase utama dan juga fase tidak utama. Fase utama diantarnya adalah: a. Fase Apprehending, adalah fase dimana individu akan dihadapkan kepada sebuah stimulus untuk diperhatikan dan dimengerti sehingga individu akan menafsirkan stimulus tersebut menjadi berbagai cara. b. Fase Acquition, adalah fase dimana setelah menafsirkan dan memahami stimulus, seseorang akan mulai bisa menghubungkan dan mengasosiasikan pengetahuan yang didapatkan dengan pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki. c. Fase Retention, adalah fase dimana pengetahuan yang telah didapatkan akan disimpan kedalam memori jangka pendek. dan dengan pengulangan secara terus menerus, maka pengetahuan tersebut akan tersimpan kedalam memori jangka panjang. d. Fase Retrival/ Recall, adalah fase dimana pengetahuan akan diingat kembali atau dipanggil kembali untuk menghadapi stimulus berikutnya yang memiliki asosiasi sama dengan pengetahuan yang dimengerti. Sedangkan untuk fase tidak utama diantaranya adalah: a. Fase Motivasi yaitu pemberian motivasi kepada individu b. Fase Generalisasi yaitu fase dimana proses transfer pengetahuan diberikan indivdu c .Fase Penampilan yaitu fase dimana individu diminta untuk mencari detail pola dari informasi yang dipelajari d. Fase Umpan Balik yaitu fase dimana individu akan diberikan umpan balik untuk proses penyerapan informasi atau belajar yang telah dilalui.
4. Teori Discovery Learning ( Jerome S. Bruner)
Teori yang dicetuskan oleh Bruner, teori ini mengatakan bahwa belajar adalah sebuah proses aktif dimana manusia akan dapat mempelajari hal baru diluar informasi yang diberikannya. Teori ini mengatakan bahwa agar dapat mendapatkan informasi. Individu harus dapat meninternalisasikan sebuah informasi kedalam sistem kognitfnya. Proses Internalisasi akan terjadi ketika sebuah informasi dipelajari dengan tiga model tahapan. Tiga model tahapan tersebut diantaranya adalah. a. Model Tahap Enaktif Tahap ini adalah tahap dimana proses belajar akan dilakukan secara langsung sehingga seorang individu akan terlibat aktif (secara fisikal atau secara langsung mempraktikan) objek informasi yang dia pelajari. b. Model Tahap Ikonik Tahap ini adalah tahap dimana suatu informasi yang dipelajari akan direpresentasikan atau diwujudkan dalam bayangan visual gambar atau diagram yang menggambarkan kegiatan konkret atau situasi konkret yang terdapat pada tahap enaktif. c.Model Tahap Simbolis Tahap ini adalah tahap dimana proses pembelajaran akan dilakukan melalui penggunaan simbol-simbol yang dianggap dapat menggambarkan informasi yang sedang dipelajari. Simbol yang digunakan dapat digunakan dalam bentuk simbol verbal, lambang matematika, atau lambang abstrak lainnya yang menggambarkan informasi tersebut. 4. Teori Belajar Kognitif (Jean Piaget) Teori ini berakar dari pemikiran Jean Piaget. Dia mengatakan bahwa proses belajar atau persepsi dunia yang diciptakan oleh individu terdiri atas dua hal yang terjadi yaitu proses pengorganisasian dan proses penyesuaian. Kita akan mengorganisasikan hal-hal yang kita alami lalu melakukan penyesuaian diri. Penyesuaian diri dapat dilakukan dengan dua cara yaitu asimilisasi dan akomodasi. Asimilisasi adalah ketika seorang individu menggabungkan informasi kepada pengetahuan yang telah ketahui sedangkan akomodasi adalah ketika individu melakukan menyesuaikan dirinya dengan informasi baru yang telah ia terima. Piaget mengatakan bahwa proses perkembangan terdiri atas 4 tahap yaitu tahap sensori motorik, tahap pra operasional, tahap operasional konkrit, dan tahap operasional formal. 5. Teori Belajar Bermakna (David P. Ausubel) Teori belajar ini mengatakan bahwa proses belajar akan dikatakan sebagai belajar bermakna apabila informasi yang dipelajari telah sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki sehingga individu tersebut dapat mengaitkan informasi yang dia dapatkan dengan pengetahuan yang sebelumnya telah dia pelajari. Jika informasi yang dipelajari tidak sesuai dengan struktur kognitifnya maka proses belajar akan dikatakan sebagai belajar mengingat atau menghafal. Belajar menghafal adalah proses yang diperlukan apabila individu menemukan sebuah informasi yang baru yang sama sekali tidak berhubungan dengan pengetahuan yang dia miliki. Langkah-langkah belajar yang diusung oleh Ausubel adalah advance organizer yaitu sebuah pengaturan yang dapat membantu proses mengaitkan informasi baru dengan informasi sebelumnya yang dimiliki, lalu yang kedua yaitu Diferiansi Progresif dimana informasi baru atau pengetahuan baru akan lebih dielaborasikan dan dikolaborasikan dengan konsep-konsep lain sehingga biasanya akan dikenalkan terlebih dahulu konsep dasarnya sebelum diperkenalkan kepada konsep yang lebih mendetail. 6. Teori Belajar Gestalt (Kuff Koffa) Adalah sebuah teori belajar dimana belajar adalah sebuah penyatuan persepsi melalui pengorganisasian suatu objek yang memiliki hubungan, pola atau kemiripan yang dapat menjadi suatu kesatuan Referensi - https://en.wikipedia.org/wiki/Learning_theory_(education) diakses pada tanggal 7 November, 2021 - Simanjuntak, R. (2018). Mengenal Teori-Teori Belajar. SANCTUM DOMINE: JURNAL TEOLOGI, 7(1), 47-60.