Anda di halaman 1dari 1

https://www.spiritualityandpractice.

com/films/reviews/view/28063/brooklyn

Eilis Lacey (Saoirse Ronan) adalah seorang anak berusia 20 tahun yang cerdas, sensitif, dan pemalu yang
tinggal di sebuah kota kecil di Irlandia bersama ibunya yang janda dan kakak perempuannya Rose (Fiona
Glascott). Dia bekerja paruh waktu di sebuah toko kelontong untuk nenek tua fanatik dan jahat, Miss
Kelly (Brid Brennan).

Kemudian saudara perempuannya yang penuh kasih membuka pintu menuju kehidupan baru baginya.
Dia mengatur melalui seorang pendeta Katolik Irlandia (Jim Broadbent) yang tinggal di Brooklyn agar
Eilis bisa pergi ke Amerika, sebuah rumah kos tempat dia bisa tinggal, dan pekerjaan di sebuah
department store. Meski bersyukur atas apa yang telah dilakukan untuknya, Eilis tidak begitu yakin ingin
meninggalkan Irlandia. Dia terikat pada rutinitas dan ritme hidupnya.

Untungnya, selama perjalanannya melintasi lautan, seorang wanita Inggris yang baik hati membantunya
ketika dia mabuk laut, lalu melatihnya dalam transit yang lancar melalui imigrasi. Di rumah kos, awalnya
dia merasa tidak pada tempatnya, tetapi pemiliknya, Nyonya Kehoe (Julie Walters), menyukai rasa
tanggung jawabnya dan memberinya kamar terbaik di rumah. Tetapi bahkan dengan perkembangan ini,
Eilis merasa rindu rumah dan menangis setiap kali dia membaca salah satu surat saudara
perempuannya.

Di sebuah pesta dansa, Tony (Emory Cohen), seorang tukang ledeng Italia kelas pekerja yang menyukai
gadis-gadis Irlandia, menyukainya, dan mereka memulai romansa yang hati-hati dan tanpa embel-
embel. Tiba-tiba, Eilis bersemangat dan keluar dari depresinya. Tapi kemudian dia dipanggil kembali ke
Irlandia. Di sana dia berhubungan kembali dengan seorang teman lama yang akan menikah, dan dia
dirayu oleh Jim Farrell (Domhnall Gleeson), yang memperlakukannya dengan baik. Dia harus
memutuskan lagi apakah akan tinggal di sana atau kembali ke Amerika.

Brooklyn adalah potret yang sangat kokoh dan positif dari seorang imigran selama tahun 1950-an. John
Cowley menyutradarai dari skenario oleh Nick Hornby berdasarkan novel karya Colm Toibin. Kebaikan
orang lain memberi Eilis energi dan ketabahan yang dia butuhkan untuk menarik dirinya keluar dari
kerinduan yang membanjiri dirinya. Dia menemukan cara untuk tidak hanya bertahan dalam kehidupan
barunya tetapi untuk berkembang di dalamnya. Kisahnya mengingatkan kita pada pencarian universal
untuk rumah dan tempat di mana seseorang benar-benar dapat memilikinya.

Anda mungkin juga menyukai