Dibuat Oleh :
Dosen Pembimbing:
TAHUN 2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Alla SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan lapooran pratikum yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
sara dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhooi
usaha kita. Amin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................................................2
1.3 Manfaat.................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Instrumentasi....................................................................................................3
2.2 Pengertian Penyediaan Air Bersih....................................................................................4
2.3 Parameter dalam Penyehatan Air......................................................................................5
2.4 Intrumen dan Cara Kerja Alat...........................................................................................5
2.5 Instrumen Pengelolaan Air.................................................................................................7
BAB III.........................................................................................................................................10
SOAL dan JAWABAN................................................................................................................10
BAB IV..........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11
4.2 Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
memenuhi kebutuhan protein mereka. Padahal jika sungai tersebut mengandung limbah,
ikan yang mereka konsumsi juga akan menimbulkan penyakit. Apalagi di daerah
perkotaan, limbah memang menjadi masalah yang serius. Selain limbah industri yang
semakin besar, aktivitas masyarakat setiap hari juga menimbulkan limbah rumah tangga
yang sangat besar.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui Instrument Pengawasan Penyediaan Air dan Limbah Cair.
1.3 Manfaat
Penulisan ini kiranya dapat bermanfaat dalam memberikan informasi tentang
Penyediaan Air Bersih dan Limbah Cair terutama bagi kita semua yang sangat
membutuhkan air yang aman, bersih dan sehat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakan bagian depan/ awal
dari bagian-bagian selanjutnya (bagian kendalinya), dan bisa berupa pengukur dari semua
jenis besaran fisis, kimia, mekanis, maupun besaran listrik. Beberapa contoh di antaranya
adalah pengukur: massa, waktu, panjang, luas, sudut, suhu, kelembaban, tekanan, aliran,
pH (keasaman), level, radiasi, suara, cahaya, kecepatan, torque, sifat listrik (arus listrik,
tegangan listrik, tahanan listrik), viskositas, density, dll.
3
2.2 Pengertian Penyediaan Air Bersih
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran
dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, didapat beberapa
pengertian mengenai :
1. Air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku adalah air
yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan
yangmemenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk airminum.
2. Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
3. Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga termasuk tinja manusia
dari lingkungan permukiman.
4. Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif.
5. Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan
sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum.
Pengertian Air dan Limbah Cair
Air adalah senyawa yang penting, bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat sekarang ini di Bumi,tetapi tidak di planet lain.
Limbah Cair air adalah semua buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industry maupun domestic (rumah tangga,yang lebih dikenal sebagai
sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomisyang berbentuk
cairan atau berada dalam fase air (air seni atau urine,air pencucian alat-alat).
4
2.3 Parameter dalam Penyehatan Air
1. Parameter fisik : susu,warna,bau,rasa,kekeruhan.
Pencemaran tinja).
3. Parameter kimia : pH, jumlah zat padat, dan bahan kimia lain.
a. Suhu
b. Kekeruhan
Sediakan alat yang digunakan, yakni botol air mineral. Kemudian isi botol
dengan air sampel secukupnya lalu bawa air tersebut ke laboratorium untuk
diukur kekeruhannya. Lalu air sampel tersebut dipindahkan kedalam gelas piala
dan bandingkan dengan standar air yang menjadi patokan (standar). Masukkan air
yang menjadi patokan (standar) kedalam turbidimeter sehingga jarum
turbidimeter menunjukkan angka standarnya. Setelah itu, keluarkan gelas piala
yang berisi air standar tadi lalu masukkan air sampel kedalam gelas piala lainnya
dan kocok. Setelah itu masukkan air sampel tersebut kedalam turbidimeter dan
atur sehingga turbidimeter menunjukkan angka konstan. Catat hasil yang
ditunjukkan oleh jarum turbidimeter.
c. TDS
5
Menyiapkan gelas aqua bekas disispkan dan diberi label sesuai dengan jenis
air yang akan di uji. Kemudian gelas aqua bekas tadi diberi label di isi air yang
sesuai. Satu persatu jenis air diukur dengan menggunakan alat TDS Scan.
2. Parameter Kimia
a. pH
b. Amonia
c. Mangan
Penentuan kadar logam dalam hal ini kadar Mangan (Mn) dalam sample
air tanah atau air sumur dapat dilakukan dengan metode spektrofotomerri
menggunakan instrument Spektrofotometrik Serapan Atom (SSA). Adanya
kandungan Mn dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi
kuning-coklat setelah beberapa saat kontak dengan udara. Di samping dapat
mengganggu kesehatan juga menimbulkan bau yang tidak sedapserta
menyebabkan warna kuning pada dinding bak serta bercak-bercak kuning pada
6
pakaian. Oleh karena itu menurut PP No.20 Tahun 1990 tersebut kadar Mangan
(Mn) dalamair minum yang diperbolehkan adalah 0,1 mg/L.
3. Parameter Biologi
a. E.Coli
b. Coliform
7
NAMA FUNGSI CARA KERJA
8
labu erlenmeyer meletakkan sampel, atau untuk tuang sampel
saat titrasi secukupnya kedalam
labu erlenmeyer
TDS meter mengukur partikel padatan masukkan TDS meter
terlarut di air minum yang kedalam sampel air
tidak tampak oleh mata minum (kira-kira
kedalaman 5cm) dan
secara otomatis alat
bekerja mengukur.
tabung reaksi meletakkan sampel dengan tuang sampel
jumlah sedikit secukupnya kedalam
tabung reaksi
Inkubator pengeraman sampel pada nyalakan dan atur suhu
pemeriksaan e.coli dalam air yang dikehendaki
masukkan sampel
pasir kuarsa penyaringan air
komparator chlor untuk mengukur kedar kaporit masukkan 2 tabung
dalam air reaksi kedalam
komparatoe chlor, amati
perbedaan warnanya
9
BAB III
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Instrumentasi adalah alat-alat dan peranti (device) yang dipakai untuk pengukuran
dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks.
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain.
Limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi,
baik pada skala rumah tangga, industry, pertambangan, dll. Kehadiran limbah pada suatu saat
dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
4.2 Saran
Sebaiknya kita atau siapa pun penduduk di Indonesia sadar akan masalah lingkungan
seperti ini harus mendapatkan dukungan dari masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Alaerts, G., Santika dan Sri Sumestri. 1984. Metode Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasional
Azwar, Azrul. 1995. Pengantar Imu Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Mutiara Sumber Widya
12