Anda di halaman 1dari 12

ILUSTRASI

KEJAKSAAN NEGERI TENGGARONG


Jl. M. Yamin No. 19, Samarinda

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
NO.REG. ; PDM-98/SKA/30/10/2021
I. PENDAHULUAN
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tenggarong dengan memperhatikan
hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama TERDAKWA :
1. Nama : Widodo
2. Tempat Lahir/ tanggal lahir : Tenggarong / 01 Januari 1990
3. Umur : 31 tahun
4. Jenis Kelamin : Laki - Laki
5. Tempat Tinggal : Tenggarong
6. Agama : Kepercayaan
7. Pekerjaan : Swasta

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim atau Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri
Tenggarong NOMOR : Cth/SDK/PN.TGR-01 tanggal 24 Oktober 2021 (Acara
Pemeriksaan Biasa, Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa Tanggal
24 Oktober 2021 TERDAKWA dihadapkan ke depan persidangan dengan
dakwaan sebagai berikut :

DAKWAAN KESATU

Bahwa terdakwa WIDODO pada hari Minggu tanggal 10 Oktober 2021 sekitar
pukul 20.00 WITA, atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain pada bulan
Oktober 2021 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2021, bertempat di jalan
Kenangan Kel. Cinta, Kec. Buta, Kota. Tenggarong atau setidak-tidaknya pada
tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri
Tenggarong, dengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan),
rasa sakit, atau luka, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara antara
lain sebagai berikut :

− Bahwa awalnya terdakwa WIDODO berjalan dan tidak sengaja bertemu


dengan korban ANI anak seorang pengusaha kaya raya di daerah tersebut
yang telah lama di cintai oleh terdakwa, kemudian terdakwa menghampiri
korban dan menyampaikan perasaan kepada korban, namun korban
menolak karena tidak memiliki perasaan apapun kepada terdakwa. Merasa
sakit hati, terdakwa kemudian memukul korban.
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, korban ANI kehilangan kesadaran/
pingsan.
perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
ATAU
DAKWAAN KEDUA

Bahwa terdakwa WIDODO pada hari Minggu tanggal 10 Oktober 2021 sekitar
pukul 20.00 WITA, atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain pada bulan
Oktober 2021 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2021, bertempat di jalan
Kenangan Kel. Cinta, Kec. Buta, Kota. Tenggarong atau setidak-tidaknya pada
tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri
Tenggarong, melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang
untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam karena
melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan, perbuatan
tersebut dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :

− Bahwa awalnya terdakwa WIDODO berjalan dan tidak sengaja bertemu


dengan korban ANI anak seorang pengusaha kaya raya di daerah tersebut
yang telah lama di cintai oleh terdakwa, kemudian terdakwa menghampiri
korban dan menyampaikan perasaan kepada korban, namun korban
menolak karena tidak memiliki perasaan apapun kepada terdakwa. Merasa
sakit hati, terdakwa kemudian memukul korban.
− Bahwa setelah koban ANI tidak sadarkan diri/ pingsan, terdakwa membawa
korban ke rumah kosong, kemudian terdakwa memperkosa korban.
perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 285 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
ATAU
DAKWAAN KETIGA

Bahwa terdakwa WIDODO pada hari Minggu tanggal 10 Oktober 2021 sekitar pukul
20.00 WITA, atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain pada bulan Oktober 2021
atau setidak-tidaknya dalam tahun 2021, bertempat di jalan Kenangan Kel. Cinta,
Kec. Buta, Kota. Tenggarong atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih
termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong, melakukan dengan
sengaja menghilangkan jiwa orang lain, dihukum, karena makar mati, perbuatan
tersebut dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :
− Bahwa awalnya terdakwa WIDODO berjalan dan tidak sengaja bertemu
dengan korban ANI anak seorang pengusaha kaya raya di daerah tersebut
yang telah lama di cintai oleh terdakwa, kemudian terdakwa menghampiri
korban dan menyampaikan perasaan kepada korban, namun korban
menolak karena tidak memiliki perasaan apapun kepada terdakwa. Merasa
sakit hati, terdakwa kemudian memukul korban.
− Bahwa setelah koban ANI tidak sadarkan diri/ pingsan, terdakwa membawa
korban ke rumah kosong, kemudian terdakwa memperkosa korban.
− Bahwa setelah memperkosa korban, terdakwa kemudian membunuh korban.
− Bahwa akibat perbuatan terdakwa, korban meninggal dunia.
perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

II. FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN

Bapak Hakim Ketua dan Sidang Majelis yang kami hormati.

Sebagaimana telah terungkap di persidangan, bahwa TERDAKWA mengakui


seluruh perbuatannya.

Untuk membuktikan dakwaan tersebut telah didengar keterangan saksi-saksi


dan adanya barang bukti yang diajukan de persidangan sebagai berikut :

Saksi I

Nama : MUHAMAD SHOLIKIN, Lahir Di Samarinda 18 Juli 1985, umur 36 Tahun,


Jenis Kelamin Laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, alamat jl.kartini No. 12
Tenggarong, Pekerjaan swasta, pendidikan SMA.

- Bahwa benar saksi dalam keaadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
- Bahwa saksi bersedia memberikan keteranan dibawah sumpah.
- Bahwa saksi tidak memiliki hubungan keluarga sedarah maupun semenda
dengan TERDAKWA
- Bahwa benar saksi merupakan lulusan SMA ( Sekolah Mengngah Atas )
- Bahwa saksi tidak mengetahui hubungan TERDAKWA dan korban
- Bahwa benar saksi merupakan pemilik toko dekat dengan lokasi kejadian
perkara
- Bahwa saksi hendak meninggalkan tokonya menuju pulang kerumah saksi
melihat TERDAKWA dan korban sedang mengobrol
- Bahwa saksi pada saat perjalanan pulang melihat TERDAKWA dan KORBAN
sedang mengobrol
- Bahwa saksi padah saat perjalanan pulang melihat TERDAKWA menarik
tangan KORBAN
- Bahwa saksi mengira bahwa TERDAKWA dan korban memiliki hubungan
dekat, jadi saksi meniggalkan mereka dan melanjukan perjalanan pulang
- Terhadap keterangan saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan
tanggapan apapun

Saksi II

Nama : ANDRE TRI, Lahir Di Samarinda 20 Maret 1990, umur 31 Tahun, Jenis
Kelamin Laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, alamat jl.danau lipan No. 24
Tenggarong, Pekerjaan swasta, pendidikan SMA.

- Bahwa benar saksi dalam keaadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
- Bahwa saksi bersedia memberikan keteranan dibawah sumpah.
- Bahwa saksi tidak memiliki hubungan teman dengan TERDAKWA
- Bahwa benar saksi merupakan lulusan SMA ( Sekolah Mengngah Atas )
- Bahwa saksi tidak mengetahui hubungan TERDAKWA dan korban
- Bahwa saksi mengetahui TERDAKWA menyukai korban
- Bahwa saksi mengetahui TERDAKWA akan menemui korban untuk
menyatakan perasaannya, melalui whatshap
- Bahwa saksi mendapatkan chat whatsap berapa hari kemudian untuk minta
tolong, akan tetapi TERDAKWA menarik pesan tersebut
- Terhadap keterangan saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan
tanggapan apapun

Saksi III

Nama : FATHUROZI, Lahir Di Samarinda 18 Juli 1975, umur 46 Tahun, Jenis


Kelamin Laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, alamat jl.danau semayang No. 15
Tenggarong, Pekerjaan swasta, pendidikan SMA.

- Bahwa benar saksi dalam keaadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
- Bahwa saksi bersedia memberikan keteranan dibawah sumpah.
- Bahwa saksi tidak memiliki hubungan keluarga sedarah maupun semenda
dengan TERDAKWA
- Bahwa benar saksi merupakan lulusan SMA ( Sekolah Mengngah Atas )
- Bahwa saksi memiliki rumah dekat dengan rumah kosong
- Bahwa saksi hendak dalam perjalanan pulang kerumah
- Bahwa saksi melihat TERDAKWA keluar dari rumah kosong dengan raut
muka panik dan berkeringat
- Bahwa saksi melihat mayat korban tergeletak di rumah kosong dalam
keadaan tidak memakai pakaian dan sebuah badik ( senjata tajam ) yang
terletak di sebelah korban
- Bahwa saksi melaporkan kepada RT dan polisi setempat
- Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi telah cukup
- Bahwa benar saksi tidak ingin menambahkan keterangan
- Terhadap keterangan saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan
tanggapan apapun

Saksi IV

Nama :AKMAL MUHAMAD, Lahir Di Samarinda 01 Juli 1970, umur 51 Tahun,


Jenis Kelamin Laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, alamat jl.danau semayang
No. 01 Tenggarong, Pekerjaan swasta, pendidikan SMA.

- Bahwa benar saksi dalam keaadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
- Bahwa saksi bersedia memberikan keteranan dibawah sumpah.
- Bahwa saksi tidak memiliki hubungan keluarga sedarah maupun semenda
dengan TERDAKWA
- Bahwa benar saksi merupakan lulusan SMA ( Sekolah Mengngah Atas )
- Bahwa saksi merupaka kepala RT terjadinya perkara
- Bahwa saksi telah, melakukan perjalanan bersama Saksi III dan telah sampai
rumah deluan
- Bahwa saksi mendapatkan laporan dari Saksi III bahwa ditemukan mayat
korban
- Bahwa benar keterangan yang diberikan saksi telah cukup
- Bahwa benar saksi tidak ingin menambahkan keterangan
- Terhadap keterangan saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan
tanggapan apapun
KETERANGAN TERDAKWA :

Nama :WIDODO BIN AHMAD, Lahir Di Tenggarong 01 Januari 1990, umur 31


Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, alamat jl.danau
lipan No. 11 Tenggarong, Pekerjaan swasta, pendidikan SMA.

- Bahwa benar TERDAKWA dalam keadaan sehat jasmani dan rohani


- Bahwa terdakwa mengetahui maksud dari pemanggilannya berkaitan dengan
Tindakan pidana yang dilakukan oleh TERDAKWA terhadap korban
- Bahwa benar TERDAKWA mengenal korban
- Bahwa benar TERDAKWA tidak memiliki hubungan sedarah dan semenda
dengan korban
- Bahwa benar TERDAKWA tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan korban
- Bahwa TERDAKWA mengakui bahwa dirinya memiliki perasaan kepada
korban
- Bahwa benar TERDAKWA meminta pertolongan terhadap temannya melalui
chat whatsaap
- Bahwa TERDAKWA benar dilihat oleh seseorang pada saat keluar rumah
kosong
- Bahwa TERDAKWA menyesali dan merasa bersalah atas apa yang telah ia
lakukan terhadap korban

Bahwa atas dasar keterangan TERDAKWA tersebut, dapat dilihat bahwa


TERDAKWA melakukan tindak pidana.

III. ANALISIS FAKTA

Bahwa dari fakta-fakta persidangan yang telah kami uraikan di atas tadi, maka
dapatlah kami simpulkan sebagai berikut :

- Bahwa TERDAKWA dan korban sebelumnya pernah bertemu pada tanggal 10


oktober 2021 dipinggir jalan
- Bahwa TERDAKWA menyatakan perasaannya kepada korban
- Bahwa TERDAKWA ditolak korban
- Bahwa TERDAKWA merasa sakit hati memukul korban dibagian kepala dan
perut hingga pinggsan
- Bahwa TERDAKWA membawa korban kerumah kosong tepatnya di jl. danau
semayang No. 05 tenggarong
- Bahwa TERDAKWA melakukan hubungan badan terhadap korban yang tidak
sadarkan diri
- Bahwa TERDAKWA merasa takut diketahui keluarga korban tehadap apa yang
telah ia perbuat, TERDAKWA membunuh korban dengan menggunakan badik
( senjata tajam ) diarah leher dan dada sebanyak total 7 (tujuh) tusukan .
- Bahwa TERDAKWA merasa panik dan segara meninggalkan rumah kosong
tersebut dan terlihat oleh seseorang yang melintas di depan rumah kosong .

IV. ANALISIS YURIDIS

Majelis Hakim dan Penasehat Hukum yang kami hormati, sidang pengadilan yang
kami muliakan.

Dengan selasainya kami menguraikan pembuktian perbuatan yang didakwakan


kepada TERDAKWA, maka kami akan melanjutkan dengan uraian yuridis yang
merupakan materi pokok dari seluruh tuntutan pidana kami, yaitu tindak pidana
apakah yang telah di lakukan oleh TERDAKWA dan apakah TERDAKWA bersalah
atas pidana tersebut.

Sebagaimana telah diuraikan di atas TERDAKWA WIDODO BIN AHMAD yang telah
didakwa oleh Penuntut Umum dalam dakwaan-dakwaan tersebut.

Bahwa TERDAKWA telah didakwa dengan dakwaan-dakwaan sebagai berikut :

- PRIMER
perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
- SUBSIDER
perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
- LEBIH SUBSIDER
perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
pasal 285 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Untuk membuktikan apakah terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan.
Oleh karena itu telah terungkap fakta-fakta persidangan, maka dengan ini Jaksa
Penuntut Umum akan membuktikan dalam dakwaan Subsider, yakni pasal 338
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan mana unsur-unsur sebagai berikut
1. Unsur barangsiapa
- Bahwa unsur “barangsiapa” adalah subyek pidana sebagai orang yang
diajukan ke persidangan adalah benar sebagaimana disebutkan
identitasnya sesuai dengan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
“Barangsiapa” atau hij identik dengan terminologi kata “setiap orang” dengan
pengertian siapa saja yang harus dijadikan Terdakwa atau dader atau
setiap orang sebagai subyek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang
dapat dimintai pertanggungjawaban (Toerekeningsvaanbaarheid) dalam
segala tindakannya, kecuali secara tegas oleh Undang-Undang ditentukan
lain
- Bahwa unsur “Barangsiapa” ini lebih melihat pelaku, dimana unsur
(bestandeel) ini menujuk kepada pelaku/subyek tindak pidana, yaitu orang
(naturlijke persoon) dan korporasi sebagai badan hukum (recht person)
- “Barangsiapa” dimaksud adalah orang atau subyek hukum yang
mempunyai tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan menurut
hukum atas perbuatan yang dilakukannya. Dalam unsur “Barangsiapa”
juga perlu diperhatikan kemampuan bertanggung jawab. Simons
berpendapat bahwa kemampuan bertanggung jawab
(Zurechtnungsfahigkeit Teorekening svatbaarheid) sendiri dapat diartikan
sebagai suatu keadaan psychic sedemikian rupa yang membenarkan
adanya penerapan sesuatu upaya pemidanaan, baik dilihat dari sudut
umum maupun khusus dari orangnya sendiri.
- Berdasarkan fakta-fakta yuridis berupa fakta perbuatan yang dapat
dibuktikan di persidangan, sebagimana diuraikan dalam analisis fakta di
atas dihubungkan dengan pengertian “barangsiapa” maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
▪ TERDAKWA dalam hal ini merupakan warga negara Indonesia
yang melakukan Tindak Pidana di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Sehingga TERDAKWA dapat dijerat dengan
peraturan perundang-undangan Indonesia yang seolah-olah
mengikuti warga negaranya.
▪ Bahwa “Barangsiapa” yang menjadi subyek hukum tindak pidana
dalam perkara ini adalah TERDAKWA sebagai orang perorangan
yang didakwakan melakukan Tindak Pidana Pembunuhan
Berencana
▪ Bahwa TERDAKWA membenarkan seluruh identitasnya
sebagaimana yang diuraikan dalam Surat Dakwaan, sebagaimana
ketika ditanyakan oleh Majelis Hakim. TERDAKWA juga mampu
memahami isi seluruh Surat Dakwaan yang didakwakan oleh
Jaksa Penuntut Umum kepadanya.
▪ Bahwa “Orang” yang menjadi subyek tindak pidana dalam perkara
ini adalah TERDAKWA yang didakwakan melakukan tindak
pidana pembunuhan berencana yang berdasarkan pengamatan
di persidangan dan didukung dengan alat-alat bukti yang ada,
TERDAKWA merupakan subyek hukum yang sehat secara
jasmani dan rohani yang memiliki kemampuan untuk dapat
membedakan perbuatan yang baik sesuai dengan hukum atau
bertentangan dengan hukum serta tidak ditemukannya alasan
pemaaf pada dirinya, karena mampu menjawab setiap pertanyaan
yang diajukan dan menanggapi keterangan serta mematuhi
perintah yang diberikan selama jalannya persidangan.
▪ Sehingga, Berdasarkan fakta-fakta yang telah diuraikan diatas,
bahwa TERDAKWA merupakan subyek hukum yang dapat
dipersalahkan atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan
olehnya sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut
Umum. Dengan demikian maka unsur “Barangsiapa” telah
terbukti secara sah menyakinkan menurut hukum.

2. Unsur Dengan Sengaja


- Bahwa mengenai unsur “Dengan Sengaja” sebenarnya di Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP) sendiri tidak memberikan definisi
mengenai unsur “dengan sengaja” tersebut. Namun petunjuk untuk dapat
mengetahui arti kesengajaan, dapat diambil dari MvT (Memory van
Toelicting). Yang mengartikan kesengajaan (opzet) sebagaimana dikutip
dalam Andi Hamzah:
“sengaja” (opzet) berarti “de (bewuste) richting van den wil opeen
bepaald misdrijf,” (kehendak yang disadari yang ditujukan
untuk melakukan kejahatan tertentu). Menurut penjelasan
tersebut, “sengaja’ (opzet) sama dengan willens en wetens
(dikehendaki dan diketahui).
- Menurut Prof. Van Bemmelenn, sesuai dengan crimineel wetbook 1899,
“kesengajaan” (opzet) adalah kehendak melakukan tindakan-tindakan seperti
yang dilarang atau diharuskan di Undang-Undang.
- Bahwa yang dimaksud dengan “Kesengajaan” sebagai maksud untuk
mencapai tujuan (yang dekat); yaitu bentuk kesengajaan yang biasa dan
sederhana, perbuatan si pembuat bertujuan untuk menimbulkan akibat
yang dilarang. Jika akibat ini tidak ada, maka ia tidak akan berbuat
demikian sehingga ia dalam hal ini menghendaki perbutan tersebut
berserta akibatnya.
- Bahwa yang dimaksud dengan “Kesengajaan” dengan sadar kepastian dalam
hal ini perbuatan mempunyai 2 akibat:
▪ Akibat yang memang dituju si pembuat, ini dapat merupakan delik
tersendiri atau tidak.
▪ Akibat yang tidak diinginkan tetapi merupakan suatu keharusan
untuk mencapai tujuan sehingga akibat ini pasti timbul/ terjadi.
- Bahwa yang dimasud dengan “Kesengajaan” dengan sadar kemungkinan
yaitu ialah kesengajaan yang terjadi saat keadaan tertentu yang semula
mungkin terjadi kemudian benar-benar terjadi.
- Bahwa berdasarkan teori tersebut, disimpulkan bahwa sekalipun orang tersebut
tidak mempunyai maksud untuk melakukan perbuatan melawan hukum,
namun ia dapat dianggap kesengajaan terhadap akibat dari perbuatan
tersebut.
- Bahwa berdasarkan fakta-fakta yuridis berupa fakta perbuatan yang dapat
dibuktikan di persidangan, sebagimana diuraikan dalam analisis fakta di atas
dihubungkan dengan pengertian “dengan sengaja” dapat disimpulkan:
▪ Bahwa berdasarkan keterangan TERDAKWA ditemukan fakta jika
memang dalam melakukan perbuatannya TERDAKWA dengan
sengaja dan berniat untuk menunaikan perbuatannya
▪ Bahwa TERDAKWA melakukan perbuatannya secara sengaja dan
kesadaran penuh dengan maksud untuk memenuhi perbuatan
tersebut ke Korban
- Sehingga, Berdasarkan fakta-fakta yang telah diuraikan diatas, bahwa
Terdakwa telah dengan sengaja melakukan perbuatannya dan unsur
dengan sengaja telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan

3. Unsur Menghilangkan Nyawa Orang Lain


- Bahwa yang dimaksud dengan Unsur “Menghilangkan Nyawa Orang Lain”
ialah pelaku dalam hal ini mempunyai niat (willens) untuk menghilangkan
nyawa orang lain dan pelaku mengetahui (wetens) yang hendak dihilangkan
nyawanya adalah nyawa orang lain.
- Bahwa berdasarkan keterangan TERDAKWA ditemukan niat dari TERDAKWA
untuk mengakhiri nyawa Korban
- Bahwa dalam perkara ini sebagaimana telah terungkap sebagai fakta
persidangan dalam persidangan berdasarkan Keterangan Saksi atas nama
sdr.widodo menyatakan bahwa perbuatan TERDAKWA berakibat pada hilangnya
nyawa TERDAKWA
- Sehingga, berdasarkan fakta-fakta yang telah diuraikan di atas, bahwa
perbuatan Terdakwa berakibat pada hilangnya nyawa orang lain, sehingga
melalui akibat perbuatannya tersebut unsur menghilangkan nyawa orang
lain telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan

V. KESIMPULAN
Setelah mendengar saksi-saksi dan berdasarkan uraian yuridis tersebut di atas, maka
kami selaku Penuntut Umum menyimpulkan bahwa :
1) Semua unsur dalam pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana telah
terpenuhi
2) TERDAKWA WIDODO BIN AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana dalam pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
sebagaiman dimaksud dalam dakwaan subsider
VI. TUNTUTAN PIDANA

Berdasarkan uraian – uraian seperti dimaksud di atas, dimana baik keterangan para
saksi, surat, barang bukti dan keterangan terdakwa adanya saling keterkaitan, maka
kami selaku Jaksa Penuntut Umum dalam perkara pidana berkesimpulan bahwa
TERDAKWA, WIDODO telah secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan
tindak pidana sebagaimana yang kami dakwakan dalam Dakwaan Subsidair yaitu
melanggar Pasal 338 Kitab Undang- Undang Hukum Pidana.

Bahwa selanjutnya perlu kami pertimbangkan dari sudut kemampuan bertanggung


jawab terdakwa yang didasarkan kepada keadaan dan kemampuan jiwa (geestelijke
vermogens). Maka berdasarkan fakta-fakta dipersidangan maka kami selaku Jaksa
Penuntut Umum juga berpendapat bahwa tiada terdapat keadaan yang
menghapuskan sifat melawan hukum dari terdakwa karena adanya alasan pembenar
maupun alasan pemaaf sehingga sudah sepantasnyalah terdakwa
mempertanggungjawabkan terhadap perbuatan yang telah dilakukannya itu dan
karenanya terdakwa harus dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Akhirnya sebelum kami membacakan tuntutan pidana atas terdakwa terlebih dahulu
perkenankanlah kami mengemukakan hal-hal yang kami jadikan sebagai bahan
pertimbangan di dalam mengajukan Tuntutan Pidana ini antara lain sebagai
berikut:
Hal-hal yang memberatkan:
- Bahwa perbuatan yang dilakukan TERDAKWA telah menimbulkan kerugian
terhadap orang lain
- Bahwa perbuatan TERDAKWA mengakibatkan 1 (satu) orang meninggal dunia
- Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh TERDAKWA menimbulkan keresahan
dan ketidaknyamanan di Masyarakat
Hal-hal yang meringankan:

- TERDAKWA bersikap sopan dan kooperatif selama jalannya persidangan


- TERDAKWA menunjukkan rasa penyesalan dan berjanji tidak akan
mengulanginya
- TERDAKWA belum pernah dihukum

Berdasarkan uraian tersebut daitas, kami Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan ketentuan undang-undang yang bersangkutan

MENUNTUT

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutuskan :

1) Menyatakan TERDAKWA, WIDODO bin AHMAD terbukti secara sah dan


meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Pembunuhan
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Subsider Pasal
338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

2) Menjatuhkan pidana terhadap TERDAKWA, WIDODO bin AHMAD dengan


pidana penjara selama 7 (Tujuh) Tahun dengan dikurangi selama
Terdakwa dalam tahanan

3) Menetapkan supaya alat bukti berupa :

- 1 (satu) buah badik senjata tajam

- 1 (buah) lembar gambar srenshot chat whansap dari saksi

- 1 (satu) lembar surat keterangan sidik jari yang didapatkan dari ahli sidik
(Daktiloskopi)
Tetap dilampirkan dalam berkas perkara ini
4) Menetapkan supaya terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah).

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuataan batin dan keteguhan
Iman kepadah Majelis Hakim dalam memutuskan perkara ini. Demikian tuntuan
pidana ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Sabtu 30 Oktober
2021

Tenggarong, 30 Oktober 2021,

MUHAMMAD ICHSAN FADLYANOOR


JAKSA MUDA, NIP. 199208222017121003

Anda mungkin juga menyukai