Novita Rosana
PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
i
ii
iii
iv
PRAKATA
Bismillahirrahmanirrahiim.
atas segala limpahan rahmat, hidayah serta ilmu pengetahuan yang tidak
dengan eksistensi penulis, maka apa yang tertuang dalam tulisan ini
sebagai perwujudan dan upaya optimal yang penulis lakukan. Tesis ini
harapan hasil yang maksimal. Hal ini tentu tidak diperoleh dengan mudah
melainkan atas bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan moril maupun
lepas dari motivasi dan bantuan berbagai pihak selama proses penelitian
yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. dr. Hj. A. Indahwaty Sidin, MHSM dan
Bapak Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, Msc.PH, PhD selaku Pembimbing I dan
v
vi
bimbingan dan arahan dalam proses penyusunan tesis ini. Rasa hormat dan
Syahrir A.Pasingringi, MS , Dr. dr. H. Noer Bahry Noor, M.Sc, dan Prof. Dr. Nur
Nasry Noor, MPH selaku Tim Penguji yang telah memberikan saran, arahan dan
kritikan yang bermanfaat selama penyusunan tesis ini. Ucapan terima kasih
1. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu,M.A selaku Rektor Universitas
Hasanuddin Makasar.
3. Bapak Prof. Dr. drg. A. Zulkifli Abdullah, M.Kes selaku Dekan Fakultas
4. Bapak Dr. Ridwan Mochtar Thaha, M.Sc. selaku ketua Program Studi
Hasanuddin.
6. Direktur RSUD Penajam Paser Utara dan Direktur RSUD Balikpapan yang
vii
vii
9. Seluruh staf bagian administrasi MARS FKM UNHAS, atas bantuan dan
10. Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu, yang telah
pendidikan ini beserta anak anak ku tersayang (Syauqi Hasan beiq, Jasmine
Naura Azizah, Atthailah Aunur zulfikar ) canda tawa kalian adalah semangat ku di
tengah kesibukan pendidikan ini. Salam hormat dan Sujud syukur kepada
kedua orang tuaku terkasih H. Antung Djafar dan Hj. Sitti Rabiyah atas segala
doa dan dukungannya yang tak terhingga beserta seluruh saudara saudaraku
segala kebaikan.
kekhilafan, karena itu penulis sangat berterima kasih apabila terdapat kritik
dan saran demi penyempurnaan tesis ini. Semoga hasil karya ini dapat
manajemen rumah sakit yang lebih baik bagi tempat penelitian sehingga
viii
viii
dapat menjadi sumber informasi dan perbaikan yang lebih baik bagi
NOVITA ROSANA
ix
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK ............................................................................................ iv
ABSTRACT.......................................................................................... v
PRAKATA ............................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
B. Kajian Masalah............................................................. 12
E. Manfaat Penelitian........................................................ 15
C. Kepemimpinan.............................................................. 31
ix
x
E. Penelitian Terdahulu..................................................... 68
F. Mapping Teori............................................................... 76
A. Rancangan Penelitian................................................... 83
F. Variabel Penelitian........................................................ 86
C. Pembahasan................................................................. 115
xi
xi
Bab V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................... 150
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xii
xiii
xiv
DAFTAR GAMBAR
No. Hal.
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
an. Pada saat itu terjadi krisis ekonomi di kawasan Asia dan Amerika Latin.
Krisis ini terjadi karena adanya kegagalan good corporate governance yang
good corporate governance pada saat itu yaitu diantaranya sistem hukum
komprehensif.
arah yang lebih sehat dan mampu bersaing serta dikelola dengan dinamis
1
2
rendah yaitu skor 2,88 jauh di bawah Singapore (8,33), Malaysia (7,72), dan
2006).
akan menciptakan nilai tetapi juga suatu tata kelola yang dapat membantu
organisasi mencapai kinerja terbaiknya. Hal tersebut juga berlaku bagi rumah
sakit. Rumah sakit adalah organisasi yang bergerak dalam pelayanan jasa.
Sebagai sebuah organisasi maka rumah sakit harus mencapai kinerja yang
baik(Azwar, 2010). Pencapaian kinerja rumah sakit yang optimal saat ini,
mewajibkan rumah sakit menggunakan tata kelola yang baik atau biasa
Phradiansah, 2014).
dan misi rumah sakit dengan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik
3
(Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical
mendukung mencapainya kinerja rumah sakit. Selain itu rumah sakit juga
kunci sukses bagi rumah sakit untuk tumbuh dan mendapatkan keuntungan
rumah sakit merupakan langkah awal yang dapat dilakukan untuk dapat
mengikuti landscape yang berubah dan akan selalu berubah. Tata kelola
organisasi rumah sakit yang baik dapat membuat seluruh stakeholder rumah
(responsibility) sehingga setiap organ rumah sakit dari bawah sampai tingkat
landscapenya serta mencapai visi dan misi rumah sakit, dalam ilmu
2006). Kondisi tersebut tentunya merupakan tujuan yang ingin dicapai setiap
organisasi dalam situasi dan kondisi persaingan yang cukup tajam saat ini.
setiap organisasi untuk mencapai kinerja yang baik. Hal tersebut penting
jika terdapat komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah dan
koordinasi yang baik dan integritas, profesional serta moral kerja yang tinggi.
5
rumah sakit dapat dilihat dari prinsip good corporate governance itu sendiri.
berlaku.
6
Tabel 1
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
di RSUD Penajam Paser Utara
No. Prinsip Good Corporate Kondisi RSUD Penajam Paser
Governance Utara
1. Transparency (Keterbukaan 1. Belum ada web khusus yang
Informasi) menginformasikan tentang
kondisi/keadaan RS contoh
jumlah TT yang tersedia setiap
harinya
2. Kondisi keuangan RS belum
diinformasikan secara terbuka
2. Accountabity (Akuntabilitas) 1. Pihak manajemen mengaku
belum memiliki kejelasan fungsi
dan tanggung jawab dari
struktur organisasi yang ada
sehingga ada pekerjaan yang
tupang tindih dan tidak jelas
penanggungjawabnya
2. Berdasarkan audit BPKP Tahun
2016 belum memiliki Dewan
Pengawas dan Satuan
Pengawas Internal (SPI)
3. Responsibility (Pertanggungjawaban) 1. SPO belum terlaksana
sepenuhnya dan belum update
2. Kebijakan SDM belum
terlaksana sepenuhnya
4. Independency (Kemandirian) Pengelolaan SDM dan kebijakan
RS belum secara professional,
masih ada tekanan/pengaruh pihak
tertentu
7
Informasi yang diperoleh dari Rumah Sakit Penajam Paser Utara juga
diimplementasikan.
yang serius dari pihak Rumah Sakit Penajam Paser Utara. Terlebih Rumah
Sakit Penajam Paser Utara merupakan rumah sakit yang telah menerapkan
Badan Layanan Umum (BLU). Sehingga diharapkan rumah sakit ini dapat
dengan tantangan dan persaingan rumah sakit saat ini sangat besar, apalagi
dikelola dengan baik atau dengan kata lain perlu tata kelola yang baik, dan
memiliki tata kelola yang baik (good corporate governance). Lebih lanjut
pemimpin organisasi.
yang dimiliki maupun dari segi kepribadian dan komitmen karena memimpin
yang dianut oleh anggota organisasi (Bone et al., 1992). Perubahan budaya
kinerja pegawai. Penelitian Bauer et al., (2008) juga meneliti pengaruh good
reformasi kesehatan yang terus berubah saat ini di perkuat oleh faktor
B. Kajian Masalah
Budaya
Organisasi
Kepemimpinan
Change Management
dalam Implementansi
prinsip GCG belum Sustainable
Iklim
optimal di RS Penajam Competitive
Organisasi
Paser Utara Advantage
Kekuatan
Internal
Kekuatan
Eksternal
C. Rumusan Masalah
Paser Utara?
Paser Utara?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Utara?
15
E. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
perumahsakitan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
global. Kedua, krisis ekonomi di kawasan Asia dan Amerika Latin yang
menang atau kalah, menang atau terpuruk, pulih atau tetap terpuruknya
bahwa korporat kita belum dikelola secara benar. Dalam bahasa khusus,
16
17
ditentukan dengan komposisi 30% dari growth expectation dan 70% dari
pasar modal yang kemungkinan dilakukan atau diatur oleh pihak yang
kejujuran terhadap pihak lain. Inilah yang tersirat dalam hubungan fidusia
bukan sebagai pihak yang arif dan bijaksana serta adil terhadap
ketentuan yang berlaku. Menurut Monks (2003) dalam (Daily, Dalton, &
dua hal yang ditekankan dalam konsep ini, pertama, pentingnya hak
stakeholder.
beberapa definisi dari GCG yang dapat dijadikan acuan adalah sebagai
berikut :
danmengendalikan perusahaan.
20
c. GCG adalah tata kelola perusahaan yang baik dengan suatu sistem
penilaian kinerjanya.
perusahaan.
dan memadai.
a. Partisipasi (Participation)
seoptimal mungkin.
c. Transparansi (Transparency)
kepada para staf-stafnya atas segala hal yang terjadi, dimana salah
d. Responsif (Responsivenes)
kepentingan bersama.
keputusan.
26
suatu lembaga pendidikan yang plural baik segi etnik, agama dan
peluang, jujur dan adil. Sehingga tidak ada seorangpun atau para
haknya.
h. Akuntabilitas
ada.
dinilainya transparan.
perubahan pada orang yang akan terkena dampak dari proses tersebut.
serta faktor intern organisasi yang mencakup dua hal pokok yaitu (1)
bisa hanya memilih salah satu aspek struktural atau kultural saja sebagai
variabel yang harus diubah, tetapi kedua aspek tersebut harus dikelola
organisasi dari kondisi saat ini menuju kondisi masa yang akan datang
jika ingin tetap eksis dan sukses dimasa mendatang. Perusahaan atau
organisasi tidak akan berubah dan tidak akan berjalan kearah yang
berubah dan tidak tumbuh. Sebuah organisasi tidak bisa tumbuh di luar
30
sama dengan organisasi yang lemah. Pemimpin yang kuat sama dengan
cara pandang terhadap perubahan yang tidak sama pula, maka akan
umumnya para karyawan lebih menyenangi cara kerja yang selama ini
organisasi tersebut niscaya akan jatuh, bahkan akan mati secara cepat.
lebih manusiawi, peluang aktualisasi diri yang lebih besar, suasana kerja
reward yang lebih adil dan lebih motivatif, kesempatan karir yang lebih
C. Kepemimpinan
1. Definisi Kepemimpinan
karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu,
aktif.
yang sesuai dengan situasi dan kondisi organisasional yang ada beserta
dinamikanya.
Tourani-Rad, 2008).
perubahan.
2. Gaya Kepemimpinan
yaitu :
b. Kepemimpinan Birokrasi
kepemimpinan birokrasi
dipimpinnya.
yang terpuji. Dengan ciri dan sifat tersebut pemimpin akan dikagumi
berlangsung searah.
salah satu teori yang terkenal dalam dua dekade terakhir dan
agar mau bekerja lebih keras mencapai prestasi yang lebih tinggi
para peneliti dengan teori yang dapat dites secara empiris dan
berbagai gaya.
a. Attributed Charisma
dihargai.
b. Inspirational Leadership
c. Intellectual Stimulation
yang singkat sesuai dengan apa yang diperlukan dan apa yang
d. Individualized Consideration
dengan pelanggan.
e. Idealized Influence
a. Contingent Reward
b. Management by Exception-Active
c. Management by Exception-Passive
d. Laissez-Faire
besar.
D. Budaya Organisasi
budaya organisasi dibagi menjadi tiga yaitu (a) School ofthought ideation,
diterima secara terbuka dan kolektif, yang berlaku untuk waktu tertentu
dalam organisasi.
48
Konsep ini melihat budaya dari apa yang bisa diobservasi baik dari
melihat budaya dari kulit luar organisasi. Penganut aliran ini kebanyakan
bisa dipahami hanya dari satu pola perilaku orang-orangnya saja tetapi
dihargai oleh organisasi itu. Ada tujuh karakteristik primer berikut yang
terhadap detail.
pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk
organisasi itu.
bukannya santai-santai.
al., 2003)
pengungkit bagi pedoman perilaku bagi tiap anggota organisasi. Hal ini
dengan lebih baik terutamadalam dua hal sebagai berikut: (1) Budaya
berhubungan erat dengan apa yangkita lihat, kita dengar, dan apa
emosional.
organisasi.
ini biasanya dinyatakan secara tertulis dan menjadi acuan bagi tiap
dipengaruhi oleh cita cita, tujuan, dan persepsi yang dimiliki oleh
sebuah kejadian
pada kode-kode moral, etika dan menjadi penentu bagi tiap organisasi
organisasi dapat memiliki lingkup yang umum atau focus yang sempit.
nilai, kepercayaan, dan asumsi apa yang digunakan oleh pendiri yang
pendirinya.
diibaratkan seperti orang yang bangun tidur yang tidak perlu lagi
akan ia gunakan pada hari itu dan diibaratkan seperti ikan dalam air.
54
organisasi.
aktualisasi diri.
pada kerja tim, hal ini akan tercermin dari cara kerja dari
situasi.
pemegang saham.
ropes), hal-hal apa saja yang harus dipelajari oleh karyawan baru
organisasi lain.
bangunan, lay out ruang kerja dan materi artifacts lainnya. Hal ini
organisasi.
konsistensi).
mengaitkan antara unsur strategi, sistem, struktur dan tingkah laku kepada
assumptions yaitu pada tahap yang paling utama bagi budaya organisasi
1. Involvement
development):
a. Pemberdayaan (empowerment)
kesehatan.
2. Consistency
merasa terikat; ada nilai-nilai kunci; kejelasan tentang tindakan yang dapat
menyatakan bahwa konsistensi dapat dilihat dari tiga indikator yaitu nilai
sesuatu tepat dan tidak tepat yang mengarahkan tindakan dan perilaku
melakukan pekerjaan.
b. Kesepakatan (agreement)
62
3. Adaptability
penelitian.
4. Mission
organisasi.
misi akan mengakibatkan staf tidak mengerti hasil yang akan dicapai dan
tujuan jangka panjang yang ditetapkan menjadi tidak jelas. Denison &
misi yaitu strategi yang terarah dan tetap (strategic direction and intent),
organisasi tersebut.
dengan misi, visi, serta strategi dan mampu memberikan arahan yang
c. Visi (vision)
dicapai yang terdiri dari nilai-nilai dan pemikiran bersama yang mampu
cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai
menunjukkan bahwa rumah sakit yang menerapakan visi yag kuat akan
organisasi tersebut.
68
No. Judul & Peneliti Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan
dengan Penelitian
1. Good Corporate Menganalisis hubungan Deskriptif Analitik Menemukan dua Pada penelitian
Governance penerapan prinsip-prinsip dengan desain variable yang Hasan et al. (2016)
Implementation and good corporate cross sectional pada signifikan menguji hubungan
Performance of Civil governance terhadap sebanyak 56 PNS. berhubungan dengan prinsip good
Servant (2016) kinerja pegawai negeri sipil Analisis dengan uji kinerja PNS yaitu corporate
di RS Umum Lapangan kai kuadrat dan penerapan prinsip governance
Natuna Kabupaten regresi logistic fairness dan prinsip terhadap kinerja
Hasan et al. (2016) Kepulauan Anambas transparancy sedangkan
penelitian ini
menjadikan
masalah prinsip
good corporate
governance
sebagai masalah
dan mengangkat
change
management
69
2. The Impact of Corporate Menguji hubungan good Penelitian dilakukan Menunjukkan bahwa Penelitian Bauer et
Governance on corporate governance pada beberapa penerapan good al. (2008) dilakukan
Corporate Performance dengan kinerja organisasi perusahaan di corporate governance di beberapa
:Evidence from Japan di Jepang Jepang dengan efektif dalam perusahaan
(2008) menggunakan meningkatkan kinerja sedangkan
kuesoner organisasi penelitian ini
Bauer et al. (2008) difokuskan pada
rumah sakit
3. Good Corporate Melihat penerapan good Penelitian dilakukan RS A dan RS B Penelitian Pribadi
Governance in Hospital corporate governance di pada dua rumah berada pada status dkk (2012) fokus
A and B RS A dan RS B sakit, menggunakan bad atau buruk dalam melihat penerapan
kuesioner GCG melaksanakan GCG, good corporate
versi center for perbedaan hasil governance di
Pribadi, Santosa, and GCG UGM dan skoring pada masing- rumah sakit
Rusep (2012) dilengkapi dengan masing prinsip GCG sedangkan
wawancara antara RS A dan RS penelitian ini
B dapat terjadi karena melihat pengaruh
faktor kearifan local, kepemimpinan dan
perilaku organisasi, budaya organisasi
dan budaya terhadap change
organisasi management
70
4. Pengaruh Good Menguji pengaruh good Populasi penelitian Good governance Pada penelitian
Governance dan governance dan adalan manajer dan pengendalian Azlina dan Amelia
Pengendalian Intern pengendalian internal pada SETDA internal memiliki (2014)
terhadap Kinerja pada kinerja pemerintah di Kabupaten pengaruh positif dan menggunakan
Pemerintah Kabupaten Kabupaten Pelalawan Pelalawan. Analisis signifikan terhadap good corporate
Pelalawan data menggunakan kinerja pemerintah governance,
regresi linear Kabupaten Pelalawan pengendalian
intern, dan kinerja
Azlina and Amelia sebagai variable
(2014) sedangkan
penelitian ini
menggunakan
change
management,
kepemimpinan, dan
budaya organisasi
sebagai variabel
penelitian
5. Analisis Kinerja RS Mempelajari dan Penelitian deskriptif Komitmen organisasi, Penelitian
Daerah dengan menganalisis pengaruh dan eksplanatory audit internal, dan Prasetyono dan
pendekatan BSC komitmen organisasi, audit survey pada RS penerapan prinsip Kompyurini
berdasarkan Komitmen internal, dan implementasi Daerah Jawa Timur. good corporate menganalisis
Organisasi, prinsip good corporate Pengambilan data governance secara kinerja RS dengan
Pengendalian Internal, governance pada kinerja menggunakan simultan berpengaruh pendekatan BSC
dan Penerapan Prinsip- RS daerah kuesioner terhadap kinerja RS berdasarkan
Prinsip Good Corporate Daerah Jawa Timur komitmen
organisasi,
71
Governance pengendalian
intern, dan
penerapan prinsip-
Prasetyono dan prinsip good
Kompyurini corporate
governance
sedangan
penelitian ini
memakai variabel
kepemimpinan,
budaya organisasi,
dan change
management
6. Corporate Governance Menganalisis pengaruh Penelitian Good corporate Penelitian Olannye
and Organizational corporate governance menggunakan uji governance et al. (2014)
Performance in The terhadap kinerja organisasi analisis regresi dan berpengaruh positif menguji pengaruh
Nigerian Banking pada industri keuangan di pada pegawai di terhadap kinerja good corporate
Industry (2014) Nigeria beberapa industri pegawai governance
keuangan di Nigeria terhadap kinerja
sedangkan
Olannye, Peter, and penelitian ini tidak
David (2014) menguji pengaruh
good corporate
governance
terhadap kinerja
72
7. A Conceptual Review Menguji pengaruh good Penelitian dilakukan Penerapan prinsip Penelitian Ahmed
on Corporate corporate governance pada pegawai di good corporate et al. (2008)
Governance and its terhadap kinerja organisasi Bangladesh dengan governance yang kuat menguji pengaruh
Effect on Firm’s di Bangadesh menggunakan akan berpengaruh good corporate
Performance : kuesoner terhadap kinerja governance
Bangladesh Perspective organisasi yang juga terhadap kinerja
(2008) lebih baik sedangkan
penelitian ini tidak
menguji pengaruh
Ahmed, Alam, Jafar, good corporate
and Zaman (2008) governance
terhadap kinerja
8. Peranan Good Mengkaji hubungan good Kajian teoritis dan Good Corporate Pada penelitian
Corporate Governance corporate governance dan didasari oleh Governance dan putri (2012), selain
dan Budaya Organisasi budaya terhadap kinerja temuan peneliti budaya organisasi menguji hubungan
terhadap Kinerja organisasi sebelumnya dengan yang baik menjadi good corporate
Organisasi (2012) metode empiris faktor pendukung governance
dalam tercapainya kinerja terhadap kinerja,
meneyelesaikan organisasi yang baik juga menguji
I. A. D. Putri (2012) masalah pengaruh budaya
organisasi terhadap
kinerja organisasi.
Sedangkan
penelitian ini tidak
menguji pengaruh
73
good corporate
governance
terhadap kinerja
tetapi mengangkat
masalah penerapan
prinsip good
corporate
governance
9. Key Factors Affecting Mengidentifikasi faktor Penelitian Kinerja rumah sakit Penelitian
The Hospital yang berpengaruh menggunakan dapat dipengaruhi Afsharkazemi et al.
Performance : A terhadap kinerja organisasi teknik kualitatif dan oleh faktor manajerial, (2012) meneliti
Qualitative Study Using kuantitatif. Analisis karakteristik pimpinan faktor yang
Fuzzy Logic (2012) data menggunakan puncak, sistem mempengaruhi
one sample t test informasi rumah sakit, kinerja sedangkan
dan karakteristik penelitian ini tidak
Afsharkazemi, rumah sakit. berfokus pada
Manouchehri, Salarifar, kinerja
and Nasiripour (2012)
10. Integrated Change : Mempelajari pengaruh Menganalisis Sinergisitas dan Guidroz et al. (2010)
Creating Synergy budaya organisasi dan berbagai literatur- integrasi budaya melakukan kajian
between Leader and kepemimpinan terhadap literatur mengenai organisasi dan literatur untuk
Organizational manajemen perubahan budaya organisasi, kepemimpinan akan mengetahui
Sinergisitas dan
Development (2010) dalam organisasi kepemimpinan, dan menciptakan
integrasi budaya
manajemen manajemen
Guidroz, Luce, & organisasi dan
perubahan perubahan yang lebih kepemimpinan akan
Denison (2010) baik pada sebuah menciptakan
manajemen
74
organisasi perubahan
11. Konsep Kepemimpinan Memperoleh informasi Menganalisis Pemimpin yang Hanya menganalisis
dalam Perubahan mengenai pengaruh berbagai literatur- memiliki visi, mampu pengaruh
Organisasi kepemimpinan terhadap literatur mengenai berkomunikasi, kepemimpinan
(organizational change) perubahan organisasi kepemimpinan dan sebagai agen terhadap manajemen
perubahan
pada Perpustakaan manajemen perubahan, dapat
sedangkan budaya
Perguruan Tinggi perubahan mempercepat dan
organisasi tidak
meningkatkan dianalisis
manajemen
Irawaty (2008) perubahan dalam
organisasi
12. Kepemimpinan Yang Memperoleh informasi Menganalisis Kepemimpinan efektif Hanya menganalisis
Efektif Dan Perubahan mengenai pengaruh berbagai literatur- dapat mempengaruhi pengaruh
Organisasi kepemimpinan terhadap literatur mengenai perubahan organisasi kepemimpinan
perubahan organisasi kepemimpinan dan terhadap manajemen
perubahan
manajemen
sedangkan budaya
Soliha dan Hersugondo perubahan
organisasi tidak
(2008) dianalisis
75
13. Pengaruh Perubahan Mengetahui sejauhmana Analisis Kepemimpinan tidak Hanya melihat
Gaya Kepemimpinan pengaruh kepemimpinan menggunakan uji berpengaruh pengaruh
serta Implikasinya terhadap motivasi regresi dan terhadap motivasi kepemimpinan
terhadap Motivasi karyawan menyebarkan karyawan terhadap motivasi
sedangkan
Karyawan kuesioner terkait
pengaruhnya
gaya kepemimpinan
terhadap change
dan motivasi management tidak
(Sibali, 2011) karyawan diteliti
14. Mengelola Suatu Mengetahui pengaruh Menganalisis Terdapat pengaruh Hanya menganalisis
Perubahan dalam kepemimpinan berbagai literatur- kepemimpinan pengaruh
Organisasi transformasional terhadap literatur mengenai transformasional kepemimpinan
perubahan kepemimpinan terhadap manajemen terhadap manajemen
perubahan
transformasional perubahan
sedangkan budaya
(Darmawati) dan manajemen
organisasi tidak
perubahan dianalisis
76
F. Mapping Teori
Kinerja
Change Management
dalamImplementasi Good Corporate Sustainable Competitive
Governance Advantage
77
G. Kerangka Teori
Kepemimpinan
Budaya
Organisasi
Kekuatan
Internal
Kekuatan
Eksternal
Gambar 2.
H. Kerangka Konsep
Kepemimpinan
1. Pengaruh Ideal
2. Pertimbangan Change Management
Individual dalam implementasi
Good Corporate
3. Stimulasi Intelektual Governance
4. Motivasi Inspirasional
1. Awareness
2. Desire
1. Adaptability 4. Ability
2. Consistency 5. Reinforcement
3. Involvement
4. Mission
I. Hipotesis
Utara
Paser Utara
J. Definisi Operasional
Tabel 3
Definisi Operasional Variabel Penelitian
No. Variabel Definisi Teori Definisi Pertanyaan Kriteria Objektif Instrumen dan
Operasional Kuesioner Cara Pengukuran
No. Variabel Definisi Teori Definisi Pertanyaan Kriteria Objektif Instrumen dan
Operasional Kuesioner Cara Pengukuran
2. Budaya Suatu sistem Nilai-nilai yang 1.Adaptability : 31-45 Pilihan Jawaban : Kuesioner budaya
Organisasi pengertian dianut oleh anggota 2. Consistency : 16- 1. Sangat tidak organisasi dari
bersama yang organisasi yang 30 setuju Denison dengan
dipegang oleh berkaitan dengan 3. Involvement : 1-15 2. Tidak setuju jumlah item
anggota suatu pelaksanaan 4. Mission : 46-60 3. Setuju pernyataan
organisasi yang manajemen 4. Sangat setuju sebanyak enam
membedakan perubahan (change puluh.
organisasi management) Kriteria objektif : Menggunakan skala
tersebut dan meliputi adaptability, 1. Adaptability : likert.
organisasi consistency, Buruk : skor <45
Baik : skor > 45
lainnya (Robbins, involvement, dan
2. Consistency :
2002) mission
Lemah : skor
<45
Kuat : skor >45
3. Involvement :
Rendah : skor
<45
Tinggi : skor >45
4. Mission :
Rendah : skor
<45
Tinggi : skor >45
82
No. Variabel Definisi Teori Definisi Pertanyaan Kriteria Objektif Instrumen dan
Operasional Kuesioner Cara Pengukuran
3. Change Proses, alat, dan Proses transisi yang 1. Awareness : 1-3 Pilihan Jawaban : Kuesionerdengan
Management teknik untuk dilakukan oleh 2. Desire : 4-6 1. Sangat tidak jumlah item
mengelola orang- orang-orang dalam 3. Knowledge : 7-9 setuju pernyataan
orang dalam organisasi menuju 4. Ability : 10-12 2. Tidak setuju sebanyak 15.
organisasi tujuan yang 5. Reinforcement : 3. Setuju Menggunakan skala
menuju diinginkan dengan 13-15 4. Sangat setuju likert.
perubahan guna melalui tahapan
mencapai hasil awareness, desire, a. Nilai tertinggi :
yang telah knowledge, ability, 60
b. Nilai terendah
ditetapkan dan reinforcement
:15
(Prosci, 2001)
Kriteria Objektifnya :
1. Baik : 47-60
2. Sedang : 31-46
3. Kurang: 15-30