Anda di halaman 1dari 7

BAB 2

LOAD CELL

Load Cell adalah alat electromekanik yang biasa disebut Transducer, yaitu gaya yang bekerja
berdasarkan prinsip deformasi sebuah material akibat adanya tegangan mekanis yang bekerja,
kemudian merubah gaya mekanik menjadi sinyal listrik. Untuk menentukan tegangan mekanis
didasarkan pada hasil penemuan Robert Hooke, bahwa hubungan antara tegangan mekanis dan
deformasi yang diakibatkan disebut regangan. Regangan ini terjadi pada lapisan kulit dari
material sehingga menungkinkan untuk diukur menggaunakan sensor regangan atau Strain
Gauge.
 
Load cell terdiri dari beberapa tipe, diantaranya adalah Load Cell Double Ended Beam, Load
Cell Single Ended Beam, Load Cell S Beam, Load Cell single Point, Load Cell type Canister,
dan sebagainya. Load Cell yang paling sederhana adalah load cell yang terdiri dari Bending
beam dan strain gauge.
Sensor load cell memiliki spesifikasi kerja sebagai berikut :
1. Kapasitas 2 Kg
2. Bekerja pada tegangan rendah 5 –10 VDC atau 5-10 VAC 5
3. Ukuran sensor kecil dan praktis
4. Input atau output resistansi rendah 3
5. Nonlineritas 0.05%
6. Range temperatur kerja -10°C - +50°C
http://www.kitomaindonesia.com/article/23/load-cell-dan-timbangan
(Sumber : https://www.hkm-messtechnik.com/en/products/force-transducers-and-load-cells)

(Sumber : https://indo-ware.com/blog-27-timbangan-5kg-hx711.html)

Keterangan gambar :
 Kabel merah adalah input tegangan sensor
 Kabel hitam adalah input ground sensor
 Kabel hijau adalah output positif sensor
 Kabel putih adalah output ground sensor

Prinsip Kerja Load Cell

Selama proses penimbangan akan mengakibatkan reaksi terhadap elemen logam pada load cell
yang mengakibatkan gaya secara elastis. Gaya yang ditimbulkan oleh regangan ini dikonversikan
kedalam sinyal elektrik oleh strain gauge (pengukur regangan) yang terpasang pada load cell.
Prinsip kerja load cell berdasarkan rangkaian Jembatan WheatstoneI dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

(http://load-cell.com/2012/06/cara-kerja-load-cell-timbangan.html)

HX711

HX711 adalah sebuah komponen terintegrasi dari “AVIA SEMICONDUCTOR”, HX711 presisi
24-bit analog to digital conventer (ADC) yang didesain untuk sensor timbangan digital dal
industrial control aplikasi yang terkoneksi sensor jembatan.

HX711 adalah modul timbangan, yang memiliki prinsip kerja mengkonversi perubahan yang
terukur dalam perubahan resistansi dan mengkonversinya ke dalam besaran tegangan melalui
rangkaian yang ada. Modul melakukan komunikasi dengan computer/mikrokontroller melalui
TTL232. Struktur yang sederhana, mudah dalam penggunaan, hasil yang stabil dan reliable,
memiliki sensitivitas tinggi, dan mampu mengukur perubahan dengan cepat. HX711 biasanya
digunakan pada bidang aerospace, mekanik, elektrik, kimia, konstruksi, farmasi dan lainnya,
digunakan untuk mengukur gaya, gaya tekanan,perpindahan, gaya tarikan, torsi, dan percepatan.

Spesifikasinya adalah sebagai dibawah berikut :

 Differential input voltage: ±40mV(Full-scale differential input voltage ±

40mV)
 Data accuracy: 24 bit (24 bit A / D converter chip.)

 Refresh frequency: 80 Hz

 Operating Voltage : 5V DC

 Operating current : <10 mA

 Size:38mm*21mm*10mm

(http://indo-ware.com/data-sheet-hx7111-loadcell/)

Untuk rumus perhitungan konversi input analog ke digital yang berbentuk heksadesimal dapat
digunakan rumus sebagai berikut :

Contoh :

0.3−(−40)
Out = x 16777216
80

Out = 8451522 heksadesimal

Bilangan heksadesimal diatas lah yang kemudian yang dapat diolah mikrokontroler yang
kemudian dikonversikan kembali menjadi satuan berat.
BAB 3

Kabel merah load cell akan terhubung ke E+, kabel hitam dihubungkan ke E-, kabel putih
dihubungkan ke A-, dan kabel hijau dihubungkan ke A+.

GND HX711 akan dihubungkan ke GND Arduino

DT HX711 akan dihubungkan ke A1 Arduino

SCK HX711 akan dihubungkan ke A0 Arduino

VCC HX711 akan dihubungkan ke +5V Arduino


PROGRAM BERAT

void berat()

if(millis()-tsLastReport>segment){ // dalay waktu pembacaan load cell dan tampil seven


segment

tsLastReport=millis();//nilai tlasreport sama dengan milis

scale.set_scale(calibration_factor); //mengkalibrasi nilai load cell dengan calibrasi faktor

Berat = scale.get_units(); //mengambil nilai berat dari load cell dalam satuan gram dalam
bilangan int

GRAM=scale.get_units(); // mengambil nilai berat load cell dalam gram dalam bilangan float

kg=GRAM/1000;

digit4=Berat % 10 ;//hapus

digit3=(Berat / 10) % 10 ;//hapus

digit2=(Berat / 100) % 10 ;//nilai puluhan

digit1=(Berat / 1000) % 10 ;//nilai satuan

uint8_t numberToPrint[]= {numberB[digit2],numberB[digit1]};//niali digit 1 dan 2 sesuai biner

sr.setAll(numberToPrint); //print&kirim data digit ke ic shift register

digit1=0;// set nilai digit menjadi 0

digit2=0;

digit3=0;
digit4=0;

if(otomatis==1) //program pemilihan suhu otomatis

{ if(GRAM<=1100) { oto=4;setsuhu=35;}//set suhu 35 jika berat kurang dari 1.1 kg

if (GRAM>=1200&&GRAM<=1500){oto=3;setsuhu=34;}//set suhu 34 u/ berat 1.2-1.5

if (GRAM>=2000&&GRAM<=3000){oto=2;setsuhu=33;}//set suhu33 u/ berat 2-3kg

if (GRAM>=4000){oto=1;setsuhu=33;}// set suhu 33 u/ berat lebih dari 4 kg

}}

Anda mungkin juga menyukai