Anda di halaman 1dari 3

PENGENDALIAN INFEKSI

Tujuan pembelajaran
1. Siswa mengetahui manfaat dan kapan saja perawat harus mencuci tangan
2. Siswa mengetahui perbedaan cuci tangan bersih dan scrub bedah
3. Siswa mampu melakukan pengendalian infeksi/ teknik aseptik dikamar bedah yang
meliputi : scrubbing, gowning, dan gloving
4. Siswa mampu mendemonstrasikan pemakaian sarung tangan steril terbuka

Kasus
Ners Budi adalah perawat assosiate dibangsal penyakit bedah dan dalam, pada shift pagi kegiatan
yang akan dilakukannya adalah bed making, memberikan obat, merawat luka, memindahkan
klien di ruang operasi, dressing infus, perawatan kateter, melakukan oral care dan nail care.
Namn salah satu seorang dari pasien tersebut menderita penyakit hepatitis dengan HBSAg
positif. Apa yang harus dilakukan ners Budi sebelum dan sesudah merawat pasien, supaya tidak
terjadi infeksi silang/ infeksi nosokomial kepada perawat/ petugas kesehatan lain dan pasien
lain?

Overview
Mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari kotoran dimulai dari ujung jari sampai
siku dan lengan dengan cara tertebtu sesuai dengan kebutuhan. Mencuci tangan biasa dan
aseptik adalah menggsok tangan dari kotoran dengan sabun atau antiseptik dan dibilas dengn air
mengalir untuk menjaga kebersihan diri dan terhindar dari infeksi nosokomial.

Tujuan
1. Menjaga kebersihan perorangan
2. Mencegah terjadinya infeksi silang
3. Mengurangi jumlah mikroorganisme dari kulit dan tangan

Indikasi
Kapan petugas keshatan perlu mencuci tangan:
1. Setelah datang dan pulang dari tempat kerja
2. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan :
➢ Sebelum dan sesudah memeriksa pasien
➢ Sebelum dan setelah membawa pasien
➢ Sebelum dan sesudah memakai sarung tangan
3. Terjadi kontaminasi pada tangan seperti:
➢ Memegang instrumen dan item lain yang kotor
➢ Menyentuh selaput lendir, darah, atau cairan tubuh lain (sekresi dan ekskresi)
➢ Terjadi kontak lama dan intensif dengan pasien

Macam-macam mencuci tangan


1. Mencuci tangan bersih
2. Mencuci tangan steril/ scrub bedah
Tujuan mencuci tangan
1. Membebaskan tangan dari kuman dan mencegah konaminasi
2. Memindahkan angka maksimum kulit dari kemungkinan adanya organisme patogen
3. Mencegah atau mengrangi peristiwa infeksi
4. Memelihara tekstur dan integirtas kulit tangan dengan tepat

Tujuan melakukan tehnik aseptik dikamar bedah


1. Mencegah penyebaran bakteri dalam kamar operasi
2. Membunuh mikroorganisme
3. Mencegah timbulnya infeksi luka operasi

Tahap kerja
a. Persiapan alat dan bahan
1. Bak cuci dan air mengalir (sesuaikan dengan kondisi yang ada)
2. Sabun antimikroba/ non antimikroba atau antiseptik
3. Sikat kuku jika diperlukan
4. Handuk pengering
5. Tempat sampah untuk handuk kotor
b. Pelaksanaan
1. Potog kuku hingga pendek
2. Lepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju sampai siku
3. Lakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka dan sayatan
4. Jaga tanga dan pakaian tidak menyentuh wastafel (jika tangan menyentuh wastael, cuci
ulang)
5. Alirkan air, hindari percikan pada pakaian
6. Basahi tangan dan lengan bawah, mempertahankannya lebih rendah dari siu
7. Taruh sedikit sabun atau antiseptik (2-4 cc). Untuk sabun batang, pegang dan gosok
sampai berbusa
8. Gosok kedua lengan dengan cepat selama 10-15 detik
9. Gosok punggung tangan pada sela-sela jari
10. Gosok sela-sela jari secara melingkar minimal 5 kali
11. Gosok ujung-ujung jari ke telapak tangan yang lain
12. Bilas lengan dan tangan sampai bersih
13. Tutup kran dengan siku (bila kran harus ditutup dengan tangan, cuci kran dengan sabun
terdahulu sebelum membilas tangan)
14. Keringkan tangan dengan handuk atau dengan pengering
Ceklist 2.1 keterampilan mencuci tangan bersih
No Aspek yang dinilai Dilakukan
Ya Tidak
A. Tahap prainteraksi
➢ Memotong kuku hingga pendek
➢ Persiapan alat dan bahan
• Bak cuci dengan air mengalir (sesuaikan dengan kondisi yang ada)
• Sabun antimikroba atau nonantimikroba
• Sikat kuku (jika diperlukan)
• Kertas kamar mandi/ handuk kerja
• Lotion (bila diperlukan)
• Tempat sampah/ tempat handuk kotor
B. Tahap kerja
1. Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju sampai siku
2. Melakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka dan sayatan
3. Menjaga tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel (jika menyentuh
wastafel maka cuci tangan ulang)
4. Mengalirkan air, hindari percikan pada pakaian
5. Melakukan 6 langkah cuci tangan
a. Membasahi kedua telapak tangan dengan air mengalir dan tuangkan
sabun ke telapak tangan. Selanjutnya, gosok kedua telapak tangan kearah
depan dan belakang
b. Gosok punggung tangan Dan masukan jari disela jari secara bergantian
c. Masukan jari kanan kesela jari kiri untuk membersihkan sela jari
d. Gosok ujung jari dengan mengatupkan jari tangan kanan dan
menggosokkannya ke tekapak tangan kiri. Lakukan prosedur yanga sama
pada tangan kiri
e. Gosok dan putar ibu jari secara bergantian
f. Gosokkan ujung kuku tangan kanan ke telapak tangan kiri. Lakukan secara
bergantian
g. Selanjutnya, bilas dengan air bersih yang mengalir dan keringkan tangan
secara meyeuruh. Keringkan dari ujung jari turun kepergelangan tangan.
6. Bilas secara menyeluruh jaga tangan diatas disiku dibawah
7. Posisikan tangan menghadap ke atas dan keringkan tangan, dimulai dengan
jari dan menuju lengan bawah menggunakan kertas kamar/ handuk sekali
pakai dan buang pada tempat yang tersedia. Gunakan kertas kamar mandi
untuk mematikan kran air jika mnggunakan tangan atau matikan kran air
dengan siku.
C. Tahap terminasi
1. Gunakan lotion yang tidak mengandung minyak pada tangan pabila
diinginkan (mengurangi kekeringan pada kulit)
Total
Tanggal penilaian :
Instruktur :
Komentar :
Nilai :

Anda mungkin juga menyukai