Anda di halaman 1dari 30

DASAR ILMU TANAH

Kapasitas Tukar Ion


 Tanah bisa bermuatan negatif dan positif.
 Kemampuan bahan bermuatan positif di dalam
tanah untuk mengikat ion negatif (misalnya
ortofosfat H2PO4-) disebut kapasitas tukar anion
(KTA) tanah,
 Kemampuan bahan bermuatan negatif untuk
mengikat ion positif (misalnya K+, Ca2+) disebut
kapasitas tukar kation (KTK) tanah.
○ Kemampuan tanah mengikat kation seringkali
melebihi kemampuan mengikat anion, maka kita
umumnya hanya melaporkan KTK tanah dan
jarang sekali mengamati KTA tanah.KTA terutama
penting pada lapisan bawah tanah-tanah yang
telah melapuk lanjut
Kapasitas Tukar Kation (KTK)
 Kation sebenarnya larut dalam air tanah, tetapi
karena koloid tanah (liat dan humus) bermuatan
negatif, maka sebagian kation dalam larutan tanah
tersebut dijerap oleh koloid tanah.
 Kation yang dijerap sukar tercuci oleh air gravitasi,
tetapi dapat diganti oleh kation lain yang ada
dalam larut tanah
 Jenis kation yang banyak dijumpai dalam komplek
jerapan koloid: Ca2+, Mg2+, K+, Na+, NH4+, H+, Al3+. =
 KTK erat hubungannya dengan kesuburan tanah.
Tanah dengan KTK tinggi lebih mampu menyediakan
unsur hara dibandingkan dengan KTK rendah.
Kapasitas Tukar Kation
Sumber Muatan Negatif
Liat mempunyai dua sumber muatan

 substitusi isomorf : (umum pada liat 2:1)


 substitusi dalam lembar kristalin satu atom oleh atom
lain berukuran sama dengan valensi lebih rendah.
 Muatan permanen dan tidak dipengaruhi oleh pH tanah
 patahan kisi (broken edges): (umum pada liat 1:1)
 merupakan kisi lembar alumina dan silika dimana atom
H+ sebagai bagian dari ion hidroksil yang diikat kuat
oleh atom O pada kondisi masam.
 muatan patahan kisi tersebut adalah netral. Tetapi,
jika pH tanah > 6 atom H+ diikat agak lemah dan dapat
dipertukarkan dengan kation Ca2+ dan Mg 2+.
 Muatan tersebut tergantung pH (pH-dependent
charge).
Examples of Isomorphous Substitution
(Creates Permanent Charge)
Clay Mineral Structural Units
Proses Pertukaran

Ca+2- colloid + 2 H+  2 H+- colloid + Ca+


= H+ mengganti Ca+2 dijerap koloid tanah

Ca-x + 2 H+  2 H-x + Ca+2


x = fase padatan tanah

Ca(ad) + 2 H+  2 H(ad) + Ca+2


X(ad) = “kation X terjerap"

Jerapan (adsorption): pengikatan ion (Ca2+, Mg2+,


K+ pada permukaan koloid liat dan humus.
Proses Pertukaran
 Pertukaran ion Ca dan H secara ekuivalen
• Apabila terjadi penurunan ion H atau penambahan
ion Ca (pengapuran)  reaksi beralih ke kiri dan
terjadi reaksi sebaliknya jika ion H bertambah atau
ion Ca berkurang
• Berdasarkan prinsip ekuaivalen
• Misel dengan kation logam  Ca: Al: H : L =
40:20:20:20
Proses Pertukaran

Ca 40 Ca 38 2Ca(HCO3)2

Al 20 Al 20
misel + 5H2CO3 misel + +
H 20 H 25

L 20 L 19 L(HCO3)2
Kation Terjerap
(a) Tanah daerah arid = kation basa
Ca+2, Mg+2, K+, Na+
(b) Tanah daerah humid = kation asam,
dan juga Ca+2, Mg+2, H+ and Al+3
(c) Kekuatan jerapan
Al+3> Ca+2 = Mg+2 > K+ = NH4+ > Na+
Satuan KTK
 Satuan : cmol (+) / kg atau meq/100g
 Molar muatan = 6 x 1023
 Centimole muatan = 6 x 1021
 Miliequivalent muatan = 6 x 1020
 JADI: 1 meq/100 g = 1 cmol (+)/kg
Satuan KTK
 1 me (Satu miliekuivalen) =
1 mg H atau sejumlah ion lain yg dapat
bergabung atau mengganti ion H
 jika liat ber KTK 1 me/100 gram  liat dapat
menjerap 1 mg H per 100 gram bahan
 cmol (+)/kg = meq/100g, cmol (+)/kg x 10 =
mg/kg
 1 me/100 g H = 10 ppm
 Tanah dengan liat tsb mempunyai 20 kg H per
hektar
Satuan KTK

 contoh ekuivalen : misal kalsium (Ca)


 Berat atom Ca) = 40 gr/mol ; H = 1 gr/mol
 1 ion Ca2+ ekuaivalen 2 ion H+
 untuk menggantikan 1 mg H diperlukan 40/2
(20) mg Ca  bobot 1 me Ca
 Jika liat mampu mengikat 250 mg Ca 
 KTK liat = 250/20 = 12,5 me/100 g.
KTK tanah, mineral liat & humus
Mineral Liat Tipe CEC,cmol (+)/ kg

Kaolinit 1:1 30-150

Haloisit 1:1 60-100


Hidrous mika 2:1 200-400

Montmorilonit 2:1 800-1200

Vermikulit 2:1 1000-1500


Hidroksida besi dan 30-50
Aluminium
Humus 2000-4500
Mengapa KTK Penting?
 Kation dilepaskan salama proses mineralisasi
 Kation dapat dipertukarkan (misal K+, aplikasi
pupuk KCl) dapat melepaskan kation lain ke
larutan tanah
 Penyangga (buffer) hara  mengurangi
kehilangan hara akibat pencucian
 Indikasi kapasitas tanah menahan hara
 Menentukan berapa banyak / sering diperlukan
pengapuran
 Menentukan bagaimana cara aplikasi pupuk
untuk tanaman, dibenam, atau disebarkan.
Tingkat Kesuburan Tanah berdasar KTK
Kategori Ca Mg K Na KTK

--------------cmol (+)/kg-----------------

Sangat Tinggi >200 >80 >12 >20 >400

Tinggi 100-200 30-80 6-12 7-20 250-400

Sedang 50-100 10-30 3-6 3-7 120-250

Rendah 20-50 3-10 2-3 1-3 60-120

Sangat Rendah <20 <3 <2 <1 <60


Kejenuhan Basa
 Terdapat dua kelompok kation dalam komplek
jerapan koloid yakni
 kation asam (H+ dan Al 3+),
 kation basa (Ca2+, Mg2+, K+ dan Na+)
 Kejenuhan basa (KB) adalah perbandingan antara
jumlah kation basa dengan jumlah semua kation
(kation asam dan basa) dalam komplek jerapan
koloid

jumlah kation basa


KB = x 100%
jumlah kation basa + kation asam
atau
jumlah kation basa
KB = x 100%
KTK
Kejenuhan Basa
 Kation basa merupakan hara yang
diperlukan tanaman, tanah subur  KB
tinggi (karena kation basa tidak banyak
tercuci)
 KB terkait erat dengan pH tanah, tanah
masam KB lebih rendah dibanding tanah
alkalis.
 Pada tanah KB rendah komplek jerapan
banyak disi Al3+ dan H+ (basa), terutama
Al3+, racun bagi tanaman kasus tanah-
tanah masam di Indonesia
Data Pertukaran Kation beberap tanah

Tanah Tanah Tanah


Daerah Daerah Daerah
Karakteristik Humid Semi arid arid
(Alfisol) (Aridisol) (Natrargids)

Ca dapat ditukar (cmol/ kg) 6-9 14-17 12-14

Basa lain dapat ditukar (cmol/ kg) 2-3 5-7 8-12

H dan/atau Al dapat ditukar (cmol/ kg) 4-8 1-2 0

KTK (cmol/ kg) 12-18 20-26 20-26

Kejenuhan Basa (%) 66.6 90-95 100

Kemungkinan pH 5.6-5.8 ~7 8-10


Clay Clay loam Sandy 10.10
loam + lime loam

20 H+
18 H+
&
CEC, cmol kg-1

16
14 Al3+
12
H+

Base-forming
Base-forming

10
8

cations
cations

forming
cations
Base-
4
2
0

Base saturation: 50 % 80 % 80 %
pH: 5.5 6.5 6.5
Tekstur Tanah dan KTK

 Jumlah liat, yang merupakan fraksi koloid tekstur


texture, menentukan nilai KTK. Makin banyak
jumlah liat makin besar nilai KTK, tergantung jenis
(tipe) mineral liatnya
Bahan Organik Tanah dan KTK

 Untuk tiap persen humus dalam tanah,


KTK meningkat sekitar 2 meq/100g cara
termudah untuk pandungan peningkatan
KTK tanah.
 Cara paling praktis untuk meningkatkan
KTK adalah menambahkan kapur dan
bahan organik.
Tulips
bouquet

Anda mungkin juga menyukai